1. Pengertian Diare adalah suatu penyakit yang ditandai peningkatan frekwensi buang air besar ( 3x
atau lebih perhari ) atau jumlah tinja perhari lebih dari 200 gram.
Diare dikatakan akut apabila episodenya berlangsung kurang dari 14 hari.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas UPT Puskesmas Rawat Inap
Kedaton dalam penanganan diare akut
3. Langkah-langkah :
a. Petugas melakukan identifikasi pasien berupa nama dan umur pasien
b. Petugas melakukan kajian awal berupa pemeriksaan TTV, berat badan dan
tinggi badan terhadap pasien
c. Petugas mencatat hasil pemeriksaan ke dalam rekam medis dan mempersilakan
pasien ke ruang pemeriksaan untuk diperiksa dokter
d. Dokter melakukan kajian awal klinis yang meliputi :
Anamnesis (alloanamnesis/autoanamnesis) yaitu menanyakan gejala klinis
pasien terdapat keluhan buang air besar (BAB) lembek atau cair, dapat
bercampur darah atau lendir, dengan frekuensi lebih dari 3 kali atau lebih
dalam waktu 24 jam. Dapat disertai rasa tidak nyaman di perut (nyeri atau
kembung), mual dan muntah, tenesmus, frekuensi BAK berkurang, serta
riwayat terpajan air atau makanan yang tidak steril
Gejala Derajat
Dehidrasi
Minimal (< 3% Ringan sampai Berat (> 9%
dari berat badan) sedang (3-9% dari dari berat
berat badan) badan)
dokter memberikan
Ada indikasi Ya pengantar
pemeriksaan pemeriksaan
penunjang
laboratorium
Tidak
dokter menegakkan
diagnosa diare akut
dan derajat dehidrasi
Dokter menentukan
diagnose banding
yaitu disentri
basiller
Pasien
Pasien diberikan
perlu Ya rujukan eksternal
rujuk
lanjut ? atau internal
Tidak
Dokter Dokter mencatat
Pasien diberikan
memberikan hasil pemeriksaan
terapi
edukasi kepada kedalam rekam
berdasarkan
pasien medik
pedoman WHO
1. Judul : Judul :
- Diare Akut
2. Nomor : Nomor :
-
3. Pengertian Pengertian
- Diare adalah suatu penyakit
yang ditandai peningkatan
frekwensi buang air besar ( 3x
atau lebih perhari ) atau jumlah
tinja perhari lebih dari 200 gram.
Diare dikatakan akut apabila
episodenya berlangsung kurang
dari 14 hari.
4. Tujuan Tujuan
- Sebagai acuan penerapan
langkah-langkah bagi petugas
UPT Puskesmas Rawat Inap
Kedaton dalam penanganan
diare akut
5. Kebijakan Kebijakan
- SK Kepala UPT Puskesmas
Rawat Inap Kedaton
No.006/SK/PKMKDT/IV/2018
Tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis.
6. Referensi Referensi
- 1. Undang - Undang RI
No. 36 tahun 2009
tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri
Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1438
tahun 2010 tentang
Standar Pelayanan
Kedokteran.
3. Peraturan Menteri
Kesehatan RI No. 75
tahun 2014 tentang
Pusat kesehatan
Masyarakat.
4. Keputusan Menteri
Kesehatan RI No.
3. Langkah-langkah :
a. Petugas melakukan
identifikasi pasien
berupa nama dan
umur pasien
b. Petugas melakukan
kajian awal berupa
pemeriksaan TTV,
berat badan dan
tinggi badan
terhadap pasien
c. Petugas mencatat
hasil pemeriksaan ke
dalam rekam medis
dan mempersilakan
pasien ke ruang
pemeriksaan untuk
diperiksa dokter
d. Dokter melakukan
kajian awal klinis
yang meliputi :
e. Anamnesis - -
(alloanamnesis/autoa
namnesis) yaitu
menanyakan gejala
klinis pasien terdapat
keluhan buang air
besar (BAB) lembek
atau cair, dapat
bercampur darah
atau lendir, dengan
frekuensi lebih dari 3
kali atau lebih dalam
waktu 24 jam. Dapat
disertai rasa tidak
nyaman di perut
(nyeri atau
kembung), mual dan
muntah, tenesmus,
Pemeriksaan fisik
yaitu pemeriksaan
derajat dehidrasi dan
beratnya diare.
Pemeriksaan lain
yang dapat dilakukan
adalah pemeriksaan
status mental pasien,
pemeriksaan
abdomen dan
pemeriksaan colok
dubur (jika
diperlukan)
e. Dokter melakukan
pemeriksaan penunjang
(jika terdapat indikasi)
yaitu pemeriksaan darah
lengkap, pemeriksaan
feses lengkap,
pemeriksaan BUN/serum
kreatinin dan pemeriksaan
urin lengkap
f. Dokter menegakkan
diagnosa diare akut
berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang
yang dilakukan dan
menentukan derajat
dehidrasi
g. Dokter menentukan
diagnose banding yaitu
disentri basiller
h. Dokter menentukan
indikator pasien dapat
rawat jalan atau perlu
rujukan lanjut. indikator
pasien dapat rawat jalan
jika tanda klinis baik dan
hasil laboratorium normal.
Indikator pasien rujuk
lanjut adalah
Tanda dehidrasi berat
Terjadi penurunan
kesadaran
Nyeri perut yang
signifikan
Pasien tidak dapat
minum
i. Dokter melakukan
penatalaksanaan sesuai
pedoman WHO
berdasarkan derajat
dehidrasi yaitu:
Diare tanpa dehidrasi
diberikan terapi A
Diare dengan dehidrasi
ringan-sedang
diberikan terapi B
Diare dengan dehidrasi
berat diberikan terapi C