Anda di halaman 1dari 15

P``M' C.

t
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI RARTANEGARA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH


(BAPPEDA)
KABupATEN KurAI KARTANEGARA
]alan panjlNo.7P. kelp. (0541) 661183 -FaDc661334 Tenggarong (75514)

SURAT KEpurusAN KEPALA BAppEDA KABupATEN KurAI KARTANEGARA

NOMOR : 05Q4iofysET-BAPErmoo9.

TENTANG

PENUGASAN NARA SUMBER PAPA PELAKSANAAN


KliGIAIANpENGEMBANGANDANpENGELOLAANslsTEndIRIGAslpARThslpATIFalpslpi
KABUPATEN KUI'AI KARTANEG ARA
TAIIIN 2009.

KEPALA BAPPEDA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Menimbang : 1. Bahwa pada pelaksanaan kanpanye penyadaran publik drlam ran8ka pengembangan
dan Pengelchan Sistem lrigasi Patisipatif OPSIP) Kab.Kutai Kartanegara TA. 2009.

2. Bchwa untuk melaksanakan maksud di atas (point 1). maka dipandang perlu
menyiapkan Nara Sumber Kanpanye Penyadaran Pilblik dalan ran8ka Pengembangan
dan Pengelolaan Sistem lrigasi Partisipatif Ol]SIP) Kab.Kutal Karfanegara TA. 2009
yang ditetapkan dalam suatu keputusan yang mengatur tentang hal tersebut.

Menthga' : I. undang -UndangNo. 7 Tchun 2004 Tentang sumberDaya Air ;


2. Peraturan pemerintah Nomor 20 Tchun 2006, Tentang lrigasi ;
3. Peraturan Presiden RI No. 38 Tahun 2008 Teiitang Rencana Keria Pemerintah Tchun
2009.
4. Pennendrgri No. 13 Tchun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan
Periibchanya.
5. Permendagri No. 32 Tchun 2008 Tentang pedolnan penyusunan APBD Tchun 2009.
6. RKAdanDPATchun2009.
7. Perundang-undangan, Peraturan dan Ketentuan lairmya yang terkait.

MEMUTUSKAN

Mainetapkan
1

Pendama : Menugaskan nania-mma Nana Sumber pelaksanaan kampanye penyadaran publik


dalam rangka Pengemhangan den Pengeldlaan Sisten IIigasi Paltisipatif a'PSH')
Kab. Kutai lfartanegan TA. 2009 pada Lanpiran Surat Keputusan ini.

Kedlua : Tugas Pokok Nana Sumber pada Dikfum Pertama di alas adalah memberikan
pembinaap pengarahan dan penyanipaian berkaLilan dengan maksud dan tujuan
pelalasanaan kanpanye penyadaran publik drlam rancka Pengembangan dan Pengelolaan
Sistem higasi Partisipatif Q>PSIP) Kch.Kutai Kartanegara TA. 2009.

Keti8a : Dalam mchksanalcan tugasnya Nana Sumber bertanggung jawab kepada Kepala
BAPPEDA Kutai Kartanegara.

Ke€mpat : Biaya Yang diperlukan untuk kelancaran tugas tersebut pada Diktum Kedua
diatas dibebankan kepada Anggran Pembangunan dan Belanja Daerah Kab. Kutai
Kai`tanegara Tchur` 2009.
Ke]ina : Keputusan ini berlaku s¢ak tanggal ditrfupran dengan ketmtuan akan dindakan
perbaikan kembali apabha dikemudian hari temyata terdapat kekelinran didalam
penetapan ini.

EL RUG SYAH
AMArmDA.
ae~6b9i2 198203 1 018.

}apak Bupati Kutai Kartanegara di Tenggarong


tepala Ding PU Kabupaten Kutai Kartanegara di Tenggarong
3. .tryala Dfros Pertanian Tarmman Pangalt RIbupaten Kutai Ehrtanngara di Tenggarong
4. pala Baden Pemberdayaan Masyarakat Desa rabupaten Kutai Kartanegara di Tenggarong
5. pala Ding Pertamhan Kabupaten Kutai Kartanegara di Tenggaron g
6. Hapolisian Resor I Kutai di, Tenggarong
7. idang 8arana & Prasaram Bappeda Kabupaten Kutai Kartanegara di Tenggarong
8. agian Hukum Setkab Kutai Kartanegara di Tenggarong
9. Prm8airan Dines PU Kabupaten Kutai Karfunegara di Tenggarong
Fg
10. Bersangkutan
11.Perthggal.
Larnpiran Surat Keputusan Nara Sumber Pelaksam Kegiatan Pram TA. 2009 Kabul)aten
Kufai Khrtanegara
050/1106/SET-BAPP/X/2009.

:i!i:: 05 C)ktober 2009.


Penugasan Nana Sumber pads pelalesanaan kampanye penyadaran publik dalam ran8ka
Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Partisipatif opsIP) Kab.Kutai Kartanegara
TA. 2009.

Nama Jahatan Penngasan

2 3 4

Ir. H. Kasuma KandaLr, MT Kabid. Sararta dan PLasaLranaBAPPEDAKab.Kukar. Nana Sunber

Ir. in. Made Agung D, M.Si. Dekan Faku) tas PertanianUnikarta Nana Sunber

Kasubsi Keananan PanganBadanKchhananPangandanPenyuluhanKab.Kukar.


Moh. Teguh Aviantara, S.Pi Nana Sunber

Ir. S. Syarief Fathillah, hff. Dosen Fakultas PertanianUnikarta Nana Sunber


OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PERTANIAN MELELUI
PENINGKATAN slsTEM mlGAsl I
Ida Bagus Made Agung D.2

PENDAHULUAN

Indonesia Adalch negara agraris yang sebagian besar penduduknya

bermata pencaharian pertanian. Pertanian adalch sektor yang sangat vital bagi

suatu bangsa termasck Indonesia. Hal ini telah dibuktikan bahwa negara-negara

maju dan kunt mempunyai sektor pertanian kunt yang ditunjukkan dengan

kemampuannya menjadi negara pengekspor produk pertanian dalan arti yang

luas, misalnya Amerika Serikat, Eropa Barat dan Cirm.

Indonesia di era pemerintahan orde baru, pemch mencapai kejayanrmya

terutama di subsektor beras, yang mampu mencapai swasambada. Namun kondisi

ini tidak dapat dipertahankan lebih-lebih dengan adanya transisi polotik dari era

orde baru ke era reformasi. Namun me]alul upaya diberbagai pihak dan sektor,

maka sejak tahun 2008 keadaan swasambada beras dapat diraih kembaLi.Prestasi

inn merupakan prestasi yang patut dibanggckan di tengah isue krisjs pangan dunia.

Begitu pula pada beberapa sub sektor lainnya yang berasal darn komoditas

palwija, hortikultura, perkebunan, petemakan dan perikanan. Prestasi ira

merupckan prestasi yang patut dibanggakan di tengch isue krisis pangan dunia

1. Disampaikan paha sosialisasi pengembangan dan pengelolaan sister irigasi


partisipatif di 6 desa di wilayah Kabupaten Kutal Kartanegara oleh Bappeda Kab.
Kutal Kartenagara, 2009 .
2. Dosen pada Fakultas pertanian unversitas Kutal Kartanegara
2

Begitu pula pada beberapa sub sektor lainnya yang berasal dari komoditas

palwija, hortikultura, perkebunan, petemakan dan perikanan. Keberhasilan ini

membawa dampak terhadap pendapatan, kesejahteraan petani dan masyarakat

pada umumnya, terciptanya kesempatan keba serta meningkatkan ekspor nun

mi8as`

Indonesia patut bersyukur mendapat karunia Tuhan, alam yang subur dan

kaya dengan daratan se]uas dun juta hi]ometer persegi, taut seluas 5,8 juta

kilometer persegi terbentang sepanjang 8.000 Irm di katulistiwa, dengan panjang

pantai 84.000 kilometer, texpanjang kedun setelah Kanada, merupakan negara

katilistiwa terluns di duina. Kondisi alam yang subur dan agroklimat yang balk,

Indonesia berpotensi menjadi produsen besar bahan pangan tropis. Strategi dasar

semestinya yang dapat ditrmpuh dalam pembangunan kita adalah peningkatan

produksi. Kebijakan negara dibidang pangan dan pertanian perlu diarahkan pada

dua tahap; pencapaian mempertahankan swasamhada pangan serta menjadi negara

ckaportir prodrk pangan tropis ( Siswono Yudo Husodo 4a±am Yusuf Sutanto dan

Tim, 2006 ).

Pembangunan pertanian pada era reformasi sekarang ini telah menitik

beratkan pada pembangunan perianian yang befoasis industri dan kerakyatan bagi

masyarakat pedasaan sebagai upaya terohosan mermjupembangrnan ekonomi

yang produktif. Sasaran utana pembangunan ekonomi produlchf adalch lapisan

masyarakat miskin, yang man didorong dan dibina menuju masyarakat yang maju

dan dinamis.
3

Demikian halnya Kutai Kartanegara, yang dikaruriai alam yang subur,

sepatuthya dapat berkonsentrasi pada pembangLman pertanian, hal ini dapat

dilakukan mengingat lunsnya lahan yang tersedia, yang hingga saat iud masih

merupakan lahan tidur Namun lambannya pembangunan pertanian di wilayah

beberapa faktor yang menyebabkan, antara ]aln rendahaya sumber daya manusia

dan sistem irigasi yang kurang balk serta kenyataan yang tebadi saat ini di

wilayah Kutai Kartanegara, teriadinya alih fungsi lahan pertanian menjadi

pertambangan lebih-lebih hal ini tebadi pada kecamatan-kecanatan yang

merupakan lumbung beras. Demikian juga efek tak langsung yang disebabkan

oleh pertambangan, misalkan yang teriadi di Desa jembayan Dalam Kecamatan

loa kulu, usahatani tidak dapat diusahakan secara optimal, sementara itu sistem

irigasipun junga tidak berfungsi Hal iri akan menjadi masalah dan memunculkan

per[anyaan, apakah sistem irigrsi- bisa dipeda,hanhan di Kutai Kartanegara,

Apakah generasi muda tani Kutal Kartanegara masih mengenal irigasi, jika masih

dikenal bisakah sistem irigasi ini ditingkatkan menjadi sistem bndaya,

sebagaimana halnya sistem irigasi suhak di Bali.

PENGERTIAN SISTEM IRIGASI

Sistem adalah rahitan elemennglemen yang sating berkalt melalul strutur

dan hubungan timbal balik, dengan tujuan untuk menghasilkan lunran (out put}

tertentu den keberadaan luaran itu dipengaruhi oleh hn9kungannya, ( Pusposutario

da±aap Wayan Windia, 2009 ). Selanjutnya sistem irigasi adalah satu set elemen-

elemen yang memiliki hubungan tinhal balik, yang memilihi tujuan untuk
4

menchasilkan pengelolaan dan pelayanan air irigasi, luaran t5ersebut dipengaruhi

oleh lingkungannya dan lingkungan manusia memegang peranan yang paling

penting terhadap lunran yang dihasilkan.

Sistem irigasi sudah ada sejck ahad ke 5 di Indonesia. Banyak kerajaan

kuno di Indonesia menjadi besar karera memperhatikan produk pertanian sahah

satunya adalah Majapahit yang dianggap sebagal kerajaan yang bercorak agraris
'te`rbesa-I di `indonesia, ( hxp: air.b-appenas.go.id,2009) Indonesia yang beriklim

tropis basah akan semakin maksinal j ika sistem ingasinya yang baik.

Dari bederpa pengertian irigasi yang telah dikctahui, berikut ini

disampalkan beberapa pengertian irigasi sebagal berikut :

1. Irigasi merupakan suatu proses pengaliran air dari sunber alr ke sistem

pertanian.

2. Irigasi adalah proses penambahan air untuk memenuhi kebutuhan lengas

tanah bag pertumbuhan tanaman asrae]sen & Hansen, 1980 da]agg

http:air.bappenas.go.id,2009)

3. Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan dan pembuangan air untuk

menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi

rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan tanbck q'P 20/2006)

4. Irigasi adalah usaha penyediaan dan pengaturan air unfuk menunjang

pertanian, yang jenisnya meliputi irigasi air permukan, jrigasi air bawah

tanalL irigasi pompa, dan ingasi tamhak;


5

5. Daerah irigasi adalah kesatuan wilaych yang mendapat air dari satu

jaringan irigasi;

6. Jaringan irigasi adalah saluran, bangunan, dan bangunan pelengkapnya

yang merupakan satu kesatuan dan diperlukan untuk pengaturan air irigasi

mulai dari penyediann, pengambilan, pembagian, pemberian, penggunaan,

dan pembungannya;

7. Jaringan utama adalah jaringan irigasi yang berada dalani satu sistem

irigasi, mulai dari bangunan utama, saluran induk atau primer, saluran

sekunder, dan bangunan sadap sena bangunan pelen8kapnya;

8. Jaringan tersier adalah jaringan irigasi yang berfungsi sebagai prasarana

pelayanan air di dalan petak tersier yang terdiri dari saluran pembawa

yang disebut saluran tersier, saluran pembagi yang disebut saluran kunrter

dan §aluiafi `Pthbuang berikut saluran bangunan tLmtan serfa

pelefigkapdya, ferrhasuk jaringan irigasi Pompa yang luas area,1

pelayanannya disamakan dengan aleal tersier;

9. Petak irigasi adalah petak lahan yang memperoleh air irigasi;

10. Petak tersier adalah kumpulan petak irigasi yang merupakan kesatuan dan

mendapatkan air irigasi melalui saluran tersier yang sama;

11. Penyediaan air irigasi adalch penentuan banyaknya air per satuan walrfu

dan saat pemberian air yang dapat dipergunakan untuk menunjang

pertanian;

12. `Pe-mbagian -at 'ffi8asi adalah penyaluran air dalam jaringan utama;
6

13. Pemberian air irigasi adalah alokasi air dari jaringan utama ke petalc tersier

dan kuaerter;

14. Penggunaan alr irigasi adalah pemanfantan air di ]ahan pertarian;

15. Pembunngan/drainase adalah pengaliran kelebihan air irigasi yang sudah

tidak dipergunakan lact pada suatLi daerah irigasi tertentu;

I 6. Pembangunan jaringan irigasj adalah selunin kegiatan penyediaan jaringan

irigasi di wilayah tertentu yang belum ada jaringan irigasinya atau

penyediaan jaringan irigasi untuk menambah areal pelayanan;

17. Pengelolann irigasi adalah segala uscha pendayagunaan air irigasi yang

meliputi operasi dan pemeliharaan, pengamanan, rehabilitasi, dan

peningkatan jaringan irigasi;

18. Operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi adalah kegiatan pengaturan air

dan jaringan irigasi yang meliputi penyediann, pembagian, pemberian,

penggunaan, dan pembuangannya, termasuk usaha mempertahanhan

kondisi jaringan irigasi agar tetap berfungsi dengan balk;

19. Pengamanan jaringan irigasi adalch adalah upaya untuk mencegah dan

menanggulani teriadinya kerusckan jaringan ingasi yang disebabkan oleh

daya rusak air, hewan, atau olch manusia guna mempertahankan fungsi

jaringan irigasi;

20. Rehabilitasi jaringan irigasi adalah kegiatan perbaikan jaringan irigasi

guna mengembalikan fungsi dan pe]ayanan irigasi seperti semula;


7

21. Peningkatan jaringan irigasi adalah kectatan perhaikan jaringan irigasi

dengan mempertimbangkan perubahan kondisi lingkungan daerah irigasi

guna meningkatkan fungsi dan pelayanan irigasi.

Fungsi Irigasi :

I. Memasok kebutuhan air tanaman

2. Menurunkan suhu tanah

3. Mengurangi kerusakan akibat frost

4. MeLunakkan lapis keras pada saat pengolahan tanah

OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PERTANIAN

Salah satu masalah yang dihadapi dalam implementasi visi pembangunan

pertanian berwawasan agribishis, berkelanjutan, berkerakyatan, berdaya saing dan

desentralistik adalah masalah rendahnya efisiensi prodcksi. Semun orang clan

berpendapat sama tentang pentingnya peningkatan produktivitas pertanian, bahwa

peringkatan hasil per satuan luas merupakan cara yang dapat dijamin

kepastiarmya tutuk meningkatkan produkst pangan. Tetapi perhaikan

prodcktivhas mempunyal dampak langsung terhadap lingkungan alam sekitar.

Perubahan pengelolaan fanah dan air diperlukan untuk meningkatkan

produktivitas.

Namun kenyataan yang dihadapi bangsa kita pada umumnya termasuk

Kutal Kartanegara, yakni adanya lahan pertanjan yang semakin menyusut, hutan

ditebang dengan tanpa memperhatikan penanaman kembali, sawah-sawah sengrja


8

dikerin9kan untuk pembangunan perumahan den industri sena pertanbangan

yang semakin tidak terkendali tanpa memperhatikan reklanasi yang baik dan

benar. Disadari atau tidck, bchwa saat ini muncul paredigina baru dan teriadinya

perubahan pola pikir dan penulis istilahkan teljadi transfomasi sektor pertanian

ke sektor pertanbangan dengan berbagai elemen yang menyertainya. Uscha-

usaha menjedikan daerch ini menjadi daerah agropolitan (riiral city ) sebagaimana

pilar gerbang dayaku salch satunya adalal pembangunan sektor pertanian, bisa

terwujud jika semua pihak benar-benar mau sepenuh hati mencurahkan

perhatiamya ke arah sektor ini. Salch satu upaya yang bisa dilaksanakan yarfu

dengan mengoptimalkan pemanfaatan lalan pertanian melalui penin8katan sisitem

irigasi. Sebagainana yang dikemukakan oleh banyck pakar serta mencemati

beberapa pengertian irigasi di atas, maka dapat dikatakan dengan edanya sistem

iragasi yang baik ahan mampu menindcackan produktivitas pertanian. Tidak

hanya bertumpu pada lahan yang subur saja namun lchan yang kurang suburpun

jika iragasi baik ckan manpu menin8katkan produksi pertanian.

Sistem irigasi ini perlu dihangun, karena kita sadari bahwa untuk

memperoleh keberhasilan panen dan produksi yang lebih tinggi kebutuhan air

tanaman tidck dapat lagi sepenuhnya tergantung dari hujan, keberhasilan produksi

tanaman memerlukan jaminan perolehan air yang lebih deteministik Kegagalan

pemerintah dalam melaksanckan tujuan pembangunan dan pengelolaan sumber

daya air disebabkan oleh kegaglan pemerintah yang telch mengabaikan kearifan

lokal dan pengetahuan lokal. Keberadaan air yang begitu mutlak dalam hidup dan

kehidupan manusia telah menempatkan masalah pengelolaan sumberdaya air


9

sebngal suatu hal penting dalam kebudayaan manusia dan dimulai dari sejak awal

dari kehidupan manusia. Kutai Kartanegara yang dianugrahi Thhan daerah yang

luas nan subur ini, perlu mengkaji lebih dalani tentang pemahaman sistem irigasi

oleh masyarakat lebih-lebih pemuda tani, tentunya dengan tidak mengabaikan

akar budaya yang dimilld dan paling tidak bisa belajar mengenai sistem irigasi di

Bali dengan sistem irigasi subck dengan pengelolaan berdasarkan konsep Tri Hita

Karana.

PENUTUP

Dari uraian singkat di atas, maka dapat diambil beberapa catatan penting,

antara lain :

1. Sektor pertanian mempakan sektor yang tangguh, karena memang terbukti

bahwa sektor pertanian telch mampu untuk menjadi :

a. Penchasil bahan pangan.

b. Penyedia lapangan keria

c. Pendorong munculnya kesempatan berusaha

d. Penyedia falctor produksi

e. Pen9hasil devisa.

2. DalanL ran9ka meninedcatlran produksi pangan, pemerintah telah melakukan

berbagai upaya diantara telal membangun berbagai sarana irigasi (sistem

irigasi ).Pengelolaan sumber daya air seyogyanya dengan memperhatikan

kearifan lokal dan pengetahuan lokal ser berlandaskan budaya lokal.


10

3. Pembangunan dan Pengelolaan sistem irigasi sejauh mungkin dengan

melibatkan partisifasi aktip masyarakat tani, dan kedepan diharapkan

pengeloaan irigasi mampu dijadikan sebagai sistem budaya oleh petani,

seperti halnya Subck di Bali yakni sistem pembangunan dan pengelolaan

irigasi dengan kousep TRI HITA KARANA.

DAFTAR PUSTAKA

Asdak Chay. 2002. Hidrologi dan pengelolaan daerah aliran sungai. Gadjah
Mada University Press. Yogyakarta

Darin Florensius. 1999. Dampck proyek drainase terhadap efektifitas dan


produktivitas usahatani padi. Tesis. Universitas Brawijaya. Malang
Gittinger J. Price. 1986. Analisa ekonomi proyek-proyek pertanian. UI Press.
Jakarta

Hansen dan Israelsen. 2009. Hag:air.bappenas.go.id

Soekartawi.1996. Pembangunan pertanian. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta

Sutanto Yusuf dan Tim. 2006. Revitalisasi pertanian dan dialog peradaban. PT
Granedia. Jakarta

Sistem Irigasi. 2009. http: air.bappenas.go.id,

Windia Wayan. Transfomasi sistem irigasi subak yang berlandaskan kousap tri
hita karana. Disertasi, Uhiversitas Gajah Mada. Yogyckarta
¥st*±afir?##q#Ln:d[;i:jgiv6lhaan
-i_;.
NQma. JaoG,` Jc]ylJan `
'.j`j.4.5. ry,. ^6U, -J5 . W' i
in
•-,' .X ,/ 4

fruo~Off,(ftryivutru pe N' i'8(Q--,I:


thN8rb
I. 8.9.10, I.'213.'4.1£
-`7-
oJfuJ p= -tr `'L'„[f€ady4MwiMl,P.tf6`

f,

¢ '4%.ee.``h ,`,

Sorfe` )-
A , `a<.

eufl7ulfJth
Ma]H6N PD
siMDN R:rtyRAa
„o. *-+. ~!:3nfa T:7aym
/€/+ gup€-_c)
rdod2 -„+
/8 8c,DJAti,
/'9 #fro'e atrd.
ro9-(.
¥of#iaL:onebgive€taL.cia ife
+.i •th

Anda mungkin juga menyukai