Anda di halaman 1dari 16

PEMANFAATAN KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus Polyrhizus Sp) TERHADAP

PENGOLAHAN MAKANAN
Utilization Of Red Dragon Fruit Peel (Hylocereus Polyrhizus Sp) On Food Processing.
Yolanda Jefrina, Anni Faridah
Program Studi Pendidikan Kesejahteraan keluarga, Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga, Fakultas
Pariwisata dan Perhotelan, Universitas Negeri Padang. Indonesia
Yolandajeffrina@yahoo.co.id

ABSTRAK
Buah naga merupakan buah tropis yang sangat disukai oleh banyak orang karena memiliki
bentuk yang unik, berwarna cerah, rasa yang enak dan bermanfaat bagi kesehatan. Buah naga
pertama kali ditemukan di Amerika Latin dan sudah banyak dibudidayakan di Indonesia sejak
tahun 2000, namun pemanfaatannya saat ini masih diolah pada daging buahnya saja, sedangkan
kulitnya belum termanfaatkan dengan baik. Kandungan gizi yang terdapat pada kulit buah naga
sangat banyak dan bermanfaat bagi kesehatan, sehingga kulit buah naga sangat berpotensi untuk
diolah menjadi makanan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Kulit buah naga juga mengandung
pektin, yang bermanfaat sebagai gel dalam pembuatan selai dan penstabil keasaman susu. Produk
olahan kulit buah naga terdiri atas olahan dari kulit buah naga segar, produk olahan dari tepung
kulit buah naga dan produk olahan dari ekstrak kulit buah naga.

Kata Kunci : Kulit Buah Naga, Pengolahan Makanan dan Olahan Kulit Buah Naga.

ABSTRACT
Dragon fruit is a tropical fruit that is very liked by many people because it has a unique
shape, bright color, taste that is good and beneficial to health. Dragon fruit was first discovered in
Latin America and has been widely cultivated in Indonesia since 2000, but its utilization is
currently still processed only in the flesh, while the skin has not been utilized properly. The
nutritional content found in dragon fruit skin is very much and beneficial for health, so dragon fruit
skin has the potential to be processed into foods that have high economic value. Dragon fruit skin
also contains pectin, which is useful as a gel in making jam and stabilizing milk acidity. Dragon
fruit skin processed products consist of processed from fresh dragon fruit skin, processed products
from dragon fruit leather flour and processed products from dragon fruit skin extract.

Keywords : Dragon Fruit Peel, Food Processing, Product of Dragon Fruit Peel
A. PENDAHULUAN

Buah naga merupakan buah tropis yang Sentra pembudidayaan buah naga

sangat disukai oleh banyak orang (Waladi, terbesar di Indonesia terdapat di daerah

2015) karena buah ini memiliki warna dan Banyuwangi, Balikpapan (Al khanif, 2008),

bentuk yang menarik, rasa manis dan Yogyakarta, Malang, Bogor (Alfri, 2016),

kandungan air yang cukup banyak sehingga Kediri, Subang, Purwakarta (Nugraha, 2016)

bermanfaat bagi kesehatan manusia (Sutomo, dan Sukabumi (Arsyid, 2019). Buah naga

2007). Buah naga memiliki empat spesies merah juga banyak dijumpai di Suamtera

yang dibudidayakan di Indonesia yaitu Barat yaitu daerah Padang, Pariaman, Bukit

Hylocereus undatus (buah naga daging putih), Tinggi, dan Painan (Faridah, 2018) Namun

Hylocereus polyrhizus (buah naga daging pemanfaatan buah naga pada saat ini hanya

merah)., Hylocereuscostaricencis (buah naga diolah daging buahnya saja, sedangkan

daging super merah), dan Selenium kulitnya masih menjadi limbah yang belum

Megalanthus ( buah naga kulit kuning dan termanfaatkan dengan baik.

tidak memiliki sisik pada kulit) (Kristanto,


Kulit buah naga masih belum
2008;Arifin et al, 2009; Esquivel et.al, 2007;
termanfaatkan menjadi olahan makanan
Nerd et.al, 2002).
yang memiliki nilai ekonomi yang lebih

Buah naga sangat mudah untuk tinggi, padahal kulit buah naga memiliki

dibudidayakan di Indonesia, karena Indonesia berat antara 30-35% dari berat total buah

merupakan negara yang memiliki iklim tropis. naga ( Saati, 2011). Jika kulit buah naga

Indonesia yang terbagi atas daerah dataran tidak termanfaatkan dengan baik akan

rendah dan dataran tinggi, sangat berpotensi ditumbuhi jamur dan menjadi sumber

sebagai lahan pertanian untuk pembudidayaan penyakit, sehingga menganggu kesehatan

buah naga, tanaman buah naga di Indonesia lingkungan (Wahyuni, 2011).

menghasilkan 50 ton/per tahun, dengan usia


Kulit buah naga kaya akan
produktif sekitar 15-20 tahun (Cheri,2010).
kandungan karbohidrat, lemak, protein
dan serat pangan (Waladi, 2015), serta ( Le Bellec et.al, 2006) Spesies ini sudah

mengandung glukosa, maltosa, dan fruktosa tumbuh di seluruh dunia (Rebecca et.al,

(Jamilah et al., 2011). Kulit buah naga 2012). Buah naga mulai masuk ke

memiliki potensi antioksidan yang lebih besar Indonesia sekitar tahun 90-an dan mulai

dibanding buahnya (Darmawi, 2011; dibudidayakan pada awal tahun 2000

Muhammad, 2016) Kulit buah naga, memiliki tepatnya di daerah Pasuruan, Jember,

potensi untuk dikembangkan sebagai produk Mojokerto dan Jombang. Bentuk buah

olahan makanan, karena banyaknya kandungan naga ini unik karena memiliki sisik seperti

nutrisi yang terdapat didalamnya. naga ( Risnayanti et.al, 2015) serta

rasanya yang enak, membuat buah ini


B. PEMBAHASAN
sangat digemari oleh masyarakat (
1. Kulit Buah Naga
Kristanto, 2008)

a. Sejarah Buah Naga


b. Kandungan Pektin Pada Kulit Buah

Buah naga merupakan sejenis kaktus spp, Naga

yang berasal dari Amerika Latin. Buah ini telah


Pektin termasuk golongan polysakarida
dibudidayakan secara intensif sebagai
yang kaya akan asam galakturonat
tanamana buah ekonomi di Amerika Utara,
(Monhen, 2008). Pektin dari kulit buah
Tengah dan Selatan (Wichien chot et.al, 2010).
naga dapat diekstrasi dengan bantuan
Sejak awal tahun 1990-an buah naga
microwave dengan optimasi 400 w, suhu
dikenalkan ke Cina dan menjadi tanaman yang
45ºC, dengan waktu 20 menit, dan rasio
penting secara ekonomi. Buah naga
kulit dan pelarut 24 g/ml dengan hasil
mengandung glukosa, betalains, vitamin, asam
7,5% ( Thirugnanasambandham, 2014).
organik, serat makanan yang larut, fitoalbumin
Pektin merupakan bahan fungsional yang
dan mineral, buah naga memiliki nutrisi yang
bernilai tinggi yang digunakan sebagai gel
tinggi serta dapat meningkatkan taraf ekonomi
dalam pembuatan selai, penstabil keasaman Tabel 3.Karakteristik molekuler

susu (May,2000). pektin dari apel, jeruk dan kulit buah

naga.
Kulit buah naga kaya akan kandungan pektin,

pektin sangat bermanfaat untuk mengatur Molecullar Pektin Pektin Pektin

Parameter Apel Jeruk Buah Naga


metabolisme dan juga pencernaan didalam
M (x10 Da) 1,44 ±0,10 1,38 ±0,01 0,88 ±0,06
tubuh (Suwoto, 2017). Selain pada buah naga,
M (x10 Da) 0,65 ±0,04 0,64 ±0,03 0,11 ±0,01
pektin juga terdapat di dalam buah apel dan
Polydispers 2,22 ±0,20 2,17 ±0,09 8,12 ±1,55
buah jeruk (Thakur, 1997).
ity index

(Mw/Mn)
Tabel 2. kadar air (%) dari kulit buah naga dan
RMS radiu
kandungan pektin.
s (nm)

Sampel Kelembab J umlah Sumber : (Muhammad et.al, 2014)


an Pektin
Whole 7.15 ± 0.07 15.00 ± 0.48
Peel Berdasarkan tabel diatas, dapat
Dried
Whole 89.94 ± 14.41 ± 0.79 disimpulkan bahwa kandungan
Peel 0.12
Fresh
pektin yang paling banyak terdapat
Inner 7.58 ± 0.08 7.99 ± 0.92
Layer of pada buah apel, yang kedua terdapat
Peel
Dried
pada jeruk dan yang paling sedikit
Inner 91.68 ± 0.07 26.38 ±0.47
Layer of
Peel terdapat pada buah naga.
Fresh

Tabel 4. Komposisi Monosakarida


Sumber : (Muhammad et.al, 2014)
(%) Pektin dari Kulit Buah Naga.

Berdasarkan tabel diatas, kandungan


Monosakarida Komposisi (%)
pektin tertinggi terdapat pada kulit buah
Mannosa 17,78 ± 1,07
naga yang sudah dilakukan proses
Ribosa n.d
pengeringan.
Rhammnosa 14,47 ± 0,39 Berdasarkan tabel di atas, kandungan

Asam Glukoronik n.d yang paling banyak pada kulit buah

naga yaitu serat. Serat dapat


Asam Galakturonik 39,11 ± 1,87
berfungsi untuk melancarkan
Glukosa 10,82 ± 0,44
pencernaan (Goldberg, 1994). Serat
Galaktosa 11,91 ± 0,48 pangan mampu memperpendek

Xytose 2,41 ± 0,02 waktu yang dibutuhkan makanan,

mulai dari rongga mulut hingga


Arabinose 3,49 ± 0,07
menjadi feses. Dalam saluran
Fucose n.d
pencernaan, serat akan menjadi
Sumber ( Muhammad et.al, 2014) pengikat bagi asam empedu

c. Kandungan Gizi Kulit Buah Naga (produk akhir kolesterol) dan

dikeluarkan bersama feses (Wahyuni,


Kandungan gizi per 100 gr kulit buah
2009).
naga.

d. Manfaat Kulit Buah Naga


Komposisi (%) Kulit Buah Naga

Kelembaban 7,81 ± 0,10 1). Manfaat Dari Sisi Kesehatan

Abu 4,73 ± 0,09


Kulit buah naga sangat bermanfaat

Lemak Total 0,04 ± 0,01 dalam segi kesehatan karena

Protein 1,15 ± 0,03 kandungan antioksidannya tinggi

Serat 62,76 ± 0,05 (Tenore et.al, 2012; Wu et al, 2006)

Lainnya (berdasarkan yang berasal dari nutrisi dan


perbedaan)
23,51 ± 0,06 vitaminnya, antara lain vitamin B1,

vitamin B2, vitamin B3, vitamin B6,


Sumber : ( K. Muhammad et.al, 2014)
vitamin B12, vitamin C, protein,
lemak, karbohidrat, serat kasar, glukosa, mencegah pertumbuhan sel tumor

flavonoid, betasianin, fenol, polifenol, (Anonim, 2013).

karoten, fosfor, zat besi dan fitoalbumin


2). Manfaat Dari Segi Visual dan
(Jaafar et.al, 2015) .
Sensori.

Kulit buah naga bermanfaat untuk


Kulit buah naga mengandung
membantu proses pencernaan, mencegah
senyawa polisakarida yaitu pektin,
kanker koloid, mencegah diabetes
senyawa ini merupakan sumber
mellitus, menetralisasi racun, menurunkan
pektin fungsional (W. Liaotrakoon
kolesterol dan tekanan darah tinggi (Jaafar
et.al, 2013) yang bermanfaat sebagai
et.al, 2015).
pewarna alami (Syed Muhammad et

Antioksidan berkhasiat untuk al, 2011). Pewarna alami yang

menghambat atau mencegah terjadinya terdapat pada kulit buah naga yaitu

oksidasi serta mampu untuk mengurangi betasianin. Betasianin merupakan

resiko terhadap penyakit kronis seperti pigmen alami berwarna merah yang

kanker dan jantung koroner ( Amrun dkk, berpotensi sebagai pewarna alami

2007). makanan dan sebagai alternatif

pengganti pewarna sintetis yang


Kulit buah naga juga berperan sebagai
aman digunakan bagi kesehatan
inhibitor pertumbuhan sel kanker yang
(Jamilah et.al, 2009) .
lebih kuat dibandingkan dengan daging

buahnya, kulit buah naga ini tidak Kulit buah naga memiliki

mengandung toksin atau racun (Woo dkk, warna, tesktur dan rasa yang unik

2006). Kulit buah naga juga bermanfaat serta kandungan pektinnya cukup

sebagai alternatif alami pemelihara tinggi. Pektin biasanya digunakan

fleksibilitas pembuluh darah dan dalam industri sebagai gel dalam


pembuatan selai (May, 2000) emulsifier, Naga dan Pengolahan Ekstrak Kulit

pengental dan stabilizier, sehingga Buah Naga.

berpengaruh pada tekstur dari produk


1. Kulit Buah Naga Segar
makanan yang dihasilkan. (Almatsier,
Produk pengolahan kulit buah
2009).
naga segar yaitu Es Krim (Waladi,
B. Pengolahan Kulit Buah Naga
2015), Kue Ku (Sepriyadi, 2015),

Tingkat permintaan produksi buah naga Dadar Gulung (Efriensis, 2018) dan

setiap tahun mengalami peningkatan Selai Kulit Buah Naga (Cahyani.

(Hasrudin S, 2017) hal ini ditandai dengan 2018) Produk pengolahan kulit buah

peningkatan permintaan produksi buah naga segar diatas secara rinci akan

naga khususnya pada perayaan imlek dijelaskan sebagai berikut:

yang mencapai 30 - 40 % per tahun.


a. Es Krim
Tingginya angka konsumsi buah naga
Berdasarkan hasil penelitian
Sehingga berdampak pada kulit buah naga
(Waladi, 2015), bahan yang
yang hanya menjadi sampah yang tidak
digunakan dalam pembuatan es krim
termanfaatkan (Pribadi et.al, 2014).
kulit buah naga merah yaitu susu
Sehingga ini menjadi peluang yang
bubuk full cream, susu skim, gula
besar untuk memanfaatkan kulit buah
dan bubur kulit buah naga merah.
naga sebagai olahan produk pangan agar
Metode pembuatan es krim yaitu
memiliki nilai jual yang lebih tinggi,
semua bahan dicampur menjadi satu,
pengolahan kulit buah naga terbagi atas
lalu dipasteurisasi pada suhu 80ºC
tiga yaitu, Pengolahan Kulit Buah Naga
selama 25 detik, kemudian adonan es
Segar, Pengolahan Tepung Kulit Buah
krim di dinginkan sampai mencapai

suhu ruang, lalu adonan di mixer


selama 15 menit dalam wadah stainless Berdasarkan hasil penelitian

stell yang sekelilingnya diberi es batu (Sepriyadi, 2015) tentang kue ku,

sambil ditambahkan kuning telur. bahan yang digunakan dalam

Kemudian dinginkan dalam frezzer pembuatan kue ku yaitu tepung

selama 4 jam, setelah itu dimixer lagi ketan, santan, garam, gula, kulit buah

selama 15 menit, kemudian ulangi lagi naga, kacang hijau dan air. Metode

seperti metode diatas sebanyak 2 kali pembuatan kue ku yaitu kulit buah

pengulangan dan mixer sampai naga dihancurkan menggunakan

mengembang. Setelah itu masukkan blender, setelah itu diaduk bersama

kedalam cup dan simpan dalam frezeer tepung ketan, santan yang sudah

hingga mengeras, jadilah es krim kulit dipanasakan dan diberi tambahan

buah naga merah. Kesimpulan dari gula dan garam, diaduk rata. Setelah

penelitian tentang es krim ini, itu adonan kulit diisi dengan kacang

memberikan pengaruh nyata terhadap hijau yang sudah direbus dan sudah

waktu leleh es krim dimana semakin ditambahkan gula, air dan garam.

banyak penambahan kulit buah naga, Setelah adonan diisi, kemudian

maka waktu leleh es krim semakin lama. dicetak menggunakan cetakan kue

Kemudian pada kadar serat juga ku, lalu dikukus sampai matang.

berpengaruh karena seiring dengan


Kesimpulan dari penelitian ini,
meningkatnya penambahan kulit buah
menunjukkan bahwa terdapat
naga, kulit buah naga merah memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap
kandungan serat yang cukup tinggi
kualitas warna, yaitu warna merah
sebanyak 46,7 % (Saneto, 2005).
dari kulit buah naga, semakin banyak

b. Kue Ku pengunaan kulit buah naga, maka

semakin tinggi warna kue kue.


Tekstur juga terdapat pengaruh signifikan, Kondisi optimal dari optimasi

yaitu tekstur yang dihasilkan kenyal, formulasi dadar gulung yaitu jumlah

karena penambahan kulit buah naga tepung kulit buah naga merah 12

merah, dalam kulit buah naga merah gram, santan 262,22 gram dan telur

terdapat serat seperti lendir (gel) yang 60 gram.

membuat adonan menjadi kenyal.


d. Selai Kulit Buah Naga

c. Dadar Gulung
Berdasarkan hasil penelitian

Berdasarkan hasil penelitian (Efriensis, (Cahyani, 2018) tentang selai, bahan

2018) tentang dadar gulung, bahan yang yang digunakan dalam pembuatan

digunakan dalam pembuatan dadar gulung selai yaitu kulit buah naga merah,

yaitu terigu, tepung kulit buah naga gula, jeruk nipis, kulit kayu manis,

merah, santan, telur, kelapa parut, gula cengkeh dan garam. Metode

dan garam. Metode pembuatan dadar pembuatan selai ini yaitu kulit buah

gulung yaitu terigu, tepung kulit buah naga merah dicuci lalu dipotong

naga merah dicampur dengan santan dan kecil-kecil, kemudian dihancurkan

telur, setalah itu buat kulit dadar gulung lalu diaduk, tambahkan bahan-bahan

menggunakan teflon, setelah kulitnya yang lainnya, setelah itu dimasak

matang, lalu diisi dengan kelapa parut sampai matang, dinginkan dan

yang sudah dimasak, kemudian digulung. masukkan kedalam kemasan.

Kesimpulan dari hasil penelitian Kesimpulan dari hasil penelitian ini,

tentang dadar gulung menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa kualitas selai

jumlah tepung kulit buah naga merah, yang dihasilkan berwarna merah,

santan, dan telur berpengaruh terhadap tekstur mudah dioles dan kental,

kualitas warna dan tekstur lembut. beraroma harum dan rasa manis.
Kondisi optimal yang digunakan dalam garam, masukkan sedikit kedalam

penelitian ini yaitu kulit buah naga merah cetakan, lalu tekan dan dipadatkan,

1096,55 , gula 791,24 dan waktu setelah kelapa di padatkan masukkan

pemasakan 39,54 menit. adonan putu ayu kedalam cetakan

dan kemudian dikukus sampai


2. Tepung Kulit Buah Naga
matang.
Produk pengolahan kulit buah naga
Kesimpulan dari hasil penelitian
yang berasal dari tepung kulit buah naga
ini adalah terdapat pengaruh yang
yaitu Putu Ayu (Arnita, 2018) Produk
nyata terhadap kualitas volume,
olahan makanan dari tepung kulit buah
warna, dan tekstur putu ayu. Kualitas
naga diatas akan dijelaskan secara rinci
volume meningkat jika
sebagai berikut :
meningkatnya jumlah telur yang
a. Putu Ayu
digunakan, Kualitas warna

Berdasarkan hasil penelitian (Arnita, meningkat jika meningkatnya

2018) bahan yang digunakan dalam pengunaan tepung kulit buah naga

pembuatan putu ayu tepung kulit buah merah, serta Kualitas tekstur akan

naga merah yaitu tepung kulit buah naga meningkat jika meningkatnya jumlah

merah, tepung terigu, telur, santan kental, telur, santan kental, dan tepung kulit

gula, tbm, kelapa parut dan garam. buah naga merah.

Metode pembuatan putu ayu yaitu telur,


3. Ekstrak Kulit Buah Naga
gula dan tbm dikocok sampai kembang,
Produk dari hasil ektraksi kulit
lalu diaduk dan tambahkan tepung terigu,
buah naga yaitu Sosis Daging Sapi
santan dan tepung kulit buah naga, aduk
(Manihuruk et.al, 2016), Teh Kulit
rata. Setelah menjadi adonan, kemudian
Buah Naga ( Ali, 2016).
ambil kelapa parut yang sudah diberi
Produk olahan dari ekstrak kulit buah buah naga merah yang digunakan

naga merah diatas akan dijelaskan dalam pembuatan sosis efektif

sebagaimana berikut : sebagai antimikroba dan antioksidan

alami. Namun kekurangan dalam

penambahan ekstrak kulit buah naga


a. Sosis Sapi
merah yaitu belum mampu

Berdasarkan hasil penelitian meningkatkan intensitas warna

(Manihuruk et.al, 2016) bahan yang merah sosis daging sapi, tetapi

digunakan dalam pembuatan sosis sapi mampu meningkatkan warna kuning

yaitu daging sapi, lemak, garam, dan es sosis daging sapi.

lalu dihancurkan dalam food processor,


b. Teh Kulit Buah Naga
setelah itu ditambahkan susu skim, bubuk
Berdasarkan hasil penelitian (Ali,
bawang putih, merica, bubuk jahe,
2016) bahan yang digunakan dalam
ketumbar, pala, ekstrak tepung kulit
pembuatan teh kulit buah naga yaitu
buah naga merah, maizena, dan es batu.
kulit buah naga dan air, metode yang
Metode pembuatan sosis daging sapi
digunakan dalam membuat teh kulit
yaitu setelah daging digiling dalam food
buah naga yaitu kulit buah naga
processor masukkan semua bahan
diiris-iris menjadi kecil lalu
kedalamnya, lalu adonan digiling lagi
dikeringkan menggunakan tiga
selama 90 detik. Kemudian adonan sosis
metode yang berbeda yang pertama
tadi dimasukkan kedalam casing sosis,
menggunakan oven drying , yang
lalu di rebus pada suhu 60-65 ºC selama
kedua menggunakan rak pengering
60 menit.
dengan plastik UV, suhu 30-35 ºC,

Kesimpulan dari hasil penelitian ini waktu 20 jam dan yang terakhir

yaitu dengan penambahan esktrak kulit menggunakan sinar matahari


langsung suhu 30-35 ºC dan waktu 24 bermanfaat dalam pengolahan

jam. Setelah teh dikeringkan, untuk makanan karena kulit buah naga bisa

penyajiannya cukup diseduh dengan air digunakan sebagai pewarna alami,

panas. penstabil, pengental dan emulsifier.

Kesimpulan dari hasil penelitian ini Pengolahan makanan dari kulit

yaitu tidak ada pengaruh yang berbeda buah naga terbagi atas tiga yaitu

terhadap kadar antioksidan dan aktivitas olahan dari kulit buah naga segar,

antioksidan dalam kulit buah naga merah, tepung kulit buah naga dan ekstrak

teh kulit buah naga memberikan pengaruh kulit buah naga. Produk yang

yang nyata terhadap tingkat kesukaan dihasilkan seperti es krim, kue ku,

panelis terhadap warna teh kulit buah selai, dadar gulung, putu ayu , sosis

naga merah, tetapi tidak memberikan dan teh.

pengaruh terhadap rasa dan aroma teh


DAFTAR PUSTAKA
kulit buah naga.
Anonym .2013. Hylocereus

KESIMPULAN Polyrhizus Buah Naga.


Jabatan Pertanian Sabah. Unit
Tingginya angka konsumsi buah naga Perkhidmatan
Pengembangan Pertanian .Tawau.
per tahun, berdampak pada peningkatan

limbah yang berasal dari kulitnya, untuk Alfri.2016. 6 Destinasi Petik Buah
Naga Di Pulau Jawa. Travelling
mengurangi limbah dari kulit buah naga
Yuk.com diakses 1 April 2019.
yang belum termanfaatkan dengan baik,
Arrifin, A.A., Bakar J., Tan C.P.,
dapat dimanfaatkan dengan cara di olah Rahman,R.A., Karim R.,& Loi,C.,
menjadi makanan yang bernilai ekonomi 2009. Essential Fatty Acids of
Pitaya (Dragon Fruit) Seed Oil.
tinggi. Kulit buah naga memiliki nutrisi
Food Chemistry, 114, 561-564.
yang baik untuk kesehatan, serta
Arsyid H. 2019. Nikmatnya Buah Naga Di Esquivel P., Stintzing F.C., Carle R.,
Agrowisata Cigadog Sukabumi. 2007. Phenolic Compound Profiles
www.Genpi.com diakses 01 April 2019. and Their Corresponding
Antioxidant Capacity of Purple
Amrun,M., Umiyah, Umayah, E. 2007,
Pitaya (Hylocereus sp) Genotypes.
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Air dan
Natursforch 62c, 636-644.
Ekstrak Metanol Beberapa Varian Buah
Kenitu(Chrysophyllum cainito L.) dari Faridah A., Holinesti R., Syukri D.,
daerah Jember, Berk Penel Hayati Identifikasi Betalain Dari Kulit Buah
13 :45-50. Naga Merah (Hylocereus
Polyrhizus). hal 147-154.
Almatsier.2009.Prinsip Dasar Ilmu
Gizi.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Goldberg G.R., Prentice A.M., 1994.
Maternal and Fetal Determinants of
Cahyani,N.,2018.OptimasiFormulasi
Adults Diseases. Nutrition Reviews,
Selai Kulit Buah Naga
Vol 52 :6.
Merah.Skripsi.Padang.UNP
Hasrudin S., Rostiati, Nur alam.
Cheri. 2010. Buah Naga Jember Diminati
2017. Mutu Kimia dan Organoleptik
Masyarakat Lain Daerah.
Pasta Kulit Buah Naga
www.Jemberkab.go.id. diakses 1 April
(Hylocereus polyrhizus L.) Hasil
2019.
Fermentasi Dengan Berbagai
Darmawi A.W. 2011. Optimasi proses Macam Ragi. JurnalAgroland
ekstraksi, pengaruh pH dan jenis cahaya Universitas Tadulako Palu, 24 (1):
pada aktivitas antioksidan dari kulit buah 57-63.
naga
Heriyanto, D. 2010. Analisis
(Hylocereuspp).http://www.google.com/u
Kelayakan Investasi Usaha Buah
rldspace.library.uph.edu:8080/bitstream/1
Naga Agrowisata Kusumo Wanadri
23456789/241/1/capter%20.pdf diakses
Kabupaten Kulonprogo. Tesis
April 2019
Magister Manajemen Agribisnis,
Efriensis N., Faridah A.,.2018. Pengaruh Universitas Gadjah
Kulit Buah Naga Merah Terhadap Mada.Yogyakarta.
Kualitas Warna Dadar Gulung. Journal
Le Bellec, F.Vaillant, F. Imberrt
Home Economic Tourism Vol 18:3
E.2006. Pithaya (Hylocereus spp) a
new fruit crop a market with a future, Kristanto, D. 2008. Buah Naga
Fruits 61 (4), 237-250. Pembudidayaan Di Pot dan Di
Kebun. Depok : Penebar Swadaya.
Luo H., Cai Y., Zhijun P., Liu T.,
Shengjie Y. 2014.Chemical composition Manihuruk F.M., Suryati T., Arief
and in vitro evaluation of cytotoxic and I.I. 2016. Effectiveness of the Red
antioxidant activities of supercritical Dragon Fruit (Hylocereus
carbon dioxide extracts of pitaya (dragon Polyrhizus) Peel Extract as the
fruit) peel. Chemistry Central Journal,8:1 Colorant, Anioxidant, and
Antimicrobial on Beef Saussage.
Muhammad I.N., Evi Y., dan
Jurnal Faculty of Animal Science,
Zulfalina.2016.”IdentifikasiKandungan
Bogor Argicultural University.
Ekstrak Kulit Buah Naga Merah
Menggunakan Fourier Transform May C.D.,1990. Industrial
Infrared (FTIR) dan Fitokimia”. Journal Pectin;sources, production and
of Aceh Physics Society, 5 (1): 14-16. application. Carbohdyrate Polymers,
12 34, 695-703.
Nerd A., Sitrit Y., Kaushik R.A.,&
Mizrahi Y.2002. High Summer Monhen D. 2008. Pectin Structure
Temperatures Inhibit Flowering in Vine and Biosynthesis. Current Opinion in
Pitaya Crop(Hylocereus spp). Scientia Plant Biology, 11, 266-277.
Holticulturae, 96, 343-350.
Jaafar A.R, Nazri M., Khairuddin
Muhammad. K., Zahari N.I.M., Gannasin W., 2015. Proximate Analysis of
S.P., Adzahan N.M., Bakar J. 2014. High Dragon Fruit (Hylocereus
Methoxyl Pectin From Dragon Fruit Polyrhizus). American Journal of
(Hylocereus Polyrhizus) peel. Food Applied Sciences, 6 : 1341-1346.
Hydrocolloids 42 289-297.
Jamilah, B., Shu, C.E., Kharidah, M.,
ThirugnanasambandhamK,V.Sivakumar, Dzulkifly, M.A., Noranizan A. 2011.
J. Prakash M. 2014. Process Optimization Physico-chemical Characteristics of
and Analysis of Microwave Assited Red Pitaya (Hylocereus polyrhizus)
Extraction of Pectin From Dragon Fruit Peel. International Food Research
Peel.Carbohydrate Polymers 112, 622- Journal 18: 279-286.
626.
Pribadi Y.S., Ningsih S., Sari P.,
2014. Formulasi Tablet Effervescent
Berbahan Baku Kulit Buah Naga Merah Wahyuni, R. 2011. Pemanfaatan
(Hylocereus Polyrhizus) dan Buah Salam kulit buah naga super merah
(Syzgium Polyanthum [Wight] Walp). (Hylocereus costaricensis.) sebagai
Berkala Ilmiah Pertanian. Volume 1, sumber antioksidan dan pewarna
nomor 4 hal 86-89. alami pada pembuatan jelly. Jurnal
Teknologi Pangan. Vol 2: 6885.
Rebecca , Ow Phui San, Boyce,
NasrulhaqA.,Somasundram,Chandrau. Thakur B.R., Singh R.K., Handa
2012. Isolation and Identification of myo- A.L. & Rao, M.A., 1997.
Inositol crystals from dragon fruit Chemistry and Uses of Pectin A
(Hylocereus Polyrhizus) Molecules 17, Review. Critical Reviews in Food
4583-4594. Science and Nutrition, 37, 47-73.

Saati. E. 2011. Identifikasi dan uji Wahyuni R. 2011. Pemanfaatan


kualitas pigmen kulit buah naga merah Kulit Buah Super Merah (Hylocereus
(Hylocareus costaricensis) pada beberapa Costaricensis) Sebagai Sumber
umur simpan dengan perbedaan jenis Antioksidan dan Pewarna Alami
pelarut. Pada Pembuatan jelly. Jurnal
http://researchreport.umm.ac.id/research/d teknologi Pangan 2 (1):74.
ownload/abstract_research_report_176.pd
Waladi, Johan V.S, Hamzah F..2015.
f diakses April 2019
Pemanfaatan Kulit Buah Naga
Saneto, B. 2005. Karakterisasi Kulit Buah Merah (Hylocereus Polyrhizus)
Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Sebagai Bahan Tambahan Dalam
Jurnal Agarika. Vol 2 : 143-149. Pembuatan Es Krim. Jom Faperta
Vol 2 No.1.
Sepryadi T., Faridah A., Syarif W. 2015.
Pengaruh Pemakaian Kulit Buah Naga Wichienchot S., Jatupornpipat M.,
Merah Terhadap Kualitas Kue Rastall R.A., 2010. Oligosaccharides
Ku. Jurnal Fakultas Teknik.Universitas of Pitaya (dragon fruit) Flesh and
Negeri Padang. Their Prebiotic Properties. Food
Chem, 120, 850-857.
Sutomo B., 2007. Buah Naga Merah
SegardanBerkhasiat..http://myhobbyblogs Woo, K.K., F.H.Ngou, L.S.Ngo,W.K
.com. diakses 02 April 2019 Soong, dan P.Y. Tang, 2011.
Stability of Betalain Pigment From
Red Dragon Fruit (Hylocereus
polyrhizus),American Journal of Food
Technology,6 (2) : 140-148.

W.Liaotrakoon, S. Van Buggenhout, S.


Christiaens, K. Houben, N. De Clercq, K
Dewwetnick and M. E Hendrickx. 2013.
An Explorative Study on The Cell Wall
Polysaccharides in The Pulp and Peel of
Dragon Fruit Varieties (Hylocereus spp.).
European Food Research and Technology,
237 (3) : 341-351.

Wu, L.C., Hsu, H.W., Chen, Y.C.,


Chiu,C.C., Lin, Y.I., and Ho, J.A. 2006.
Antioxidant and Antiproliferative
Activities of Red Pitaya. Food Chemistry,
95: 319-327.

Anda mungkin juga menyukai