METODE PENELITIAN
Work family balance pada wanita yang bekerja adalah keadaan dimana
pada komponen work family balance dari Greenhaus, Collins & Shaw (2003)
(satisfaction balance).
Penentuan skor tinggi atau rendah dari Skala Work Family Balance pada
Skor tinggi yang diperoleh subjek dari Skala Work Family Balance
menunjukkan tingginya work family balance pada wanita yang bekerja, dan
sebaliknya skor rendah yang didapatkan dari Skala Work Family Balance
informasi, nasehat, atau sesuatu yang dapat membesarkan hati agar istri lebih
Suami yang disusun peneliti berdasarkan pada aspek dukungan sosial suami
dari Sarafino & Smith (2010) yang terdiri dari 4 aspek, yaitu emotional support,
Penentuan skor tinggi atau rendah dari Skala Dukungan Sosial Suami
skor. Skor tinggi yang diperoleh subjek dari Skala Dukungan Sosial Suami
menunjukkan tingginya dukungan sosial suami pada wanita yang bekerja, dan
sebaliknya skor rendah yang didapatkan dari Skala Dukungan Sosial Suami
family management.
mengakumulasikan jumlah skor. Skor tinggi yang diperoleh subjek dari Skala
B. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah wanita yang bekerja sebagai karyawati di
berjumlah 53 wanita. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu
tertentu.
mempunyai anak
penelitian ini yaitu dikarenakan keterlibatan wanita dalam sektor publik saat ini
semakin tahun semakin meningkat di berbagai bidang dan profesi. Bagi seorang
wanita bekerja yang telah menikah dan memiliki anak, tidak hanya dihadapkan
pada tugas dan tanggung jawab sebagai seorang pekerja, namun juga
dihadapkan pada peran domestiknya sebagai istri dan ibu dalam rumah tangga.
Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri untuk wanita yang bekerja karena
apabila tidak dapat dikelola dengan baik dapat mempengaruhi kinerja atau
Masa kerja minimal satu tahun dijadikan sebagai salah satu karakteristik
subjek penelitian ini yaitu dikarenakan bahwa seseorang yang telah dewasa
adalah seseorang yang memiliki pekerjaan tetap dan penuh (Santrock, 2012).
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok
Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS).
Untuk kelompok item favourable, skor jawaban bergerak dari 4 sampai 1, dimana
skor 4 untuk jawaban Sangat Sesuai (SS), skor 3 untuk jawaban Sesuai (S), skor 2
untuk jawaban Tidak Sesuai (TS), skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS).
sampai 1, dimana skor 4 untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS), skor 3 untuk
jawaban Tidak Sesuai (TS), skor 2 untuk jawaban Sesuai (S), skor 1 untuk jawaban
Sangat Sesuai (SS). Penggunaan alternatif jawaban tersebut bertujuan agar subjek
berpendapat dan tidak bersikap netral, apabila pilihan tengah atau netral disediakan
kurang informatif (Azwar, 2016). Menurut Azwar (2016) penggunaan istilah sesuai
dapat mengukur keadaan diri subjek sendiri sehingga dalam merespon aitem subjek
lebih dahulu menimbang sejauh manakah isi pernyataan yang merupakan gambaran
Untuk mengetahui apakah skala mampu menghasilkan data yang akurat sesuai
dengan tujuan ukurnya, diperlukan suatu proses pengujian validitas atau validasi.
Jenis validitas yang digunakan dalam skala ini adalah validitas isi. Validitas isi
skala ini dilakukan peneliti bersama Domnina Rani Puna Rengganis, S.Psi, M.Si.,
CPHR., sebagai dosen ahli dibidang psikologi industri dan organisasi pada tanggal
diproses melalui uji daya beda aitem. Daya beda aitem (daya diskriminasi aitem)
adalah sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok
individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang di ukur. Daya beda aitem
yang dianggap memuaskan adalah 0.30 (Azwar, 2016). Tetapi apabila jumlah aitem
yang valid masih belum mencukupi jumlah yang diinginkan, peneliti dapat
(Azwar, 2017). Dalam penelitian ini, Skala Work Family Balance, Skala Dukungan
Setelah dilakukan uji daya beda aitem, selanjutnya dilakukan uji reliabilitas.
Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan menggunakan program SPSS, metode
yang dilakukan dengan menggunakan Alpha Cronbach. Setiap tes dituntut untuk
Dalam penelitian ini terdapat 3 macam skala yang akan digunakan, yaitu Skala
Work Family Balance, Skala Dukungan Sosial Suami, dan Skala Family Supportive
Supervision Behaviors.
adalah skala yang telah disusun oleh peneliti sebelumnya, yaitu Novenia &
menurut Greenhaus, Collins, & Shaw (2003) dengan mengubah beberapa aitem
disesuaikan dengan aitem yang ingin diteliti sehingga terbentuklah Skala Work
Family Balance yang peneliti gunakan dalam penelitian ini. Dalam skala ini
terdapat 24 aitem yang terdiri dari aitem-aitem yang bersifat favourable dan
dalam skala ini, yaitu “Saya memiliki waktu yang cukup untuk
tangga”.
Adapun distribusi aitem pernyataan pada Skala Work Family Balance uji coba
Tabel 1.
Distribusi Pernyataan pada Skala Work Family Balance Uji Coba
Uji coba Skala Work Family Balance dilakukan pada subjek yang berbeda
dengan subjek penelitian, namun memiliki kriteria yang sama. Jumlah subjek uji
yang berada di Yogyakarta. Peneliti melakukan uji coba skala untuk mengetahui
daya beda aitem dan reliabilitas alat ukur. Berdasarkan hasil uji daya beda aitem
bahwa terdapat 7 aitem yang tidak valid, yaitu nomor 6, 7, 9, 10, 12, 14 dan 19.
Koefisien uji daya beda aitem bergerak dari angka 0.312 sampai dengan 0.617.
Setelah dilakukan uji daya beda aitem, selanjutnya dilakukan uji reliabilitas.
Reliabilitas skala dalam penelitian ini diuji menggunakan prosedur Cronbach Alpha
Balance dapat dinyatakan valid dan reliabel, sehingga layak digunakan dalam
penelitian. Distribusi pernyataan Skala Work Family Balance setelah uji coba dan
Tabel. 2
Distribusi Pernyataan pada Skala Work Family Balance Setelah Uji Coba
Skala Dukungan Sosial Suami yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah skala yang disusun peneliti yang didasarkan pada aspek dari Sarafino &
peneliti gunakan dalam penelitian ini. Dalam skala ini terdapat 24 aitem yang
langsung yang bisa berupa barang, bantuan finansial maupun bantuan jasa
keluar dari masalah yang sedang dihadapi. Contoh pernyataan dalam skala
aktivitas sosial bersama. Contoh pernyataan dalam skala ini, yaitu “Suami
saya mampu berbagi suka duka dalam menjalani kehidupan rumah tangga
dengan saya”.
Adapun distribusi aitem pernyataan pada Skala Dukungan Sosial Suami uji
Tabel. 3
Distribusi Pernyataan pada Skala Dukungan Sosial Suami Uji Coba
Uji coba Skala Dukungan Sosial Suami dilakukan pada subjek yang berbeda
dengan subjek penelitian, namun memiliki kriteria yang sama. Jumlah subjek uji
yang berada di Yogyakarta. Peneliti melakukan uji coba skala untuk mengetahui
daya beda aitem dan reliabilitas alat ukur. Berdasarkan hasil uji daya beda aitem
bahwa terdapat 3 aitem yang tidak valid, yaitu nomor 11, 13, dan 22. Koefisien uji
daya beda aitem bergerak dari angka 0.312 sampai dengan 0.708. Setelah dilakukan
uji daya beda aitem, selanjutnya dilakukan uji reliabilitas. Reliabilitas skala dalam
Sosial Suami dapat dinyatakan valid dan reliabel, sehingga layak digunakan dalam
penelitian. Distribusi pernyataan Skala Dukungan Sosial Suami setelah uji coba dan
Tabel. 4
Distribusi Pernyataan pada Skala Dukungan Sosial Suami Setelah Uji Coba
3 Informational 3, 11 7, 15, 20 5
support
4 Companionship 4, 12, 19 8, 16, 21 6
support
Total 21
dalam penelitian ini adalah skala asli yang disusun oleh peneliti sebelumnya,
yaitu Hammer, Kossek, Yragui, Bodner & Hansen (2009) yang didasarkan pada
dimensi menurut Hammer, Kossek, Yragui, Bodner & Hansen (2009) dengan
menambahkan aitem pada dimensi yang jumlah aitemnya tidak sama, sehingga
gunakan dalam penelitian ini. Dalam skala ini terdapat 16 aitem yang terdiri
dari aitem-aitem yang bersifat favourable yang didasarkan pada dimensi family
Contoh pernyataan dalam skala ini, yaitu “Saya dapat bergantung pada
efektivitas kerja. Contoh pernyataan dalam skala ini, yaitu “Atasan saya
Tabel. 5
Distribusi Pernyataan pada Skala Family Supportive Supervision Behaviors
Uji Coba
subjek yang berbeda dengan subjek penelitian, namun memiliki kriteria yang sama.
Jumlah subjek uji coba sebanyak 60 wanita yang bekerja di cabang swalayan
Pamella Supermarket yang berada di Yogyakarta. Berdasarkan hasil uji daya beda
Behaviors menunjukkan bahwa terdapat 4 aitem yang tidak valid, yaitu nomor 2, 6,
7, dan 8. Koefisien uji daya beda aitem bergerak dari angka 0.508 sampai dengan
0.772. Setelah dilakukan uji daya beda aitem, selanjutnya dilakukan uji reliabilitas.
Reliabilitas skala dalam penelitian ini diuji menggunakan prosedur Cronbach Alpha
Berdasarkan data mengenai uji daya beda dan uji reliabilitas dari Skala Family
Supportive Supervision Behaviors setelah uji coba dan disusun ulang kembali, dapat
Tabel. 6
Distribusi Pernyataan pada Skala Family Supportive Supervision Behaviors
Setelah Uji Coba
D. Pelaksanaan Penelitian
dengan cara memilih subjek berdasarkan karakteristik yang sama dengan subjek
penelitian, yaitu wanita yang sudah menikah, tinggal bersama suami dan
mempunyai anak, dengan masa kerja minimal satu tahun. Setelah memperoleh data
uji coba skala, peneliti melakukan analisis data skala uji coba dan diperoleh hasil,
yaitu pada skala work family balance terdapat 7 aitem yang gugur, pada skala
dukungan sosial suami terdapat 3 aitem yang gugur, dan pada aitem family
tidak sama jumlahnya pada saat pertama kali peneliti menitipkan kuisioner karena
disebabkan banyak yang hilang. Pada Pamella 7 terhitung satu booklet hilang, dan
pada Pamella 9 terhitung enam booklet yang hilang. Oleh karena itu, total
melakukan penelitian, peneliti mengolah data penelitian yang telah diperoleh dari
dukungan sosial suami dengan work family balance pada wanita yang bekerja dan
balance pada wanita yang bekerja. Peneliti menggunakan teknik analisis ini karena