NAMA: IRIANTI
MANAJEMEN A
SEMESTER 6
1. Daya saing perusahaan
Dengan memakai konsep daya saing Man, dkk. (2002) membuat suatu model konseptual
untuk menghubungkan karakteristik-karakteristik dari manager atau pemilik perusahaan
dan kinerja perusahaan tersebut pada jangka panjang. Model konsepsual untuk daya
saing perusahaan tersebut terdiri dari empat elemen: skop daya saing perusahaan,
kapanilitas organisasi dari perusahaan, kompetensi perusahaan/pemilik usaha, dan
kinerja. Hubungan antara kompetensi dan tiga elem lainnya itu merupakan inti dari
model model tersebut, dan hubungannya itu dapat dihipotesakan kedalam tiga prinsip
pengusaha:
Membentuk skop daya saing
Menciptakan kapabilitas organisasi
Menciptakan tujuan-tujuan dan pencapainnya
Ada tiga aspek penting yang mempengaruhi daya saing perusahaan, yaitu:
a. Faktor-faktor internal perusahaan
b. Lingkungan eksternal
c. Pengaruh dan pengusaha/pemilik usaha
Daya saing perusahaan tercerminkan dari daya saing produk yang dihasilkan oleh
perusahaan tersebut. Daya saing dari perusahaan tersebut ditentukan oleh banyak faktor,
tujuh diantaranya yang sangat penting adalah keahlian atau tingkat pendidikan pekerja,
keahlian pengusaha, ketersediaan modal, sistem organisasi dan manajemen yang baik (
sesuai kebutuhan bisnis), ketersediaan teknologi, ketersediaan informasi, dan
ketersediaan input-input biaya, seperti energi, bahan baku, dll.
3. Beberapa kendala
a. Infrastruktur
Infrastruktur termaksud kendala yang semakin serius sejak krisis keuangan asia
1997-1998 hingga saat ini yang menghambat peningkatan atau bahkan mengurangi
tingkat daya saing indonesia, bukan hanya dalam arti daya saing produk, tetapi juga
daya saing ekonimi.
Infrastruktur yang buruk juga menghambat masuknya investasi asing, khususnya
PMA,yang berarti berkurangnya atau hilangnya kesempatan indonesia untuk
mendapatkan teknologi-teknologi dan pengetahuan terbaru dari luar.
b. Iklim berusaha
Iklim berusaha disuatu negara juga sangat mempengaruhi tingkat daya saing negara
tersebut juga lewat berbagai jalur. Salah satu jalurnya adalah kehadiran PMA iklim
berusaha yang tidak kondusif berarti iklim berinvestasi yang tidak kondusif, yang
secara teori artinya kemungkinan mendapatkan keuntungan dari melakukan sesuatu
bisnis akan berkurang, hal ini mengurangi nilai PMA masuk kenegara tersebut,
padahal seperti telah dibahas sebelumnya , PMA merupakan sumber penting bagi
teknolgi pengetahuan baru, khususnya PMA dari negara-negara maju bagi negara
sedangberkembang seperti indonesia. Kurangnya PMA masuk keindonesia, berarti
pula kurangnya teknologi dan pengetahuan baru yang tersedia dindonesia.
c. Teknologi dan inovasi
Dalam membahas pentingnya inovasi bagi peningatan daya saing, tidak lepas dari
pentingnya teknologi ( selain tentu pentingnya SDM). Pada gilirannya, bicara
mengenai peran teknologi bagi upaya peningkatan daya saing dari suatu perusahaan
atau negara, ada dua hal yang perlu di analisa yaitu:
a) Sumber-sumber teknologi baru
b) Kemampuan perusahaan atau negara menyerap dan memanfaatkan teknologi-
teknologi baru secara optimal dan betuk konkretnya produk-produk atau
proses-proses produksi baru
d. Sumber daya manusia (SDM)
Bahwa sdm berkualitas tinggi merupakan salah satu atau bahkan input terpenting
dalam menentukan daya saing sebuah bangsa/ekonomi. Dibilang terpenting karna
teknologi-teknologi baru atau kegiatan-kegiatan inovasi dan penemuan-penemuan
baru tidak akan bisaterjadi jika tidak ada sdm berkualitas tinggi.