BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Kepatuhan
atau informasi yang diperoleh dari suatu sumber informasi lainnya seperti
optimal jika perawat itu sendiri menganggap perilaku ini bernilai positif
2007).
a. Faktor Internal
1) Pengetahuan
dari tahu, dan ini terjadi setelah orang penginderaan terhadap suatu
8
9
berurutan yakni :
2) Sikap
adanya respons.
3) Kemampuan
4) Motivasi
dikerjakan
tujuannya.
b. Faktor eksternal
1) Karakteristik organisasi
2) Karakteristik kelompok
komunitas yang terdiri dari dua orang atau lebih yang memiliki
(2) adanya struktur, (3) kebersamaan, (4) adanya tujuan, (5) ada
(Rusmana, 2008).
3) Karakteristik Pekerjaan
pekerjaan yang satu dengan yang lainnya yang bersifat khusus dan
4) Karakteristik lingkungan
1. Pengertian SPO
e. Tata cara yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja
hambatan yang terjadi dan mudah dilacak, mengarahkan staf agar sama
melaksanakan pekerjaan.
efisien.
2005).
b. Pemasangan infus adalah salah satu cara atau bagian dari pengobatan
(Darmawan, 2008).
atau obat dapat masuk ke dalam tubuh melalui vena dalam jangka
risiko dehidrasi atau kurang cairan, dan syok yang mengancam jiwa,
Terapi intravena diberikan secara terus – menerus dan dalam jangka waktu
2006).
a. Phlebitis
sepanjang vena, nyeri atau rasa lunak pada area insersi atau sepanjang
b. Infiltrasi
c. Iritasi vena
pada kulit di atas area insersi. Iritasi vena bisa terjadi karena cairan
d. Hematoma
sekitar area insersi. Hal ini disebabkan oleh pecahnya dinding vena
e. Tromboflebitis
f. Trombosis
vena, dan aliran infus berhenti. Trombosis disebabkan oleh injuri sel
g. Occlusion
ketika botol infus dinaikkan, aliran balik darah di selang infus, dan
h. Spasme vena
Spasme vena bisa disebabkan oleh pemberian darah atau cairan yang
dingin, iritasi vena oleh obat atau cairan yang mudah mengiritasi vena
i. Reaksi vasovagal
kontraksi otot. Efek lambat yang bisa muncul adalah paralisis, mati
dan ligament.
a. Gunakan alat – alat yang steril saat pemasangan, dan gunakan teknik
b. Ganti lokasi tusukan setiap 48 – 72 jam dan gunakan set infus baru.
c. Ganti kasa steril penutup luka setiap 24 – 48 jam dan evaluasi tanda
20
infeksi.
e. Jika infus tidak diperlukan lagi, buka fiksasi pada lokasi penusukan.
yang telah rusak, vena pada daerah fleksi dan vena yang tidak stabil.
adalah :
a. Keuntungan
cepat, absorbsi total memungkinkan dosis obat lebih tepat dan terapi
subkutan dapat dihindari, sesuai untuk obat yang tidak dapat diabsorpsi
21
dengan rute lain karena molekul yang besar, iritasi atau ketidakstabilan
b. Kerugian
recall” dan mengubah aksi obat tersebut sehingga risiko toksisitas dan
perifer kutan terletak di dalam fasia subcutan dan merupakan akses paling
vena sefalika), lengan bagian dalam (vena kubital median, vena median
lengan bawah, dan vena radialis), permukaan dorsal (vena safena magna,
ramus dorsalis).
a. Umur pasien, misalnya pada anak kecil, pemilihan sisi adalah sangat
tingkat kesadaran.
d. Jenis intravena, jenis larutan dan obat – obatan yang akan diberikan
untuk memelihara vena yaitu pilih vena yang akurat dan baik, rotasi
sisi dengan hati – hati, rotasi sisi pungsi dari distal ke proksimal
f. Ketersediaan vena perifer bila sangat sedikit vena yang ada, pemilihan
sisi dan rotasi yang berhati – hati menjadi sangat penting jika sedikit
vena pengganti.
dengan stroke.
pasien untuk memilih sebelah kiri atau kanan dan juga sisi lengan.
23
2015)
a. Pengertian
b. Tujuan prosedur
c. Persiapan alat
- Standart infus
- Pengalas
- Torniket
- Kapas Alkohol
- Plester
- Gunting
- Kasa steril
- Betadine
24
- Sarung tangan
d. Prosedur Kerja
2) Tahap Orientasi
terapeutik
pemasangan infus
3) Tahap Kerja
dilakukan penginfusan
(bila sadar)
atas
j) Melepaskan torniquet
yang di berikan
4) Tahap terminasi
Sakit.
C. PHLEBITIS
1. Pengertian
kimia maupun mekanik. Hal ini ditunjukkan dengan adanya daerah yang
jalur intravena yang tidak sesuai dan masuknya mikroorganisme pada saat
penusukan.
intima vena, dan perlekatan trombosit pada area tersebut. Phlebitis adalah
27
kimia, mekanik maupun bakteri dan post infus. Phlebitis ditandai dengan
adanya satu atau lebih dari tanda – tanda phlebitis yaitu daerah yang
daerah penusukan.
reaksi alergi, overload sirkulasi dan emboli udara. Komplikasi lokal selain
2. Tanda phlebitis
Tabel 2.1 VIP Score (Visual Infusion Phlebitis Score) oleh Andrew
Jackson
SKOR KEADAAN AREA PENUSUKAN PENILAIAN
0 Tempat suntikan tampak sehat Tak ada tanda phlebitis
1 Salah satu dari berikut, jelas :
a. Nyeri area penusukan Mungkin tanda dini
b. Adanya eritema di area penusukan phlebitis
2 Dua dari berikut jelas :
a. Nyeri area penusukan Stadium dini phlebitis
b. Eritema
c. Pembengkakan
3 Semua dari berikut, jelas :
a. Nyeri sepanjang kanul Stadium moderat
b. Eritema phlebitis
c. Indurasi
28
3. Klasifikasi phlebitis
akibat dari jenis cairan yang diberikan atau bahan material kateter
jumlah partikel yang larut dalam suatu larutan. Pada orang sehat,
pada saat pemberian dengan tetesan cepat pada pembuluh vena kevil.
osmolalitas > 900 mOsm/L, melalui vena sentral aliran darah menjadi
silikon atau poliuretan (INS, 2010). Partikel materi yang terbentuk dari
cairan atau campuran obat yang tidak sempurna diduga juga bisa
trauma pada dinding vena. Penggunaan ukuran kateter yang besar pada
vena yang kecil juga dapat mengiritasi dinding vena (The Centres for
digunakan.
c. Rotasi kateter
Namun, dalam uji kontrol acak yang dipublikasi baru – baru ini oleh
infeksi.
d. Aseptic dressing
boleh mencapai 1000 mOsm/L jika durasi hanya beberapa jam. Durasi
0,45 mm. kateter harus diangkat bila terlihat tanda dini nyeri atau
kemerahan. Infus relatif cepat ini lebih relevan dalam pemberian infus
sebagai jalan masuk obat, bukan terapi cairan maintenance atau nutrisi
parenteral.
f. Titrable acidity
Operasional).
35
D. KERANGKA PENELITIAN
1. Kerangka Konsep
Faktor Internal :
- Pengetahuan
- Sikap
- Kemampuan
- Motivasi
SPO Pemasangan Infus
- Persiapan alat
Kepatuhan Perawat - Pra interaksi
- Orientasi
- Kerja
- Terminasi
Faktor Eksternal :
- Karakteristik organisasi
- Karakteristik kelompok
- Karakteristik pekerjaan Kejadian Phlebitis
- Karakteristik lingkungan
E. HIPOTESIS
Dalam penelitian ini terdapat dua hipotesis yaitu hipotesis penelitian (HA)