Anda di halaman 1dari 7

KEPUTUSAN

KEPALA KLINIK ABCD


Nomor :009/…./I/2019

TENTANG
PENETAPAN PEJABAT DALAM STRUKTUR KLINIK ABCD

KEPALA KLINIK ABCD,

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan pelayanan Puskesmas


sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maka perlu
disusun perencanaan Puskesmas berdasarkan analisis
kesehatan masyarakat;
b. bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan akses
terhadap pelayanan, informasi, dan memberikan
umpan balik, maka perlu disusun kebijakan akses
masyarakat terhadap Puskesmas;
c. bahwa agar penyelenggaraan pelayanan Puskesmas
dikelola secara efektif dan efisien, maka perlu
ditetapkan para penanggung jawab dalam pengelolaan
puskesmas, baik administrasi manajemen, UKM,
maupun UKP;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 9 tahun 2014, tentang Klinik (Berita Negar
Republiuk Indonesia Tahun 2014 Nomor 232);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 46 tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1049);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
308);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 857);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 52 tahun 2018 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
19);

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KLINIK TENTANG PENETAPAN


PEJABAT DALAM STRUKTUR KLINIK ABCD.

Kesatu : Penetapan pejabat dalam strutur organisasi Klinik


ABCD adalah sebagaimana pada lampiran, yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat
Keputusan ini.

Kedua : Alur Komunikasi dan Koordinasi diatur sebagaimana


pada lampiran 2, yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Surat Keputusan ini

Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal


ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : ……………
pada tanggal :
KEPALA KLINIK ABCD,

Nama
LAMPIRAN 1. KEPUTUSAN
KEPALA KLINIK
NOMOR…….
TENTANG : PENETAPAN
PEJABAT DALAM
STRUKTUR KLINIK ABCD

Penanggung jawab Klinik:.................

Koordinator Gawat Darurat:.......

Koordinator Rawat Jalan:.............

.......dst

Penanggung jawab…….:

…..dst
KEPALA KLINIK ABCD

Nama

LAMPIRAN 2. KEPUTUSAN
KEPALA KLINIK
NOMOR…….
TENTANG : PENETAPAN
PEJABAT DALAM
STRUKTUR KLINIK ABCD

ALUR KOMUNIKASI DAN KOORDINASI

DI PUSKESMAS ABCD
(GAMBARKAN BAGAN ALUR KOMUNIKASI DAN KOORDINASI)

Garis koordinasi

Garis perintah

Garis pelaporan

Komunikasi dan koordinasi secara formal ke dalam

Kepala Klinik kepada para penanggung jawab dan koordinator:

1. Instruksi/perintah:
a. Kepala Klinik menyampaikan instruksi langsung kepada seluruh
karyawan
b. Kepala Klinik menyamapaikan instruksi kepada penanggung
jawab/coordinator untuk diteruskan kepada pelaksana
2. Pengarahan:
a. Kepala Klinik dapat memberikan pengarahan langsung kepada
penanggung jawab/koordinator

Dari pelaksana kepada coordinator:

Dari coordinator kepada kepala Klinik:

Komunikasi dan koordinasi informal

Disamping komunikasi dan koordinasi secara formal, dilakukan juga komunikasi dan
koordinasi informal, yaitu melalui:

1. komunikasi dan koordinasi pada saat coffee morning


2. komunikasi dan koordinasi pada saat sarapan pagi bersama
3. komunikasi dan koordinasi pada saat kerja bakti hari Jumat bersih

KEPALA KLINIK ABCD


Nama

Anda mungkin juga menyukai