Anda di halaman 1dari 1

ZONASI HUTAN MANGROVE

Zonasi Hutan Mangrove Zonasi mangrove adalah distribusi tumbuhan secara horizontal
dari pantai ke arah daratan. Faktor pembentuk zonasi adalah karakteristik tanah berupa
kandungan bahan organik, salinitas, dan air tanah. Karakteristik tanah tersebut dipengaruhi oleh
kondisi topografi pantai. Tuwo (2011) menambahkan bahwa kondisi topografi pantai
berpengaruh terhadap, variasi muka air laut, erosi dan 9 pengendapan sedimen, pengaruh
gelombang, pasang, aliran air tawar yang masuk ke daerah mangrove, suplai sedimen dari lahan
atas, pelapukan tanah dan sedimen secara biologi di dasar laut (bioturbasi), dan akumulasi
humus. Zonasi mangrove tidak memiliki bentuk umum. Bentuk zonasi sangat bervariasi dari satu
lokasi ke lokasi lainnya. Zonasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya topografi dan
karakteristik tanah (Tuwo, 2011).

Beberapa faktor lingkungan yang penting dalam mengontrol zonasi adalah :

1. Pasang surut yang secara tidak langsung mengontrol dalamnya muka air (water table) dan
salinitas air dan tanah. Secara langsung arus pasang surut dapat menyebabkan kerusakan
terhadap anakan.

2. Tipe tanah yang secara tidak langsung menentukan tingkat aerasi tanah, tingginya muka air
dan drainase

3. Kadar garam tanah dan air yang berkaitan dengan toleransi spesies terhadap kadar garam serta
pasokan dan aliran air tawar.

4. Cahaya yang berpengaruh terhadap pertumbuhan anakan dari species intoleran seperti
Rhizophora, Avicennia dan Sonneratia.

5. Pasokan dan aliran air tawar

Daftar Rujukan

Ambo, Tuwo. 2011. Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut. Surabaya: Brilian Internasiona

Anda mungkin juga menyukai