Anda di halaman 1dari 56

MODAL VENTURA

(Venture Capital)

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN


Moody Manalu S.E., M.B.A.

Kelompok 8 :
Esmeraldo Ebenezer (1532176)
Adly Thyansi Simalango (1532067)
Frisca Englelyna (1532200)
Vanessa Febriana (1531022)
Radoth Jason Donavan Pandiangan (1332088)

2016UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan kasih,
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Modal Ventura ini dengan baik

1
meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Sir Moody
Manalu S.E., M.B.A. selaku dosen mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan UNAI yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai modal ventura. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Bandung, Maret 2016

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

JUDUL………………………………………………………………………………………. .1

2
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...……………2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..3
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………..4
1.1. Latar Belakang………………………………………………………....…...... 4
1.2. Rumusan Masalah…………………………………………………………..... 5
1.3. Tujuan Penulisan…………………………………………………………....... 5
1.4. Manfaat Penulisan……………………………………………………………..5
BAB II ISI................................................................................................................................. 6
2.1. Pengertian Modal Ventura.................................................................................6
2.2. Sejarah Perkembangan Modal Ventura.............................................................8
2.3. Konsep Kelembagaan dan Mekanisme Modal Ventura……………………...12
2.4. Tujuan dan Manfaat Modal Ventura…………………………………………14
2.5. Karakteristik Modal Ventura ……………………………...…………………16
2.6. Jenis-Jenis Modal Ventura…………………………………...……………....18
2.7. Jenis Pembiayaan Modal Ventura……………………………………………21
2.8. Jenis-Jenis Pembiayaan Modal Ventura……………………………………...22
2.9. Tahap-Tahap Pembiayaan……………………………………………………24
2.10. Kunci Keberhasilan Modal Ventura………………………………………….27
2.11. Divestasi Modal Ventura……………………………………………………..29
2.12. Modal Ventura vs Debt Financing…….……………………………………..32
2.13. Kelembagaan Modal Ventura………………………………………………...34
2.14. Hambatan Usaha Modal Ventura………………………………………….....34
2.15. Permasalahan Kerja Sama……………………………………………………35
2.16. Keunggulan dan Kelemahan Modal Ventura………………………………...36
2.17. Analisa Penilaian Pembiayaan Modal Ventura………………………………37
2.18. Dasar Hukum Modal Ventura………………………………………………..38
BAB III PENUTUP………………………………………………………....……………......43
3.1. Kesimpulan……………………………………………………………….......43
3.2. Saran……………………………………………………………………….....46
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..47
LAMPIRAN………………...………………………………………………………………..48
DAFTAR RIWAYAT HIDUP……………………………………………………………….49

BAB I

3
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam melakukan suatu kegiatan investasi tidak semua investasi dapat dilakukan
dengan mudah, karena hampir semua investasi mengandung suatu resiko kerugian. Bagi
investasi yang mempunyai resiko rendah hampir semua investor ingin melakukannya. Akan
tetapi jika investasi tersebut memiliki resiko tinggi, maka tidak mudah untuk mencari investor
yang mau melakukannya.

Adalah perusahaan modal ventura yang berani melakukan investasi di mana investasi
tersebut mengandung suatu resiko tinggi. Keputusan ini dibuat dengan berbagai pertimbangan
tentunya dan hal ini sesuai pula dengan maksud dan tujuan didirikannya perusahaan modal
ventura yaitu melakukan penanaman modal dalam suatu usaha yang mengandung resiko tinggi.
Kegiatan investasi yang dibiayai oleh modal ventura biasanya dalam jangka waktu panjang dan
memiliki resiko tinggi, seperti membentuk atau pengembangan usaha baru dibidang tertentu.
Meskipun resiko yang dihadapi tinggi, pihak modal ventura mengharapkan suatu keuntungan
yang tinggi pula dari penyertaan modalnya berupa capital gain atau deviden. Perusahaan yang
pembiayaannya dari modal ventura disebut Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) atau investee
company.

Dalam dunia ekonomi, modal ventura ini sangat penting dalam membantu banyak
perusahaan guna mengembangkan usahanya agar dapat menjadi lebih berkembang. Penyertaan
modal yang dilakukan oleh modal ventura ini kebanyakan dilakukan terhadap
perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii suatu riwayat operasionil yang
dapat menjadi catatan guna memperoleh suatu pinjaman. Sebagai bentuk kewirausahaan,
pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah kebijakan
perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya. Mengingat sangat besarnya
peran modal ventura ini dalam mengembangkan perusahaan, maka penulis bertujuan untuk
membahas lebih jauh mengenai modal ventura melalui makalah yang berjudul “Modal
Ventura” ini.

4
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:
1. Apa pengertian dari modal ventura?
2. Bagaimana sejarah modal ventura?
3. Apa saja jenis-jenis dari modal ventura?
4. Bagaimana mekanisme kegiatan modal ventura?
5. Apa manfaat bagi perusahaan modal ventura dan pasangan usaha?
6. Apa saja sumber-sumber pendanaan dalam modal ventura?
7. Bagaimana tahap-tahap pembiayaan modal ventura?
8. Bagaimana bentuk pembiayaan modal ventura?
9. Bagaimana penarikan modal pada perusahaan ventura bagi pasangan usaha?

1.3. Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu:
1. Sebagai bahan penunjang dalam proses diskusi kelompok pada mata kuliah manajemen
perbankan.
2. Sebagai salah satu sumber untuk memahami lebih dalam mengenai modal ventura dan
perannya dalam kehidupan ekonomi.

1.4 Manfaat Penulisan


Dalam penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para mahasiswa/i,
penulisan makalah ini dibuat agar dapat mengembangkan pengetahuan kepada mahasiswa/i
dalam ekonomi moneter dan perbankan, khususnya pengetahuan mengenai modal ventura.
Penulisan ini dapat bermanfaat sebagai pedoman pembelajaran para mahasiswa/i.

5
BAB II
ISI

2.1. Pengertian Modal Ventura


Kata ventura berasal dari bahasa Inggris venture yang berarti sesuatu yang mengandung
risiko atau dapat pula diartikan sebagai usaha. Secara sempit modal ventura dapat diartikan
sebagai modal yang ditanamkan pada usaha yang mengandung risiko dengan tujuan
memperoleh pendapatann (return) berupa bunga tau dividen.
Untuk lebih jelasnya berikut ini dikemukakan bebrapa definisi modal ventura dari
berbagai sumber:
Tony Lorenz (Combridge, 1985) mendefinisikan: Modal ventura adalah investasi
jangka panjang dalam bentuk pemberian modal yang mengandung risiko di mana penyedia
dana (venture capitalist) terutama mengharapkan capital gain di samping mendapat bunga dan
dividen.
Menurut Clinton Richardson (Antario, 1987): modal ventura adalah dana yang
diinvestasikan pada perusahaan atau individu yang memiliki risiko tinggi.
Robert White (Nasdic Institute, 1990): Modal ventura adalah bisnis pembiayaan untuk
memungkinkan pembentukan dan pengembangan usaha-usaha baru di bidang teknologi dan
atau non-teknologi.
Menurut Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988: Perusahaan modal ventura adalah
badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam
suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu.
Dari berbagai pengertian tentang modal ventura tersebut dapat dikemukakan beberapa hal
sebagai berikut:
1) Perusahaan penyerta modal (venture capitalist) selain memberikan bantuan dana
juga terlibat dalam manajemen perusahaan yang menerima pembiayaan. Sebagai imbalannya
perusahaan penyerta modal memperoleh pendapatan berupa dividen atau bunga.
6
2) Perusahaan pasangan usaha (investee company) selain menerima bantuan dana
juga menerima bantuan manajemen seperti pengolahan keuangan, produksi, dan pemasaran.
Keterlibatan penyerta modal dalam manajemen perusahaan pasangan usaha inilah yang
membedakandengan pembiayaan lain seperi kredit bank konvensional, kredit bank syariah dan
leasing
3) Jangka waktu pembiayaan modal ventura lebih dari satu tahun biasanya 5 sampai
10 tahun. Setelah jangka waktu tertentu dan perusahaan pasangan usaha telah mapan dan sudah
dapat mandiori dalam pengelolaan bisnisnya, maka penyertaan modal akan ditarik oleh
penjerta modal (pemilik modal).
Walaupun dasar pembiayaan adalah dalam modal ventura adalah “penyertaan” namun
hal tersebut tidak berarti bahwa bentuk formal dari pembiayaanya selalu penyertaan. Bentuk
pembiayaan tersebut dapat berupa obligasi atau kredit biasa dengaen syarat pengembalian dan
bunga yang lebih lunak. Persyaratan yang lebih lunak misalnya imbalannya berupa bagi hasil,
pengembalian pinjaman sesuai dengan kemampuan perusahaan pasangan usaha, dan pinjaman
dapat dikonversi dengan saham.
Modal ventura adalah merupakan suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa
penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha (investee
company) untuk jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dilakukan dalam bentuk
penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan
pasangan usaha.
Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu resiko yang tinggi namun
memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing disebut
venture capitalist (VC), adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal
ventura. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga (investor) yang tujuan
utamanya untuk melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki resiko tinggi sehingga
tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan terbuka ataupun guna memperoleh
modal pinjaman dari perbankan.
Investasi modal ventura ini dapat juga mencakup pemberian bantuan manajerial dan
teknikal. Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari sekelompok investor yang mapan

7
keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melakukan pengumpulan
dana ataupun kemitraan untuk tujuan investasi tersebut.
Selain itu dapat pula disimpulkan bahwa modal ventura merupakan pembiayaan yang
memiliki risiko tinggi. Pembiayaan modal ventura berbeda dengan bank yang memberikan
pembiayaan berupa pinjaman atau kredit, sementara modal ventura memberikan pembiayaan
dengan cara melakukan penyertaan langsung ke dalam perusahaan yang dibiayainya.
Perusahaan yang memperoleh pembiayaan modal ventura disebut perusahaan pasangan usaha
(PPU) atau investee company. Instrumen lain yang dapat digunakan dalam rangka modal
ventura adalah obligasi konversi (convertible bond) yang memiliki hak opsi untuk ditukarkan
dengan saham PPU. Umumnya pembiayaan modal ventura hamper selalu disertai dengan
persyaratan keterlibatan dalam manajemen PPU yang biasanya disepakati dalam perjanjian
modal ventura. Jangka waktu penyertaan saham modal ventura bersifat sementara. Di beberapa
negara jangka waktu pembiayaan modal ventura anatara 3-10 tahun. Di Indonesia sendiri
jangka waktu tersebut menurut Keppres No.61/1988 paling lama 10 tahun harus sudah
divestasi. Ciri inilah pula yang membuat unik dan membedakannya dengan investasi biasa.
Mengenai kesulitan tahap awal usaha dalam melakukan penelitian terapan dan inovasi yang
dapat didanai modal ventura sering disebut lembah kematian (valley of death), seperti ilustrasi
gambar dibawah.

8
2.2. Sejarah Perkembangan Modal Ventura
Munculnya konsep pembiayaan dengan modal ventura diawali antara tahun 1920-1930
pada saat keluarga kaya di Amerika Serikat seperti Ford, Rockefeller,Payson dan lain-lain
membentuk suatu pendanaan. Pendanaan ini diarahkan untuk menolong usaha-usaha individu
yang sedang mengalami kesulitan modal dalam suatu kegiatan investasi yang potensial.
Kegiatan ini terus berkembang ke seluruh dunia.

Ada yang mengatakan bahwa Georges Doriot dikenal sebagai penemu dari industri
modal ventura karena pada tahun 1946, Doriot mendirikan American Research and
Development Corporation (AR&D), dimana investasinya pada perusahaan Digital Equipment
Corporation adalah merupakan sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktu Digital
Equipment melakukan penawaran sahamnya kepada publik, dan ini memberikan imbal hasil
investasi (return on investment-ROI) sebesar 101% kepada AR&D . Investasi ARD's yang

9
senilai $70.000 USD pada Digital Equipment Corporation pada tahun 1957 tersebut telah
bertumbuh nilainya menjadi $355 juta USD.

Ada sebagian yang beranggapan bahwa modal ventura yang pertama kali adalah
investasi yang dilakukan pada tahun 1959 oleh Venrock Associates pada perusahaan Fairchild
Semiconductor. Awal mula tumbuhnya industri modal ventura ini adalah dengan
diterbitkannya Undang-undang investasi usaha kecil (Small Business Investment Act) di
Amerika pada tahun 1958 dimana secara resmi diperbolehkannya Kantor Pendaftaran Usaha
Kecil (Small Business Administration (SBA)) untuk mendaftarkan perusahaan modal kecil
untuk membantu pembiayaan dan permodalan dari usaha wiraswasta di Amerika.

Untuk menyebut beberapa contoh saja, misalnya perusahaan Apple Computer pada
mulanya adalah ide dari dua pemuda putus sekolah yang berbakat di bidang komputer, yaitu
Steve Jobs dan Wozniak. Mereka tidak dapat mengembangkan bakatnya untuk dijadikan usaha
karena terbentur pada modal dan tidak ada satupun bank yang bersedia mendanai proyek
tersebut karena dianggap berisiko tinggi dan tidak ada agunan.

Kemudian datang seorang ahli keuangan yang bernama Arthur Rock, yang bersedia
mendanai usaha dengan system modal ventura. Setelah dibantu oleh Arthur Rock, mereka
berhasil membuat komputer dengan merk Apple yang pada tahun 1980 penjualannya
membludak. William Gates yang mempunyai ide dalam pembuatan perangkat lunak untuk
komputer, penemuan tersebut kemudian berkembang sangat pesat dan hasilnya diberi nama
Microsoft dan perusahaannya sekarang sudah merupakan perusahaan raksasa. Setelah itu
kemudian bermunculan kisah sukses proyek-proyek yang dibiayai lewat modal ventura, seperti
Kentucky Freid Chicken, Wang Computer, haagen Daz Ice Cream, Tierack, Garfunkels, Sock
Shop dan lain-lainnya. Demikian juga kisah sukses perusahaan modal ventura Kleiner Perkins
Caufield & Byers yang telah membesarkan Genentech.

Sesudah sukses di Amerika Serikat, modal ventura kemudian menular di Inggris,


Perancis dan Belanda. Dewasa ini industri modal ventura di Inggris telah mencapai nilai US$
4,8 miliar dengan sekitar 130 perusahaan modal ventura yang bergerak menjangkau berbagai
bidang kegiatan. Sementara itu kegiatan modal ventura di Belanda mencapai US$ 1,4 miliar
dan di Perancis US$ 1,3 miliar.
10
Di Jepang bisnis modal ventura juga berkembang cukup pesat. Sejak tahun 1963 di sana
telah mulai berdiri perusahaan modal ventura, yaitu di kota Tokyo, Osaka, dan Nagoya.
Kemudian dalam tahun 1972 berdiri pada suatu badan yang bertujuan membantu perusahaan
modal ventura, yaitu Kyoto Enterprise Development. Dalam tahun 1973, Nomura yang
merupakan perusahaan sekuritas terbesar di Jepang telah pula membentuk perusahaan modal
ventura yang diberi nama JAFCO (Japan Associated Finance Co. Ltd). JAFCO dan pada
umumnya perusahaan modal ventura di Jepang, hanya membantu perusahaan-perusahaan besar
yang masih merupakan perusahaan keluarga, yang bila mungkin menghantarkan mereka untuk
go public. Kemudian pada tahun 1975, pemerintah Jepang membentuk Venture Enterprise
Centre, yang menggantikan Kyoto Enterprise Development, yang membantu perusahaan
menengah dan kecil, seperti misalnya industri robot yang ditemukan dan dikembangkan oleh
pemuda putus sekolah.

Di Taiwan, di sana perusahaan modal ventura telah ikut memberikan andil terhadap
tumbuh dan berkembangnya industri elektronika, antara lain dengan memanfaatkan Venture
Fund, yang disediakan oleh perusahaan Amerika, Wang Computer. Industri modal ventura di
Taiwan boleh dikatakan maju dengan pesat, seperti yang dilakukan oleh China Venture
Management (CVM) bersama dengan kelompok-kelompok lainnya, misalnya China
Development Corporation (CDC), Hotung Capital Industry Corporation dan Hambrecht &
Quist Taiwan Company Ltd, dengan industri besar- besaran di bidang elektronika dan semi
konduktor.

Korea Selatan juga sangat memberi tempat kepada perkembangan perusahaan modal
ventura. Pada tanggal 28 April 1981 di sana telah didirikan perusahaan modal ventura yang
dalam bahasa Inggrisnya bernama Korea Technology Development Corporation dengan modal
dasar sebanyak 15 miliar won, dengan komposisi saham 31 % dipegang oleh pemerintah dan
sisanya 69% oleh swasta.

Di India, di negara-negara bagian oleh pemerintah demikian perusahaan modal ventura,


yang paling sukses adalah Hamarastra State Venture Capital Company dari Bombay. Konon
dengan adanya perusahaan-perusahaan modal ventura ini, banyak orang- orang India yang

11
tergolong scientist yang tengah bekerja di luar negeri, terdorong untuk pula ke India karena
tertarik atas bantuan dari modal ventura tersebut.

Di samping kisah sukses perusahaan-perusahaan yang didanai melalui modal ventura


semacam Apple Computer, perusahaan-perusahaan pasangan usaha yang mengalami
kegagalanpun jumlahnya tidak sedikit, namun bila disbanding dengan sukses, golongan yang
gagal relatif kecil. Di antara kasus kegagalan yang terkenal adalah perusahaan pasangan usaha,
seperti Victor Technology, Osborne Computer, vector Graphic dan Pizza Time Theatre.

Pengembangan modal ventura di Indonesia dimulai dengan didirikannya PT. Bahana


Pembinaan Usaha Indonesia (PT. BPUI) pada tahun 1973, dengan modal dasar dari
Departemen Keuangan (80%) dan Bank Indonesia (20%). Sejalan dengan perubahan drastis
dan startegis yang dilakukan pemerintah sejak Februari 1993, pemerintah mengambil
kebijakan untuk melakukan kontrak manajemen pengelolaan BPUI kepada PT. Arta Investa
Argha (AIA) dan memperluas bidang usaha BPUI ke sektor pembiayaan (multi finance).
Melalui afiliasi, BPUI mengembangkan sayap bisnisnya, antara lain dalam spesialis
pengembangan modal venturadi daerah-daerah melalui pendirian PT. Bahana Artha Ventura.
PT.

BAV didirikan pada tahun 1997 dengan hutang dari Rekening Dana Investasi (RDI)
Departemen Keuangan sebesar Rp 100 Milyar dan pinjaman dari Japan EXIM Bank
(JEXIM)17 sebesar Y 21 Milyar (US$ 180 juta). Per Desember 2000, lebih dari Rp 1,2 Trilyun
dana JEXIM dikucurkan kepada PT. BAV. Kemudian untuk memperluas jangkauan
pembiayaan perusahaan modal venturakepada UKM yang berada di daerah, maka telah
didirikan 27 PMVD di Ibukota Propinsi18.

Pendirian PMVD merupakan kerjasama antara PT. BAV dengan Bank Pembangunan
Daerah (BPD), dan pengusaha setempat atau pengusaha yang berasal dari daerah dimana
perusahaan modal ventura berada. Modal disetor dari pendirian sebuah PMVD minimum Rp 3
Milyar, dimana PT. BAV menjadi salah satu pemegang saham di seluruh PMVD dengan
melakukan penyetoran modal sebesar Rp 1 Milyar, atau rata-rata sekitar 30-40% Disamping
ikut menjadi pemegang saham pada PMVD, PT. BAV juga berkewajiban memberikan
pelatihan manajemen mengenai pengelolaan perusahaan modal ventura. Dari sejumlah Rp 1,2
12
Trilyun dana JEXIM yang dikucurkan kepada PT. BAV, per Desember 2000 telah disalurkan
sejumlah Rp 855,5 Milyar kepada 26 PMVD

Dasar pendirian modal ventura di Indonesia adalah Keppres Nomor 61/1998 tentang
Lembaga Pembiayaan dimana usaha modalventura secara hukum merupakan bagian kegiatan
yang dapat dilakukan oleh lembaga pembiayaan. Ketentuan pelaksanaannya diatur berdasarkan
SK Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1989 tanggal 18 Nopember 1989 yang
merupakan penyempurnaan dari SK Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1998 tanggal
20 Desember 1988. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 62 Tahun 1992
tentang sektor-sektor usaha perusahaan pasangan usaha (PPU) dari perusahaan modal ventura
yang ditindaklanjuti dengan dengan SK Menteri Keuangan Nomor 227/KMK.01/1994, tanggal
9 Juni 1994.14 diatur mengenai sektor-sektor usaha yang akan menjadi PPU.

Berdasarkan SK Menteri Keuangan Nomor 469/KMK.017/1995, tanggal 3 Oktober


1995, dijelaskan tentang pendirian dan pembinaan perusahaan modal ventura. Hal yang
terpenting dari peraturan ini bahwa modal ventura tidak lagi menjadi bagian dari kegiatan
pembiayaan, dan sejak saat itu kegiatan usaha modal ventura dilakukan secara terpisah dengan
badan hukum sendiri15. Adanya ketentuan ini menjadikan kegiatan modal ventura mulai
dikembangkan di setiap propinsi yang pada prinsipnya bertujuan untuk menyediakan sarana
pembiayaan dalam rangka membantu UKM yang sulit memenuhi kredit perbankan. Disamping
itu, pendirian Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD) juga dimaksudkan untuk
mempermudah pengawasan dan pembinaan terhadap PPU. Melalui PP Nomor 4/1995 tentang
Pajak Penghasilan PMV, dijelaskan bahwa penghasilan PMV yang merupakan bagian
keuntungan yang diterima dari penyertaan modal kepada PPU dalam jangka waktu 10 tahun,
dan keuntungan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura dari pengalihan
penyertaan modal pada PPU dalam jangka waktu 10 tahun, bukan merupakan objek pajak
penghasilan.

2.3. Konsep Kelembagaan dan Mekanisme Modal Ventura

13
Karakteristik yang sangat menonjol dalam usaha modal ventura berkaitan dengan
risiko. Besarnya risiko yang mungkin dihadapi dalam bisnis modal ventura ini menyebabkan
tingginya expected return yang diharapkan oleh venture capitalist.

Oleh karena itu, modal ventura lebih cenderung membiayai usaha yang menjanjikan
keuntungan yang lebih besar, seperti usaha-usaha baru di bidang pengembangan teknologi.
Bahkan, perusahaan modal ventura bersedia untuk membiayai gagasan-gagasan yang
diperkirakan akan dapat dikembangkan menjadi suatu realita usaha yang memberikan
keuntungan yang berlipat. Ciri-ciri utama modal ventura adalah pembiayaan dalam bentuk
penyertaan modal saham (equity financing) dengan jangka waktu tertentu. Dalam
perkembangannya, penyertaan modal tersebut, lebih lanjut, dapat dimodifikasi menjadi semi
equity financing. Di samping itu, karakteristik lain modal ventura adalah tingginya risiko yang
mungkin dihadapi oleh pemodal.

Mekanisme modal ventura, pada prinsipnya, merupakan suatu proses yang


menggambarkan arus investasi, yang dimulai dari masuknya pemodal dengan membentuk
suatu pool of funds, proses pembiayaan pada perusahaan pasangan usaha, sampai proses
penarikan kembali penyertaan tersebut (divestasi).

Sebagaimana dijelaskan di atas, pada hakikatnya, modal ventura adalah kumpulan dana
(pool of funds) yang berasal dari investor, dan dikelola secara profesional untuk diinvestasikan
kepada perusahaan yang membutuhkan modal. Oleh karena itu, dalam mekanisme modal
ventura, paling sedikit ada tiga unsur yang terlibat secara langsung, yaitu ;

a. Pemilik modal yang menginginkan keuntungan yang tinggi dari modal yang
dimilikinya. Modal dari berbagai sumber atau investor tersebut dihimpun dalam suatu
wadah atau lembaga khusus yang dibentuk untuk itu; atau disebut venture capital funds.
b. Profesional yang mempunyai keahlian dalam mengelola investasi dan mencari jenis
investasi potensial. Profesional ini dapat berupa lembaga yang disebut perusahaan
manajemen atau management venture capital fund company.
c. Perusahaan yang membutuhkan modal untuk pengembangan usahanya. Perusahaan
yang dibiayai ini disebut investee company atau perusahaan pasangan usaha.

14
Di Indonesia, mekanisme modal ventura dengan konsep pemisahan antara venture capital fund
dengan management venture capital company tidak dikenal dalam aturan perundangan modal
ventur. Pada prinsipnya, perusahaan modal ventura yang telah memperoleh izin usaha dari
Menteri Keuangan, dapat mengelola atau dikelola oleh perusahaan modal ventura lainnya.
Pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan investasi modal ventura dalam mekanisme modal
ventura konvensional, dilakukan sepenuhnya oleh perusahaan modal ventura itu sendiri
sebagai badan hukum, atau dengan kata lain, suatu perusahaan modal ventura dapat sebagai
venture capital fund dan dalam waktu yang sama menjadi management venture capital
company. Oleh karena itu kebijakan dan analisis investasi : pelaksanaan monitoring ;
keterlibatan pada manajemen perusahaan pasangan usaha; serta pelaksanaan dalam proses
divestasi, dilakukan oleh perusahaan modal ventura yang bersangkutan. Mekanisme modal
ventura dengan pendekatan venture capital fund company, berbeda dengan metode pertama,
seperti yang telah dijelaskan di atas. Pelaksanaan semua kebijakan dan srategi investasi mulai
dari analisis, monitoring, sampai pada proses divestasi dan review merupakan tugas dan
tanggung jawab perusahaan manajemen investasi. Semua tugas dan tanggung jawab yang
dibebankan kepadanya tersebut didasarkan pada kesepakatan yang telah diatur dalamm
perjanjian kontrak manajemen. Atas tanggung jawabnya tersebut, perusahaan manajemen
mendapatkan contract fee atau management fee dan success fee.

2.4. Tujuan dan Manfaat Modal Ventura

Pembiayaan modal ventura, disamping berorientasi untuk memperoleh keuntungan


yang tinggi dengan risiko yang tinggi pula, juga bertujuan antara lain untuk :

a. Memungkinkan dan mempermudah pendirian suatu perusahaan baru


b. Membantu pembiayaan perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dana dalam
pengembangan usahanya, terutama pada tahap-tahap awal
c. Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk maupun pada
tahap mengalami kemunduran

15
d. Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi produk jadi yang siap
dipasarkan
e. Memperlancar mekanisme investasi di dalam dan luar negeri
f. Mendorong pengembangan proyek research and development
g. Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya alih teknologi
h. Membantu dan memperlancar pengalihan kepemilikan suatu perusahaan

Dari sisi perusahaan pasangan usaha (investee company), masuknya modal ventura sebagai
sumber pembiayaan pada perusahaan akan memberi manfaat bagi perusahaan yang
bersangkutan antara lain sebagai berikut :

1. Kemungkinan Berhasilnya Usaha Lebih Besar

Dengan masuknya modal ventura, maka hasil temuan akan terjamin kelancaran
produknya. Karena dalam kenyataannya, seseorang yang menemukan suatu ciptaan baru belum
tentu mampu memproduksi dan sekaligus memasarkan produknya tersebut dengan berhasil,
atau dengan kata lain, ia belum tentu memiliki kemampuan sebagai seorang pengusaha.
Pelaksanaan produksi dan pemasaran membutuhkan suatu keahlian, pengalaman, dan jaringan
yang memadai sehingga akan menjamin kelancaran usaha. Pengusaha yang tidak memiliki
kriteria tersebut sudah barang tentu akan menimbulkan risiko investasi; yang pada gilirannya
akan menghancurkan usahanya, yang sebenarnya memiliki prospek dan potensi besar untuk
dikembangkan. Dengan masuknya modal ventura yang memiliki kemampuan manajemen dan
latar belakang bisnis yang kuat sebagi partner usahanya, maka risiko usaha tersebut dapat
dikurangi.

2. Meningkatkan Efesiensi Pendistribusian Produk

Pada awal dilakukannya produksi, biasanya jumlah produksi tidak akan efesien apabila
pendistribusian ditangani sendiri karena volume produksi belum ekonomis untuk dilakukan
distribusi sendiri. Untuk mengatasi keterbatasan ini, perusahaan modal ventura, yang memiliki
jaringan distribusi atau pemasaran yang luas, dapat diajak serta untuk memberi pembiayaan
dengan cara melakukan penyertaan pada perusahaan pasangan usaha.

16
3. Meningkatkan Bankabilitas

Perusahaan baru sering mengalami kesulitan untuk memperoleh pembiayaan, antara


lain karena perusahaan bersangkutan biasanya memiliki tim manajemen yang lemah, di
samping struktur permodalan yang kurang kuat. Alasan tersebut menyebabkan bank menjadi
kurang berminat untuk memberi pinjaman kepada perusahaan baru. Selanjutnya, masuknya
perusahaan modal ventura ke dalam perusahaan tersebut jelas akan meningkatkan kepercayaan
para calon kreditor pada perusahaan tersebut, disamping adanya perbaikan dalam struktur
permodalan. Meningkatkan Kemampuan Memperoleh Keuntungan Berbeda dengan kredit
bank, pembiayaan modal ventura merupakan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal
sehingga perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya rutin dalam bentuk bunga dan cicilan
pokok, yang tentunya akan mempengaruhi arus kas perusahaan. Di samping itu, jangka waktu
pembiayaan modal ventura relatif berjangka panjang sehingga perusahaan akan dapat
menggunakan dana tersebut untuk investasi jangka panjang pula. Penambahan modal sendiri
perusahaan yang bersumber dari penyertaan saham modal ventura akan semakin memperkecil
debt equity ratio perusahaa, yang tentunya secara langsung akan mengurangi atau memperkecil
beban biaya bunga. Kecilnya beban biaya bunga yang ditanggung tersebut jelas akan
meningkatkan kemampuan perusahaan untuk memperbesar perolehan laba operasinya.

4. Meningkatkan Likuiditas

Pembiayaan modal ventura dengan cara penyertaan modal, seperti disebutkan di atas,
akan mengurangi beban biaya perusahaan. Di samping itu, likuiditas perusahaan tidak perlu
terganggu karena perusahaan tidak memiliki beban pembayaran bunga dan cicilan pokok
pinjaman seperti halnya dalam kredit bank sebagaimana telah disebutkan di atas. Oleh karena
itu, penyertaan modal ventura, secara langsung, memiliki dampak positif terhadap
meningkatnya likuiditas perusahaan.

5. Meningkatkan Efisiensi Pendistribusian Produk

Pada awalnya berproduksinya perusahaan biasanya jumlah produk tidak akan efisien
apabila pendistribusian ditangani sendiri karena volume produksi belum ekonomis untuk

17
dilakukan distribusi sendiri. Untuk mengatasi keterbatasan ini perusahaan modal ventura yang
memiliki jaringan distribusi atau pemasaran yang luas dapat diajak serta untuk membiayai
dengan cara penyertaan modal pada perusahaan pasangan usahanya.

2.5. Karakteristik Modal Ventura

Pembiayaan modal ventura memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya


dengan jenis pembiayaan lainnya seperti perbankan, perusahaan pembiayaan: leasing,
factoring, dan pembiayaan konsumen. Perbedaan karakteristik pembiayaan modal ventura
inilah yang menempatkan modal ventura sebagi bentuk pembiayaan yang unik. Karateristik
modal ventura tersebut anatara lain sebagai berikut :

1. Pembiayaan Modal Ventura Merupakan Equity (Quasi Equity Financing)

Bentuk pembiayaan oleh perusahaan modal ventura dilakukan dengan penyertaan


modal langsung pada perusahaan pasangan usaha. Di samping itu, pembiayaan modal ventura
dapat pula dilakukan dengan menggunakan instrument obligasi konversi atau convertible bond.
Bentuk pembiayaan ini dikenal sebagai semi equity financing.

2. Modal Ventura Merupakan Investasi dengan Perspektif Jangka Panjang (Long-term


Perspective)

Modal ventura tidak mengharapkan perolehan keuntungan dengan memperdagangkan


sahamnya secara jangka pendek, akan tetapi mengharapkan capital gain setelah jangka waktu
tertentu. Hal ini berarti pembiayaan atau bisnis modal ventura, pada prinsipnya, memiliki
perspektif yang bersifat jangka panjang.

3. Modal Ventura Merupakan Pembiayaan yang Bersifat Risk Capital

Dikatakan berisiko tinggi karena pembiayaan modal ventura tidak disertai dengan
jaminan, seperti halnya dengan kredit perbankan. Akan tetapi hanya didasarkan pada keyakinan
atas gagasan yang diusulkan tersebut. Risiko tinggi tersebut sebenarnya diimbangi dengan
harapan untuk mendapatkan return yang lebih besar.
18
4. Pembiayaan Modal Ventura Bersifat Aktif (Active Investment)

Pembiayaan modal ventura selalu disertai dengan keterlibatan perusahaan modal


ventura dalam manajemen perusahaan yang dibiayai, meliputi; manajemen keuangan,
pemasaran dan pengawasan operasional. Keikutsertaan dalam manajemen tersebut diharapkan
akan dapat mengurangi risiko investasi perusahaan modal ventura dan membantu perusahaan
yang bersangkutan untuk meningkatkan profitabilitas.

5. Modal Ventura Bersifat Sementara

Meskipun pembiayaan modal ventura berupa penyertaan saham, namun pada


prinsipnya, tetap bersifat sementara, misalnya, ketentuan jangka waktu penyertaan modal
ventura di Indonesia maksimum 10 tahun. Dalam kurun waktu tersebut,diharapkan perusahaan
yang dibiayai sudah menacapai tingkat pertumbuhan yang diinginkan, dan selanjutnya
perusahaan modal ventura akan menarik diri dengan menjual sahamnya (divestasi) pada
perusahaan pasangan usahanya.

6. Keuntungan Berupa Capital Gain dan Dividen

Keuntungan yang diharapkan diperoleh perusahaan modal ventura melalui capital gain
atau apresiasi nilai saham di samping deviden.

7. Rate of Return yang Tinggi

Bidang usaha yang umumnya dibiayai oleh modal ventura adalah yang bersifat terobosan-
terobosan baru yang menjanjikan keuntungan yang tinggi.

2.6. Jenis-Jenis Modal Ventura

Dalam usaha modal ventura modal ventura selain perusahaan pasangan usaha mendapat
bantuan dana juga mendapat bantuan manajemen. Hal ini yang membedakan dengan
pendanaan lain misalnya kredit bank di mana perusahaan hanya mendapat bantuan dana
sedangkan pihak bank tidak terlibat dalam pengelolaan dana tersebut.

19
Berdasarkan cara pemberian jenis bantuan tersebut, mekanisme modal ventura dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu single tier approach dan two tier approach.

➢ Single Tier Approach

Pada pendekatan ini perusahaan modal ventura memiliki dua fungsi yaitu sebagai
penyedia dana (fund company) dan sekaligus sebagai pengelola dana (management company).
Dana yang dikelola tersebut dapat dihimpun dari individu dan perusahaan sebagai investor.
Selanjutnya dana yang telah dihimpun tersebut diinvestasikan pada suatu perusahaan atau
beberapa perusahsaan sebagai modal penyertaan. Biasanya perusahaanm yang diberikan
bantuan dana dan sekaligus diberi bantuan manajemen adalah perusahaan yang bidang
usahanya bersifat inovatif dan menumbuhkan tambahan dana untuk pengembangan produknya.

Mekanisme modal ventura berdasarkan single tier approach dapat dilihat pada gambar
berikut ini.

Dari gambar di atas dapat dikemukakan bahwa perusahaan modal ventura sebgai
penyedia dana dan sekaligus sebgai pengelola dana menghimpun dana dari beberapa investor
(terdiri individu, perusahaan, lembaga keuangan lain).

Dana yang telah dihimpun kemudian diinvestasikan sebagai modal penyertaan pada
perusahaan (sebagai perusahaan pasangan usaha), biasanya bidang usahjanhya bersifat inovasi
dan berpotensi untuk berkembang. Setelah perusahaan pasangan usaha berkembang,
memperoleh keuntungna, mampu mandiri, maka modal penyertaan dapat ditarik kembali

20
(disvestasi) misalnya menjual sahasm melalui pasar modal atau saham tersebut dibeli sendiri
oleh perusahaan pasangan usaha.

➢ Two Tier Approach

Pada pendekatan ini melibatkan dua badan usaha yang terpisah yaitu pihak penyedia
dana (fund approach) dan pihak pengelola dana (management company) yang kegiatan khusus
memberikan bantuan manajemen. Kegiatan usaha modal ventura yang menggunakan
pendekatan two tier approach dapat dilihat pada gambar berikut:

Dari gambar di atas dapat dikemukakan bahwa perusahaan penyedia dana (fund
company) menghimpun dana dari para investor (individu, perusahaan, lembaga keuangan lain)
kemudian dana tersebut diinvestasikan sebagai modal penyertaan pada perusahaan pasangan
usaha (investee company). Sedangkan bantuan manajemen diberikan oleh perusahaan
pengelola (management company) yang berfungsi untuk mengelola dana yang diinvestasikan.
Apabila perusahaan pasangan usaha sudah mengalami kemajuan, memperoleh keuntungan dan
dapat mandiri dalam pengelolaan bisnisnya, maka perusahaan penyedia dana dapat menarik
kembali dananya dengan berbagai cara misalnya menjual saham kepada perusahaan pasangan
usaha atau menawarkan pasarnya di pasar modal.

Berdasarkan cara pendanaannya, perusahaan modal ventura dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu:

a) Leverage Venture Capital


21
Leverage Venture Capital merupakan perusahaan modal ventura yang sebagian besar
pendanaannya bersumber dari pinjaman. Dana yang berasal dari pinjaman atau hutang tersebut
dapat berasal dari bank, dana pensiun, perusahaan asuransi, investor perseorangan dan
sebagainya.

b) Equity Venture Capital

Equity venture capital merupakan perusahaan modal ventura yang sebagian besar
pendanaannya bersumber dari modal sendiri. Pendanaan yang bersumber dari modal sendiri
misalnya dari modal saham, cadangan dan laba yang tidak dibagi.

Berdasarkan kepemilikannya, perusahaan modal dapat dibedakan menjadi beberapa


jenis, yaitu:

1) Perusahaan Privat

Perusahaan privat (private company) merupakan perusahaan modal ventura yang belum
go public artinya perusahaan modal ventura tersebut belum melakukan emisi atau menerbutkan
saham yang ditawarkan di pasar modal. Biasanya perusahaan modal ventura jenis ini dibentuk
oleh perusahaan asusransi dan perusahaan dana pensiun.

2) Perusahaan Publik

Perusahasan publik (public company) merupakan saham modal ventura yang telah
melakukan emisi dan menawrkan sahamnya melalui pasar modal. Biasanya yang termasuk
jenis ini selain perusahaan modal ventura tersebut telah berkembang dan bonafid juga dapat
memberikan bantuan manajemen dan bantuan dana kepada perusahaan pasangan usaha dalam
jumlah yang relatif besar.

3) Perusahaan Afiliasi Bank

Perusahaan afiliasi bank merupakan perusahaan modal ventura yang didirikan oleh
bank yang memiliki kelebihan dana. Perusahaan modal ventura yang termasuk jenis ini
biasanya merupakan anak perusahaan dari bank yang manajemen dan operasinya dilakukan
secara terpisah.
22
4) Perusahaan Modal Ventura Besar

Perusahaan modal ventura besar merupakan perusahaan modal ventura yang didirikan
dan dimiliki oleh sejumlah perusahaan besar.

2.7. Sumber Dana Modal Ventura

Sumber dana modal ventura dapat berasal dari berbagai sumber, anatara lain sebagai berikut :

➢ Investor Perseorangan

Salah satu sumber dana modal ventura berasal dari investor individu. Hanya saja, proses
untuk menarik investor perseorangan yang ingin mengikutsertakan dananya dalam suatu usaha
modal ventura tidak semudah yang dipirkirka, kalau tidak ingin dikatakan sulit. Hal ini
disebabkan bisnis modal ventura memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan
dengan jenis investasi lainnya. Umumnya, investor perseorangan lebih menyukai dan
cenderung melakukan investasi pada usaha yang telah berjalan lancar dan bersifat jangka
pendek. Investor individu yang memiliki kesabaran dan kesiapan untuk menerima dan
menanggung risiko tinggi dalam suatu usaha dianggap sebagai seorang venture capitalist murni
karena dalam usaha modal ventura sulit diharapkan akan memberi hasil yang besar atas
investasi yang ditanam dalam kurun waktu satu atau dua tahun.

➢ Investor Institusi

Biasanya perusahaan-perusahaan besar, terutama di negara-negara industri, memiliki suatu


divisi tersendiri yang khusus menangani bisnis modal ventura. Tugas divisi khusus ini adalah
menampung dan mengevaluasi suatu ide-ide, terutama dalam bidang teknologi, yang dapat
dikembangkan menjadi suatu produk teknologi baru yang dapat dipasarkan. Keikutsertaan
investor institusi ini merupakan alternatif sumber dana modal ventura.

➢ Perusahaan Asuransi dan Dana Pensiun

23
Lembaga keuangan non-bank ini merupakan sumber dana modal ventura yang cukup besar.
Potensi lembaga ini sebagai investor dalam usaha modal ventura didukung oleh sumber
dananya yang berjangka panjang.

➢ Perbankan

Sumber dana modal ventura dapat diperoleh dari bank-bank yang tertarik melakukan
jangka pendek, sementara modal ventura bersifat jangka panjang. Dana-dana yang berasal dari
bank sebaiknya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan dengan pola bagi hasil
yang berjangka waktu pendek.

➢ Lembaga Keuangan Internasional

Lembaga keuangan internasional dapat menjadi sumber dana modal ventura, terutama yang
berkaitan dengan upaya untuk membantu pengembangan sektorsektor tertentu. Kelebihan
sumber dana ini, disamping berbiaya murah, juga biasanya memiliki jangka waktu panjang
dengan masa tenggang waktu. Perolehan sumber dana ini, umumnya, dilakukan melalui two
step loan dari pemerintah.

2.8. Jenis-Jenis Pembiayaan Modal Ventura

Pembiayaan modal ventura yang selama ini dikenal adalah pembiayaan kepada
perusahaan-perusahaan yang telah memiliki badan hukum perseroan dalam bentuk penyertaan
saham. Jenis pembiayaan ini merupakan kendala dalam operasional modal ventura
dibandingkan dengan pembiayaan kredit yang diberikan sector perbankan. Adanya keharusan
bentuk hukum PT bagi perusahaan pasangan usaha mengakibatkan terbatasnya pangsa pasar
modal ventura.

Di sisi lain, bagi perusahaan-perusahaan masih terdapat keengganan untuk


menggunakan modal ventura sebagian saham perusahaan berpindah kepada pihak lain. Untuk
mengatasi kendala tersebut, Departemen Keuangan memberikan alternatif pembiayaan
berdasarkan pola bagi hasil. Dengan pembiayaan bagi hasil ini memungkinkan semua bentuk

24
usaha dapat memperoleh pembiayaan melalui modal ventura, termasuk usaha kecil.
Pembiayaan yang dapat diberikan perusahaan modal ventura dapat dilakukan dalam beberapa
cara, yaitu sebagai berikut :

1. Penyertaan Modal Langsung

Penyertaan modal langsung adalah penyertaan modal ventura (PMV) pada perusahaan
pasangan usaha, dengan cara megambil sejumlah tertentu dari saham perusahaan pasangan
usaha (PPU) yang bersangkutan. Pola pembiayaan ini dikenal dengan equity financing atau
pembiayaan langsung. Karena pembiayaannya berupa penyertaan saham, maka perusahaan
pasangan usaha haruslah berbentuk badan hukum perseroan terbatas. Bagian saham yang
diambil perusahaan modal ventura tersebut berasal dari saham-saham yang masih dalam
portofolio, yaitu saham yang masih belum diambil bagian dan disetor oleh pemegang saham
lainnya (pemegang saham lama).

Penyertaan modal dalam bentuk saham dapat dilakukan dengan cara : Bersama-sama
mendirikan suatu perusahaan. Dalam dilakukan dengan cara mendirikan PT bersama
diberlakukan sepenuhnya ketentuan-ketentuan hukum Perjanjian dalam KUH Perdata,
khususnya ketentuan mengenai kebebasan berkontrak (pasal 1338), dan ketentuan mengenai
syarat-syarat sahnya suatu perjanjian (pasal 1320), disamping ketentuan -ketentuan mengenai
pendirian suatu PT yang diatur dalam Undang-undang No.1 Tahun 1995 tentang Perseroan
Terbatas. Selanjutnya, semua janji yang telah disepakati terlebih dahulu oleh
Pendiri/Pemegang Saham (Shareholder Agreement). Penyertaan modal PMV dalam bentuk
pengambilan sejumlah portofolio saham PPU. Penyertaan ini dilakukan oleh PMV, dalam hal,
suatu PPU yang hendak dibiayai telah berbentuk badan hukum, dalam arti anggaran dasarnya
telah memperoleh pengesahan dari instansi yang berwenang (Menteri Kehakiman).
Pembiayaan modal ventura dalam bentuk ini perlu diperhatikan mengenai ketentuan dalam
anggaran dasar calon PPU yang bersangkutan, keputusankeputusan rapat pemegang saham,
rapat Direksi, dan rapat Dewan Komisaris.

2. Semi Equity Financing

25
Pembiayaan dalam bentuk semi equity dilakukan dengan membeli obligasi konversi
atau convertible bond yang diterbitkan oleh perusahaan pasangan usaha. Cara pembiayaan
seperti ini banyak disukai, baik oleh perusahaan modal ventura maupun perusahaan pasangan
usaha, karena sifatnya yang lebih fleksibel. Obligasi konversi lebih menarik bagi perusahaan
modal ventura karena dalam periode pembiayaan tersebut, perusahaan semakin membaik
sehingga nilai perusahaan yang dibiayai tersebut semakin baik, maka perusahaan modal
ventura akan menggunakan hak konversinya (call option).

3. Pembiayaan Bagi Hasil

Instrumen pembiayaan ini dilakukan, dalam hal usaha yang akan dibiayai tidak
berbentuk badan hukum atau syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk penyertaan langsung
belum atau tidak dipenuhi oleh PPU. Bentuk instrumen pembiayaan ini menekankan pada
aspek bagi hasil dari keuntungan yang diperoleh dari usaha yang dibiayai. Oleh karena itu, hal-
hal yang perlu diperhatikan dalam bentuk pembiayaan ini adalah kewenangan bertindak dari
pihak yang mewakili PPU, objek usaha, serta jaminan atas pemberian bantuan dana. Pola
pembiayaan bagi hasil ini merupakan instrumen pembiayaan yang dimodifikasi untuk
menjembatani kendala pembiayaan bagi badan usaha yang belum berbadan hukum, terutama
usaha kecil. Pembiayaan modal ventura dalam bentuk penyertaan langsung, baik dengan cara
bersama-sama mendirikan perusahaan baru maupun dengan cara mengambil bagian atau
membeli sejumlah saham perusahaan target, umunya dilakukan oleh PMV terhadap PPU yang
telah berbentuk badan hukum perseroan. Umumnya, PMV lebih menyukai membiayai
perusahaan yang telah berjalan, namun membutuhkan tambahan pembiayaan. Sedangkan
pembiayaan dengan pola bagi hasil terutama disediakan bagi usaha kecil atau perusahaan yang
belum berstatus badab hukum PT. Namun demikian, pembiayaan dengan memilih pola bagi
hasil dapat saja dilakukan antara PMV dengan PPU yang telah berbadan hukum perseroan,
apabila kedua belah pihak dapat saling menyetujui.

2.9. Tahap-Tahap Pembiayaan

26
Pembiayaan modal ventura sangat tergantung pada tahap operasi perusahaan pasangan
usaha (investee company) yang membutuhkan pembiayaan. Dalam hubungan ini, pembiayaan
modal ventura bukan hanya berkonsentrasi pada perusahaan-perusahaan yang baru berdiri,
tetapi juga perusahaan yang telah berada pada tahap ekspansi, atau dengan kata lain, modal
ventura tersedia pada setiap tahap perkembangan usaha. Penggunaan pembiayaan melalui
modal ventura, sesungguhnya tidak terbatas pada investasi pengembangan produk tahap awal
yang memiliki risiko tinggi. Pada prinsipnya, modal ventura dapat digunakan sebagai sumber
pembiayaan bagi setiap perusahaan pada setiap tahap produksi, tanpa melihat sektor industri
atau tahap pengembangannya. Namun dalam praktiknya, perusahaan modal ventura lebih
menyukai untuk membiayai perusahaan yang memproduksi barang daripada perusahaan jasa.
Tahap-tahap pembiayaan modal ventura dapat dibagi dalam 3 (tiga) tahap sebagai
berikut :

1. Early Stage Financing


Pembiayaan pada tahap awal ini merupakan tahap yang paling sulit karena perusahaan
yang dibiayai tersebut baru berdiri sehingga tingkat risiko kegagalan usaha sangat tinggi. Pada
tahap ini, biasanya perusahaan modal ventura sangat berhati-hati dalam melakukan penilaian
proposal yang diajukan oleh calon perusahaan pasangan usaha. Tahap ini lebih lanjut, dapat
dibedakan dalam beberapa tahap pembiayaan berdasarkan kondisi perusahaan yang dibiayai,
yaitu :
a) Seed Financing
Pembiayaan perusahaan modal ventura pada tahap ini adalah membiayai kegiatan
perusahaan pasangan usaha, yang baru melakukan penelitian dari riset untuk mengukur
viability suatu gagasan, yang nantinya akan menjadi suatu proyek atau objek pembiayaan. Pada
tahap embrio tersebut, biasanya perusahaan belum memiliki struktur organisasi formal dan
kegiatan pokok. Umumnya, perusahaan hanya berkonsentrasi pada kegiatan riset dan
pengembangan saja. Untuk tahap ini, peranan perusahaan modal ventura hanyalah
menyediakan sejumlah dana sebagai modal untuk membantu memulai kegiatan awal
perusahaan. Pada tahap tersebut, perusahaan belum memiliki keuntungan usaha sama sekali.
b) Start-up Financing

27
Pembiayaan yang diberikan perusahaan modal ventura pada tahap ini adalah untuk
membiayai pekerjaan yang masih berkisar pada pengembangan produk. Sementara itu,
perusahaan modal ventura bersama dengan perusahaan pasangan usaha bersiap-siap untuk
memulai malakukan pemasaran. Pada tahap ini, tim manajemen perusahaan telah memulai
perencanaan kegiatan untuk diarahkan pada program pemasaran produk untuk memasuki tahap
komersial.
c) First Round Financing
Pada tahap ini seluruh usaha dan kemampuan dikerahkan untuk menyukseskan
peluncuran komersial prototipe produk. Oleh karena itu, pada kondisi ini sumber-sumber bahan
baku benar-benar harus terjaga kontinuitasnya. Dalam tahap ini pula, biasanya dana atau modal
perusahaan sudah menipis, sehingga tambahan modal sangat dibutuhkan.

2. Expansion Stage
Pada tahap ini, pembiayaan modal ventura yang dibutuhkan adalah sebagi berikut:
a) Second Round Financing
Pada tahap pembiayaan ini, gagasan telah terbukti menjadi suatu kenyataan dengan
berhasilnya menciptakan suatu prototipe produk disertai dengan analisis pasar. Oleh karena itu,
pembiayaan dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan penjualan guna lebih meyakinkan
bahwa prototipe yang telah dihasilkan tersebut benar-benar bisa dipasarkan dengan
menguntungkan. Pada tahap ini, cadangan bahan baku perlu diperbesar untuk menjamin
kontinuitas produk.
b) Third Round Financing
Pada tahap pembiayaan ini, perusahaan dapat dikatakan telah menjalankan operasinya
dengan struktur formal. Perusahaan dipacu untuk mempertinggi turnover-nya untuk menutup
biaya operasi yang tinggi. Oleh karena itu, perencanaan strategis dalam tahap ini sangat
penting. Di pihak lain, kegiatan usaha semakin kompleks, karena itu desentralisasi perlu
dilaksanakan. Perusahaan perlu mengembangkan produk baru dan memperluas jaringan bisnis
termasuk terobosan ekspor.

Namun, yang paling penting diperhatikan dalam tahap ini adalah menjawab dan
menyesuaikan perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan luar dan senantiasa dapat tetap
28
bertahan pada keadaan yang kompetitif. Keadaan keuangan perusahaan telah berada di atas
titik pulang pokok dan memperoleh laba. Namun dalam rangka melanjutkan pertumbuhan yang
tinggi dan cepat, perusahaan masih membutuhkan tambahan modal. Perusahaan yang telah
mencapai kondisi ini, di samping dapat menambah permodalannya melalui pembiayaan dari
perusahaan modal ventura atau bank, dapat juga dengan cara melakukan penawaran umum.

c) Bridge Financing (Mezzanine)

Begitu perusahaan memasuki tahap ketiga (third round) seperti telah dibahas di atas,
maka untuk memenuhi kebutuhan dananya, perusahaan dapat melakukan initial public offering
(IPO). Pembiayaan yang dibutuhkan pada tahap ini adalah memperbaiki kondisi keuangan
perusahaan agar dapat lebih visible, sehingga memenuhi persyaratan untuk go public dalam
waktu dekat. Sumber pengembalian pembiayaan modal ventura tersebut diambil dari hasil go
public.

d) Acquisition and Management Buy Out Financing

Acquisition financing merupakan pembiayaan yang dibutuhkan oleh perusahaan yang


telah berkembang dan memerlukan dana untuk membeli atau mengakuisisi perusahaan lain.
Sedangkan management buy-out, pada dasarnya merupakan kebutuhan dana atau modal oleh
pihak manajemen perusahaan yang akan digunakan untuk membeli atau memiliki sejumlah
saham perusahaan yang bersangkutan.

e) Turn Around Situations

Beberapa perusahaan modal ventura membiayai perusahaan yang berada dalam posisi
kesulitan atau bahkan dalam kondisi bangkrut. Perusahaan yang mengalami kondisi seperti ini
disebut turn around situations. Dalam kondisi tersebut, perusahaan membutuhkan bantuan,
baik dana maupun bantuan manajemen. Umumnya perusahaan yang mengalami kondisi seperti
itu sulit untuk memperoleh sumber pembiayaan dan hanya beberapa perusahaan modal ventura
yang memiliki spesialisasi dalam kegiatan pembiayaan untuk perusahaan yang mengalami
kondisi keuangan seperti tersebut.

29
2.10. Kunci Keberhasilan Modal Ventura

Meskipun modal ventura merupakan usaha yang berisiko tinggi namun beberapa factor
perlu dipertimbangkan untuk keberhasilan modal ventura, yaitu :

❖ Keuntungan Merupakan Prioritas Tinggi

Sasaran utama modal ventura haruslah memaksimalkan keuntungan. Oleh karena itu,
perusahaan modal ventura dalam melakukan investasi akan memperoleh keuntungan yang
lebih menarik. Modal ventura yang berhasil adalah yang dapat menikmati keuntungan yang
diterima dari perusahaan pasangan usahanya setelah divestasi.

❖ Peraturan yang Fleksibel

Ketentuan investasi dan operasi perusahaan modal ventura harus fleksibel sehingga
arus modal dapat lebih lancar dalam memanfaatkan setiap peluang.

❖ Kualitas Investasi

Akses pada peluang investasi yang berkualitas tinggi merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan modal ventura. Di samping itu, keadaan perekonomian suatu negara ikut juga
menjadi faktor pendukung kegiatan modal ventura, yang menciptakan peluang bagi sektor-
sektor usaha dan tersedianya enterpreneur yang handal. Perusahaan yang berada pada posisi
atas, dengan prospek yang bagus dan dikelola secara baik, merupakan pasangan usaha yang
ideal untuk dibiayai. Namum untuk memperoleh akses pada perusahaan seperti ini sering
mengalami kesulitan karena alasan-alasan tertentu. Pertama, perusahaan yang berkualitas baik
biasanya perusahaan keluarga, yang umumnya hampir tidak menghendaki pembiayaan dalam
bentuk penyertaan saham dari pihak luar. Kedua, pengusaha tidak tertarik menyerahkan
sebagian sahamnya kepada orang-orang luar karena dengan demikian, akan membuka
kesempatan untuk ikut campur menentukan kebijakan operasional perusahaan. Ketiga,
perusahaan yang telah mapan sulit untuk diyakinkan mengenai nilai tambah yang berkaitan
dengan investasi modal ventura pada perusahaanya karena mereka yakin bahwa mereka
sendirilah yang lebih mengetahui apa yang terbaik bagi perusahaannya.

30
❖ Perusahaan Modal Ventura Harus Memiliki Keahlian Manajerial

Pembiayaan modal ventura, berupa penyertaan modal saham, berbeda dengan pembiayaan
dalam bentuk uang (debt financing) dalam beberapa hal. Pembiayaan modal ventura tidak
diikat dengan jaminan apa pun dari pasangan usaha dan tidak mendapatkan pendapatan bunga
sebagaimana halnya dengan kredit bank. Oleh karena itu, hasil yang diperoleh perusahaan
modal ventura setelah waktu yang cukup lama sangat tergantung pada kemampuan perusahaan
untuk meningkatkan nilainya. Untuk itu, perusahaan modal ventura membutuhkan keahlian
khusus untuk menilai risiko dan keuntungan atas setiap peluang investasi.

❖ Perusahaan Modal Ventura Harus Mampu Menggunakan Berbagai Instrumen


Keuangan

Pembiayaan modal ventura harus dapat memanfaatkan beberapa bentuk instrumen keuangan,
misalnya saham biasa, saham preferen, dan atau obligasi konversi dalam rangka
mengoptimalkan investasinya. Instrumen keuangan tersebut masing-masing memiliki
karakteristik sendiri. Perusahaan modal ventura harus mampu memutuskan jenis instrumen
mana yang paling menjanjikan prospek keuntungan untuk investasi. Pelaksanaan penyertaan
modal ventura pada pasangan usaha memberikan perjanjian modal ventura, sebagaimana
halnya dalam hal kredit bank dibutuhkan perjanjian kredit. Persyaratan-persyaratan yang
disepakati kedua pihak dalam perjanjian modal ventura antara lain meliputi :

a. Bentuk pembiayaan/penyertaan
b. Besarnya jumlah penyertaan modal
c. Jangka waktu pembiayaan
d. Penggunaan pembiayaan
e. Hasil dan imbal jasa pembiayaan
f. Cara divestasi termasuk divestasi yang dipercepat
g. Ketentuan put option, yaitu setelah jangka waktu tertentu, PPU diharuskan membeli
kembali saham PMV dengan harga tertentu
h. Ketentuan call option, yaitu pihak PPU untuk membeli kembali bagian penyertaan
PMV setelah jangka waktu yang disepakti

31
i. Opsi pembelian saham
j. Antidilusi, yaitu perusahaan modal ventura meminta kepastian PPU untuk tidak
melibatkan investor baru, yang dapat menyebabkan berkurangnya persentase
penyertaan perusahaan modal ventura.
k. Ketentuan unlocking provision, yaitu PMV tidak diperkenankan mengalihkan
penyertaan modalnya kepada pihak ketiga. Untuk PPU harus membeli kembali
penyertaan modal perusahaan modal ventura tersebut sesuai harga penawaran.

2.11. Divestasi Modal Ventura

Divestasi atau divestment merupakan tahapan akhir dari pembiayaan modal ventura,
dimana perusahaan modal ventura menarik kembali penyertaan sahamnya pada PPU. Pada
dasarnya, pemilikan saham perusahaan modal ventura tersebut adalah untuk dijual kembali.
Filosofi modal ventura bukan dalam posisi untuk memiliki saham suatu perusahaan untuk
selama-lamanya. Karena modal ventura bukan dalam posisi untuk memiliki atau
mengoperasikan perusahaan pasangan usahanya, maka perusahaan modal ventura semata-mata
hanya melakukan investasi atau penyertaan untuk suatu periode tertentu, kemudian menjual
kembali penyertaan tersebut dalam rangka memperoleh capital gain.
Selanjutnya, dalam hal melakukan divestasi, permaslahan yang paling pokok adalah
penetapan harga saham (pricing) milik perusahaan modal ventura. Penentuan harga oleh
pemodal ventura biasanya sangat tergantung pada nilai pada nilai perusahaan pasangan
usahanya. Apabila suatu perusahaan pasangan usaha masih berada pada tahap-tahap awal, dan
memiliki potensi dan prospek untuk dikembangkan, pemodal ventura tidak akan cepat-cepat
melakukan divestasi, tetapi menunggu sampai perusahaan tersebut benar-benar telah memiliki
company value yang tinggi, sehingga diharapkan akan memberikan gain yang lebih besar. Oleh
karena itu, perusahaan modal ventura tidak akan menjual sahamnya apabila ia melihat bahwa
perusahaan pasangan usaha tersebut akan memberikan keuntungan berlipat dalam beberapa
tahun yang akan datang. Dan apabila pemodal ventura sudah menganggap perusahaan yang
bersangkutan benar-benar sudah mapan (matured), maka biasanya ia akan cepat-cepat menjual

32
sahamnya tersebut dan keluar dari perusahaan pasangan usaha yang bersangkutan. Sehubungan
dengan itu, penarikan kembali penyertaan perusahaan modal ventura pada perusahaan
pasangan usaha tersebut dapat berupa divestasi positif dan negatif. Pelaksanaan divestasi
dapat dilakukan dengan memilih salah satu cara dari berbagai alternatif yang umum digunakan
dalam mekanisme divestasi. Kemampuan mempergunakan cara tersebut akan mempengaruhi
kinerja keuangan perusahaan modal ventura.

1. Penawaran Umum Melalui Pasar Modal (Initial Public Offering)


Divestasi dapat dilakukan dengan cara melakukan penawaran umum melalui pasar
modal atau initial public offering (IPO). Perusahaan modal ventura harus benarbenar tahu
persis kondisi harga dan posisi perusahaan pasangan usaha untuk dapat memperoleh harga
terbaik, apabila akan menggunakan cara ini. Perusahaan efek atau securities company dapat
memberikan informasi mengenai hal-hal tersebut dan mekanisme palaksanaannya. Masalah
yang perlu diperhatikan disini adalah apakah perusahaan pasangan usaha memang benar-benar
telah memenuhi ketentuan-ketentuan emisi dan pencatatan saham (listing).

2. Menjual Kembali Kepada Perusahaan Pasangan Usaha (Buy Back)


Penjualan saham perusahaan modal ventura kepada pemegang saham pendiri
perusahaan dapat dilakukan sebagai alternative divestasi apabila ada penyesuaian harga.
Mekanisme dan tata cara penjualan saham ini diatur dalam perjanjian pembiayaan modal
ventura. Ketika perusahaan kekurangan dana, ia dapat memanfaatkan kredit bank atau
menerbitkan promes (promissory notes) jangka panjang dengan tingkat bunga tertentu. Cara
ini akan dapat memecahkan masalah divestasi dan sekaligus menyelesaikan masalah likuiditas.
Alternatif lain adalah dengan stock atau share swap, yaitu saham pemilik perusahaan pasangan
usaha pada perusahaan lain akan ditukarkan dengan saham perusahaan modal ventura pada
perusahaan pasangan usaha yang bersangkutan. Perjanjian pembelian kembali (buy back)
penyertaan saham perusahaan modal ventura tersebut, dalam pelaksanaannya dapat dilakukan
dengan cara :

✓ Put adalah hak yang diberikan kepada perusahaan modal ventura untuk meminta
perusahaan pasangan usaha untuk membeli kembali bagian saham yang dimiliki

33
perusahaan modal ventura dengan harga sesuai dengan formula yang ditetapkan dalam
perjanjian pembiayaan modal ventura.
✓ Call adalah hak yang diberikan kepada perusahaan pasangan usaha untuk membeli
kembali bagian penyertaan saham perusahaan modal ventura dengan formula yang
sama dengan cara put.

3. Menjual Perusahaan Kepada Perusahaan Lain


Perusahaan modal ventura dan perusahaan pasangan usaha dapat memutuskan secara
bersama untuk menjual keseluruhan saham perusahaan pada perusahaan lain atau kepada
individu. Mekanisme dinvestasi ini juga disebut dengan private placement. Penjualan
perusahaan ini akan menyebabkan masing-masing pihak terlepas dari kepengurusan atau
kepemilikan perusahaan. Dengan dana dari hasil penjualan tersebut, pengusaha selanjutnya
dapat mendirikan perusahaan baru tanpa menggunakan pembiayaan dari perusahaan modal
ventura lagi. Demikian pula, perusahaan modal ventura akan mencari perusahaan baru yang
menjanjikan suatu prospek untuk dikembangkan. Ada beberapa cara yang dapat ditempuh
dengan divestasi seperti ini :
a. Menjual perusahaan secara tunai kepada pihak lain
b. Menjual perusahaan dengan menerima pembayaran dalam bentuk promes
c. Malakukan share swap; dan
d. Menjual semua aset perusahaan untuk memperoleh uang tunai.

4. Menjual Perusahaan Kepada Investor Baru


Perusahaan pemodal ventura dapat mencari investor baru atau pihak ketiga yang
bersedia membeli penyertaan perusahaan modal ventura. Biasanya harga jual investasi akan
lebih bagus apabila dapat menemukan investor baru yang bukan pesaing.

5. Melikuidasi Perusahaan
Banyak perusahaan modal ventura melakukan divestasi dengan cara melikuidasi
perusahaan. Melikuidasi perusahaan dapat digunakan sebagai alternatif divestasi apabila

34
perusahaan pasangan usaha tidak dapat berkembang sebagaimana diharapkan. Perusahaan
yang memiliki kondisi seperti ini akan lebih mudah diluidasi dengan menjual seluruh asetnya
daripada mencari calon investor. Dalam bisnis modal ventura, likuidasi biasanya dilakukan
akibat adanya pelanggaranpelanggaran perjanjian investasi antara perusahaan modal ventura
dengan pengusaha. Dengan melikuidasi perusahaan akan lebih mempercepat pengembalian
dana yang telah ditanamkan. Likuidasi yang dipaksakan biasanya menyebabkan nilai aset
perusahaan akan lebih rendah dibandingkan dengan nilai yang tercantum dalam neraca
perusahaan.

2.12. Modal Ventura VS Debt Financing


Karakteristik pembiayaan modal ventura, sebagaimana telah dijelaskan di atas berbeda
dengan pembiayaan yang diberikan oleh jenis pembiayaan, misalnya: perbankan, factoring,
leasing, dan sebagainya yang pada dasarnya merupakan bentuk pinjaman. Disamping itu,
pembiayaan modal ventura berbeda dengan kegiatan penyertaan modal dalam rangka holding
company, terutama dalam hal tujuan dan sifat penyertaannya. Perbedaan pembiayaan modal
ventura dengan pembiayaan dalam bentuk pinjaman (debt financing) dapat pula dijelaskan
dalam Tabel 8-1.
Dari karakteristik pembiayaan modal ventura sebagaimana telah dijelaskan di atas, pada
dasarnya keberhasilan suatu perusahaan modal ventura sangat tergantung pada keberhasilan
pasangan usaha yang dibiayainya. Selanjutnya, mengingat jangka waktu penyertaan modal
ventura bersifat sementara, maka perusahaan modal ventura harus mempertimbangkan agar
penarikan kembali penyertaannya tersebut benarbenar dapat dilakukan secara tepat waktu dan
tepat sasaran.
Sehubungan dengan alasan-alasan tersebut, maka kegiatan modal ventura umumnya
disertai dengan bantuan pengelolaan usaha atau dalam bentuk bantuan teknis lainnya agar
kinerja pasangan usahanya dapat mencapai target atau tujuan sebagaimana yang diharapkan.
Bantuan teknis tersebut antara lain meliputi :
a. Perencanaan strategi

b. Rekruitmen sumber daya manusia

35
c. Peningkatan akses pada sumber dana yang tersedia

d. Peningkatan akses pada teknologi produksi

e. Pengembangan strategi pemasaran

f. Mencarikan partner usaha

g. Peningkatan akses pada bursa efek

Selain bantuan teknis tersebut di atas, perusahaan modal ventura juga harus berperan
aktif dalam memantau kegiatan pasangan usahanya. Pemantaun tersebut dapat dilakukan
dengan menempatkan wakilnya sebagai anggota direksi atau komisaris pada pasangan
usahanya.

Dari pembahasan yang telah dilakukan mengenai mekanisme modal ventura,


perusahaan modal ventura pada prinsipnya melakukan perannya sebagai lembaga intermediasi
antara pemodal, yang mengharapkan penghasilan (expected return) yang tinggi dengan
perusahaan pasangan usaha, yang memerlukan modal jangka panjang dalam rangka

36
meningkatkan kinerja usahanya. Peranan tersebut dapat dilihat secara jelas pada kegiatan
modal ventura yang menganut system kelembagaan terpisah antara perusahaan pengelola
(venture capital management company) dan perusahaan penyedia dana (venture capital fund
company).

2.13. Kelembagaan Modal Ventura

Kelembagaan modal ventura di Indonesia saat ini masih belum sepenuhnya


menggunakan konsep modal ventura murni sebagaimana dilakukan oleh perusahaan modal
ventura di luar negeri. Struktur kelembagaan modal ventura yang ada saat ini adalah tidak
dipisahkannya badan hukum venture capital fund di satu pihak dengan management venture
capital di pihak lainnya. Atau dengan kata lain, pengelolaan pool of funds masih bersatu dengan
perusahaan manajemen. Ketentuan perundangan modal ventura memang tidak mengenal
adanya pemisahan kedua jenis struktur tersebut. Hal ini cukup menyulitkan dalam upaya
memobilisasi dana untuk pengembangan usaha ini. Sumber dana perusahaan modal ventura di
Indonesia praktis hanya berasal dari modal yang disetor oleh para pemegang saham perusahaan
yang bersangkutan.
Masalahnya menjadi kompleks karena pembiayaan perusahaan modal ventura
umumnya berjangka panjang, sehingga turn over dana menjadi tidak likuid, yang pada
gilirannya perusahaan modal ventura akan mengalami kehabisan dana karena semua modal
telah ditempatkan kepada perusahaan pasangan usahanya. Apabila hal ini terjadi, sudah barang
tentu perusahaan modal ventura yang bersangkutan akan terhenti kegiatan pembiayaannya
bilamana pemegang saham tidak menambahkan modal baru. Penambahan modal oleh
pemegang saham dalam kenyataannya tidak selalu mulus karena berbagai pertimbangan,
seperti terbatasnya jumlah pemegang saham sehingga sulit mengharapkan dapat menambahkan
modal terus menerus, disamping sifat investasi modal ventura yang jangka panjang. Dengan
bentuk kelembagaan perusahaan modal ventura seperti yang diterapkan sekarang, maka usaha
pengembangan modal ventura dapat menjadi terlambat.

37
2.14. Hambatan Usaha Modal Ventura

Meskipun bisnis modal ventura sudah dimulai sejak satu dekade yang lalu, namun dilihat dari
total pembiayaan yang disalurkan kepada sektor usaha masih relatif kecil dibandingkan dengan
lembaga-lembaga keuangan lain. Lambannya perkembangan usaha modal ventura, terutama
dari kemampuannya menyalurkan dana, pada prinsipnya disebabkan oleh beberapa factor
antara lain sebagai berikut :

a. Modal ventura merupakan usaha yang memiliki risiko tinggi


b. Modal ventura merupakan konsep pembiayaan baru sehingga fungsi dan
peranannya belum banyak dipahami oleh kalangan dunia usaha, pemodal, maupun
kalangan pengusaha
c. Adanya keengganan pengusaha atas penyerahan sebagian saham pada perusahaan
modal ventura
d. Banyaknya pengusaha (entrepreneur) yang kurang berminat atau bersedia atas
keterlibatan modal ventura dalam manajemen perusahaan
e. Sulitnya perusahaan modal ventura menemukan perusahaan pasangan usaha yang
memenuhi kriteria untuk dibiayai.
f. Investor lebih tertarik pada pembiayaan berjangka pendek
g. Perangkat pengaturan mengenai kegiatan usaha modal ventura dirasa masih sangat
kurang memadai dan kurang mendukung
h. Pasar modal sebagai salah satu sarana divestasi masih kurang mendukung
i. Kurang tenaga profesional yang berpengalaman dalam bidang tersebut.

Berdasarkan alasan-alasan yang dikemukakan tersebut diatas, dengan memperhatikan


potensi pengembangan usaha modal ventura di Indonesia, nampaknya perlu dirumuskan suatu
kebijakan dalam rangka pengembangan usaha modal ventura lebih lanjut, khususnya yang
menyangkut aturan mainnya yang dirasakan masih sangat kurang memadai dan tidak lagi dapat
menampung permasalahan-permasalahan yang timbul dalam kegiatan operasional modal
ventura. Di samping itu, perlu diberikan fasilitas atau intensif terutama kepada pemodal, seperti
halnya di negara-negara maju, dalam bentuk pajak guna merangsang pengembangan bidang
usaha ini.
38
2.15. Permasalahan Kerja Sama

Timbulnya kasus-kasus dalam kerja sama antara PMV dengan PPU yang ditemukan di
lapangan disebabkan oleh beberapa faktor yang pada gilirannya mempengaruhi keberhasilan
kerja sama tersebut. Secara umum, kasus-kasus tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Faktor intern. Faktor intern yang sangat potensial dalam mempengaruhi keberhasilan
PPU adalah masalah kemampuan pengelolaan (manajemen) kegiatan usaha yang dijalankan
oleh direksi atau pengurus yang merupakan mitra bisnis PMV. Kegagalan kerja sama yang
diakibatkan oleh faktor manajemen tersebut, pada umumnya disebabkan oleh hal-hal berikut :

1. Adanya keterbatasan kemampuan dalam mencari atau mengantisipasi pasar.


2. Tidak mampu memperoleh bahan baku yang relatif murah.
3. Kurang mampu membaca laporan keuangan sehingga tidak dapat mengetahui penyebab
lemahnya kemampuan keuangannya.
4. Kegiatan usaha cenderung dilakukan sendiri atau one man show.
5. Lemahnya pengetahuan di bidang ketentuan perundangan misalnya perpajakan.
6. Pencampuran keperluan pribadi dengan pengelolaan perusahaan, khususnya masalah
keuangan.
7. Sumber dan besarnya pendapatan yang terbatas.
8. Kurangnya keterbukaan dan kejujuran mengungkapkan permasalahan perusahaan.
9. Latar belakang pendirian usaha berawal dari bisnis keluarga yang tertutup bagi pihak
lain.
10. Perselisihan di antara pemegang saham non-PMV.

Faktor ekstern. Faktor ekstern yang sangat berpengaruh pada keberhasilan kerja sama
pembiayaan ini terutama disebabkan oleh faktor ekonomi makro, antara lain meliputi :

1. Kompetisi pasar yang sangat tajam.


2. Terjadinya resesi atau depresi ekonomi.
3. Kebijakan pemerintah yang kurang kondusif terhadap usaha PPU.

39
4. Dukungan lembaga regulator.

2.16. Keunggulan dan Kelemahan Modal Ventura

Keunggulan:
a. Sumber dana bagi perusahaan baru.
b. Adanya penyertaan manajemen.
c. Keperdulian yang tinggi dari perusahaan modal Ventura.
d. Dengan adanya penyertaan modal, Perusahaan Pasangan Usaha dapat mencari
bantuan modal dalam bentuk lain.
e. Modal Ventura menaikkan pamor Perusahaan Pasangan Usaha dan Perusahaan
Modal Ventura itu Sendiri.
f. Perusahaan Pasangan Usaha mendapat mitra baru yang dimiliki perusahaan modal
ventura.
g. Mendukung usaha kecil yg berpotensi berkembang dan memperluas kesempatan
kerja.

Kelemahan:
a. Jangka waktu pembiayaan yang relatif panjang.
b. Terlalu selektifnya perusahaan modal ventura dalam mencari perusahaan pasangan
usaha.
c. Kontrol manajemen perusahaan pasangan usaha dapat diambil alih oleh perusahaan
modal ventura apabila menunjukan gejala kegagalan.

2.17. Analisa Penilaian Pembiayaan Modal Ventura

Sebagaimana halnya proses pemberi kredit dalam perbankan, maka proses awal
pembiayaan modal ventura dimulai dengan melakukan penilaian terhadap kegiatan usaha calon
perusahaan pasangan usaha (CPPU) yang akan dibiayai. Proses penilaian terhadap semua aspek

40
usaha CPPU untuk menentukan apakah layak atau tidak untuk dibiayai. Penelitian mengenai
kondisi usaha CPPU tersebut dilakukan oleh venture capital account. Kemudian untuk
memutuskan apakah suatu permohonan pembiayaan disetujui diputuskan oleh venture capital
committee.

Proses penilaian pembiayaan modal ventura dimulai dari tahap-tahap prosedur sebagai berikut:

a. Tahap evaluasi atau negosiasi awal, meliputi kegiatan:

➢ Evaluasi terhadap permohonan pembiayaan


➢ Kondisi persaingan pasangan usaha
➢ Proyeksi pasar
➢ Kondisi tim pengelola
➢ Kemungkinan penggunaan sumber pembiayaan lain
➢ Potensi tingkat keuntungan
➢ Jumlah pembiayaan yang dibutuhkan
➢ Jangka waktu pembiayaan

b. Tahap pemerikasaan dan evaluasi lanjutan (due diligence), meliputi pemeriksaan,


penelitian, dan evaluasi secara mendalam terhadap:

➢ Rencana usaha (business plan atau fisibilitas usaha yang diusulkan)


➢ Kemampuan manajemen
➢ Keunikan barang/jasa yang di produksi
➢ Teknologi yang digunakan
➢ Kondisi pasar
➢ Asumsi yang digunakan
➢ Strategi pemasaran, proyeksi keuangan dan strategi pengembangan produk
➢ Informasi dari pihak-pihak yang terkait dengan calon PPU (misalnya dengan pihak
pemasok, pelanggan, banker, dan sebagainya).

c. Tahap negosiasi dan penyelesaian akhir, meliputi:

➢ Perumusan hasil penelitian/pemeriksaan/evaluasi


41
➢ Rekapitulasi mengenai posisis dan jumlah asset/kewajiban, prospek usaha, dan
perkiraan return yang diharapkan
➢ Perumusan mengenai bentuk danj struktur pembiayaan yang diperlukan, dan jenis
instrumen pembiayaan (saham biasa, obligasi konversi atau bagi hasil)
➢ Penyiapan dokumen perjanjian modal ventura dan dokumen lainnya.

d. Tahap pemantauan (monitoring), meliputi kegiatan:

➢ Pemantauan perkembangan PPU


➢ Evaluasi perkembangan PPU

e. Tahap divestasi (divestment), meliputi kegiatan:

➢ Mempertimbangkan/mempersiapkan divestasi
➢ Melaksanakan divestasi

2.18. Dasar Hukum Modal Ventura

1. Keppres Nomor 61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan.

Dalam ketentuan ini disebutkan bahwa modal ventura diakui sebagai salah satu model
penyaluran pembiayaan. Dalam keputusan tersebut ditentukan bahwa perusahaan modal
ventura adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan
modal kedalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu
tertentu. Bentuk hukum perusahaan modal ventura adalah Perseroan Terbatas atau Koperasi.
Saham perusahaan modal ventura dapat dimiliki oleh WNI dan/atau badan hukum Indonesia
(usaha patungan). Pemilikan saham oleh Badan Usaha asing ditentukan sebesar-besarnya 85%
dari modal yang disetor.

Perusahaan modal ventura dilarang menarik dana secara langsung dari masyarakat
dalam bentuk Giro, Deposito, Tabungan, Surat Sanggup Bayar (Promissory Note), tetapi dapat

42
menerbitkan Surat Sanggup bayar hanya sebagai jaminan atas hutang kepada Bank yang
menjadi krediturnya.

2. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988 tentang Ketentuan dan


Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan.

Peraturan ini merupakan pelaksanaan lebih lanjut mengenai lembaga pembiayaan


seperti yang telah disebut Keppres Nomor 61 Tahun 1988. Kemudian keputusan tersebut
diubah dan disempurnakan oleh Keputusan Menteri Keuangan Nomor 468 Tahun 1995. Dalam
Keputusan Menteri Keuangan dinyatakan, lembaga pembiayaan melakukan kegiatan yang
antara lain meliputi usaha modal ventura, kegiatan modal ventura dilakukan dalam bentuk
penyertaan modal kedalam suatu perusahaan pasangan usaha untuk:

a. Pengembangan suatu penemuan baru;


b. Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya mengalami
kesulitan dana;
c. Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan;
d. Membantu perusahaan yang berada pada tahap kemunduran;
e. Pengembangan proyek penelitian dan rekayasa;
f. Pengembangan berbagai penggunaan teknologi baru dan alih teknologi, baik
dari dalam maupun dari luar negeri;
g. Membantu pengalihan pemilikan perusahaan.

Penyertaan modal dalam setiap perushaan pasangan usaha bersifat sementara dan tidak
boleh melebihi jangka waktu 10 tahun. Penarikan kembali penyertaan modal oleh perusahaan
modal ventura dalam segala bentuknya, dilaporkan kepada menteri keuangan selambat-
lambatnya 3 (tiga) bulan setelah dilaksanakan.

Sebelum melakukan kegiatan usaha, perusahaan modal ventura wajib memperoleh izin
usaha dari Menteri Keuangan.. Izin usaha diberikan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
kerja sejak permohonan diterima secara lengkap. Izin usaha berlaku selama perusahaan modal
ventura masih menjalankan usahanya. Terhadap pemberian izin usaha tidak dikenakan biaya.
Perusahaan modal ventura wajib secara jelas mencantumkan. Anggaran Dasarnya kegiatan
43
pembiayaan yang dilakukannya. Jumlah modal disetor atau simpanan pokok dan simpanan
wajib bagi perusahaan modal ventura ditetapkan sebagai berikut:

● Perusahaan Swasta Nasional sekurang-kurangnya Rp 10.000.000.000,- (sepuluh miliar


rupiah)
● Perusahaan Patungan Indonesia dan Asing sekurang-kurangnya Rp 25.000.000.000,-
(dua puluh lima miliar rupiah).
● Koperasi sekurang-kurangnya Rp 5.000.000.000,- (lima miliar rupiah).

Pembinaan dan pengawasan perusahaan modal ventura dilakukan oleh Menteri


Keuangan. Pelaksanaan pengawasan dilakukan oleh Departemen Keuangan dan dibantu oleh
Bank Indonesia yang diatur dengan surat keputusan bersama. Perusahaan pembiayaan yang
memperoleh izin usaha lebih dari satu kegiatan pembiayaan wajib memilih untuk menjadi
perusahaan pembiayaan lain atau perusahaan modal ventura. Perusahaan pembiayaan yang
telah memilih menjadi perusahaan modal ventura dilarang melakukan transaksi Sewa Guna
Usaha, Anjak Piutang, Kartu Kredit, dan Pembiayaan Konsumen. Perusahaan modal ventura
yang melakukan kegiatan pembiayaan yang bertentangan dengan ketentuan dalam keputusan
ini dihentikan kegiatan-kegiatannya atau dicabut izin usahanya. Penghentian kegiatan atau
pencabutan izin usaha dilakukan setelah:

● Diberikan peringatan secara tertulis kepada yang bersangkutan sebanyak 3 (tiga) kali
berturut-turut dengan tenggang waktu 1 (satu) bulan;
● Dilakukan pembekuan kegiatan atau izin usaha untuk jangka waktu 6 (enam) bulan
sejak peringatan terakhir.

Apabila sebelum berakhirnya masa pembekuan telah dilakukan perbaikan maka


kegiatan atau izin usaha diberlakukan kembali. Akan tetapi apabila sampai dengan berakhirnya
masa pembekuan tidak juga dilakukan perbaikan, kegiatan dihentikan atau izin usahanya
dicabut.

3. UU No 10 tahun 1998 Tentang Perbankan

44
Pada prinsipnya kegiatan modal ventura tidak termasuk dalam bisnis bank. Tetapi
secara insidentil dan dalam hal tertentu, yakni dalam hal adanya kredit macet, bank dibenarkan
untuk menyertakan modalnya ke dalamperusahaan debitur dengan ketentuan sampai masanya
bank tersebut harus menarik kembali penyertaan modalnya. Jadi memang mirip kegiatan modal
ventura.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1973

Yang merupakan dasar berdirinya perusahaan modal ventura yang pertama di


Indonesia, yakni PT. Bahana Pembina Usaha Indonesia (BAHANA), yang saham-sahamnya
dipegang oleh Departemen Keuangan dan Bank Indonesia. Dengan demikian Peraturan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 1973 juga merupakan dasar hukum dan tonggak sejarah
mengenai berdirinya perusahaan modal ventura di Indonesia.

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas

Karena perusahaan modal ventura adalah badan hukum yang dapat berbentuk Perseroan
Terbatas atau Perusahaan Perseroan yang modalnya terbagi dalam bentuk saham, maka bentuk
penyertaan modal pada perusahaan pasangan usaha dilakukan dengan investasi pembelian
saham. Apabila perusahaan pasangan usaha setuju mengembangkan perusahaan dengan
bekerja sama dengan perusahaan modal ventura dalam bentuk penyertaan modal, baik
penyertaan dalam bentuk pembelian saham yang sudah ada maupun dalam bentuk penambahan
modal perseroan, ini berarti perusahaan modal ventura menyetorkan sejumlah uang sebagai
harga saham yang akan dikuasainya. Dalam Pasal 17 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun
1995 ditentukan, penyetoran atas saham dapat dilakukan dalam bentuk uang dan/atau bentuk
lainnya. Dalam Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 ditentukan,
penambahan modal perseroan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan RPUS. Apabila
penyertaan modal ini dilakukan melalui pembelian sebagian besar saham perusahaan pasangan
usaha, maka akan berlaku ketentuan mengenai mengambilalihkan, yang tentunya harus sudah
mendapat persetujuan RPUS. Selain dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995, berlaku pula
ketentuan-ketentuan yang mengatur segi perdata dalam perundang-undangan berikut ini:

45
● Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1969 tentang Badan Usaha Milik Negara dan
Peraturan Pelaksanaannya. Berlakuknya undang-undang ini apabila bentuk hukum
Perusahaan Modal Ventura adalah perusahaan perseroan.
● Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Berlakunya undang-
undang ini apabila perusahaan modal ventura melakukan jual beli saham di Pasar
Modal.

6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Ketentuan Pokok Agraria dan


Peraturan Pelaksanaannya

Berlaku undang-undang ini apabila perusahaan modal ventura mengadakan perjanjian


mengenai dan berurusan dengan hak-hak atas tanah.

7. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan dan


Peraturan Pelaksanaanya.

Berlakunya undang-undang ini apabila perusahaan modal ventura berurusan dengan


pendaftaran, pendaftaran ulang, dan pendaftaran likuidasi perusahaan.

8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1991,


Undang-Undang Nomor 8 tahun 1991 dan Peraturan Pelaksanaanya, semua tentang
Perpajakan.

Berlakunya undang-undang ini karena perusahaan modal ventura wajib membayar


pajak bumi dan bangunan, penghasilan, pertambahan nilai serta pajak jenis lainnya. Dengan
demikian dasar hukum berlakunya modal ventura ditinjau dari berbagai undang-undang dan
peraturan hukum antara lain dari segi hukum perdata, segi hukum publik, dan dari segi hukum
administrative.

46
BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:

· Kata ventura berasal dari bahasa Inggris venture yang berarti sesuatu yang mengandung
risiko atau dapat pula diartikan sebagai usaha. Secara sempit modal ventura dapat diartikan
sebagai modal yang ditanamkan pada usaha yang mengandung risiko dengan tujuan
memperoleh pendapatan (return) berupa bunga tau dividen.

· Konsep pembiayaan modal ventura mulai diperkenalkan di Amerika Serikat antara tahun
1920 – 1930. Pada waktu itu pengusaha kaya seperti Ford, Rockeffeler, dan lain-lain
memberntuk pendanaan yang dimaksudkan untuk membantu perusahaan-perusahaan kecil
yang sedang mengalami kesulitan dana. Biasanya perusahaan kecil yang dibantu pendanaannya
adalah perusahaan yang memiliki potensi tetapi kesulitan dana. Pendanaan yang akhirnya
dikenal dengan nama modal ventura berkembang ke seluruh dunia misalnya negara-negara di
Eropa, Jepang, dan Korea.

· Pembiayaan modal ventura di samping berorientasi untuk memperoleh keuntungan yang


tinggi, dengan risiko yang tinggi pula, juga bertujuan antara lain :

1. Memungkinkan dan mempermudah pendirian suatu perusahaan baru.


2. Membantu membiayai perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dana dalam
pengembangan usahanya, terutama pada tahap-tahap awal.
3. Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk maupun pada
tahap mengalami kemunduran.
4. Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi produk jadi yang siap
dipasarkan.

47
5. Memperlancar mekanisme investasi dalam dan luar negeri.
6. Mendorong pengembangan proyek research and development.
7. Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya alih
teknologi.
8. Membantu dan memperlancar pengalihan kepemilikan suatu perusahaan.

· Selain memiliki tujuan Modal Ventura juga memiliki manfaat, yaitu:

1. Manfaat bagi perusahaan pasangan usaha

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh perusahaan pasangan usaha, yaitu:

1. Kegiatan usaha dapat ditingkatkan


2. Kemungkinan berhasilnya usaha lebih besar
3. Meningkatkan efisiensi pemasaran produk
4. Peningkatan bank abilitas
5. Peningkatan tingkat likuiditas
6. Peningkatan tingkat rentabilitas

2. Manfaat bagi Perusahaan Modal Ventura

1. Memperoleh pendapatan
2. Peningkatan kemampuan teknis dan pengalaman bagi karyawan dan staf
perusahaan modal ventura.
3. Peningkatan informasi tentang modal ventura

· Pembiayaan modal ventura memiliki beberapa karakteristik yang membedakan dengan


jenis pembiayaan lainnya sepertti perbankan, perusahaan pembiayaan : leasing, factoring dan
pembiayaan konsumen. Perbadaan karakteristik pembiayaan modal ventura inilah
menempatkan modal ventura sebagai bentuk pembiayaan yang unik.

· Dalam usaha modal ventura modal ventura selain perusahaan pasangan usaha mendapat
bantuan dana juga mendapat bantuan manajemen. Hal ini yang membedakan dengan
48
pendanaan lain misalnya kredit bank di mana perusahaan hanya mendapat bantuan dana
sedangkan pihak bank tidak terlibat dalam pengelolaan dana tersebut. Berdasarkan cara
pemberian jenis bantuan tersebut, mekanisme modal ventura dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu single tier approach dan two tier approach.

· Sumber dana modal ventura dapat berasal dari berbagai sumber antara lain sebagai berikut
:

1. Investor Perseorangan
2. Investor Institusi
3. Perusahaan Asuransi dan Dana Pensiun
4. Perbankan
5. Lembaga Keuangan Internasiona

· Jenis Pembiayaan Modal Ventura

Pembiayaan yang dapat diberikan perusahaan modal ventura dapat dilakukan dalam beberapa
cara sebagai berikut :

1. Penyertaan Modal Langsung


2. Semi Equity Financing
3. Pembiayaan Bagi Hasil

· Tahap-tahap pembiayaan modal ventura dibagi dalam 2 (dua) tahap sebagai berikut :

1. Early Stage Financing


2. Expansion Stage

· Kunci Keberhasilan Modal Ventura

Meskipun modal ventura merupakan usaha yang berisiko tinggi namun beberapa faktor perlu
dipertimbangkan untuk keberhasilan modal ventura

1. Keuntungan Merupakan Prioritas Tinggi


2. Peraturan yang Fleksibel

49
3. Kualitas Investasi
4. Perusahaan Modal Ventura Harus Memiliki Keahlian Manajerial
5. Perusahaan Modal Ventura Harus Mampu Menggunakan Berbagai Instrumen
Keuangan

· Berbagai cara penarikan dana investasi yang dilakukan oleh perusahaan modal ventura,
yaitu:

1. Penawaran umum melalui pasar modal (Initial Public Offering)


2. Pembelian kembali saham modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha
3. Menjual perusahaan kepada perusaan lain
4. Menjual perusahaan kepada investor baru.
5. Melikuidasi perusahaan

· Hambatan Usaha Modal Ventura

1. Modal ventura merupakan usaha yang memiliki risiko tinggi.


2. Modal ventura merupakan konsep pembiayaan baru sehingga fungsi dan
peranannya belum banyak dipahami oleh kkalangan dunia usaha, pemodal maupun
kalangan pengusaha.
3. Adanya keengganan pengusaha atas penyerahan sebagian saham pada perusahaan
modal ventura.
4. Banyaknya pengusaha (entrepreneur) yang kurang berminat atau bersedia atas
keterlibatan modal ventura dalam manajemen perusahaan.
5. Sulitnya perusahaan modal ventura menemukan perusahaan pasangan usaha yang
memenuhi criteria untuk dibiayai.
6. Investor lebih tertarik pada pembiayaan berjangka pendek.
7. Perangkat peraturan mengenai kegiatan usaha modal ventura dirasa masih sangat
kurang memadai dan kurang mendukung.
8. Pasar modal sebagai salah satu sarana divestasi massih kurang mendukung.
9. Kurangnya tenaga profesional yang berpengalaman dalam bidang tertentu.
50
3.2. Saran

a) Untuk menunjukkan jati diri modal ventura, maka hendaknya berani untuk sedikit
berspekulasi dengan harapan keuntungan yang besar pula.
b) Demi terwujudnya hal tersebut maka diperlukan kerjasama antara modal ventura
dan perguruan tinggi dalam hal ini Lembaga Penelitian serta pengusaha untuk
memasarkan produk temuannya atau membiayai penelitian dan rekayasa.

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Kasmir, SE. M.M. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : Rajawali Pers.
Mishkin, Frederic S, 2008. Ekonomi Uang, Perbankan dan Pasar Keuangan ( Buku I dan II ),
Jakarta : Salemba Empat.

INTERNET

51
file:///Users/vanessa/Downloads/modal%20ventura.pdf
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/amanita-novi-yushita-se-msi/modal-
ventura.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Modal_ventura

https://nenisriimaniyati.files.wordpress.com/2012/03/buku-modal-ventura.pdf

52
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Kasmir, SE. M.M. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta :
Rajawali Pers. (Hal. 277 – 284)

53
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Esmeraldo Ebenezer


NIM : 1532176
Tempat / Tanggal Lahir : Denpasar, 16 Januari 1998
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen Advent
Alamat : Jl. Batuyang Perum Taman Asri Batubulan A/10 Gianyar - Bali
Nomor Telepon : +62 82236616575
Riwayat Pendidikan :
▪ SD Advent Permata Ibu
▪ SMP Advent Permata Ibu
▪ SMA Advent Purwodadi

2. Nama : Adly Thyansi Simalango


NIM : 1532067
Tempat / Tanggal Lahir : Sibolga, 18 April 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Advent
Alamat : Jl. SMAN 64 Villa Cipayung
Nomor Telepon : +62 85218359285
Riwayat Pendidikan :
▪ SD Negeri Sibolga
▪ SD Perguruan Advent Pekanbaru
▪ SMP Perguruan Advent Pekanbaru
▪ SMP Perguruan Advent Ciracas
▪ SMA Advent Purwodadi

54
3. Nama : Frisca Englelyna
NIM : 1532200
Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 4 April 1997
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Jl. Rawa Lindung No.106 RT 001/04 Setu Cipayung – Jak-Tim
Nomor Telepon : +62 82233479697
Riwayat Pendidikan :
▪ SD Negeri 01
▪ SMP Negeri 174
▪ SMA Bina Dharma

4. Nama : Vanessa Febriana


NIM : 1531022
Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 8 Februari 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Advent
Alamat : Jl. Gugus Depan No.2 RT 002/002 Matraman – Jak-Tim
Nomor Telepon : +62 81291818105
Riwayat Pendidikan :
▪ SD Perguruan Advent Menteng
▪ SMP Perguruan Advent Menteng
▪ SMA Perguruan Advent Salemba

5. Nama : Radoth Jason Donavan Pandiangan


NIM : 1332088
Tempat / Tanggal Lahir : Sibolga, 9 Desember 1994
Jenis Kelamin : Laki-laki

55
Agama : Kristen Advent
Alamat : TWA Blok M54 No.23, Bekasi Utara
Nomor Telepon : +62 89679338641
Riwayat Pendidikan :
▪ SD Perguruan Advent Bekasi
▪ SMP Advent Purwodadi
▪ SMA Advent Purwodadi

56

Anda mungkin juga menyukai

  • WARALABA
    WARALABA
    Dokumen69 halaman
    WARALABA
    Esmeraldo Ebenezer Simalango
    Belum ada peringkat
  • WARALABA
    WARALABA
    Dokumen69 halaman
    WARALABA
    Esmeraldo Ebenezer Simalango
    Belum ada peringkat
  • UU No.20 Tahun 2008
    UU No.20 Tahun 2008
    Dokumen31 halaman
    UU No.20 Tahun 2008
    Hukum, Inc.
    100% (14)
  • UU No.20 Tahun 2008
    UU No.20 Tahun 2008
    Dokumen31 halaman
    UU No.20 Tahun 2008
    Hukum, Inc.
    100% (14)
  • UU No.20 Tahun 2008
    UU No.20 Tahun 2008
    Dokumen31 halaman
    UU No.20 Tahun 2008
    Hukum, Inc.
    100% (14)
  • Slide Seminar Aldo
    Slide Seminar Aldo
    Dokumen9 halaman
    Slide Seminar Aldo
    Esmeraldo Ebenezer Simalango
    Belum ada peringkat
  • Organisasi Multinasional
    Organisasi Multinasional
    Dokumen15 halaman
    Organisasi Multinasional
    Felicidade Da Silva
    Belum ada peringkat
  • Sempati Air
    Sempati Air
    Dokumen3 halaman
    Sempati Air
    Esmeraldo Ebenezer Simalango
    Belum ada peringkat
  • Key Pajak 2016
    Key Pajak 2016
    Dokumen6 halaman
    Key Pajak 2016
    Esmeraldo Ebenezer Simalango
    Belum ada peringkat
  • Narasi 3
    Narasi 3
    Dokumen2 halaman
    Narasi 3
    Esmeraldo Ebenezer Simalango
    Belum ada peringkat
  • 10 Hal Marketing
    10 Hal Marketing
    Dokumen2 halaman
    10 Hal Marketing
    Esmeraldo Ebenezer Simalango
    Belum ada peringkat
  • Mendit Tugas
    Mendit Tugas
    Dokumen17 halaman
    Mendit Tugas
    Esmeraldo Ebenezer Simalango
    Belum ada peringkat