Soal Final Trauma 2012
Soal Final Trauma 2012
2. Wanita umur 20 tahun masuk UGD RS tipe B dgn keluhan sesak napas. Penderita Nampak sianosis, dengan
pengembangan dada yang dangkal. Oleh pengantar dilakukan telah menyuntik narkoba 1 jam yang lalu.
Pemeriksaan fisis tidak terdengar suara napas tambahan, pernapasan 34 kali/menit, tensi 110/70 mmHg. Saturasi
oksigen 85%. Tinadakan awal adalah:
a. Berikan oksigen 3 ltr/mnt via kanula nasal
b. Berikan oksigen 10 ltr/mnt via oksigen masker berkantong non-breathing
c. Pemberian napas bantu dengan bag-valve-mask
d. Lakukan Jaw Trhust atau Chinlift
e. Lakukan suction untuk mengeluarkan lendir
3. Wanita umur 40 tahun dgn keluhan perdarahan jalan lahir. Penderita melahirkan di dukun 5 jam yg lalu.
Penderita dgn kesadaran menurun hanya menyahut bila dipanggil, nadi 140 kali/mnt teraba kecil, tensi 90/50
mmHg, pernapasan 32 kali/mnt. Tindakan awal saudara adalah
a. Berikan oksigen 3 ltr/mnt via kanula nasal
b. Berikan oksigen 10 ltr/mnt via oksigen masker berkantong non-rebreathing
c. Berikan oksigen 10 ltr/mnt via kanula nasal
d. Berikan oksigen 5 ltr/mnt via oksigen masker berkantong non-rebreathing
e. Pemberian napas bantu dgn bag-valve-mask
1. Anda adalah peserta perkemahan di suatu daerah pegunungan. RS terdekat berada dengan 1 jam perjalanan dgn
mobil. Sa;ah seorang terjatuh ke suangai dan pada saat periksa korban tidak sadar dan kesulitan bernapas. Saat d
iperiksa korban Nampak sianosis dengan dada yang tidak mengambang. Tindakan yg bisa saudara lakukan saat
itu adalah :
a. Segera mengeluarkan air dari paru dan lambung dgn menepuk pundak korban
b. Segera berikan napas bantu dgn cara mouth to mouth
c. Berikan oksigen 3 ltr/mnt via kanula nasal
d. Berikan oksigen 10 ltr/mnt via oksigen masker berkantong non-rebreathing
e. Lakukan napas bantu dgn bag-valve-mask
1. Masih berhubungan dgn kasus atas. Mobil ambulans ternyata bisa dtg 1 jam kemudian. Kondisi pasien saat itu
sudah sadar, bisa bernapas tetapi masih mengeluh sesak napas, Nampak retraksi interkostal. Pernapasan 24
kali/mnt. Saturasi oksigen 92%. Tindak lanjut yang bisa diberikan adalah :
a. Napas bantu dilanjutkan dgn cara intubasi endotrakea
b. Napas bantu dgn cara mouth to mouth tetap dilanjutkan
c. Berikan oksigen 3 ltr/mnt via kanula nasal
d. Berikan oksigen 10 ltr/mnt via oksigen masker berkantong non-rebreathing
e. Napas bantu dilanjutkan dgn bag-valve-mask
Seorang laki-laki 30 thun, naik sepeda motor tanpa helm dan menabrak pohon. Pada saat kejadian penderita
pingsan, dalam perjalanan ke RS penderita dapat berbicara tapi tdk ingat kejadiannya. Tiba di RS 2 jam
kemudian kesadaran murun, TD 160/100 mmHg, N: 50 x/mnt, pernapasan tidak teratur. Pada pemeriksaan
neurologis penderita tidak dapat buka mata spontan tapi bila dirangsang nyeri dapat buka mata, ada suara
erangan dgn kata2 tidak jelas, lengan dan tungkai kiri dleksi dgn rangsang nyeri, lengan dan tungkai kanan tidak
bergerak, pupil kiri lebih lebar daripada kanan. Pada secondary, pada wajah ada hematoma kacamata dan
perdarahan dari hidung
1. Gejala dimana terjadi penurunan kesadaran setelah penderita kembali sadar seperti diatas disebut sebagai :
a. Cushing’s response
b. Monro Kelly doctrine
c. Lucid interval
d. Cushing’s syndrome
e. Severe head injury
12. Pada penderita tersebut diatas terdapat hematoma yang merupakan tanda dari :
a. Fraktur basis cranii anterior
b. Fraktur basis cranii medial
c. Fraktur basis cranii posterior
d. Trauma wajah
e. Fraktur zygoma bilateral
15. Kemungkinan pada penderita tersebut diatas perdarahan yang terjadi pada :
a. Hemisphere kiri
b. Hemisphere kanan
c. Cerebellum
d. Intraventrikuler
e. Bifrontal
Seorang wanita Ny. A, 35 tahun, hamil 32 minggu, hamil anak pertama, datang ke puskesmas dgn TD 140/95
mmHG, nadi 84 x/mnt.
21. Tindakan pertama yang harus dilakukan
1. Melakukan pemeriksaan ulang TD, utk memastikan kemungkinan hipertensi
2. memberikan obat penenang
3. Memeriksa urin rutin, apakah terdapat protein
4. menganjurkan ibu utk dirawat inap
Bila pada pemeriksaan selanjutnya ditemukan pemeriksaan kardiovaskuler tedak ada kelainan, terdapat protein
(+) dalam urin :
22.Diagnosis pasien ini :
a. Pre eklampsia ringan
b. Pre eklampsia berat
c. Hipertensi dalam kehamilan
d. Impending eklampsia
e. Eklampsia
23. Ibu hamil Ny. B, 35-36 minggu dgn nyeri kepala hebat, penglihatan kabur dgn TD 160/110 mmHg, protein
++. Tinggi fundus uteri 30 cm, belum ada tanda-tanda inpartu.
Kasus di atas merupakan tanda dan gejala dari :
1. Pre eklampsia ringan
2. Hipertensi dalam kehamiilan
3. Hipertensi kronik
4. Pre eklampsia berat
25. Pada kasus ny.B keadaan yang mungkin terjadi pada janin adalah :
1. pertumbuhan terhambat
2. ....
3. Lahir mati
4. Pecah ketuban
Seorang wanita G2P1 MRS dengan keluhan nyeri perut dan pendarahan pervaginam, tidak haid selama 2 bulan,
Pemeriksaan fisis dinding abdomen tegang dan nyeri tekan. Pemeriksaan dalam Uterus sedikit membesar, OUE
dan OUI tertutup. Kavum douglasi menonjol dan nyeri tekan
31. Apa diagnosanya?
A. Abortus iminens
B. Mola hidatidosa
C. Abortus inspirans
D. Kehamilan ektopik
32. Untuk memastikan diagnosis diperlukan pemeriksaan tambahan dengan memasukkan jarum ke kavum
douglasi, yang disebut :
a. Amniosintesis
b. Laparoskopi
c. Kuldosintesis
d. Kordosintesis
35. Pada kasus kehamilan ektopik yang belum rupture, maka pilihan tindakan yang dapat dilakukan adalah :
1. Operatif
2. Medisinalis
3. Ekspetatif
4. SAM (Surgically Administered Medical)
51. Seorang pasien dgn riwayat asma bronchial datang dgn toraks yg asimetris, RR : 30x/mnt, fase ekspirasi yg
memanjang serta bunyi wheezing difus pada pemeriksaan fisis. Untuk menyingkirkan penyakit-penyakit pleura
yg sering kali menyerupai gambaran klinis serangan asma, maka diperlukan :
a. Pemeriksaan analisa gas darah
b. Pemeriksaan faal paru
c. Pemeriksaan foto toraks
d. Pemeriksaan biopsy pleura
e. Pemeriksaan EKG
52. Tindak lanjut pada pasien asma dgn respon buruk (poor response) setelah penanganan/terapi appropriate
adalah :
a. rawat ICU
b. mempertahankan kadar oksigen yang tinggi
c. pemberian steroid dosis tinggi secara intravena
d. nebulisasi β2-agonist dosis tinggi
e. rawat sebagai pasien PPOK
53. Pada kasus dimana dicurigai terdapat abses paru akibat pneumonia aspirasi, untuk menegakkan diagnosis
abses paru tersebut perlu dilakukan :
a. pemeriksaan foto toraks
b. pemeriksaan sputum
c. pemeriksaan faal paru
d. pemeriksaan analisa gas darah
e. drainase postural
54. Untuk mencegah terjadinya pneumonia aspirasi, dapat dilakukan tindakan antara lain :
a. bilas lambung
b. pemberian antitusif
c. posisi semirecurent
d. pemberian obat sedative
e. pemberian antibiotic profilaksis
55. Tindakan yang perlu dilakukan pada empiema toraks sebagai komplikasi dari pneumonia aspirasi disamping
pemberian antibiotic yang adekuat adalah :
a. nebulisasi
b. fisoterapi dada
c. pemberian steroid
d. pemasangan pipa nasogastrik
e. pemasangan water scaled drainage (WSD)
56. Salah satu di bawah ini yang bukan karakterisktik dari bakteri penyebab Tetanus adalah
a. Disebabkan oleh kuman genus Clostridium
b. Bakteri berbentuk basil
c. Gram negative
d. Tidak berkapsul
63. Jika anda melakukan X-Ray (Plain) pada kasus tersebut segera setelah kejadian, ternyata tidak terdapat
benda asing maka tindakan selanjutnya berupa kecuali:
1. Pasien diberi obat dan dipulangkan
2. Observasi ketat
3. Lakukan pemeriksaan ulang radiologis setelah 2X24 jam
4. Lakukan pemeriksaan endoskopi
5. Dapat dianjurkan melakukan pemeriksaan bronkography atau flouroskopi
64. Jika pada kasus 1 tersebut diatas benda asing masuk ke bronkus dengan ukuran kecil dan mobile maka
menurut Jackson akan terjadi tipe sumbatan :
1. By pass check valve
2. Expiratory check valve
3. Inspiratory check valve
4. Stop check valve
5. Tidak ada yang benar
67.Pasien sulit menelan makanan padat, tapi dapat menelan benda cair. kelainan...?
(1) disfagi
(2) disfagi mekanik
(3) disfagi neuromuskular
(4) parese n laryngeus recurens
69. “Heimlich” adalah suatu cara mengeluarkan benda asing yang menyumbat laring secara total dgn . . . .
a. menekan rongga perut ke dalam dan ke bawah
b. menekan rongga dada kedalam dan ke bawah
c. menekan rongga perut ke dalam dan ke atas
d. menekan rongga dada ke dalam dan ke atas
70. Jika pada kasus tersebut di atas adalah divertikulum zenker, maka pernyataan di bawah ini yang sesuai,
kecuali...
a. merupakan divertikulum palsu
b. menurut kejadiannya dikategorikan sebagai divertikulum pulsion
c. trigonum killian merupakan locus minoris
d. terletak pada esofagus pars cardia
e. jangka panjang dapat menyebabkan infeksi jalan napas
laki-laki 30 tahun datang ke UGD dgn post KLLD, penderita mengendarai sepeda motor bertabrakan dgn mobil
dari arah depan. Kecepatan kendaraan 60 km/jam. Penderita datang dgn pucat, tampak gelisah dgn TD 90/60
mmHg, nadi 110 x/mnt. Pernapasan 24 x/mnt.
71. Pada anamnesa pasien diatas perlu diketahui mengenai :
a. Penggunaan pelindung (helm)
b. Mekanisme trauma
c. Kecepatan kendaraan saat terjadi kecelakaan
d. Riwayat minum obat atau alcohol
e. Semua diatas benar
72. alat bantu diagnostic dapat dipakai mendiagnosa trauma tumpul abdomen adalah
a. USG abdomen
b. CT scan abdomen
c. DPL
d. Laparoskopi
e. Semua diatas benar
73. Keuntungan pemeriksaan USG pada trauma tumpul abdomen adalah kecuali
a. Lebih cepat
b. Non invasive
c. Murah
d. USG menunjukkan cairan bebas intraperitoneal dan trauma organ padat
e. USG sangat baik mengidentifikasikan perforasi organ berongga
75. Jika pada kasus tersebut di atas adalah divertikulum zenker, maka pernyataan di bawah ini yang sesuai,
kecuali...
a. merupakan divertikulum palsu
b. menurut kejadiannya dikategorikan sebagai divertikulum pulsion
c. trigonum killian merupakan locus minoris
d. terletak pada esofagus pars cardia
e. jangka panjang dapat menyebabkan infeksi jalan napas
87. pd komplikasi cubitus varus deformitas fraktur supracondilus humerus pd perkembangannya akan
menimbulkan gangguan pd nervus:
a. n. radialis
b. n. medianus
c. n. ulnaris
d. n. ant. interosseus
e. n. post. Interosseus
seorang wanita 36 tahuin, jatuh di kamar mandi, kronologis jatuhnya. Bahu kanan yang jatuh duluan.
88. klavikula bag.medial terangkat ke atas karena ada tarikan otot…
a. M. pectoralis mayor
b. M. trapezium
c. M. sternokleidomastoideus
d. M. subscapula
e. M. deltoideus
Wanita 65 tahun jatuh terpleset di kamar mandi. Pasien mengeluh nyeri pada panggul kanan dan tidak bisa jalan
karena sangat sakit ketika menggerakkan tungkai bawah kanan. Dari pemeriksaan fisik ditemukan, pleg length
discrepancy 3 cm, Galleazi’s test positif
91. Kemungkinan diagnosis dari pasien adalah
a. fraktur tulang tibia
b. fraktur acetabulum
c. fraktur os pubis
d. fraktur neck femur
e. fraktur os patella
92. Dari pemeriksaan plain x-ray pelvis anterior posterior view akan di temukan gambaran
a. terputusnya garis shenton line
b. garis fraktus komplit dari os tibia
c. tampak terputusnya garis floischiad line
d. garis fraktur komplit dari os patella
e. tampak pecahan tulang acetabulum
93. Pemilihan terapi untuk pasien tersebut di atas adalah
a. open reduction internal fixation
b. hemiarthroplasty
c. external fixation
d. pemasangan casting
e. skin traksi
Laki-laki 30 tahun masuk IGD dengan keluhan nyeri pada daerah sendi panggul akibat tabrakan mobil. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan posisi sendi panggul kiri fleksi, adduksi dan internal rotasi. Dari pemeriksaan x-ray
tampak garis shenton line terputus, tidak tampak pecahan tulang.
Pertanyaan :
94. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut :
a. fraktur …okuler
b. dislokasi anterior hip joint
c. fraktur neck femur
d. dislokasi inferior hip joint
e. dislokasi posterior hip joint
95. yang akan ditemukan pada pemeriksaan fisik pasien tersebut adalah
a. Tdk terbatasnya range of motion dari sendi panggul
b. Disruption shenton’s line
c. Leg length discrepancy < 1 cm
d. Acetabular index > 30 derajat
e. Galleazzi sign +
Pasien laki-laki 23 tahun masuk ke RS dgn keadaan tidak sadarkan diri karena dilindas mobil. Dari pemeriksaan
fungsi vital, tensi 85/50 mmHg, madi sulit teraba, pemeriksaan x-ray ditemukan fraktur pelvis.
97. Penanganan utama pada pasien tersebut adalah :
a. Dilakukan pemasangan pelvic sling
b. Dilakukan pemasangan infuse dua jalur
c. Dilakukan pemasangan eksternal fiksasi
d. Dilakukan pemasangan c-clamp
e. Dilakukan pemasangan skin traksi
98. Dari hasil x-ray pasien di temukan symphisis pubis terbuka dan bergeser kearah …… berdasarkan Tile
Klasifikasi adalah…
a. Klasifikasi tile tipe A
b. Klasifikasi tile tipe B
c. Klasifikasi tile tipe C
d. Klasifikasi tile tipe D
e. Klasifikasi tile tipe E