Anda di halaman 1dari 11

ASPEK KEDOKTERAN FORENSIK TERKAIT: TRAUMA,

KERACUNAN & OTOPSI (PART 1)


Oleh: dr. Dirwan Suryo Soularto, Sp.F, M.Sc.
SKDI 2012: Standar Kompetensi Dokter Indonesia – Lampiran Daftar
Masalah – Bagian I Daftar Masalah Kesehatan – Individu dan Masyarakat
A. Kesehatan Masyarakat / Kedokteran Komunitas / Kedokteran
Pencegahan (No. 14, 15 & 16)

B. Kedokteran Forensik & Medikolegal (No. 1 – 8 & 14)

C. Ilmu Kedokteran Forensik Medikolegal (No. 1-7 & 13)

D. Sistem Integumen (No. 74 – 79)


E. Daftar Keterampilan Klinis

Materi Pokok Kuliah: Traumatologi, Otopsi, & Toksikology


A. Kedokteran Forensik
1. Forensik  Ilmu pengetahuan yang menggunakan multidisiplin
ilmu dengan tujuan untuk membuat terang suatu perkara pidana dan
membuktikan ada tidaknya kejahatan atau pelanggaran dengan
memeriksa barang bukti (Physical Evidence) dalam perkara tersebut.
2. Kedokteran Forensik  Cabang spesialistik ilmu kedokteran yang
mempelajari pemanfaatan ilmu kedokteran untuk kepentingan
penegakkan hukum serta keadilan.
Kedokteran Kehakiman; Legal Medicine; Medical Jurisprudence;
Forensic Medicine; Clinical Forensic, Pathology Forensic, Psyciatric Forensic =
Hukum Kedokteran (Medical Law).
B. Pasien, korban tindak pidana >> Kedokteran Forensik >>
Keadilan
1. Kedokteran >>> Ranah  kaidah  logika  bahasa medis 
evidence base medicine  definsi  kriteria: Guidelin, SOP, Up date
(jurnal, riset, dll), tujuannya adalah menyembuhkan.
2. Hukum >>> Ranah  kaidah  logika  bahasa hukum 
aturan hukum  definisi  kriteria: KUHP; KUHAP; UU terkait
(UU Kesehatran, UUKDRT, UUPA). menentukan hubungan kausal
suatu tindak pidana kecederaan atau gangguan kesehatan tanpa
bertujuan untuk menyembuhkan.
C. Konsep Pelayanan Kedokteran Forensik di Layanan Kesehatan

D. Alur Pelayanan Kedokteran Forensik


Traumatologi Forensik
Apa yang anda pikirkan melihat gambar ini?
A. Tujuannya → untuk memperjelas
suatu tindak kekerasan yang terjadi
pada seseorang.
B. Tujuan Pembelajaran:
1. Pengertian trauma dari kaca
mata forensik
2. Jenis-jenis trauma dari beberapa
aspek
3. Derajat dan kualifikasi luka
4. Aspek medikolegal perlukaan
C. Pengertian trauma:
1. Medis: hilangnya kontinuitas jaringan
2. Medikolegal: pengetahuan tentang alat atau benda yang dapat
menyebabkan gangguan kesehatan seseorang dan kecederaan
3. Psikiatri: sesuatu yag dapat mengganggu kondisi kejiawaannya.
Definisi Traumatologi :
A. Traumatologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
cedera/luka dan hubungannya dengan penyebab kekerasan.
B. Traumatologi forensik adalah suatu bagian ilmu kedokteran, khususnya
tentang trauma fisik, yg mempelajari derajat keparahan luka/cedera,
hubungan luka dgn kekerasan penyebabnya serta kaitannya dgn hukum
C. Klasifikasi:
1. Berdasarkan Etiologi
2. Derajat kualifikasi luka
3. Aspek Medikolegal
4. Waktu kejadian

1. Berdasarkan etiologi
a. Trauma mekanik: tumpul dan tajam
b. Trauma tumpul: memar, lecet, luka robek, patah tulang,
tekanan/kompresi
c. Trauma tajam: luka sayat, luka bacok, luka tikam
d. Trauma elektrik
e. Trauma termik
f. Trauma kimia
2. Jenis Trauma
a. Luka memar (contusion)
b. Luka lecet geser (vulnus exocoriation)
c. Luka lecet tekan
d. Luka robek (vulnus laceratum)
e. Luka iris (vulnus scissum)
f. Luka tusuk (vulnus punctum)
g. Luka tembakan (senjata api)
h. Luka bakar (heat exhaution)
1) Benda padat panas
2) Benda cair panas
i. Luka suhu rendah (frost bite)
j. Luka tegangan listrik tinggi arus AC
k. Luka tegangan tinggi arus DC (petir)
l. Luka korosif zat kimia asam
m. Luka korosif zat kimia basa
3. Jenis Kekerasan
a. Benda tumpul
1) Berdasar luas permukaan kontak :
a) benda tumpul permukaan sempit, misal : rotan, kayu,
besi, ban/karet, dll.
b) Benda datar, misal : tembok, lantai, jalan.
2) Berdasarkan kecepatan kontak :
a) Kecepatan rendah, misal : jatuh, pemukulan
b) Kecepatan tinggi, misal : terlempar
3) Berdasarkan kekerasan benda
a) Benda keras padat
b) Benda padat berongga
4) Berdasarkan kelenturan benda
a) Benda lentur
b) Benda rigid
b. Benda Tajam
1) Arah kekerasan
a) Sejajar
b) Tidak sejajar
2) Kecepatan / Gaya
a) Rendah
b) Tinggi (luka tembus)
c. Senjata api
1) Ukuran peluru/laras
2) Jarak tembak
3) Daya ledak/daya bakar
4) Partikel pecahan
d. Benda panas
1) Suhu
2) Waktu kontak
3) Luas permukaan
4) Bentuk benda (cair/padat)
e. Energi listrik
1) Jenis arus listrik
2) Besar arus (amper)
3) Lama kontak
4) Permukaan kontak
f. Bahan kimia
1) Jenis bahan (asam / basa)
2) Konsentrasi
3) Lama kontak
4) Organ yang terkena
A. TRAUMA TUMPUL
1. Luka memar (kontusio, hematom)
Perdarahan dalam jaringan bawah kulit / kutis
akibat pecahnya kapiler dan vena, yang
disebabkan oleh kekerasan benda tumpul,
tanpa disertai diskontinuitas permukaan kulit.
Perbedaan luka memar dengan lebam mayat:

Perbedaan Luka memar Lebam Mayat


Lokasi Bisa dimana saja Pada bagian terendah
Pembengkakan Positif (+) Negatif (-)

Penekanan Warna tetap Memucat / hilang

Mikroskopik Reaksi jaringan (+) Reaksi jaringan (-)


Luka Memar (Contusion/Haematoma)
2. Luka lecet (ekskoriasi, abrasi)
a. Luka lecet gores
b. Luka lecet serut
c. Luka lecet tekan
d. Luka lecet geser
Ciri-ciri luka lecet:
1) Bentuk luka tidak teratur
2) Batas luka tidak teratur
3) Tepi luka tidak rata
4) Terkadang ditemukan sedikit perdarahan
5) Permukaannya tertutup oleh krusta
6) Warna coklat kemerahan
7) Pada pemeriksaan mikroskopik terlihat adanya beberapa
bagian yang masih ditutupi epitel dan reaksi jaringan
(inflamasi).
Luka Lecet Geser (Abrasion/Vulnus Exocoriation)

Luka Lecet Tekan

B. TRAUMA TAJAM
Ciri luka akibat benda tajam adalah sebagai berikut :
a. Garis batas luka biasanya teratur, tepinya rata dan sudutnya runcing
b. Bila ditautkan akan menjadi rapat dan membentuk garis lurus atau
sedikit melengkung
c. Tebing luka rata dan tidak ada jembatan jaringan
d. Daerah di sekitar garis batas luka tidak ada memar.
a. Luka akibat kekerasan benda tajam dapat berupa:

Yak luka tusuk biasanya lebih lebar dari lebar pisau yang dipakai nusuk,
karena terjadi 2 luka luka pas piso masuk & pas dicabut. Sama kayak
putus sakitnya 2x udah sakit putus jadi jomblo lagi.

1. Luka terbuka / robek (vulnus laseratum)


Luka ini memiliki ciri :
a. bentuk luka yang umumnya tidak beraturan
b. tepi atau dining tidak rata
c. tampak jembatan jaringan antara kedua tepi luka
d. bentuk dasar luka tidak beraturan
e. sering tampak luka lecet atau luka memar di sisi luka
f. bila ditautkan tidak dapat rapat
g. lokasi luka lebih mudah terjadi pada daerah yang dekat tulang
h. di sekitar garis batas luka ditemukan memar
Luka akibat kekerasan benda tajam pada kasus
pembunuhan, bunuh diri, atau kecelakaan memiliki ciri-ciri
berikut :
Pembunuhan Bunuh diri Kecelakaan

Lokasi luka Sembarang terpilih Terpapar

Jumlah luka Banyak Banyak Tunggal/banyak

Pakaian Terkena Tidak terkena Terkena

Luka tangkis Ada Tidak ada Tidak ada

Luka percobaan Tidak ada Ada Tidak ada

Cedera sekunder Mungkin ada Tidak ada Mungkin ada


2. Luka Bakar
Adalah luka pada jaringan yang disebabkan karena panas,
pergesekan, listrik, radiasi atau bahan kimia juga cairan yang panas.
a. Klasifikasi luka bakar berdasarkan kerusakan jaringan:
1) Derajat satu: kemerahan, celah pada epidermis, dilatasi kapiler,
pembengkakan, bula yang dikelilingi dengan daerah yang
hiperemis.
2) Derajat dua: kemerahan, pembengkakan dan lepuhan,
kerusakan lapisan kulit yang lebih dalam,nekrosis sentral, sering
terjadi infeksi, tekanan darah menurun, syok atau gagal ginjal
karena kulit sudah tidak dapat tencegah cairan keluar, tidak
dapat mengatur temperatur, dan mencegah infeksi.
3) Derajat ketiga: kerusakan meliputi seluruh kulit yang lebih
dalam yaitu lemak, otot, dan tulang
Derajat keparahan luka bakar tergantung dari:
a) Luasnya luka
b) Lokasi dimana pada kepala, leher, badan bagian depan lebih
berbahaya dari ekstremitas.
c) Umur, dimana pada anak-anak dan orang tua lebih
berbahaya.
d) Jenis kelamin, pria lebih tahan dari wanita.
e) Tingginya temperatur
f) Lamanya terkena panas
g) Kemampuan permukaan tubuh untuk menghantarkan panas
keluar.

Menurut luasnya jaringan yang terkena → rumus Rule of Nine.


Area %

Kepala dan leher 9


Trunkus Anterior 18
Trunkus Posterior 18
Genitalia 1
Lengan kanan 9
Lengan kiri 9
Tungkai atas kanan 9
Tungkai atas kiri 9
Kaki kanan 9
Kaki kiri 9

Anda mungkin juga menyukai