Anda di halaman 1dari 8

NAMA : ANITA WANODIYA KURNIA,S.

Pd 
KELAS : A 
NIM : 19050222010077 
TUGAS AKHIR PROFESIONAL M1 
Setelah mengkaji dan berdiskusi secara seksama materi pada 
Modul 1 selanjutnya tolong berikan sebuah narasi atau ulasan 
ringkas, jelas dan padat beserta contoh tentang pentingnya 
tautan antara petumbuh kembangan peserta didik dan belajar 
gerak dalam pembelajaran PJOK di sekolah.  
Buat kita pendidikan jasmani adalah dunia yang tidak terpisahkan 
dari kehidupan sehari-hari, bahkan sebagian hidup kita diabdikan 
untuk pendidikan jasmani. 
Pendidikan jasmani adalah merupakan bagian integral dari 
pendidikan keseluruhan melalui akivitas fisik yang bertujuan 
untuk mengembangkan individu secara 
organic,neromuskuler,intelektual,social,emosional dan 
spiritual.Dari pernyataan di atas jelas bahwa pendidikan jasmani 
mempunyai peran dan fungsi yang strategi dalam 
mengembangkan subjek didik secara totalitas. 
Untuk dapat merealisasikan hal tersebut di atas dibutuhkan 
kemampuan professional.Kemampuan dari professional tersebut 
harus menjadi bagian dari profil guru PJOK. Kemampuan 
professional tersebut adalah memahami secara mendalam 
tentang karakteristik subjek didik,termasuk pertumbuhan dan 
perkembangan nya.
 
Pentingnya tautan antara petumbuh kembangan peserta 
didik dan belajar gerak dalam pembelajaran PJOK di 
sekolah​. 
Untuk memahami hubungan timbal balik pendidikan jasmani 
dengan pertumbuhan dan perkembangan anakterdapat dua 
asumsi yang melandasinya, yaitu : 
1. Salah satu tujuan pendidikan jasmani adalah mengarahkan 
anak didik pada pertumbuhan dan perkembangan anak yang 
harmonis.Melalui aktivitas gerak yang mempunyai sentuhan 
didaktik dan metodik dari guru pendidikan jasmani subjek 
diarahkan pada pertumbuhan dan perkembangan yang 
selaras,seimbang dan harmonis.Oleh sebab itu guru PJOK 
aberusaha untuk mengaktualisasikan programpengajaran yang 
sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak didik. 
2. Pertumbuhan dan perkembangan anak didik menjadi materi 
pembelajaran PJOK .Dalam proses pembelajarannya, 
perkembangan gerak menjadi acuan dalam pengembangan 
program PJOK. Dengan aktivitas gerak pilihan sesuai dengan 
karakteristik pertumbuhan dan perkembangan gerak, diharapkan 
dapat mengantarkan mereka pada pertumbuhan dan 
perkembangan yang harmonis. 
 
PRINSIP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK DIDIK  
Guru PJOK hendaknya memahami prinsip pertumbuhan dan 
perkembangan anak didik adalah : 
1. Pertumbuhan dan perkemangan terjadi secara terus menerus, 
sejak seseorang dalam bentuk janin sampai batas usia 
tertentu.Sehubungan dengan hal tersebut maka pertumbuhan dan 
perkembangan yang tampak saat ini merupakan kelanjutan dari 
pertumbuhan dan perkembangan sebelumnya.Hal tersebut 
memberikan implikasi terhadap penyusunan program PJOK. 
Penyusunan program PJOK pada masing-masing tingkat 
pendidikan hendaknya merupakan satu kesatuan yang 
berkesinambungan. PJOK pada tingkat sekolah menengah atas ( 
SMA } merupakan kelanjutan dari sekolah menengah pertama dan 
sekolah dasar. 
2. Pada perjalanan usia anak mengalami proses pertumbuhan dan 
perkembangan yang berbeda.Tiap tahap perkembangan memiliki 
karakteristik yang berbeda.Program PJOK yang efektif adalah 
program yang memperhatikan dan mempertimbangkan dengan 
seksama pertumbuhan dan perkembangan anak. 
3. Tiap individu memiliki karakteristik pertumbuhan dan 
perkembangan yang berbeda – beda.Perbedaan tersebut 
mempunyai implikasi terhadap penyusunan program 
PJOK.Program PJOK yang efektif adalah program yang disusun 
secara individualistik,artinya program yang disusun sesuai 
dengan kebutuhan individu.Tetapi pembuatan program itu sangat 
sulit untuk dilakukan paling tidak program disusun berdasarkan 
kebutuhan kelompok,misalnya kelompok siswa yang memiliki 
kemampuan rendah, sedang, dan tinggi. 
Disamping itu guru PJOK harus memahami dan mendalami 
tahap-tahap perkembangan gerak.Perkembangan gerak merujuk 
pada kebutuhan individual dan lingkungan.Faktor individual 
secara spesifik berhubungan dengan keadaan internal yang 
secara khusus oleh tiap anak. Tiap anak memiliki factor individual 
yang berbeda.Kemudian,factor lingkungan berhubungan dengan 
factor eksternal yang mempengaruhi perkembangan individu. 
 
 
 
 
Tahap perkembangan gerak dengan tingkat Pendidikan  
Usia 
Tahap Perkembangan gerak 
Tingkat Pendidikan 
2 sampai 3 tahun 
3 sampai 5 tahun 
6 sampai 7 tahun 
7 sampai 10 tahun 
11sampai 13 tahun 
14 tahun lebih 
Tahap pengenalan 
Tahap dasar gerak dasar  
Tahap matang 
 
Tahap transisi 
Tahap Aplikasi  
Tahap pemanfaatan gerak Spesialisasi 
jangka panjang 
 
Taman bermain 
Prasekolah ( TK ) 
Kelas I dan II SD  
Kelas III sampai 5 SD 
Kelas VI SD sampai VIII SMP 
Kelas IX SMP sampai XII SMA 
Dari pernyataan di atas tampak bahwa setiap individu akan 
mengalami tahap perkembangan yang bebeda-beda. 
Perkembangan gerak dasar secara kritis berkembang pada usia 2 
sampai 7 tahun,Namun demikian antara rentang usia 2 sampai 7 
tahun terjadi 3 tahap perkembangan yang merupakan sub 
perkembagan gerak dasar, sebagai berikut :(1 )Tahap pengenalan 
( 2 )Tahap dasar ( 3 )Tahap kematangan.  
Tahap – tahap perkebangan tersebut member pengaruh terhadap 
pengembangan program pembelajaran pendidikan jasmani. 
Selanjutnya pada usia 7 sampai 14 tahun terjadi perkebangan 
gerak spesialisasi.Dalam tahap – tahap usia tersebut terjadi sub 
perkembangangerak sebagai berikut : 
1.Tahap transisi dari gerak dasar ke gerak transisi 
2. Tahap aplikasi gerak pada bentuk – bentuk keterampilan yang 
spesialisasi dan menuntut kualitas koordinasi yang lebih baik 
3. Tahap pemanfaatan pada berbagai kegiatan yang 
menumbuhkan keterampilan gerak dengan kualitas koordinasi 
yang baik. 
Sehubungan dengan hal tersebut, dalam proses pembelajaran 
PJOK diharapkan dapat mengarahkan subjek didik ke arah 
perkembangan gerak sesuai dengan tahap perkembangan yang 
sedang dialami oleh anak.Dengan harapan, pada akhir tahap 
perkembangan gerak anak dapat memiliki seperangkat 
keterampilan yang dapat membekali memasuki dan beradaptasi 
dengan perkembangan jaman. 
PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEGARAN JASMANI 
Salah satu tujuan pendidikan jasmani adalah peningkatan 
kesegaran jasmani subjek didik.Dengan kesegaran jasmani yang 
baik diharapkan anak didik bisa mengikuti atau melakukan 
aktivitas pembelajaran lainya dengan lebih baik.Hal itu dilakukan 
karene kesegaran jasmani sangat berpengaruh terhadap 
kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan dalam waktu 
yang cukup lama tanpa mengalami kelelahan yang berarti serta 
mapu melakukan pekerjaan lainya dengan kualitas yang tidak 
jauh berbeda dengan aktivitas sebelumnya. 
Pendidikan jasmani melalui aktivitas jasmani secara langsung 
dapat meningkatkan kualitas kesegagaran jasmani anak 
didik.Kesegaran jasmani diklasifikasikan menjadi dua: 
1. Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan 
( healt related fitness ) terdiri dari ; daya tahan jantung dan 
paru-paru,kekuatan otot, kelentukan dan komposisi tubuh 
2. Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan 
( skill related fitness )terdiri dari ; keseimbangan, daya ledak, 
koordinasi dan kelincahan 
Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan anak 
sangat dibutuhkan untuk memacu pertumbuhan dan 
perkembangannya.Dengan kesegaran jasmani yang baik anak 
dapat melakukan berbagai aktivitas fisik yang dibutuhkan untuk 
pertumbuhan dan perkembangan serta tahan terhadap serangan 
penyakit. 
Kesegaran jasmani tidak menjadi dasar langsung bagi 
berkembangan berfikir, tetapi dapat memberikan suplai bagi 
bahan – bahan yang dibutuhkan oleh otak.Dengan pertumbuhan 
otak yang baik maka akan tercipta pula kemungkinan lahirnya 
kemampuan berpikir yang cemerlang.  
Komponen kesegaran jasmani yang berhubungan dengan 
kesehatan ( healt related fitness ) adalah sebagai berikut : 
a. Daya tahan jantung – paru 
Daya tahan jantung paru adalah kemampuan system jantung, 
paru – paru dan pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal 
saat melakukan aktivitas sehari – hari dalam waktu yang cukup 
lama tanpa mengalami kelelahan yang berarti.Daya tahan jantung 
sangat vital dalam menunjang kerja otot, yaitu dengan cara 
mengambil oksigen dan menyalurkanya keotot – otot yang 
aktif.Daya tahan jantung sangat dibutuhkan anak untuk 
melakukan aktivitas belajar serta mengerjakan aktivitas lainya 
seperti bermain, membantu orang tua. 
b. Kekuatan otot 
Kemampuan otot diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan 
kontraksi secara maksimal melawan tahanan.Kekuatan otot 
didefinisikan sebagai kemampuan otot atau sekelompok otot 
dalam sekali kontraksi maksimal.Bagi siswa kekuatan otot itu 
dperlukan untuk mengangkat, menarik, mendorong dan lain – 
lain. 
c. Kelentukan 
Kelentukan adalah kemampuan sendi untuk bergerak semaksimal 
mungkin.Kelentukan dapat menunjukan besarnya pergerakan 
sendi sesuai dengan kemungkinan gerak.Selain berguna bagi 
aktivitas sehari – hari bagi anak, kelentukan bermanfaat pula 
untuk mencegah cidera. 
d. Komposisi tubuh 
Komposisi tubuh dapat diartikan sebagai susunan tubuh yaitu 
lemak tubuh dan masa tubuh tanpa lemak.Bagi anak selain untuk 
menandakan pertumbuhan dan perkembangan,tetapi juga 
digambarkan sebagai status kesehatan dan gizi. 
Setiap anak akan memperlihatkan pertumbuhan dan 
perkembangan yang berbeda.Komposisi tubuh digunakan sebagai 
parameter bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. 
 
PENDIDIKAN JASMANI DAN NILAI – NILAI SOSIAL 
Pada saat siswa melakukan aktivitas fisik terdapat berbagai aspek 
yang dikandungnya. Para ahli menegaskan bahwa pada saat itu 
anak sedang melakukan interaksi dengan dunia luar; dunia 
bermain dan dan dunia realitas yang dihadapinya.Bermain tidak 
dapat dipandang sebagai aspek biologis, melainkan sedang 
terjadi interaksi psiko-sosial yang memberikan pengaruh terhadap 
pertumbuhan dan perkembangan anak. 
Bermaidan bergerak merupakan fenomena universal 
manusia.Dalam pertumbuhan dan perkembangan anak bermain 
merupakan pemicu awal yang dapat menggerakan keseluruhan 
aspek pertumbuhan dan perkembanganSementara itu pendidikan 
jasmani merupakan merupakan pendidikan yang menggunakan 
aktivitas fisik untuk merealisasikan program 
pembelajarannya.Melalui pendidikan jasmani dorongan untuk 
bermain dan bergerak dikemas sedemikian rupa sehingga 
berbagai nilai – nilai social dapat iterinternalisasi dalam 
kepribadian anak.Melalui pemberian pengalaman kongkrit 
dalamkegiatan bergerak dan bermain ,berbagai nilai – nilai social 
dapat diadopsi, dan terinternalisasi dalamkehidupa anak. 
Pendidikan ditujuksn dslsm upaya – upaya pembentukan karakter 
kognitif,apektif, dan psikomotor yang kurang berpijak pada 
realitas masyarakat.Selama bertahu – tahun kondisi tersebut 
menjadi “ trade mark “ yang melekat pada konsep substansi 
pendidikan di Indonesia.Demikian pula dalam pendidikan jasmani 
walaupun telah dilakukan reorientasi, tampaknya upaya 
mengembalikan peran dan fungsi pendidikan jasmani baru pada 
tahap perubahan definisi belum ke substansi makna,peran dan 
fungsi. 
Pendidikan jasmni merupakan pendidikan yang dapat 
memberikan pengalaman konkrit tentang bebagai makna nilai – 
nilai social.Nilai saling menghargai, kerjasama,saling 
berkompetisi dengan sehat,tidak kenal lelah,pantang menyerah 
dan bersahabat merupakan nilai – nilai social yang dapat 
diinternalisasi melalui program pendidikan jasmani.Pendidikan 
jasmani merupakansatu – satunya pendidikan yang 
merealisasikan nilai – nilai sosial dalam diri anak.Dalam proses 
pendidikan jasmani tidak hanya ditujukan pada upaya pencapaian 
keterampilan dan kesegaran jasmani yang tinggi,tetapi akan 
tercipta pula proses internalisasi nilai – nilai social seperti 
dijelaskan diatas. 
PENDIDIKAN JASMANI MERUPAKAN PROGRAM PEMBINAAN 
PRESTASI 
Sering kali para ahli aktivis olahraga mengatakan bahwa sekolah 
merupakan gudangnya bibit oalahragawan berbakat.Bagaimana 
ini terjadi ? 
1. Salah satu tujuan pendidikan jasmani adalah meningkatkan dan 
mengembangkan berbagai fungsi keterampilan gerak dasar dan 
kemampuan jasmani.Pengembanganketerampilan gerak dasar 
dan kemampuan jasmani yang sesuai dengan kebutuhan 
pertumbuhan dan perkembangan secara multilateral sesuai usia 
anak didik daspat menjadi landasan bagi pengembangan 
keterampilan gerak olahrag.Keterampilan gerak olahraga 
merupakangerak yang kompleks-multipleks sehingga untuk itu 
dibutuhkan kemampuan gerak yang prima. 
 
2. Talenta olahraga tidak dimiliki oleh semua anak,ttetapi sebaian 
kecil saja.Untuk mengembangkan talenta tersebut dibutuhkan 
perhatian dan pengorganisasian yang melibatkan berbagai 
intansi.Disekolah selain kegiatan intrakurikuler juga terdapat 
kegiatan ekstrakurikuler.Dalam kegiatan ekstrakurikuler lah anak 
didik mendapat sentuhan awal.Jika kegiatan ekstrakurikuler ini 
dikelola dengan manajemen yang baik maka akan melahirkanatlet 
–atlet yang berprestasi.Untuk kegiatan ekstakurikuler tersebut 
dibutuhkan penanganan guru yang professional juga dukungan 
moril,materil serta dukungan dari berbagai intansi terkait. 
Dalam upaya pemberdayaan guru pendidikan jasmani,perlu 
diadakan pelatihan untuk memberikan wawasan,pengalaman dan 
pengetahuan ilmu kepelatihan perlu dilakukan dengan 
pengembangan kompetensi.Ilmu pendidikan jasmani dan melatih 
memiliki norma – norma dan prinsif yang sama.Keduanya sama 
tetapi memiliki tujuan yang berbeda,imu melatih berorientasi 
pada ukuran yang telah ditetapkan,seperti rekor,jarak,berat, 
kemenangan dan kekalahan sedangkan ilu pendidikan jasmani 
berorientasi pada subjek didik.Subjek didik menjsdi sentral dari 
pengembangan program pembelajaran. 
Kesimpulan : 
Berdasarkan uraian diatas,Nampak bahwa pendidikanjasmani 
memberikan pengaruh secara langsung terhadap pertumbuhan 
dan perkembangan anak didik.Bahkan dalam upaya peningkatan 
sumber daya menusia Indonesia yang sehat, 
kuat,terampil,pantang menyerah,kerja keras dan memiliki 
kemampuan beradaptasi dengan berbagai perubahan masa 
depan. Hal itu membuktikan bahwa pendidikan jasmani 
merupakan pendidikan yang konkrit. 
Sehubungan dengan hal tersebut, guru pendidikan jasmani harus 
dapat menempatkan diri dan profesinya pada tempat yang 
proposional.Profesi guru pendidikan jasmani memiliki 
funngsi,peran dan kedudukan yang sama dengan profesi lainya. 
 

Anda mungkin juga menyukai