A. TUJUAN
Setelah mengikuti praktikum ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Mengetahiu pembagian kanal pada sistem pemancaran televisi
2. Mengetahui blok rangkaian tuner pada TV
3. Memahami dan mengetaui fungsi dari tuner dan prinsip kerjanya
4. Dapat mengukur tegangan tala untuk tuner pada setiap perubahan talaan
siaran dari masing-masing stasiun pemancar TV di sekitar anda
5. Dapat mengukur sinyal untuk rangkaian IF dari keluaran rangkaian tuner
C. LANDASAN TEORI
Sinyal yang diterima oleh antenna televisi adalah semua frekuensi yang
termasuk dalam range kerja frekuensi dari antena yang digunakan pada sebuah
TV, tetapi pada sistem PAL dan NTSC telah ditetapkan frekuensi kerja dari
masing-masing kanal frekuensi untuk VHF dan UHF. Untuk VHF bekerja pada
range kanal 2 hingga 12 dengan frekuensi kerja 47-230Mhz, sedangkan untuk
UHF bekerja pada kanal 14-83 dengan frekuensi kerja 470-890 MHz. Semua
frekuensi yang diterima oleh antena dan diteruskan oleh saluran transmisi diolah
pada bagian tuner dari sebuah televisi.
Bagian tuner atau bagian penala merupakan bagian yang berfungsiuntuk
memilihsalah satu frekuensi dari pemancar (repeater) televise yang
ditangkapoleh antenna.
FT UNP Padang Lembaran : Pratikum
Jurusan: PT. Elektronika Mata Kuliah : Teknologi Display & TV
Waktu : 4 x 50 Topik : Bagian Blok TV
Kode : 03/ELK-ELA255/2005 Judul : Regulator Tuner
Bagian-bagian tuner :
1. Pemilihan kanal (pemilihan stasiun pemancar)
Tuner blok memilih gelombang pemancar yang akan diterima,
mencakup kanal 2 hingga kanal 12 (47-230 MHz) pada VHF dan tiap kanal
Rommy Laharisa
(2005 / 65526)
FT UNP Padang Lembaran : Pratikum
Jurusan: PT. Elektronika Mata Kuliah : Teknologi Display & TV
Waktu : 4 x 50 Topik : Bagian Blok TV
Kode : 03/ELK-ELA255/2005 Judul : Regulator Tuner
3. Pencampur (Mixer)
Gelombang TV yang diterima TV dicampur dengan output osilator
lokal dengan menggunakan pencampur (mixer) dan dirubah menjadi sinyal IF
(Intermediate) gambar yang mempunyai frekuensi sama dengan selisih dengan
kedua frekuensi tadi. Frekuensi pembawa sinyal IF gambar adalah 38,9 Mhz
dan frekuensi pembawa sinyal suara adalah 33,4MHz.
Rommy Laharisa
(2005 / 65526)
FT UNP Padang Lembaran : Pratikum
Jurusan: PT. Elektronika Mata Kuliah : Teknologi Display & TV
Waktu : 4 x 50 Topik : Bagian Blok TV
Kode : 03/ELK-ELA255/2005 Judul : Regulator Tuner
Kanal No 3 :
Frekuensi Osc
38,9MHz
33,4MHz
4. Osilator lokal
Frekuensi pencampur (Frekuensi lokal) dibangkitkan oleh osilator
lokal, dan diberikan ke pencampur (Mixer). Frekuensinya dapat dirubah
tergantung pada kanal penerima yang dipilih.
Sebagai osilator lokal biasanya digunakan osilator Colpitts karena
sifat kestabilannya dan juga sederhana stuktur rangkaiaannya. Ada dua cara
memilih frekuensi lokal pertama dengan merubah kumparan resonansi dan
yang kedua dengan mengontrol tegangan bias dioda kapasitansi variabel.
AGC :
Pada sirkit tuner terdapat alat pengontrol pemilih saluran (chane! selec-
tor) dan fine tuning .
ChaneL seLektcr untuk memilih saluran pemancar TV yang akan ditang-
kap , sedangkan fine tuning untuk mengoreksi/menepatkan sinyal sinyal TV
yangditerima.
Bila pesawat TV menangkap saluran TV pada chanel 8 (jaiu~ frekwensi
202 sid 209 MHz), RF amplifier harus mempunyai penguatan yang baik dan
mempunyai lebar jalur (bandwidth) 7 MHz.
Adapun hasil kerja rangkaian tuner akan mengeluarkan standard frek-
:wensi IF Video yaitu: a. frekwensi pembawa gambar = 38,9 MHz.
b. frekwensi pembawa gambar = 33,4 MHz.
Hasil kerja sirkit AGC berupa tegangan DC yang dipakai untuk tegangan bias
Transistor penguat RF dan penguat IF Video, tegangan DC ini datangnya dari
detektor Video.
Tipe AGC berdasarkan sistim penguatan
1. AGC maju (Forward AGC).
Menaikkan arus Emitor Transistor yang dikemudikan, kurang peka
kerjanya(Transistor mendapat bias maju).
2. AGC terbalik (Reverse AGC). .
Menurunkan alus Emitor Transistor yang dikemudikan, peka kerjanya .
(Transistor mendapat bias terbalik).
Rommy Laharisa
(2005 / 65526)
FT UNP Padang Lembaran : Pratikum
Jurusan: PT. Elektronika Mata Kuliah : Teknologi Display & TV
Waktu : 4 x 50 Topik : Bagian Blok TV
Kode : 03/ELK-ELA255/2005 Judul : Regulator Tuner
D.LANGKAH KERJA
1) Ambil masing-masing kelompok, tv trainer yang sudah disediakan, dan
jangan dihubungkan catu daya listrik ke jal-jala PLN
2) Ambil multimeter dan Osiloscope, lakukan kalibrasikedua alat ini.
3) Bukan tv trainer tersebut dan pastika sudah melakukan tegangan simpan
pada kapasitor tegangan tinggi dengan kabel penghubung
4) Cari dan amati bagian dari tuner yang akan kita bahas pada pratikum ini
5) Sambungkan televisidengan antenna penerima
6) Hubungkan jala-jala listrik dan hidupkan televise tersebut
7) Ukur tegangan B+ tuner (untuk tuner manual) dan/atau tegangan BP dan
BT/LOCK adjucts (untuk truner digital)pada siaran dari setiap stasiun
pemancar TV yang ada di Padang danmasukkan ke dalam tabel
pengamatan berikut.
NO Stasiun TV Frekuensi Siaran Tegangan yg Keterangan
Diukur
1 Trans 7 486 MHz 5V -
2 Global TV 598 MHz 5V -
3 ANTV 662 MHz 5V -
4 TPI 630MHz 5V -
5 Trans TV 534 MHz 5V -
6 RCTI 647 MHz 5V -
7 INDOSIAR 694 MHz 5V -
Rommy Laharisa
(2005 / 65526)
FT UNP Padang Lembaran : Pratikum
Jurusan: PT. Elektronika Mata Kuliah : Teknologi Display & TV
Waktu : 4 x 50 Topik : Bagian Blok TV
Kode : 03/ELK-ELA255/2005 Judul : Regulator Tuner
2 Global TV 33 V
3 ANTV 33 V
4 TPI 33 V
5 Trans TV 33 V
Rommy Laharisa
(2005 / 65526)
FT UNP Padang Lembaran : Pratikum
Jurusan: PT. Elektronika Mata Kuliah : Teknologi Display & TV
Waktu : 4 x 50 Topik : Bagian Blok TV
Kode : 03/ELK-ELA255/2005 Judul : Regulator Tuner
6 RCTI 33 V
7 INDOSIAR 33 V
8 Metro TV 33 V
9 SCTV 33 V
E. EVALUASI
Rommy Laharisa
(2005 / 65526)
FT UNP Padang Lembaran : Pratikum
Jurusan: PT. Elektronika Mata Kuliah : Teknologi Display & TV
Waktu : 4 x 50 Topik : Bagian Blok TV
Kode : 03/ELK-ELA255/2005 Judul : Regulator Tuner
3. Besar tegangan untuk B+ (BP) Tuner, BP dan BT untuk setiap tahan siaran
dari setiap stasiun pemancar tersebut:
NO Stasiun TV Frekuensi Siaran Tegangan yg Keterangan
Diukur
1 Trans 7 486 MHz 5V -
2 Global TV 598 MHz 5V -
3 ANTV 662 MHz 5V -
4 TPI 630MHz 5V -
Rommy Laharisa
(2005 / 65526)
FT UNP Padang Lembaran : Pratikum
Jurusan: PT. Elektronika Mata Kuliah : Teknologi Display & TV
Waktu : 4 x 50 Topik : Bagian Blok TV
Kode : 03/ELK-ELA255/2005 Judul : Regulator Tuner
Rommy Laharisa
(2005 / 65526)
FT UNP Padang Lembaran : Pratikum
Jurusan: PT. Elektronika Mata Kuliah : Teknologi Display & TV
Waktu : 4 x 50 Topik : Bagian Blok TV
Kode : 03/ELK-ELA255/2005 Judul : Regulator Tuner
3. VHF bekerja pada range kanal 2 hingga 12 dengan frekuensi kerja 47-
230Mhz tiap kanal dan memiliki lebar frekuensi 7 MHz , sedangkan untuk
UHF bekerja pada kanal 14-83 dengan frekuensi kerja 470-890 MHz
4. Tegangan yang di ukur pada IF semuanya sama yaitu sebesar 33V
5. TV yang chanelnya bersih memiliki B+ yang bersar pula.
Rommy Laharisa
(2005 / 65526)