NIM : 03061381520056
b. Definisi Keprofesian
Profesi Arsitek adalah keahlian dan kemampuan penerapan dibidang perencanaan perancangan
arsitektur dan pengelolaan proses pembangunan lingkungan binaan yang diperoleh melalui
pendidikan tinggi arsitektur dan atau yang diakui oleh Organisasi serta dari pengalaman
penerapan pengetahuan ilmu dan seni tersebut, yang menjadi nafkah dan ditekuni secara terus-
menerus dan berkesinambungan
Nilai Etika :
- Profesi harus dipandang sebagai pelayanan dan oleh karena itu sifat “tanpa pamrih” menjadi
ciri khas dalam mengembangkan profesi.
- Pelayanan profesional dalam mendahulukan kepentingan pencari keadilan mengacu pada
nilai-nilai luhur.
- Pengembangan profesi harus selalu berorientasi pada masyarakat sebagai keseluruhan.
- Persaingan dalam pelayanan berlangsung secara sehat sehingga dapat menjamin mutu dan
peningkatan mutu pengemban profesi
- Sebuah badan yang beranggotakan anggota profesional yang memiliki integrasi profesi dan
menjunjung tinggi Kode Etik Arsitek dan Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek.
- Dewan ini berfungsi untuk melakukan tinjauan atas kode etik yang sudah ada untuk
kemudian membuat usulan penyempurnaan, memberikan edukasi etika profesi kepada
anggota, dan menjadi badan tempat menyelesaikan permasalah dan pelanggaran kode etik
yang dilakukan oleh anggota IAI
Nilai Pranata :
- UU – Ars diperlukan untu melindungi kepentingan masyaraat luas dengan mengatur arsitek
dan prakte arsitek
- Arsite dan aryanya bukan seedar komoditas niaga, karna arsitek berakar dari nilai seni
budaya yang memerlukanpengaturan khas untuk dapat berkembang. Yang nantinya kan jadi
cermin budaya masyaraat Indonesia
- UU – Ars diperlukan untuk mengaui keberadaan arsite sebagai ahli dalam bidang peerjaan
lingkungan binaan sesuai dengan pendidikan yang diterimanya, dan memenuhi hak
masyarakat untuk hidup dalam lingungan binaan yang baik dan nyaman
- UU – Ars menjadi salah satu alat untuk mensejajarkan diri dalam tata pergaulan dan dunia
profesi arsitek sala internasional
- UU – Ars diperlukan sebagai usaha turut menghhidupan institusi demokrasi Indonesia
- UU – Ars menegaskan siapa yang berhak melakukan pratek arsitek
Demikian keterkaitan etika dan pranata di di dalam lingkungan keluaraga dan masyarakat.
Jiak masih banyak kekurangan dan ketidak sempurnaan dalam makalah saya saya mohon
maaf karena kesempurnaan hanya milik Tuhan. Akhir kata saya mengucapkan terimakasih
dan semoga apa yang saya tulis ini dapat ber manfaat bagi pembaca.
-Sekian-