Bab Iii New
Bab Iii New
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
PEMERIKSAAN FISIK ( PSYSICAL ASSASSMENT )
BIODATA PASIEN
1.Nama : Tn. S
6. Status : Kawin
1. ANAMNESA
A. Keluhan Utama ( Alasan MRS ) :
Saat Masuk Rumah Sakit :
Pasien datang ke UGD dengan keluhan badan lemes, mual dan muntah lebih
dari 5 kali, kaki kesemutan, pegal.
Saat Pengkajian :
Pasien mengeluh badannya lemes dan mual, klien tidak nafsu makan tapi
sudah tidak muntah, kaki kesemutan, dan pegal.
1
B. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pada saat dikaji tanggal 27 Maret 2019 jam 14.30 klien mengeluh badanya
lemes, kaki kesemutan dan pegal, seperti tidak bertenaga, klien mengatakan
sering ngantuk. Klien mengeluh mual dan tidak nafsu makan.
C. Riwayat Penyakit Yang Lalu :
Pasien tidak memiliki penyakit kronis atau penyakit keturunan
D. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Tidak ada keluarga yang memiliki penyakit keturunanseperti diabetes dan
hipertensi, dan penyakit menular.
2
5 Usaha-usaha Tidak ada Tidak ada
mengatasi
masalah
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
b. Pola Eliminasi
No Pemenuhan Di Rumah Di Rumah Sakit
Eliminasi BAB/BAK
1 Jumlah / Waktu BAK 2 sd 6 kali BAK 2 sd 6 kali perhari
perhari BAB 1 kali perhari setiap
BAB 1 kali perhari pagi
setiap pagi
2 Warna Urin Kuning jernih / Urin Kuning jernih / khas
Khas BAB BAB
3 Bau Khas urin / khas BAB Khas urin / Khas BAB
4 Konsistensi Lembek Lembek
5 Masalah Eliminasi Tidak Ada Tidak ada
6 Cara Mengatasi Tidak ada Tidak ada
Masalah
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
c. Pola istirahat tidur
No Pemenuhan Istirahat Di Rumah Di Rumah Sakit
Tidur
1 Jumlah / Waktu Pagi : tidak Pagi : jam 10.00
istirahat Siang : 13:00
Siang : tidak Malam : 21:00
istirahat
Malam : 22:00
2 Gangguan Tidur Tidak ada Tidak ada
3 Upaya Mengatasi Gangguan Tidak ada Tidak ada
tidur
3
4 Hal Yang Memper-mudah Tidak ada Tidak ada
Tidur
5 Hal Yang Memper-mudah Tidak ada Tidak ada
bangun
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
4
b) Ekonomi
Siapa yang membiayai perawatan klien selama dirawat :
Menggunakan jaminan BPJS
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
2. PEMERIKSAAN FISIK
A. PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL
a. TD: 140/80MmHg
N : 80x/mnt
S: 36.5°C
RR: 20X/mnt
b. BB 65 kg, TB : 165 cm
Setelah dihitung berdasar rumus Borbowith, Pasien termasuk : (
Kurus / Ideal / Gemuk )
B. KEADAAN UMUM
Pasien tampak sakit sedang
5
Kelainan- kelainan pada kulit :
Naevus Pigmentosus ( + ), Hiperpigmentasi ( - ),
Vitiligo/Hipopigmentasi ( - ), Tatto (- ),
Haemangioma ( - ), Angioma/toh ( - ), Spider Naevi ( - ), Strie ( - )
2. Pemeriksaan Rambut
Ispeksi dan Palpasi :
Penyebaran (merata / tidak), Bau tidak rontok (- ), warna
hitamAlopesia (- ), Hirsutisme(tumbuh rambut yang tidakselayaknya)
(- ),
alopesia ( - )
3. Pemeriksaan Kuku
Inspeksi dan palpasi, warna pinkbentuknormalkebersihanbersih
4. Keluhan yang dirasakan oleh klien yang berhubungan dengan
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
6
Nigtasmus ( - )
Strabismus ( - )
h. Pemeriksaan Visus
Dengan Snelen Card : OD:tidak tersedia alat OS: tidak
tersedia alat
Tanpa Snelen Card : Ketajaman Penglihatan ( Baik /
Kurang)
i. Pemeriksaan lapang pandang
Normal / Haemi anoxia / Haemoxia
j. Pemeriksaan tekanan bola mata
Dengan tonometritidak tersedia alatdengan palpasi
terabaBulat
3. Pemeriksaan Telinga
Inspeksi dan palpasi
Amati bagian telinga luar: bentuk Simetris
Ukuran NormalWarna Coklat lesi (- ), nyeri tekan (- ), peradangan
(- ), penumpukan serumen (- ).Dengan otoskop periksa membran
tympany amati, warna tidak tersedia alat, transparansi tidak tersedia
alat., perdarahan ( - ), perforasi ( - ).
Uji kemampuan kepekaan telinga :
- Tes bisik Normal
- Dengan arloji Normal
- Uji weber : tidak tersedia alat
- Uji rinne : tidak tersedia alat
- Uji swabach : tidak tersedia alat
4. Pemeriksaan Hidung
Inspeksi dan palpasi
Amati bentuk tulang hidung dan posis septum nasi (tidak ada
pembengkokan)
Amati meatus : perdarahan ( - ), Kotoran ( + ),
Pembengkakan ( - ), pembesaran / polip ( - )
7
5. Pemeriksaan Mulut dan Faring
a. Inspeksi dan Palpasi
Amati bibir : Kelainan konginetal ( labioseisis,
palatoseisis, atau labiopalatoseisis ), warna bibir Kemerahan,
lesi ( - ), Bibir pecah ( - ), Amati gigi ,gusi, dan lidah : Caries (
+ ), Kotoran ( + ), Gigi palsu ( - ), Gingivitis ( - ), Warna lidah :
Kemerahan Perdarahan ( - ) dan abses ( - ).Amati orofaring atau
rongga mulut : Bau mulut : Tidak, uvula ( simetris / tidak ),
Benda asing : ( ada / tidak )
Adakah pembesaran tonsil, T1
Perhatikan suara klien : ( Berubah atau tidak )
6. Pemeriksaan Wajah
Inspeksi :Perhatikan ekspresi wajah klien : tegang / rileks,
Warna dan kondisi wajah klien :sawo matang Struktur wajah klien :
Normal.Kelumpuhan otot-otot fasialis ( -), tampak wajah agak
pucat.
7. Pemeriksaan Leher
Dengan inspeksi dan palpasi amati dan rasakan :
a. Bentuk (simetris atau asimetris), peradangan ( - ), jaringan
parut ( - ), perubahan warna (- ), massa ( - )
b. Kelenjar tiroid, pembesaran ( - )
c. Vena jugularis, pembesaran ( - )
Palpasi : pembesaran kelenjar limfe ( - ), kelenjar tiroid ( - ),
posisi trakea (simetris/tidak simetris).
Keluhan yang dirasakan klien terkait dengan Px. Kepala,
wajah tidak ada keluhan
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
8
E. PEMERIKSAAN TORAK DAN PARU
a. Inspeksi
Bentuk torak (Normal chest / Pigeon chest / Funnel chest / Barrel
chest), susunan ruas tulang belakang (Kyposis / Scoliosis /
Lordosis), bentuk dada (simetris / asimetris), keadaan kulit Normal
Retrasksi otot bantu pernafasan: Retraksi intercosta (-), retraksi
suprasternal (-) Sternomastoid ( - ), pernafasan cuping hidung ( - ).
Pola nafas : (Eupnea / Takipneu / Bradipnea / Apnea / Chene
Stokes / Biot’s / Kusmaul)
Amati : cianosis ( - ), batuk (produktif / kering / darah ).
b. Palpasi
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri
teraba (sama / tidak sama). Lebih bergetar sisi getaran kanan dan
kiri sama
c. Perkusi
Area paru : ( sonor / Hipersonor / dullnes )
d. Auskultasi
1. Suara nafas
Area Vesikuler : (bersih/halus/kasar ), Area Bronchial: ( bersih
/ halus /kasar ) Area Bronkovesikuler (bersih/halus/ kasar )
2. Suara Ucapan
Terdengar : Bronkophoni ( - ), Egophoni ( - ), Pectoriloqy ( - )
3. Suara tambahan
Terdengar : Rales ( - ), Ronchi ( - ), Wheezing ( - ),
Pleural fricion rub ( - )
4. Keluhan lain yang dirasakan terkait Px. Torak dan Paru :
Pasien tidak mengalami keluhan pada torak dan paru
F. PEMERIKSAAN JANTUNG
a. Inspeksi
Ictus cordis ( - ), pelebaran ........cm
9
b. Palpasi
Palsasi pada dinding torak teraba : ( Lemah / Kuat / Tidak teraba )
c. Perkusi
Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas :Normal. ( N = ICS II )
Batas bawah : Normal ( N = ICS V)
Batas Kiri :Normal. ( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra)
Batas Kanan : Normal( N = ICS IV Mid Sternalis Dextra)
d. Auskultasi
BJ I terdengar (tunggal / ganda, ( keras / lemah ), ( reguler /
irreguler )
BJ II terdengar (tunggal / ganda ), (keras / lemah), ( reguler /
irreguler )
Bunyi jantung tambahan : BJ III ( -), Gallop Rhythm ( -), Murmur
(-)
e. Keluhan lain terkait dengan jantung :
Pasien tidak mengalami keluhan pada jantungnya
G. PEMERIKSAAN ABDOMEN
a. Inspeksi
Bentuk abdomen : ( cembung /cekung/datar ), Massa/Benjolan ( - ),
Kesimetrisan ( + ), Bayangan pembuluh darah vena ( -)
b. Auskultasi
Frekuensi peristaltic usus 20x/menit ( N = 5 – 35 x/menit,
Borborygmi (- )
c. Palpasi
Palpasi Hepar :
Diskripsikan :
Nyeri tekan ( - ), pembesaran ( - ), perabaan (keras / lunak),
permukaan (halus / berbenjol-benjol), tepi hepar (tumpul / tajam) .
( N = hepar tidak teraba).
10
Palpasi Lien :
Gambarkan garis bayangan Schuffner dan pembesarannya.......
Dengan Bimanual lakukan palpasi dan diskrisikan nyeri tekan
terletak pada garis Scuffner ke berapa ? .............( menunjukan
pembesaran lien )
Palpasi Appendik :
Buatlah garis bayangan untuk menentukan titik Mc. Burney . nyeri
tekan ( - ), nyeri lepas ( - ), nyeri menjalar kontralateral ( - ).
Palpasi dan Perkusi Untuk Mengetahui ada Acites atau tidak :
Shiffing Dullnes ( - ) Undulasi ( - )
Normalnya hasil perkusi pada abdomen adalah tympani.
Palpasi Ginjal :
Bimanual diskripsikan : pembesaran ( - ), (N = ginjal tidak teraba).
Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Px. Abdomen :
Masalah Keperawatan : tidak ada keluhan
H. PEMERIKSAAN GENETALIA
Pada pria
Inspeksi
Rambut pubis (bersih / tidak bersih ), lesi ( - ), benjolan ( - )
Lubang uretra : penyumbatan ( - ), Hipospadia ( - ), Epispadia ( - )
Hipospadia :lubang uretra dibawah penis. Epispadia :lubang uretra
berada diatas penis
Palpasi
Penis : nyeri tekan ( - ), benjolan ( - ), cairan: Tidak ada
Scrotum dan testis : beniolan ( - ), nyeri tekan ( - ),
Kelainan-kelainan yang tampak pada scrotum :
Hidrochele ( - ), kantung yang berisi cairan yang mengeliling
testis.Scrotal Hernia ( - ), Spermatochele ( - ) Epididimal
Mass/Nodularyti ( - ) Epididimitis ( - ), Torsi pada saluran sperma (- ),
Tumor testiscular ( - )
11
Inspeksi dan palpasi Hernia :
Inguinal hernia ( - ), femoral hernia ( - ), pembengkakan ( - )
Post terpasang kateter
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
I. PEMERIKSAAN ANUS
a. Inspeksi
Atresia ani ( - ), tumor ( - ), haemorroid ( - ), perdarahan ( - )
Perineum : jahitan ( - ), benjolan ( - )
b. Palpasi
Nyeri tekan pada daerah anus ( - ) pemeriksaan Rectal Toucher
tidak dilakukan rectal toucher
c. Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Px. Anus :
Pasien tidak mengalami keluhan pada anus nya
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
+ +
Lingkar lengan : 27 cm
Lakukan uji kekuatan otat : 5 5
55
5 5
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
12
5
√
K. PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
a. Menguji tingkat kesadaran dengan GCS ( Glasgow Coma Scale )
1. Menilai respon membuka mata 4
2. Menilai respon Verbal 5
3. Menilai respon motorik 6
Setelah dilakukan scoring maka dapat diambil kesimpulan :
(Compos Mentis/Apatis/Somnolen/Delirium/Sporo coma/Coma)
b. Memeriksa tanda-tanda rangsangan otak
Penigkatan suhu tubuh ( -), nyeri kepala (-), kaku kuduk (-), mual
–muntah (-) kejang (-) penurunan tingkat kesadaran (-)
c. Memeriksa nervus cranialis
Nervus I , Olfaktorius (pembau ) Normal
Nervus II, Opticus ( penglihatan )Normal
Nervus III, OcumulatoriusNormal
Nervus IV, Throclearis Normal
Nervus V, Thrigeminus :
- Cabang optalmicus : Normal
- Cabang maxilaris : Normal
- Cabang Mandibularis : Normal
Nervus VI, Abdusen Normal
Nervus VII, Facialis Normal
Nervus VIII, Auditorius Normal
Nervus IX, Glosopharingeal Normal
Nervus X, Vagus Normal
Nervus XI, Accessorius Normal
Nervus XII, Hypoglosal Normal
d. Memeriksa fungsi motorik
Ukuran otot (simetris / asimetris), atropi (-) gerakan-gerakan
yang tidak disadari oleh klien (-)
e. Memeriksa fungsi sensorik
13
Kepekaan saraf perifer: benda tumpul Positif, benda tajam
Positif, Menguji sensasi panas / dingin Positif, kapas halus
Positif, minyak wangi Positif,
f. Memeriksa reflek kedalaman tendon
1. Reflek fisiologis
a) Reflek bisep ( + )
b) Reflek trisep ( + )
c) Reflek brachiradialis ( + )
d) Reflek patella ( + )
e) Reflek achiles ( + )
2. Reflek Pathologis
Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstremitas pada kasus-
kasus tertentu.
a) Reflek babinski ( + )
b) Reflek chaddok ( + )
c) Reflek schaeffer ( + )
d) Reflek oppenheim ( + )
e) Reflek Gordon ( + )
f) Reflek bing ( + )
g) Reflek gonda ( + )
Keluhan lain yang terkait dengan Px. Neurologis : Pasien tidak
memiliki keluhan
3. RIWAYAT PSIKOLOGIS
a. Status Nyeri :
1. Menurut Skala Intensitas Numerik
● ● ● ● ● ● ● ● ● ●
1 2 3 4 5 6 78 9 10
2. Menurut Agency for Health Care Policy and Research
No Intensitas Nyeri Diskripsi
14
Skala 0 merasa nyeri
2 □ Nyeri ringan Pasien mengatakan sedikit nyeri
Skala 1-3 atau ringan.
Pasien nampak gelisah
3 □ Nyeri sedang Pasien mengatakan nyeri masih
Skala 4-6 bisa ditahan atau sedang
Pasien nampak gelisah
Pasien mampu sedikit
berparsitipasi dalam perawatan
4 □Nyeri berat Pasien mangatakan nyeri tidak
Post operasi dapat ditahan atau berat.
Skala 7-9 Pasien sangat gelisah
Fungsi mobilitas dan perilaku
pasien berubah
5 □ Nyeri sangat Pasien mengatan nyeri tidak
berat tertahankan atau sangat berat
Skala 10 Perubahan ADL yang mencolok
( Ketergantungan ), putus asa.
15
untuk diajak komunikasi (tidak), Apakah komunikasi klien jelas (
ya / tdk ), apakah klien menggunakan bahasa isyarat ya / tdk ).
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
a. Pola Interaksi
Kepada siapa klien berspon :Keluarga, teman, perawat, dokter.
Siapa orang yang dekat dan dipercaya klien :istri
Bagaimanakah klien dalam berinteraksi ( aktif / pasif ), Apakah
tipe kepribadian klien ( terbuka / tertutup ).
Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah keperawatan
b. Pola Pertahanan
Bagaimana mekanisme kopping klien dalam mengatasimasalahnya
: Klien hanya bisa berdoa agar bisa cepet sehat dan bis apulang ke
rumah
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
c. Dampak di Rawat di Rumah Sakit
Apakah ada perubahan secara fisik dan psikologis selama klien di
rawat di RS : Ada, (kurang beraktivitas)
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
16
3. Tingkat Kecemasan Klien :
Komponen Yang Cemas Cemas Cemas Panik
No dikaji Ringan Sedang Berat
1 Orintasi Baik □ Menurun □ Salah □ Tdk
terhadap ada reaksi
Orang,
tempat,waktu
17
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
M. PEMERIKSAAN LABORATORIUM TGL 25 maret 2019
No Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
HEMATOLOGI
DARAH LENGKAP
1 Hemoglobin 13.4 g/dL 13.0 - 17.0
2 Hematokrit 35.9* % 40.0– 48.0
3 Eritrosit 4.35* 10^6/µL 4.50 - 5.50
4 Leukosit 37.71* 10^3/πL 5.00 – 10.00
5 Trombosit 235 10^3/µL 150 - 450
6 MCV 81.5 fL 80 - 94
7 MCH 30.38 pg 26 - 32
8 MCHC 37.3* g/dL 32 - 36
KIMIA KLINIK
9 Natrium 131.6* mEq/L 135 – 147
10 Kalium 3.01* mEq/L 3.30 - 5.40
11 Klorida (Cl) 94.5 mEq/L 94.0 - 111
12 Ureum 60* Mg/dl 10 - 50
13 Kretainin 2.03* Mg/dl 0.70 – 1.30
14 SGOT 26 U/L ‹ 37
15 SGPT 19 U/L › 41
16 Gula Darah Sewaktu (GDS) 235 Mg/dl ‹ 200
17 HbA1c 10
18
12 Gula Darah Sewaktu (GDS) 245 Mg/dl ‹ 200
O. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. FOTO THORAK tgl 25 Maret 2019
Kesan : cor dan pulmo dalam normal
2. EKG tgl 25 Maret 2019
Sinus Rhytm, Heart Rate 84x/mnt, kesan : Normal EKG
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
19
retensi yg
terkompensasi atau
tak terkompensasi.
5 KSR Pengobatan dan Pasien yang mempunyai Kebingungan,
3x600 mg pencegahan reaksi alergi terhadap obat ini kecemasan, perasaan
tablet hipokalemi seperti Anda akan
pingsan
Detak jantung tidak
merata
Haus yang ekstrem,
peningkatan buang air
kecil
Ketidaknyamanan pada
kaki
kelemahan otot atau
perasaan lemas
Sakit perut yang parah,
diare terus menerus atau
muntah
20
B. DATA FOKUS
No Data fokus Problem Etiologi
1 DS: DM TIPE II Resiko ketidak
Klien mengeluh lemes stabilan glukosa
dan sering mengantuk Jumlah sel pancreas darah
menurun
DO:
Hasil GDS 248 mg/dl Defisiensi insulin
HBA1C 10
Penurunan kemampuan
insulin mengambil glukosa
oleh jaringan
Hiperglikemia
Peningkatan kronik
glukosa darah
kakinya kesemutan,
Hiperglikemia
baal-baal dan pegel-
pegel
DO: Fleksibilitas darah merah
GDS 248 mg/dl
HBA1C 10
Pelepasan O2
CRT kurang dari 2
detik
Hipoksia perifer
21
Perfusi jaringan perifer
tidak efektif
Kurangnya pengetahuan
tentang penyakit
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko ketidak stabilan glukosa
Domain 2: Nutrisi
Kelas 4 : Metabolisme
00179 : Resiko Ketidakstabilan kadar gula darah
2. Perfusi jaringan perifer tidak efektif
Domain 4: aktivitas /Istirahat
Kelas 4 : Responkardiovaskuler/pulmonal
00204 : Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer
3. Kurang pengetahuan tentang penyakitnya
Domain 5: Persepsi/kognisi
22
Kelas 4: Kognisi
00126 : Defisiensi Pengetahuan
23
Hipertensi;Kurang Setelah dilakukan tindakan Evaluasi oedem dan nadi perifer
pengetahuan tentang keperawatan selama…x 24 Inspeksi kulit adanya luka tekan
factor pemberat (mis; jam perfusi jaringan kembali dan jaringan yang tidak utuh
merokok, gaya hidup efektif dengan indicator: Lakukan perawatan luka
monoton, trauma, Pengisian kapiler (debridement, terapi antimikroba)
obesitas, asupan garam, Warna kulit normal Monitor level nyeri
imobilitas); Kurang Kekuatan fungsi otot Instruksikan klien mengenai terapi
pengetahuan tentang Kekuatan kulit kompresi / penekanan
proses penyakit (mis; Suhu kulit hangat Lakukan terapi modalitas
diabetes, Tidak ada nyeri penekanan dengan cara yang tepat
hiperlipidemia); ekstermitas (menggunakan balutan pendek /
merokok panjang )
Batasan karakteristik
Tinggikan kaki 20 derajat atau
:
lebih dari jantung
Bruit femoral
Ubah posisi pasien tiap 2 jam
Edema sekali
Indeks ankle- Dukung latihan ROM pasif dan
brakhial < 0,90 aktif, terutama pada ekstermitas
Kelambatan bawah selama istirahat
penyembuhan luka Berikan obat anti platelet atau anti
perifer koagulan dengan cara yang tepat
Klaudikasi Lindungi ekstermitas dari trauma
intermiten (mis, meletakan bantalan dibawah
Nyeri ekstermitas kaki dan betis, meletakkan
Parestesia footboard untuk menopang kaki,
Pemendekan jarak menggunakan sepatu sesuai
bebas nyeri yang ukuran)
ditempuh dalam uji Instruksikan klien melakukan
berjalan 6 menit perawatan kaki yang benar
Penurunan nadi Pertahankan hidrasi yang cukup
perifer untuk menurunkan viskositas darah
Perubahan fungsi
motorik
Perubahan
karakreristik kulit
(mis; warna,
elastisitas, rambut,
kelembaban, kuku,
sensasi suhu)
Perubahan tekanan
darah di ekstermitas
Tidak ada nadi
perifer
Waktu pengisian
kapiler >3detik
Warna kulit pucat
saat elevasi
3 Kurang Pengetahuan Kowlwdge
NIC : :
Berhubungan dengan : disease process Kaji tingkat pengetahuan pasien
keterbatasan kognitif, Kowledge : dan keluarga
interpretasi terhadap health Behavior Jelaskan patofisiologi dari penyakit
informasi yang salah, Setelah dilakukan tindakan dan bagaimana hal ini berhubungan
kurangnya keinginan keperawatan selama …. pasien dengan anatomi dan fisiologi,
untuk mencari menunjukkan pengetahuan dengan cara yang tepat.
24
informasi, tidak tentang proses penyakit Gambarkan tanda dan gejala yang
mengetahui sumber- dengan kriteria hasil: biasa muncul pada penyakit,
sumber informasi. Pasien dan keluarga dengan cara yang tepat
DS: Menyatakan secara menyatakan pemahaman Gambarkan proses penyakit,
verbal adanya tentang penyakit, kondisi, dengan cara yang tepat
masalah prognosis dan program Identifikasi kemungkinan
DO: ketidakakuratan pengobatan penyebab, dengan cara yang tepat
mengikuti Pasien dan keluarga mampu Sediakan informasi pada pasien
instruksi, perilaku melaksanakan prosedur yang tentang kondisi, dengan cara yang
tidak sesuai dijelaskan secara benar tepat
Pasien dan keluarga mampu Sediakan bagi keluarga informasi
menjelaskan kembali apa tentang kemajuan pasien dengan
yang dijelaskan perawat/tim cara yang tepat
kesehatan lainnya Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan
Dukung pasien untuk
mengeksplorasi atau mendapatkan
second opinion dengan cara yang
tepat atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber
atau dukungan, dengan cara yang
tepat
N TGL/
DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI/SOAP PARAF
O JAM
1 1,2,3 27/3/19 1. Memonitor keadaan umum dan S:
Jam 16 kesadaran Klien mengatakan
Hasil masih merasa lemes,
KU sakit sedang mengantuk sudah
kesadaran Compos Mentis ber kurang, kaki
2. Memonitor TTV Klien kesemutan, baal-baal
Hasil : dan pegal-pegal.
TD 140/90mmHg
Nadi 88x/mnt O:
Suhu 36.5°C KU sakit sedang
RR 20x/mnt Kesadaran
3. Memonitor tanda dan gejala Compos Mentis
Hiperglikemi Klien masih
Hasil tampak lemas
klien mengeluh lemes, sering Klien tampak
mengantuk dan sering BAK sedikit mengerti
4. Memonitor kadar gula darah ttg penyakitnya.
Hasil GDS 248
A: Masalah belum
teratasi untuk
diagnosa 1,2 dan 3
P: Lanjutkan intervensi
No 1 sd 16.
Jam 17 5. Monitor pemberian cairan infus
25
Hasil Infus Nacl 20 tpm
6. Memberikan therapy injeksi
Hasil Ceftriaxone 1x2gr/IV
7. Mengajarkan pasien melakukan
senam kaki diabetes
Hasil
klien mau mempraktekan senam
kaki diabetes yang diajarkan oleh
perawat
8. Memonitor GDS
Hasil 228
9. Memberikan therapy insulin
sesuai indikasi
Hasil
insulin 5 unit/SC (+ )
Jam 18 10. Mengkaji sirkulasi perifer
Hasil:
Udem (-), CRT < 2dtk
11. Ubah posisi klien tiap 2 jam
Hasil
Posisi klien dari duduk menjadi
berbaring
12. Melindungi ekstremitas bagian
bawah klien
Hasil
Kaki dan betis klien ditopang
oleh bantal
13. Mengatur posisi kaki klien
Hasil kaki ditinggikan 20°
26
Hasil : dan pegal-pegal.
TD 140/90mmHg
Nadi 88x/mnt O:
Suhu 36.5°C KU sakit sedang
RR 20x/mnt Kesadaran
3. Memonitor tanda dan gejala Compos Mentis
Hiperglikemi Klien masih
Hasil tampak lemas
klien mengeluh lemes, sering Klien tampak
mengantuk dan sering BAK sedikit mengerti
4. Memonitor kadar gula darah ttg penyakitnya.
1. Hasil GDS 258
A: Masalah belum
teratasi untuk
diagnosa 1,2 dan 3
P: Lanjutkan intervensi
No 1 sd 16.
Jam 17 5. Monitor pemberian cairan infus
Hasil Infus Nacl 20 tpm
6. Memberikan therapy injeksi
Hasil Ceftriaxone 1x2gr/IV
7. Mengajarkan pasien melakukan
senam kaki diabetes
Hasil
klien mau mempraktekan senam
kaki diabetes yang diajarkan oleh
perawat
8. Memonitor GDS
Hasil 238
9. Memberikan therapy insulin
sesuai indikasi
Hasil
insulin 5 unit/SC (+ )
Jam 18 10. Mengkaji sirkulasi perifer
Hasil:
Udem (-), CRT < 2dtk
11. Ubah posisi klien tiap 2 jam
Hasil
Posisi klien dari duduk menjadi
berbaring
12. Melindungi ekstremitas bagian
bawah klien
Hasil
Kaki dan betis klien ditopang
oleh bantal
13. Mengatur posisi kaki klien
Hasil kaki ditinggikan 20°
27
penyebab, proses penyakit)
Hasil
Klien dan keluarga sudah
mendapatkan penjelasan ttg
penyakitnya
Jam 20 16. Memberikan terapi injeksi
Hasil : Omeprazole 40mg/IV
17. Memonitor intake out put klien
Hasil
I:11850
O: 1100
B (+) 850
3 1,2,3 29/03/19 1. Memonitor keadaan umum dan S:
Jam 16 kesadaran Klien mengatakan
Hasil badan sudah tidak
KU sakit sedang lemes dan tidak
kesadaran Compos Mentis menagntuk, baal-
2. Memonitor TTV Klien baal,pegal-pegal
Hasil : dan kesemutan
TD 140/90mmHg sudah berkurang
Nadi 88x/mnt
Suhu 36.5°C O:
RR 20x/mnt KU sakit sedang
3. Memonitor tanda dan gejala Kesadaran
Hiperglikemi Compos Mentis
Hasil Klien sudah tidak
klien mengeluh lemes, sering lemas
mengantuk dan sering BAK Klien tampak
4. Memonitor kadar gula darah sudah mengerti
Hasil GDS 215 ttg penyakitnya.
A: Masalah teratasi
untuk diagnosa
keperawatan no 1,2
dan 3
P: intervensi
dihentikan.
Jam 17 5. Monitor pemberian cairan infus
Hasil Infus Nacl 20 tpm
6. Memberikan therapy injeksi
Hasil Ceftriaxone 1x2gr/IV
7. Mengajarkan pasien melakukan
senam kaki diabetes
Hasil
klien mau mempraktekan senam
kaki diabetes yang diajarkan oleh
perawat
8. Memonitor GDS
Hasil 198
9. Memberikan therapy insulin
sesuai indikasi
Hasil
insulin 5 unit/SC (+ )
Jam 17
10. Mengkaji sirkulasi Perifer
28
Hasil:
Udem (-), CRT < 2dtk
18. Mengubah posisi klien tiap 2 jam
Hasil
Posisi klien dari duduk menjadi
berbaring
19. Melindungi ekstremitas bagian
bawah klien
Hasil
Kaki dan betis klien ditopang
oleh bantal
29
30