Tugas KPSP
Tugas KPSP
SCREENING KPSP
OLEH
KELOMPOK 3
Masa perinatal yaitu masa 28 minggu dalam kandungan sampai 7 hari setelah
dilahirkan, merupakan masa rawan dalam pross tumbuh kembang otak. Trauma
kepala akibat persalinan akan berpengaruh besar dan dapat meninggalkan cacat
yang permanent.
5. Kebutuhan Dasar Anak
Kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang, secara umum digolongkan
menjadi 3 kebutuhan dasar :
1. Pengertian
Suatu daftar pertanyaan singkat yang ditujukan kepada para orang
tua dan dipergunakan sebagai alat untuk melakukan skrining pendahuluan
perkembangan anak usia 3 bulan sampai dengan 6 tahun.
2. Kegunaan KPSP
KPSP dapat dipakai untuk mengetahui ada atau tidak adanya hambatan,
gangguan atau masalah dalam perkembangan anak.
3. Cara Menggunakan KPSP
Petugas kesehatan membaca KPSP terlebih dahulu. Kemudian memberi
kesempatan kepada orang tua untuk menjawab kelompok pertanyaan yang sesuai
dengan usia anak. Hasil dicatat di dalam Kartu Data Tumbuh Kembang Anak.
4. Cara Menghitung Usia Anak
Usia anak ditetapkan menurut tahun dan bulan. Kelebihan 16 hari
dibulatkan menjadi 1 bulan.
Contoh : Anak usia 3 bulan 16 hari, dibulatkan menjadi 4 bulan.
Anak usia 5 bulan 15 hari, dibulatkan menjadi 5 bulan.
5. Cara Memilih Pertanyaan KPSP
Pertanyaan diajukan kepada para orang tua dan dipilih kelompok
pertanyaan yang sesuai dengan usia anak.
6. Cara Menilai KPSP
a. Meneliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab.
b. Menghitung jumlah jawaban Ya.
c. Apabila jumlah jawaban Ya = 9 atau 10 berarti anak yang diperiksa
normal (N).
d. Apabila jumlah Ya = kurang dari 9, maka perlu diteliti kembali
mengenai :
· cara menghitung usia anak.
· cara memilih pertanyaan KPSP, apakah sesuai dengan usia anak.
· apakah jawaban orang tua/pengasuh anak sesuai dengan yang
dimaksudnya.
· Apabila jumlah jawaban Ya = 7 atau 8, tentukan jadwal untuk
dilakukan pemeriksaan ulang 1 minggu kemudian (U).
Apabila pada pemeriksaan ulang jumlah jawaban Ya tetap 7 atau 8, maka
anak tersebut memerlukan pemeriksaan lebih lanjut/dirujuk (TN).
Catatan : Pertanyaan KPSP yang dipakai pada pemeriksaan ulang
disesuaikan dengan usia anak pada tanggal pemeriksaan ulang tersebut.
e. Apabila jumlah jawaban Ya = 6 atau kurang, maka anak tersebut
memerlukan pemeriksaan lebih lanjut/dirujuk (TN).
7. Cara Melakukan Pemeriksaan Ulang dengan KPSP
Pemeriksaan ulang dengan menggunakan dilaksanakan pada 3 keadaan
dibawah ini:
a. Hasil KPSP negatif atau jumlah jawaban Ya = 9 atau 10, pemeriksaan ulang
dapat dilakukan.
b. tiap 3 bulan untuk usia dibawah 12 bulan.
c. tiap 6 bulan untuk usia 12 s/d 72 bulan
walaupun demikian pemeriksaan yang lebih sering akan lebih baik.
d. Hasil KPSP dengan jumlah Ya = 7 atau 8, pemeriksaan ulang dilakukan
1 minggu kemudian sebelah pemeriksaan pertama.
e. Hasil KPSP dengan jawaban Ya = kurang atau pemeriksaan ulang tetap 7-8, anak
perlu dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih lengkap.
1. Pengkajian Data
Tanggal....jam....tempat....
a. Data Subyektif
1) Biodata
a) Nama
Nama anak digunakan untuk mengenali dan memanggil anak agar tidak keliru
dengan anak lain.
b) Tanggal lahir
Untuk menentukan umur.
c) Umur
Untuk mengetahui usia anak saat ini (Ngastiyah, 1997 : 12).
Umur yang paling rawan adalah masa balita oleh karena pada masa itu anak
mudah sakit dan mudah terjadi kurang gizi. Disamping itu, masa balita merupakan
dasar pembentukan kepribadian anak. Sehingga diperlukan perhatian khusus
(Soetjiningsih, 2005 : 6).
d) Jenis kelamin
Dikarenakan anak laki-laki lebih sering sakit dibandingkan anak perempuan,
tetapi belum diketahui segera pasti mengapa demikian. (Soetjiningsih, 2005 : 6).
Pada pertumbuhan dan perkembangan anak dengan jenis kelamin laki-laki setelah
lahir lebih cepat pertumbuhan tinggi badan dan berat badannya dibandingkan
dengan anak perempuan (Hidayat, 2009 : 18).
e) Nama orang tua
Nama ayah, ibu, atau wali pasien harus dituliskan dengan jelas agar tidak keliru
dengan orang lain, mengingat banyak sekali nama yang sama. Bila ada title yang
bersangkutan harus disertakan.
f) Umur orang tua
Sebagai tambahan identitas dan memudahkan petugas kesehatan dalam
melakukan pendekatan.
g) Agama orang tua
Sebagai data tentang agama juga memantapkan identitas, disamping itu perilaku
seseorang tentang kesehatan dan penyakit sering berhubungan dengan agama.
Kepercayaan dapat menunjang namun tidak jarang dapat menghambat perilaku
hidup sehat.
h) Pendidikan orang tua
Tingkat pendidikan rendah akan sulit untuk menerima arahan dan mereka sering
tidak mau atau tidak yakin akan pentingnya pelayanan kesehatan yang menunjang
dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak (Hidayat, 2009 : 19).
i) Pekerjaan orang tua
Status sosial ekonomi dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
anak. Anak dengan sosial ekonomi tinggi, pemenuhan kebutuhan gizinya sangat
cukup baik dibandingkan anak dengan sosial ekonomi rendah (Hidayat, 2009 :
19).
j) Alamat
Tempat tinggal pasien harus dituliskan dengan jelas dan lengkap. Kejelasan
alamat keluarga ini amat diperlukan agar sewaktu-waktu dapat dihubungi,
misalnya bila pasien sangat gawat atau setelah pasien pulang diperlukan
kunjungan rumah. Daerah tempat tinggal pasien juga mempunyai epidemiologi.
2) Alasan datang
Alasan yang mendasari ibu untuk datang ke puskesmas.
8) Riwayat Perkembangan
Mengkaji tonggak-tonggak pertumbuhan anak pada usia berapa saja.
9) Pola Aktivitas Sehari-hari
a) Pola nutrisi
Nutrisi adalah komponen penting dalam menunjang pertumbuhan dan
perkembangan. Bila kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi maka dapat menghambat
pertumbuhan dan perkembangan.
Anak pada usia 9- 12 bulan sebaiknya diberikan ASI juga finger food dan
saribuah. Untuk makanan utama, perkenalkan anak makanan cincang dan nasi tim
karena normalnya pada umur ini bayi sudah pandai mengunyah dan menelan
makanan yang agak kasar bahkan sudah bisa makan bersama menu orangtua.
Yang perlu dikaji : frekuensi anak makan dalam sehari, bagaimana komposisinya,
minum susu atau air putih berapa kali sehari atau diberikan ASI tiap berapa jam
(Hidayat, 2009 : 19).
b) Pola istirahat
Kebutuhan istirahat dan tidur
(1) Umur 0-6 bulan : 20-18 jam
(2) Umur 6-12 bulan : 18-16 jam
(3) Umur 1-5 tahun : 16-12 jam
(4) Umur 6-12 tahun : 11-9 jam
Gangguan tidur yang terjadi secara terus-menerus akan menghambat tumbuh
kembang anak (Hidayat, 2009 : 25).
c) Pola kebersihan
Kebersihan, baik kebersihan perorangan maupun kebersihan lingkungan
memegang peranan penting pada tumbuh kembang anak. Kebersihan perorangan
yang kurang akan memudahkan terjadinya penyakit kulit dan saluran pencernaan.
Yang dikaji frekuensi berapa kali mandi, gosok gigi, ganti baju, dan pakaian
dalam sehari, dan lain-lain.
d) Pola eliminasi
Pada anak adakah gangguan saat BAB karena rawan terjangkit kuman di luar
rumah. Untuk BAK juga sangat penting untuk mengetahui akan kebutuhan cairan
sudah cukup atau belum.
e) Pola aktivitas
Aktivitas anak bermain perlu diperhatikan, orangtua harus mengarahkan agar
sesuai dengan proses kematangan perkembangan. Pada anak yang
mendapatkan atau terpenuhui kebutuhan bermain dapat terlihat pula adanya suatu
pola perkembangan yang baik (Hidayat, 2009 : 35).
10) Riwayat psikososial
Riwayat perkawinan orang tua, jumlah anggota keluarga, urutan anak, dan yang
mengasuh mempengaruhi dalan tumbuh kembang anak. Kemudian hal lain yang
terkait dengan psikososial adalah :
a) Stimulasi yang terarah dan teratur akan membuat anak akan lebih cepat
berkembang dibandingkan dengan anak yang kurang atau tidak mendapat
stimualasi
b) Motivasi belajar yang ditimbulkan sejak dini dengan memberikan lingkungan
yang kondusif untuk belajar
c) Ganjaran atau hukuman yang wajar akan menimbulkan motivasi yang kuat bagi
anak untuk tidak mengulangi tingkah lakunya
e) Cinta dan kasih sayang serta perlakuan yang adil dari orang tuanya
b. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
a) Keadaan umum : baik/cukup/lemah
b) Kesadaran : composmentis/somnolen/apatis
c) TTV :
Nadi
Denyut Nadi / menit
Umur
Istirahat/bangun Istirahat/ tidur Aktif/demam
Bayi lahir 100–180x/menit 80-160x/menit Sampai 220
1 minggu – 3
100-220x/menit 80-200x/menit Sampai 220
bulan
3 bulan – 2
80-150x/menit 70-120x/menit Sampai 220
tahun
2 tahun – 10
75-110x/menit 60-90x/menit Sampai 220
tahun
>10 tahun 55-90x/menit 55-90x/menit Sampai 220
Pernafasan
Rata-rata waktu
Umur Rentang
tidur
Neonatus 30 – 60 x/menit 35 x/menit
1bulan - 1tahun 30 – 60 x/menit 30 x/menit
1tahun – 2tahun 25 – 50 x/menit 25 x/menit
20 –
3tahun – 4tahun 22 x/menit
30 x/menit
5tahun – 9tahun 15 – 30 x/menit 18 x/menit
10 tahun/ > 15 – 30 x/menit 15 x/menit
Suhu Tubuh
Umur Suhu
3 bulan 37,50C
1 tahun 37,70C
3 tahun 37,20C
5 tahun 370C
2. Pemeriksaan Antropometri
a) Berat Badan normal :
1) Usia 3 – 12 bulan®n+9 =........kg
2
2) Usia 1 – 6 tahun®2n + 8 =.......kg
b) Tinggi badan : normal usia 1 tahun yakni 75 cm
Tinggi badan rata – rata pada waktu lahir adalah 50 cm. Secara garis besar
dapat diperkirakan sebagai berikut :
1 tahun à 1,5 x TB lahir : 1,5 x 50 =75 cm
6 tahun à 2 x TB lahir : 2 x 50 =100 cm
6 tahun à1,5 x TB setahun : 1,5 x 75 = 112,5 cm
13 tahun à 3 x TB lahir : 3 x 50 = 150 cm
c) Lingkar Kepala
Lingkar saat lahir normal 34-35 cm, bertambah ± 0,5 cm/bulan. Pada 6 bulan
pertama menjadi ± 44 cm, umur 1 tahun 47 cm, 2 tahun 49 cm dan dewasa 54 cm.
Umur Kenaikan berat otak (gram/24 jam)
6-9 bulan kehamilan 3
Lahir – 6 bulan 2
6 bulan – 3 bulan 0,35
3 bulan – 6 bulan 0,15
d) Lila
Bila saat lahir 11 cm, tahun pertama 16 cm, selanjutnya ukuran tersebut tidak
banyak berubah sampai usia 3 tahun.
Nanny, Vivian. 2010. Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba
Medika.
Pemkot Malang, Dinkes. 2007. Pedoman Pelaksana Stimulasi, Deteksi dan Intervensi
Dini Tumbuh Kembang Anak Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Malang:
Dinkes.
Sudarti, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Balita. Yogyakarta:
Nuha Medika.