Anda di halaman 1dari 3

CARA PEMBONGKARAN BATUAN

Pemberaian batuan merupakan salah satu faktor penting dalam suatu proses penambangan.
Dengan melakukan pemberaian batuan maka proses penambangan dapat berjalan secara efektif
dan efisien sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis suatu kegiatan penambangan. Oleh
karena itu Franklin dkk (1971) mengusulkan suatu klasifikasi massa batuan berdasarkan parameter
Fracture Index dan Point Load Index (PLI). Kedua parameter ini kemudian diplot dalam suatu
grafik yang dapat digunakan untuk memprediksi kemampugaruan suatu massa batuan.

Gambar 1. Kriteria Indeks Kekuatan Batuan (Franklin dkk, 1971)

Sebagai contoh, dari titik potong grafik diatas maka metoda yang cocok digunakan untuk
memberaikan batuan adalah metoda peledakan dan pembongkaran. Dalam proses penambangan
pada batuan yang keras dan kompak, proses pemberaian dilakukan dengan cara pengeboran dan
peledakan. Pemilihan metode dalam operasi penambangan mutlak akan mempengaruhi efisiensi
dan efektifitas pekerjaan serta perencanaan dan biaya operasional. Penggalian langsung (Direct
Digging), Penggaruan (Ripping) dan peledakan (Blasting) adalah tiga metode utama yang
digunakan dalam pembongkaran dan pemberaian massa batuan. Dalam menentukan metode yang
tepat dalam pembongkaran material, perlu adanya kajian kemampugaruan atau kemampugalian
batuan.

Tabel 1. Hubungan Kemampugaruan dan Nilai Kuat Tekan Batuan Menurut Bell, 2004
(Modifikasi Holis, 2012)

Deskripsi Kriteria Identifikasi Batas Kuat Kecepatan Karakteristik


Kekerasan Tekan (MPa) Gelombang Penggalian
Batuan Seismik
(m/s)
Batuan Sangat Material sangat lunak dengan 1,7 – 3,0 450 – 1200 Proses
Lunak karakter tajam hasil pengamatan Penggaruan
para geologi, dapat dikupas Mudah (free
dengan pisau; terlalu sulit untuk digging)
uji triaxial dengan ketebalan 3 cm
karena dapat hancur dengan di
tekan oleh jari.
Batuan Lunak Dapat dengan mudah di bongkar 3,0 – 10,0 1200 – 1500 Proses
dengan pisau, ketebalan 1-3 mm Penggaruan
menunjukkan spesimen dengan Sulit
tumbukkan keras dari titik
pengambilan ; menimbulkan suara
tumpul pada saat di pukul
menggunakan palu.
Batuan Keras Tidak dapat di bongkar dengan 10,0 – 20,0 1500 – 1850 Sulit Untuk
sebuah pisau ; spesimen tangan di Ripping
dapat di hancurkan dengan
tumbukan keras.
Batuan Sangat Spesimen Tangan menghancurkan 20,0 – 70,0 1850 – 2150 Sangat Sulit
Keras setelah lebih dari satu pukulan ; Untuk di
rock rings di bawah palu. Ripping atau
peledakan
Batuan Sangat Spesimen membutuhkan banyak >70,0 >2150 Peledakan
sangat Keras pukulan dengan peralatan geologi
untuk menghancurkan material
utuh; Rock rings dibawah palu.
Dilihat pada tabel 1 dapat disimpulkan bahwa cara pembongkaran batuan terbagi menjadi 3
yaitu:
1. Free Digging
2. Ripping
3. Blasting
Ketiga metode tersebut didapatkan berdasarkan pada kekerasan batuan, kuat tekan dan kecepatan
gelombang seismik. Pada kekerasan batuan yang sangat lunak dapat menggunakan cara
pembongkaran free digging sedangkan pada batuan yang keras dan sangat keras menggunakan
cara pembongkaran dengan ripping atau blasting. Berbanding lurus dengan kekerasan batuan, nilai
kuat tekan dan kecepatan gelombang juga dapat menentukan cara pembongkaran batuan. Semakin
tinggi nilai kuat tekan dan cepat rambat batuan maka semakin susah juga batuan tersebut untuk
dibongkar.

Anda mungkin juga menyukai