NOMOR : /SK/DIRUT/II/2014
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
BAGIAN SEKRETARIAT
RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RS MARDI RAHAYU TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN BAGIAN SEKRETARIAT
RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU.
Ditetapkan di Kudus
Pada tanggal : 3 Februari 2014
Plt. Direktur Utama
Pedorg/SKR/03/Rev.00 2
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU
NOMOR: : /SK/DIRUT/II/2014
TANGGAL : 3 Febuari 2014
BAB I
PENDAHULUAN
Sebuah organisasi didirikan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Semua bagian yang
ada di dalam organisasi akan diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan sebuah
organisasi haruslah menjadi tujuan bersama walaupun orang – orang yang terlibat di
dalamnya masing – masing mempunyai tujuan pribadi.
Demikian pula halnya dengan sebuah rumah sakit. Rumah sakit didirikan adalah
dalam rangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Oleh sebab itu dalam
penyelenggaraannya dibutuhkan tata kelola yang jelas sehingga semua bagian yang
terlibat di dalamnya memberikan kontribusi bagi tercapainya tujuan itu.
Untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat dengan baik, Rumah Sakit Mardi
Rahayu Kudus dan seluruh bagian – bagiannya memerlukan tata kelola yang jelas.
Dengan tata kelola yang jelas diharapkan semua orang yang terlibat mampu memahami
dan mengerjakan tugas dengan baik. Salah satu hal yang dilakukan dalam rangka
pengelolaan itu maka dibuat pedoman pengorganisasian.
Sebagai salah satu unit kerja Rumah Sakit Mardi Rahayu maka bagian Sekretariat
membuat Pedoman Pengorganisasian Sekretariat untuk menjadi acuan petugas bagian
Sekretariat agar mampu memahami tata kelola pengorganisasian Rumah Sakit Mardi
Rahayu dan mampu mengerjakan tugas – tugas yang diberikan dengan efektif dan efisien.
Tujuan Pedoman Pengorganisasian ini dibuat adalah sebagai acuan bagi staff
Sekretariat dalam memahami tata kelola pengorganisasian Rumah Sakit Mardi Rahayu
sehingga mampu mengerjakan tugas – tugas yang diberikan secara efektif dan efisien.
Pedorg/SKR/03/Rev.00 3
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU
Pedorg/SKR/03/Rev.00 4
Tahun 1974 YKK Kudus mendapat bantuan senilai Rp 24.000.000,00 yang digunakan
untuk memperluas RS hingga menjadi 100 tempat tidur. Peresmian gedung baru ini
dilakukan pada tanggal 17 Desember 1974 dan sejak itulah digunakan nama RS Umum
Mardi Rahayu, sebagai Pimpinan RS adalah dr. Basuki Wibowo (purna tugas tanggal 31
Juli 2007).
Sehubungan dengan terbitnya Undang-Undang nomor 16 tahun 2001 tentang:
”Yayasan” dan Undang-Undang nomor 28 tahun 2004 tentang: ”Perubahan atas UU No.
16 tahun 2001” maka Pengurus YKK Kudus dan Majelis Jemaat GKMI Kudus telah
melakukan penyesuaian Anggaran Dasar YKK Kudus dan mendaftarkan YKK Kudus
dengan nama baru: ”Yayasan Kristen Kesejahteraan Mardi Rahayu (YKKMR)” pada
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan telah dicatat dalam
daftar Yayasan dengan nomor : C-HT.01.09-499 tanggal 28 September 2007.
Tanggal 1 Agustus 2007 sampai dengan 31 Desember 2009 RS Mardi Rahayu
dipimpin oleh dr. Febiana Utama, M. Kes (purna tugas Desember 2009). Selanjutnya
mulai Tanggal 01 Januari 2010 sampai sekarang dipimpin oleh dr.Khrisna Nugraha
Widjaja.
Perkembangan fisik RS Mardi Rahayu selanjutnya adalah pada tahun 1984 dengan
pembangunan ruang perawatan “Imanuel” dengan kapasitas 145 tempat tidur. Tahun
1989, pembangunan Asrama Perawat “Wisma Kasih Yesus”. Tahun 1991, dibangun ruang
perawatan “Bethesda” dan “Betani” sehingga kapasitas tempat tidur menjadi 202. Tahun
1994, dilakukan pembangunan Unit Gizi. Tahun 1995, dilakukan pembangunan ruang
perawatan “Kana”, sehingga menjadi 243 tempat tidur. Tahun 1996, pembentukan
Instalasi Bedah Sentral dan ICU. Tahun 1997, dilakukan peresmian Gedung Kapel dan
Radiologi. Tahun 1998, dilakukan peresmian ruang “Eva”, sehingga menjadi 270 tempat
tidur. Tahun 2001, dilakukan peresmian Bagian Laundry. Tahun 2001-2004, dilakukan
pembangunan ruang perawatan tiga lantai “Maranatha”, sehingga kapasitas tempat tidur
menjadi 360. Tahun 2002, dilakukan pembangunan IPAL. Tanggal 16 September 2006,
diresmikan gedung rawat jalan “Anugerah”, sebagai pengembangan gedung rawat jalan
lama. Tanggal 25 Oktober 2007, dilakukan peresmian Unit Stroke, sehingga kapasitas
menjadi 376 tempat tidur. Tahun 2008, dilakukan renovasi Ruang Radiologi dan MRI.
Pada tahun 2009, dilakukan peresmian ruang Medical Check Up dan Echocardiography.
Tahun 2013 RS Mardi Rahayu melengkapi peralatan Radiologi berupa MSCT 128 Slices.
Perkembangan SDM sampai saat ini, jumlah tenaga medis 91 orang, terdiri dari: 21
dokter spesialis penuh waktu (3 orang spesialis bedah, 4 orang spesialis penyakit dalam, 3
orang spesialis anak, 2 orang spesialis obstetri & ginekologi, 3 orang spesialis radiologi, 1
orang spesialis saraf, 2 orang spesialis anestesi, 1 orang spesialis bedah saraf, 1 orang
spesialis Patologi Klinik dan 1 orang Spesialis Mata), 2 orang psikolog penuh waktu, 20
orang dokter umum penuh waktu, 4 dokter gigi (3 orang penuh waktu, 1 orang paruh
waktu), 37 dokter spesialis paruh waktu dan 1 orang dokter spesialis konsultan paruh
waktu. Jumlah tenaga medis 529 orang, terdiri dari 437 perawat (Ners, S1 Keperawatan,
Pedorg/SKR/03/Rev.00 5
DIV Keperawatan, Akper, SPK, PKC, PP), 49 bidan (DIV Kebidanan, Akbid, Bidan), 98
paramedis non perawat (Akfar, AAK, Atro, AkFis,AKZI, APIKES, Sanitasi, ATEM, AA)
dan 7 Apoteker. Sedangkan jumlah tenaga non medis : 477 orang, sehingga total tenaga
seluruhnya 1.120 orang.
B. SEJARAH KEPEMIMPINAN
Tahun 1969 – 1974 : Dr. Lauw Fong Siang
Tahun 1974 – 2007 : Dr. Basuki Wibowo, MARS
Tahun 2007 – 2009 : Dr. Febiana Utama, M. Kes.
Tahun 2010 – sekarang : Dr. Khrisna Nugraha Widjaja
BAB III
Pedorg/SKR/03/Rev.00 6
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
Pedorg/SKR/03/Rev.00 7
j. Kepedulian rumah sakit terhadap lingkungan merupakan bagian dari kepedulian
terhadap kelestarian ekosistem;
5. Nilai - nilai
Nilai-nilai dasar yang dianut Rumah Sakit Mardi Rahayu adalah “CHANGE”
singkatan dari:
a. Cinta Tuhan;
b. Hargai orang lain;
c. Aku mau peduli;
d. Nyatakan syukur dalam segala hal;
e. GEmbira melayani Tuhan dan sesama.
6. Tujuan
Rumah Sakit Mardi Rahayu mempunyai tujuan pelayanan sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang meliputi upaya peningkatan,
pencegahan, penyembuhan dan pemulihan, sesuai dengan tritugas panggilan
gereja : pelayanan, persekutuan dan kesaksian kepada manusia secara utuh
khususnya bagi mereka yang paling membutuhkan dengan memperhatikan
lingkungan hidup, dilakukan secara profesional, aman dan bermutu.
b. Meningkatkan sumber daya manusia yang beriman, profesional dan
berpengabdian dengan pendidikan formal dan nonformal yang berkelanjutan.
c. Membudayakan peningkatan mutu pelayanan yang berkelanjutan dengan cara
meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan, sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dan standarisasi pelayanan kesehatan, namun tetap
Cost Effective (bermutu dan terjangkau) demi kepuasan pelanggan.
d. Memberlakukan sistem manajemen yang profesional dan terbuka.
e. Mengembangkan citra Rumah Sakit yang bersahabat dengan lingkungan.
f. Mengembangkan pelayanan konseling pastoral dan sosio pastoral.
g. Meningkatkan Kesejahteraan karyawan untuk menghasilkan kinerja yang optimal.
Pedorg/SKR/03/Rev.00 8
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
Pedorg/SKR/03/Rev.00 9
B. STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN SEKRETARIAT
Staf Sekretariat
Sri Kurniawati
Pedorg/SKR/03/Rev.00 10
BAB V
URAIAN JABATAN
Pedorg/SKR/03/Rev.00 12
4. Mengkoordinir kegiatan di bagian Sekretariat.
5. Memberikan bimbingan dan arahan kepada
karyawan di bagian Sekretariat.
6. Mengarahkan pembagian parcel hari Raya
Lebaran maupun Natal.
D.Melaksanakan Fungsi Pengawasan dan Evaluasi
1. Memonitor surat keluar maupun masuk dari
Instansi rumah sakit.
2. Memonitor kegiatan rapat bulanan direksi dan
manajer.
3. Memonitor perijinan alat Radiologi.
4. Memonitor dan mengevaluasi perjanjian
kerjasama dengan Asuransi dan Instansi lain.
5. Memonitor jumlah dan jenis peralatan yang
dibutuhkan untuk menunjang pelayanan.
6. Memonitor jenis kegiatan yang akan
diselenggarakan di bagian Sekretariat sesuai
dengan kebutuhan dan kebijakan rumah sakit.
7. Mengendalikan, memonitor dan mengawasi
semua karyawan di bagian Sekretariat agar
mentaati prosedur, peraturan, dan tata tertib
yang berlaku.
8. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan
mutu di bagian Sekretariat.
9. Membuat dan mengevaluasi penilaian kinerja
staf Sekretariat.
6. Wewenang :
1. Menegur karyawan yang melakukan
pelanggaran atau bekerja tidak sesuai prosedur.
2. Memberi sanksi kepada staf yang melakukan
pelanggaran.
3. Menyelesaikan dan mengambil keputusan
terhadap masalah yang terjadi di bagian
Sekretariat.
7. Hak :
1. Memberikan usulan untuk perbaikan dan
peningkatan mutu pelayanan di Bagian
Sekretariat.
Pedorg/SKR/03/Rev.00 13
2. Memberikan usulan penilaian atas prestasi
karyawan di bagian Sekretariat.
Pedorg/SKR/03/Rev.00 14
12. Melaksanakan tugas/instruksi khusus yang diberikan oleh
atasan.
B. Kompetensi Tambahan
1. Melayani permintaan pemakaian ruang rapat.
2. Mempersiapkan ruang rapat.
3. Inventarisasi peralatan kantor.
4. Menciptakan keharmonisan dan kenyamanan lingkungan
kerja.
5.Berperan serta dalam program peningkatan mutu,
peningkatan K3, dan 6 sasaran keselamatan pasien.
6. Menyampaikan laporan yang berkaitan dengan tugasnya.
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA
Pedorg/SKR/03/Rev.00 15
b. Meminta bantuan dari bagian EDP apabila ada kesulitan / masalah yang terjadi
pada komputer di bagian Sekretariat.
4. Bagian SDM
a. Pelimpahan surat-surat yang berhubungan dengan bagian SDM;
b. Permintaan pelayanan yang berhubungan dengan karyawan.
5. Bagian Diklat
Pelimpahan surat-surat yang berhubungan dengan bagian Diklat.
6. Bagian Keuangan
a. Pelimpahan surat-surat yang berhubungan dengan bagian keuangan;
b. Meminta bantuan untuk pembayaran-pembayaran;
c. Meminta bantuan transfer apabila ada surat permintaan transfer.
7. Bagian SPI (Satuan Pengawas Internal)
Pelimpahan surat-surat yang berhubungan dengan bagian SPI.
8. Bagian UPU ( Unit Pengembangan Usaha )
Pelimpahan surat-surat yang berhubungan dengan bagian UPU.
9. Bagian Pelayanan Medis
Pelimpahan surat-surat yang berhubungan dengan bagian Pelayanan Medis.
10. Bagian Penunjang Medis
Pelimpahan surat-surat yang berhubungan dengan bagian Penunjang Medis.
11. Bagian Rekam Medik
Pelimpahan surat-surat yang berhubungan dengan bagian bagian Rekam Medik.
12. Bagian Sarana dan Prasarana
Pelimpahan surat-surat yang berhubungan dengan bagian bagian Sarana dan
Prasarana
13. Bagian Pembelian Medis dan Non Medis
a. Pelimpahan surat-surat yang berhubungan dengan bagian Pembelian Medis dan
Non Medis;
b. Meminta ke bagian Pembelian Non Medis untuk kebutuhan seperti : pembelian
snack, makan untuk rapat, barang-barang lain yang sewaktu-waktu dibutuhkan.
14. Bagian Gudang Non Medis
a. Pelimpahan surat-surat yang berhubungan dengan bagian Gudang Non Medis;
b. Permintaan alat tulis kantor yang diperlukan di bagian Sekretariat.
15. Bagian KPT ( Kantor Pelayanan Terpadu)
a. Pelimpahan surat-surat yang berhubungan dengan bagian KPT;
b. Pelimpahan surat keterangan untuk pasien dan keluarga.
Pedorg/SKR/03/Rev.00 16
B. SKEMA HUBUNGAN KERJA BAGIAN SEKRETARIAT
Sekretarariat
INTERN
Direktur
Utama
Pedorg/SKR/03/Rev.00 17
BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
KATEGORI SDM
Pedorg/SKR/03/Rev.00 18
Waktu Kerja Tersedia 1.988 Jam/tahun
119.280 Menit/tahun
b. Kebutuhan Sekretariat
Rumus perhitungan kebutuhan Sekretariat adalah sebagai berikut :
Pedorg/SKR/03/Rev.00 20
No Kategori Perhitungan Standar Jumlah
Kelonggaran Tenaga
1. Staf =(0,72+0,47+0,38) 0,117 1,687
Sekretariat = 1,57
2. Seleksi Khusus
a. Sedangkan bentuk tes khusus yang dilakukan bagi semua calon karyawan di setiap
unit kerja terdiri dari Tes Ketrampilan Teknis ( Tes Tertulis dan Praktek ), yaitu
proses tes untuk kemampuan dan ketrampilan sesuai dengan unit kerjanya. Tes
tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ataupun tanya jawab dengan materi yang
meliputi : pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan wawasan yang harus dimiliki
calon karyawan. Batas keseluruhan benar adalah 70 ( tujuh puluh ) persen benar.
b. Wawancara Pendahuluan, yaitu : yaitu proses wawancara pada pelamar sesuai
dengan curriculum vitae yang dikirimkan dan unit kerja yang membutuhkan. Tes
ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap karyawan yang akan bekerja
di salah satu unit kerja yang ada di rumah sakit sesuai dengan tenaga yang
dibutuhkan di unit kerja tersebut dan berdasarkan kemampuan dan kualitas calon
karyawan.
Pedorg/SKR/03/Rev.00 22
E. PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN STAF SEKRETARIAT
Untuk meningkatkan mutu pelayanan di Bagian Sekretariat diperlukan
pembinaan/pengembangan kompetensi staf Bagian Sekretariat.
Pembinaan/pengembangan dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan. Tujuan
pendidikan dan pelatihan adalah untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan
pelaksanaan tugas sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja.
1. Evaluasi
Evaluasi karyawan Bagian Sekretariat menggunakan Formulir Penilaian
Kinerja secara berkala setiap 3 ( tiga ) bulan sekali. Tujuan evaluasi ini adalah sebagai
salah satu bagian dalam promosi pegawai, pemberian penghargaan, rotasi tugas,
mutasi karyawan, atau sebagai pemberian sanksi.
2. Pendidikan dan Pelatihan
Tujuan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan Bagian Sekretariat adalah untuk :
a. Peningkatan kinerja
b. Peningkatan pengetahuan dan wawasan ilmiah
c. Peningkatan ketrampilan
d. Perubahan sikap dan perilaku yang positif terhadap pekerjaan
3. Pendidikan
Pendidikan yang dimaksud adalah melalui pendidikan formal. Adapun syarat
mendapatkan tugas belajar/ijin belajar adalah sebagai berikut :
a. Pendidikan yang akan ditempuh sesuai dengan kebutuhan dan pengembangan
Rumah Sakit Mardi Rahayu.
b. Pendidikan berkelanjutan diberikan kepada karyawan yang senior, yang memiliki
penilaian kinerja baik, dedikasi dan loyalitas yang tinggi, atau karyawan minimal
telah bekerja 3 ( tiga ) tahun di Rumah Sakit RS Mardi Rahayu dengan penilaian
kinerja baik.
c. Karyawan yang mendapatkan fasilitas melanjutkan pendidikan diwajibkan untuk
menjalani wajib kerja/ikatan dinas di Rumah Sakit Mardi Rahayu sesudah
pendidikan selesai dalam jangka waktu tertentu.
4. Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan pengetahuan dan ketrampilan staf Sekretariat
diselenggarakan dalam bentuk :
Internal Training yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit
Mardi Rahayu, yaitu :
a. Pelatihan Customer Service
b. Pelatihan K3
c. Pelatihan Blue Code
d. Pelatihan Produktivitas
Pedorg/SKR/03/Rev.00 23
5. Eksternal Training, yaitu program pelatihan di luar rumah sakit yang diikuti sesuai
dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit khususnya
mutu pelayanan Bagian SDM.
BAB VIII
PENILAIAN KINERJA
A. PENILAIAN KINERJA
Penilaian Kinerja adalah suatu metode untuk mengukur kinerja karyawan yang
dihubungkan dengan pencapaian sasaran kerja. Untuk menetapkan tingkat kinerja
karyawan dibutuhkan penilaian kinerja. Penilaian kinerja yang adil membutuhkan standar.
Patokan yang dapat digunakan sebagai perbandingan terhadap kinerja antar karyawan.
Untuk menilai kinerja karyawan dibutuhkan instrumen penilaian kinerja yang selanjutnya
disebut Pedoman Penilaian Kinerja Karyawan yang terdapat Standar Penilaian Prestasi
Kerja yang harus dicapai oleh setiap karyawan.
Penilai membuat penilaian atas dasar uraian jabatan atau tugas dan wewenang yang
diemban oleh karyawan. Penilaian dilakukan oleh atasan langsung dan atasan satu tingkat
di atas atasan langsung secara berjenjang dengan jabatan minimal Kepala Bagian/Ruang.
Penilaian yang dilakukan oleh atasan langsung dan atasan satu tingkat di atas atasan
langsung secara berjenjang bertujuan agar mengetahui sejauh mana kemampuan dan
kesesuaian kinerja karyawan berdasarkan tugas dan tanggung jawab serta target yang
diharapkan oleh manajemen.
Penilaian kinerja ini merupakan instrumen manajemen yang penting untuk menilai
setiap karyawan sebagai dasar untuk melakukan promosi, mutasi, pelatihan dan
pendidikan yang dibutuhkan, kompensasi, pengakuan dan penghargaan bagi karyawan.
Pedorg/SKR/03/Rev.00 24
b. Agar setiap karyawan untuk meningkatkan kemampuan, usaha dan sikap mental
positif, dapat memperoleh keberhasilan dalam karyanya.
c. Agar tercipta persatuan dan kesatuan keluarga besar RS Mardi Rahayu dengan
dilandasi hubungan harmonis antara atasan dan bawahan, antar kerja dan antar
bagian, untuk melayani dengan penuh cinta kasih.
2. Sasaran
Meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja karyawan serta efisiensi
perusahaan.
BAB IX
ETIKA KERJA
B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kegiatan pokok pelayanan untuk karyawan di Rumah Sakit Mardi
Rahayu terdiri dari :
1. Penyediaan dan penambahan tenaga kerja, meliputi : pemasangan iklan, proses
seleksi, dan orientasi tenaga kerja. Rangkaian kegiatan tersebut adalah untuk
Pedorg/SKR/03/Rev.00 25
memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan di rumah sakit baik untuk semua
unit kerja.
2. Pemberian upah, THR, dan insentif, meliputi : pemberian upah sesuai dengan standar
rumah sakit dan pemerintah, pemberian insentif, dan pemberian THR. Rangkaian
kegiatan tersebut adalah untuk memenuhi hak – hak karyawan sesuai dengan standar
rumah sakit dan pemerintah.
3. Kesejahteraan karyawan ( cuti, ijin meninggalkan pekerjaan, berobat ), meliputi :
semua hak – hak yang harus diterima oleh karyawan yaitu jatah cuti tahunan, cuti
sakit, ijin meninggalkan pekerjaan, dan berobat. Rangkaian kegiatan tersebut adalah
untuk memenuhi hak – hak karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Pengembangan karier, meliputi : pemindahan karyawan dari satu unit kerja ke unit
kerja yang lain, atau dari satu jabatan ke jabatan lain di unit kerja yang berbeda tetapi
setaraf. Serta pemindahan karyawan dari satu jabatan ke jabatan lainnya yang lebih
tinggi dari sebelumnya dikarenakan prestasi, kemampuan, dan pendidikan yang
dimiliki. Rangkaian kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja
sesuai dengan kualifikasi yang berlaku baik untuk kemampuan maupun kualitas per
unit kerja.
Pedorg/SKR/03/Rev.00 26
3. Keselamatan dan keamanan alat – alat
a. Menyediakan pedoman/manual dalam Bahasa Indonesia tentang cara penggunaan
alat – alat dan menggantungkannya pada alat tersebut.
b. Memeriksa secara rutin kondisi alat dan memberi label khusus pada alat yang
rusak.
c. Semua petugas harus memahami penggunaan alat dengan tepat.
d. Melaksanakan pelatihan tentang cara penggunaan dan pemeliharaan alat secara
rutin dan berkelanjutan.
e. Memeriksa alat pemadam kebakaran agar dalam keadaan siap pakai.
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
A. PENGERTIAN
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu.
B. TUJUAN
1. Menggali permasalahan yang ada di Bagian Sekretariat.
2. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang ada secara bersama-
sama di Bagian Sekretariat
BAB XI
PELAPORAN
A. PENGERTIAN
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala
bentuk kegiatan Bagian Sekretariat yang terkait dengan pelaksanaan tugas pekerjaan di
Bagian Sekretariat.
B. JENIS PELAPORAN
1. Laporan Bulanan
Pedorg/SKR/03/Rev.00 27
Laporan Bulanan Bagian Sekretariat meliputi pelaporan kinerja setiap bulan kepada
Direktur Utama.
BAB XII
PENUTUP
Pedorg/SKR/03/Rev.00 28
Pemahaman akan tata kelola pengorganisasian bagi seluruh SDM dalam suatu perusahaan
sangatlah penting. Dengan memahami tata kelola pengorganisasian maka SDM diharapkan
mampu mengerjakan tugas pekerjaan yang sesuai dengan hak dan kewajibannya.
Dengan adanya pedoman pengorganisasian bagian Sekretariat ini, SDM bagian
Sekretariat diharapkan mampu memahami dan mengerjakan hak dan kewajibannya sebagai
karyawan di Rumah Sakit Mardi Rahayu. Pada akhirnya hasil yang diharapkan adalah
peningkatan kinerja yang dapat mendukung terwujudnya tujuan Rumah Sakit Mardi Rahayu.
Ditetapkan di Kudus
Pada tanggal : 3 Februari 2014
Plt. Direktur Utama
Pedorg/SKR/03/Rev.00 29