Anda di halaman 1dari 2

ASMA BRONKIAL

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD
Muhammad Natsir, SKM
PUSKESMAS
Nip.19670427 198803 1
PATTIRO
004
MAMPU
1. Pengertian Asma bronkial adalah gangguan inflamasi kronik saluran napas
yang melibatkan banyak sel inflamasi dan mediator.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan penanganan


penderita asma bronkial dengan baik dan benar.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Pattiro Mampu tahun


Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 5 Tahun
2014 tentang Panduan Praktik Klinin Bagi Dokter di Fasilitas
Kesehatan Pelayanan Primer.

5. Langkah- 1. Pasien disarankan untuk mengidentifikasi serta mengendalikan


langkah faktor pencetusnya.
2. Perlu dilakukan perencanaan dan pemberian pengobatan jangka
panjang serta menetapkan pengobatan pada serangan akut
sesuai tabel di bawah ini
A. PEMERIKSAAN PENUNJANG LANJUTAN (BILA
DIPERLUKAN)
1. Fototoraks
2. Uji sensitifitas kulit
3. Spirometri
4. Uji Provokasi Bronkus
B. KONSELING DAN EDUKASI
1. Memberikan informasi kepada individu dan keluarga
mengenai seluk beluk penyakit, sifatpenyakit, perubahan
penyakit (apakah membaik atau memburuk), jenis dan
mekanisme kerja obat-obatan dan mengetahui kapan harus
meminta pertolongan dokter.
2. Kontrol secara teratur antara lain untuk menilai dan monitor
berat asma secara berkala (asthma control test/ ACT)
3. Pola hidup sehat.
4. Menjelaskan pentingnya melakukan pencegahan dengan:
1. Menghindari setiap pencetus.
2. Menggunakan bronkodilator/steroid inhalasi sebelum
melakukan exercise untuk mencegah exercise induced
asthma.
C. KRITERIA RUJUKAN
1. Bila sering terjadi eksaserbasi.
2. Pada serangan asma akut sedang dan berat.
3. Asma dengan komplikasi.
PERSIAPAN DALAM MELAKUKAN RUJUKAN BAGI
PASIEN ASMA, YAITU:
a. Terdapat oksigen.
b. Pemberian steroid sistemik injeksi atau inhalasi disamping
pemberian bronkodilator kerja cepat inhalasi.
Pasien harus didampingi oleh dokter/tenaga kesehatan
terlatih selama perjalanan menuju ke pelayanan sekunder.

6. Diagram Alir

7. Unit Terkait 1. UGD


2. Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai