PERTANIAN
WKPP : BATANGTORU II
BP3K : BATANGTORU
KECAMATAN : BATANGTORU
TAHUN : 2017
DINAS PERTANIAN
TA.2017
LAPORAN BULANAN PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN
TAHUN 2017
WKPP : BATANGTORU II
KECAMATAN : BATANGTORU
TAPANULI SELATAN
LAPORAN KERJA TAHUNAN PENYULUH PERTANIAN
TAHUN 2017
WKPP : BATANGTORU II
KECAMATAN : BATANGTORU
TAPANULI SELATAN
Lembar Persiapan Menyuluh (LPM)
Media : Folder
Waktu : 90 menit.
Pokok
Uraian Kegiatan Waktu Keterangan
Kegiatan
- Diskusi,
Pengakhiran/ 25
- Kata Penutup
Penutup Menit
SINOPSIS
Judul Materi : Cara Memberikan pupuk kompos pada tanaman padi sawah
Bagian awal :
Bagian utama
B. Langkah Kerja:
1. Siapkan lahan sawah yang akan diberikan pupuk kompos
2. Siapkan kompos yang sudah matang
3. Taburkan pada lahan sawah yang sudah diolah pertama secara merata
4. Biarkan lahan selama 2 – 3 hari
5. Lakukan pengolahan tanah kedua dengan membalikan tanah secara merata.
6. lahan sudah siap ditanami.
Bagian akhir
Bahan Diskusi
NIP.19791105200812003 NIP.198808142017061001
Mengetahui :
Kecamatan Batangtoru
Porkot Harahap
NIP.196109011987111001
SINOPSIS
Isi Materi :
suatu persiapan yang sebak baiknya, sebab benih dipersemaian ini akan menentukan pertumbuhan padi
disawah. Luas Persemaian yang diperlukan kira kira 1/20 dari areal sawah yang akan ditanami. Penggarapan
tanah untuk persemaian dimulai kira kira sebulan sebelum tanam. Caranya tanah dibajak terlebih
dahulu,kemudian digaru sampai melumpur dengan baik kira 15 – 20 cm lalu dibuat bedengan dengan ukuran:
Kemudian diantara bedengan dibuat selokan sebesar 30 cm untuk memudahkan penaburan benih,
Penaburan benih dilakukan secara merata pada lahan persemaian dengan kerapatan benih, satu
Waktu : 60 Menit
-Perkenalan
-Do’a
-Kata penutup
CARA PENGENDALIAN HAMA KEONG MAS
Keong mas merupakan hama yang saat ini sering membuat para petani resah , oleh karena itu untuk
mengatasinya diperlukan ketekunan dan kegiatan rutin yang perlu dilakukan. Para petani memerlukan cara yang tepat
untuk mengatasi dan memberantas hama yang satu ini. Hama keong mas dapat diatasi dengan beberapa cara yang
mudah tanpa biaya. Namun juga ada beberapa penanganan yang memerlukan biaya dalam menangani hama yang satu
ini. Tergantung dengan situasi populasi keong mas yang menyerang tanaman seberapa banyaknya
Terdapat beberapa tahap/cara untuk mengatasi hama keong mas ini secara sederhana dan mudah, yaitu:
1. Mengambil keong mas yang menempel pada tanaman pada saat dia masih bergerak aktif. Biasanya dilakukan
pada pagi hari dan sore hari. Hal ini perlu dilakukan secara rutin.
2. Menggunakan tumbuh-tumbuhan yang mengandung zat berupa racun bagi hama keong mas tersebut. beberapa
tanaman yang mengandung racun: Cabai merah, daun ejeng gondok, daun jeruk, daun tembakau.
3. Menggunakan atraktan yang menyerupai daun talas, pepaya, pisang, kertas koran untuk mengumpulkan keong
tersebut. Diletakkan berjejer pada petakan sawah dengan jarak 1-2 meter dari umpan.
4. Mempertahankan air agar tidak tinggi melebihi 3 centimeter karena keong mas menyukai tanaman yang lembab
atau dengan cara mengeringkan tanah.
5. Dengan menggunakan musuh alami melepas itik di areal sawah sebelum tanam dan sesudah panen untuk
memakan keong mas yang muda dan kecil
6. Menggunakan perangkap dari bahan kelambu bekas atau karung goni ditempatkan pada kubangan sawah
yang tergenang air dan diberikan makanan kesukaan keong mas seperti kelapa, pisang, pepaya, beras, limbah
sayuran. Perangkap tersebut dipasang sore hari kemudian pada esuk hari keong yang terkumpul diambil.
7. Mengeringkan sawah apabila terjadi serangan cukup besar dan buat kubangan di sawah untuk memudahkan
pemungutan keong mas.
8. Tancapkan ajir kayu atau bambu di sepanjang dekat pematang untuk memudahkan pemungutan.
9. Menaburkan serbuk abu kasar atau serasah kayu ditempat yang terserang keong. apabila terserap dalam
cangkang akan mengakibatkan kematian.
Judul Penyuluhan : Budidaya Padi Sistem Jajar Legowo
Waktu : 60 menit
Ceramah
Pengakhiran/Penutup Membuat kesimpulan
hasil belajar 15 Menit
Umpan balik proses
penyuluhan
MASRIYANI TELAUMBANUA,SST
Budidaya Padi Sistem Jajar Legowo
Cara tanam padi jajar legowo merupakan salah satu teknik produksi yang
memungkinkan tanaman padi dapat menghasilkan produksi yang cukup tinggi
serta memberikan kemudahan dalam aplikasi pupuk dan pengendalian organisme
pengganggu tanaman. Padi yang merupakan tanaman pangan utama penduduk,
sebagian besar diproduksi di lahan sawah. Belum optimalnya produktivitas
padi lahan sawah antara lain karena serangan hama, penyakit dan gulma.
Melalui perbaikan cara tanam padi dengan sitem jajar legowo diharapkan
selain dapat meningkatkan produksi, pengendalian organisme pengganggu dan
pemupukan mudah dilakukan, dan Juga Bertujuan :
Sistem tanam padi jajar legowo merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan produksi padi. Dengan Sistem tanam padi jajar legowo ini,
populasi tanamaman dapat meningkat menjadi 30% dengan peningkatan produksi
mencapai 10%. Selain Sistem tanam padi jajar legowo, masih banyak cara
lain dalam meningkatkan produksi. Sistem tanam padi jajar legowo bisa
diterapkan pada dataran rendah hIngga dataran tinggi.
Lahan sawah yang sudah siap ditanami, 1 – 2 hari sebelum tanam air
dibuang sehingga lahan dalam keadaan macak-macak. Tujuan air dihilangkan
adalah untuk dapat membentuk garis-garis tanam secara jelas. Dengan
menggunakan alat pembuat garis jajar legowo 4 : 1 (Atajale 4 : 1), dibuat
garis tanam 40 cm x ( 20 cm x 20 cm) dengan cara menarik atajale pada
lahan yang akan ditanami. Arah baris tanam sebaiknya sesuai dengan arah
aliran air pegairan.
Bibit padi umur kurang dari 21 hari sebanyak 2-3 bibit ditanam pada
perpotongan garis-garis yang terbentuk, dengan cara maju atau mundur
sesuai kebiasaan regu tanam.
Sistem tanam padi jajar legowo bisa diterapkan pada dataran rendah hingga
dataran tinggi. Terutama pada lahan –lahan Persawahan perpegairan dan
Lahan tadah Hujan
Media :
Waktu : 90 Menit
Nurhamida,SP Satia
Nip.198112052017062001
S I N O P S I S
PUPUK ORGANIK DEFENISI
Pupuk organik
Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman,
hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat
fisik, kimia, dan biologi tanah.
Ada berbagai jenis pupuk organik yang digunakan para petani di lapangan. Secara umum pupuk
organik dibedakan berdasarkan bentuk dan bahan penyusunnya. Dilihat dari segi bentuk, terdapat
pupuk organik cair dan padat. Sedangkan dilihat dari bahan penyusunnya terdapat pupuk hijau,
pupuk kandang dan pupuk kompos.
a. Pupuk hijau
Pupuk hijau merupakan pupuk yang berasal dari pelapukan tanaman, baik tanaman sisa panen
maupun tanaman yang sengaja ditanam untuk diambil hijauannya. Tanaman yang biasa digunakan
untuk pupuk hijau diantaranya dari jenis leguminosa (kacang-kacangan) dan tanaman air (azola).
Jenis tanaman ini dipilih karena memiliki kandungan hara, khususnya nitrogen, yang tinggi serta
cepat terurai dalam tanah.
b. Pupuk kandang
Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan seperti unggas, sapi, kerbau dan
kambing. Secara umum pupuk kandang dibedakan berdasarkan kotoran hewan yang kencing dan
tidak kencing. Contoh hewan yang kencing adalah sapi, kambing dan kerbau. Hewan yang tidak
kencing kebanyakan dari jenis unggas seperti ayam, itik dan bebek.
c. Pupuk kompos
Pupuk kompos adalah pupuk yang dihasilkan dari pelapukan bahan organik melalui proses biologis
dengan bantuan organisme pengurai. Organisme pengurai atau dekomposer bisa berupa
mikroorganisme ataupun makroorganisme. Mikroorganisme dekomposer bisa berupa bakteri, jamur
atau kapang. Sedangkan makroorganisme dekomposer yang paling populer adalah cacing tanah.
Dilihat dari proses pembuatannya, ada dua metode membuat pupuk kompos yaitu proses aerob
(melibatkan udara) dan proses anaerob (tidak melibatkan udara).
Pupuk hayati merupakan pupuk yang terdiri dari organisme hidup yang memiliki kemampuan untuk
meningkatkan kesuburan tanah dan menghasilkan nutrisi penting bagi tanaman. Dalam Peraturan
Menteri Pertanian pupuk hayati tidak digolongkan sebagai pupuk organik melainkan sebagai
pembenah tanah, lihat penjelasannya dalam pengertian pupuk hayati. Namun dalam penerapannya di
lapangan seringkali dianggap sebagai pupuk organic.
LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH ( LPM )
Media :
Waktu : 90 Menit
Alat Bantu : Spidol,Kertas Koran,Lakban dan bahan bahan pupuk organik cair
Nurhamida,SP Satia
Nip.198112052017062001
Bahan- bahan Pembuatan pupuk organik cair
-Diamkan minimal 20 menit untuk membangkitkan mikroba. Masukkan kotoran ternak segar kedalam
tong/ember plastik
-Masukkan bahan bahan yang sudah kita cincang tadi dan campurkan ratakan kedalam tong/ember
-Masukkan semua bahan – bahan padat lainnya dan campur rata. Tuangkan larutan bioaktivator yang telah
dipersiapkan sebelumnya.
-Kalau perlu tambahkan terasi untuk lebih mempercepat proses pengurain pupuk organik cair.
-Masukkan air kencing, air cucian beras, air rendaman ikan dan bahan cair lainya kedalam ember bekas, aduk
hingga merata Tambahkan air secukupnya, perbandingan air adalah 35 persen cair dan 65 persen padat.
Aduk perlahan menggunakan tongkat kayu.
-Setelah semua langkah diatas selesai. Tutup tong plastik dengan rapat lalu masukkan selang lewat tutup
tong yang telah diberi lubang.
-Rekatkan tempat selang dengan tutup tong plastik sehingga tidak ada celah udara. Biarkan ujung selang
yang lain masuk kedalam botol yang telah diberi air.
Waktu : 90 Menit
Nurhamida,SP ......................................
Nip.198112052017062001
PENGOLAHAN LAHAN
Agar memberikan hasil maksimal, lahan sawah haruslah diolah secara baik. Pengolahan lahan yang
baik sebelum padi ditanami adalah salah satu kunci utama dari keberhasilan panen. Pengolahan lahan
yang diperuntukan bagi tanaman padi sangatlah penting untuk diperhatikan. Karena lahan sawah
(tanah sawah) merupakan tempat mengambil cadangan hara yang dibutuhkan bagi tanaman padi.
Oleh karena itu, pertumbuhan tanaman padi diantaranya akan dipengaruhi oleh sejauh mana proses
pengolahan yang dilaksanakan sebelum ditanami.
Sistem pengolahan lahan sawah dengan menggunakan dapat dilaksanakan secara tradisional maupun
modern. Cara tradisional menggunakan bajak, singkal, dan cangkul sedangkan cara modern
menggunakan alat mekanisasi seperti traktor tangan (hand tractor).
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil maksimal tersebut adalah sbb.:
1. Proses pengolahan lahan sawah diawali dengan cara melakukan pemisahan jerami, sisa – sisa
panen yang tidak terangkat, rumput dan tanaman gulma lainnya. Agar supaya jerami dan sisa – sisa
tanaman lainya tidak dibakar. Maka untuk memudahkan proses pengolahan lahan, sebaiknya jerami
dipisahkan dan dikumpulkan disekitar pematang (pinggiran petakan).
2. Pada musim kemarau, tanah sawah sebaiknya digenangi air terlebih dulu selama beberapa hari
agar pori-pori tanah membuka dan tekstur tanah menjadi lembek.
4. Pengolahan pertama dilakukan dengan cara membajak. Pembajakan bisa dengan cara tradisional
maupun modern. Cara tradisional menggunakan bajak/singkal dengan bantuan tenaga sapi atau
kerbau sedangkan cara modern menggunakan bajak traktor tangan. Proses pembajakan ini dilakukan
dengan cara membalikkan lapisan olah tanah agar sisa – sisa tanaman seperti rumput, dan jerami
dapat terbenam. Setelah tanah dibajak, maka dibiarkan beberapa hari, agar terjadi proses fermentasi
untuk membusukkan sisa tanaman dan jerami di dalam tanah.
5. Selama proses tersebut sebaiknya ditambahkan bahan organik atau pupuk kandang lainnya.
Tujuannya agar kandungan hara dan pertumbuhan mikroba dalam tanah dapat meningkat. Disamping
itu, penggunaan bahan organik dan pupuk kandang dapat memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi
tanah serta faktor-faktor pertumbuhan lainnya yang biasanya tidak disediakan oleh pupuk kimia
(anorganik). Gunakan bahan organik atau pupuk kandang sebanyak 2-3 ton/ha. Bahan organik atau
pupuk kandang tersebut antara lain berupa kompos, jerami, kotoran sapi atau ayam, pupuk hijau dan
pupuk organik lainnya. Pupuk kandang dan sumber organik lainnya digunakan pada saat pengolahan
lahan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kadar bahan organik tanah.
6. Setelah selesai pengolahan pertama dilanjutkan dengan pengolahan kedua. Dalam pengolahan
kedua ini dilakukan proses penggemburan atau proses pencampuran antara bahan organik dengan
tanah. Proses ini dimaksudkan agar bahan organik dapat menyatu dengan lapisan olah tanah.
Usahakan selama pengolahan ini pasokan air agar mencukupi. Jangan terlalu kering dan jangan
terlalu basah. Proses pencampuran ini dilakukan sampai bahan organik benar-benar menyatu dan
melumpur dengan lapisan olah tanah.
7. Proses selanjutnya permukaan tanah diratakan dengan bantuan alat berupa papan kayu yang ditarik
sapi atau kerbau (tradisional). Atau, dengan menggunakan traktor tangan (modern). Proses ini
dimaksudkan agar lapisan olah tanah benar-benar siap untuk ditanami padi pada saat tandur
dilaksanakan.
8. Proses pengolahan lahan ini waktunya disesuaikan dengan persiapan persemaian, agar tidak terjadi
keterlambatan pada saat pindah tanam. Waktu yang ideal berkisar antara 15 – 21 hari.
Agar memberikan hasil lebih maksimal, dianjurkan agar penggunaan traktor tangan tidak dilakukan
secara terus menerus dalam waktu yang lama. Sesekali diselingi dengan cara tradisional
menggunakan bajak/singkal karena pengaruh yang ditimbulkan jika setiap kali mengolah tanah
menggunakan traktor adalah tekstur tanah menjadi lebih padat. Hal ini akan mempengaruhi proses
penyerapan hara dan pertumbuhan perakaran pada tanaman padi .
LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH ( LPM )
Media :
Waktu : 90 Menit
Nurhamida,SP ..................................
Nip.198112052017062001
PUPUK DASAR
Untuk memahami pemupukan bagi tanaman padi, kita harus mengetahui umur tanaman padi terlebih dahulu.
Sekarang ini banyak varietas padi yang dilepas pemerintah berumur genjah. Contoh, Inpari 10 berumur 108-
116 hari dan Inpari 13 berumur 103 hari.
Tetapi untuk padi ciherang dan IR 64 umumnya berumur 115-125 hari.
Dengan melihat 2 kondisi ini saja, kita akan kesulitan untuk menentukan kapan waktu pemupukan yang tepat
bagi keduanyaKalau saya pribadi, untuk menentukan kapan tanaman padi dipupuk dilihat dari fase-fase
tumbuhnya tanaman padi.
Saya ambil contoh padi ciherang yang berumur 115 – 125 hari.
– PUPUK DASAR, Sswaktu bibit pindah tanam, bibit perlu waktu sekitar 8-12 hst atau rata-rata 10 hst
untuk dapat memperkokoh perakaran. Saat inilah, sebaiknya pemupukan pertama dilakukan. Sebab pada saat
itu daun dan akar tanaman padi sudah mulai berkembang. Dengan demikian akan maksimal menyerap unsur
hara.
Jangan diberikan pada waktu 0-5 hst, sebab daun dan akar tanaman padi belum berkembang dan masih dalam
kondisi stres. Artinya akar belum siap menerima pupuk. Bila kita berikan akan sia-sia, apalagi kita berikan
pupuk urea dalam jumlah yang tinggi. Sebab pupuk urea mudah menguap dan bersifat higroskopis. Pada
waktu pemberian sebaiknya memperhatikan kondisi air. Sebaiknya sewaktu pemberian pupuk, saat kondisi air
lagi macak-macak.
MEMBUAT PUPUK ORGANIK CAIR
BAHAN- BAHAN
CARA MEMBUAT
Pengakhtiaran - Kesimpulan
- Saran
Bahan – bahan :
1. Pupuk Kandang 10 Kg
2. Dedak 10 Kg
3. Abu Sekam 30 Kg
4. Jerami 50 Kg
5. Gula Merah 100 cc
6. EM 4 100 cc
7. Air 4 Liter
Alat – alat :
1.Ember
2.Hand Sprayer
3.Cangkul
4.Plastik Terpal
Cara pembuatan :
1. Jerami terlebih dahulu di cincang halus kemudian +Pupuk Kandang +Dedak
+Sekam
2. Larutan EM 4 +Gula merah +Air Kemudian diaduk hingga larut dan tercampur
rata,setelah itu di masukkan kedalam hand sprayer
3. Bahan yang di aduk No 1 disiram dengan larutan No 2
4. Bahan yang telah dicampur diletakkan diatas terpal kering dengan bentuk
gundukan tinggi sampai 20 cm
5. Tutup gundukan dengan menggunakan Plastik / Terpal
6. Suhu dipertahankan ± 40º c - 50º c
Jika Suhu tinggi Jerami diaduk agar suhu turun,kemudian di tutup
kembali
7. Proses Fermentasi 7 – 12 Hari
Lembar Persiapan Menyuluh (LPM)
Metode: Demonstrasi
Media : Brosur
Waktu : 60 menit
NIP.19791105200812003 NIP.198808142017061001
Mengetahui :
Kecamatan Batangtoru
Porkot Harahap
NIP.196109011987111001
SINOPSIS
Varietas unggul merupakan salah satu tehknologi utama yang mampu meningkatkan produksi
Dengan memakai benih Bersertifikat Vigornya sangat tinggi,sehingga sangat disarankan kepada
petani,karena menghasilkan bibit yang sehat, akar yang banyak, pertumbuhannya seragam,tumbuhnya lebih
cepat dan produksinya tinggi. Hal
yang harus di ketahui oleh petani adalah perbedaan hasil produksi penggunaan benih Varietas unggul dan
bersertifikat dibandingkan dengan benih jabal yaitu ;
2 Jabal 4ton
Berdasarkan table tersebut diatas pemakaian benih varietyes unggul dan bermutu produksi lebih tinggi yaitu
8 ton/ha.
Tata cara penggunaan benih varietas unggul dan bersetivikat adalah sebagai berikut ;
Benih direndam dalam larutan garam 20 gram /liter air, untuk menentukan jumlah garam
dengan menggunakan indicator telur. Dalam air perendaman dimasukkan telur kemudian
garam dimasukkan sedikit demi sedikit demi sedikit sampai telur mengapung.
Benih yang mengapung / mengambang dibuang.
Benih direndam selama 24 jam
Ditiriskan selama 48 jam dalam karung / goni yang lembab.
Pelaksanaan.
Pelaksanaan penaburan benih varietas unggul dan bersertivikat setelah ditiriskan selama 48 jam ,
disebarkan merata pada persemaian sekitar satu genggam untuk setiap m2 .Setelah itu bibit siap di
tanam<21 hari.
Penaburan
Penaburan benih dilakukan dilahan sawah yang sudah siap diolah dengan luas penebaran benih
1/20 dari luas lahan.Dengan pemakaian benih diatas sangat mengurangi pemakaian benih dibandingkan
dengan pemakaian benih jabal, benih unggul dianjurkan 25 kg/ha, sementara jabal 35-40 kg/ha.
Dari uraian diatas diharapkan agar petani mau melaksanakan penggunaan benih variewtas baru yang
bersertivikat disebabkan hasil produksinya tinggi dibandingkan jabal.