Anda di halaman 1dari 14

Analisis Perubahan Biaya Pada Pembangunan Plengsengan Didaerah X

yang Mengalami Kelongsoran Dinding Plengsengan Antara Hasil


Pekerjaan di Lapangan pada Proyek yang Dipersyaratkan.
Hosea Adyo Christon¹, Saifoe El Unas, ST.,MT², Dan Eko Andi Suryo,ST.,MT.,Ph.D²
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, Malang
JL. MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia
Email : Hoseachriston@yahoo.co.id

ABSTRAK
Pada pelaksanaan pekerjaan bangunan terdapat berbagai kemungkinan perbedaan
antara spesifikasi yang ada di lapangan dengan spesifikasi yang di persyaratakan, maka dari
itu diperlukan adanya penelitian dan pengujian terhadap mutu pekerjaan di lapangan untuk
mendapatkan kekuatan bangunan eksisting. Dari perbedaan spesifikasi tersebut dapat
digunakan untuk mengetahui dampak yang diakibatkan dalam segi kekuatan dan selisih biaya
akibat perbedaan spesifikasi yang ada di lapangan dengan spesifikasi yang telah
dipersyaratkan.
Penelitian ini dilakukan dengan metode pengukuran langung di lapangan. Pengukuran
langsung menggunakan alat meteran roll dan meteran biasa. Selanjutnya untuk mendapatkan
hasil sampel tanah dilakukan pengambilan sampel tanah lalu diuji di laboratorium mekanika
tanah dari data diatas didapatkan perhitungan yang menunjukan perbedaan spesifikasi
dinding penahan tanah yang telah dipersyaratkan.
Biaya yang dikeluarkan dalam dokumen kontrak pada dinding penahan tanah sebesar
Rp.125.826.976 sedangkan pada pekerjaan struktur eksisting dinding penahan tanah dana
yang dikeluarkan sebesar Rp.33.388,367. Dari perbedaan yang diperoleh antara dokumen
kontrak dengan struktur eksisting sebesar Rp.92.438.609. Perbedaan biaya diakibatkan oleh
adanya perbedaan spesifikasi mutu dan bentuk bangunan yang dikerjakan. Pengaruh dari
ketidaksesuaian mutu dan bentuk bangunan mengakibatkan struktur dinding penahan tanah
mengalami kegagalan bangunan, karena tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
Kata kunci : Penurunan kekuatan, selisih biaya, pengukuran langsung di lapangan, forensik
bangunan.

PENDAHULUAN memberikan nilai tambah dalam


pelaksanaan. Pemilik proyek akan merasa
Berbagai penyebab kelongsoran puas jika ketiga saran tersebut
menjadi sebuah evaluasi tersendiri bagi dilaksanakan dengan sebaik mungkin, dan
pelaksanaan proyek. Salah satunya adalah jika sasaran proyek tidak dapat terpenuhi
mandor pekerjaan yang menghilang maka sasaran tersebut belum bisa dinilai
sebelum pekerjaan selesai dan spesifikasi berhasil.
pekerjaan yang tidak disesuaikan dengan Pembangunan proyek perlu adanya
spesifikasi pekerjaan. Sasaran yang ingin efisiensi biaya yang optimal sesuai dengan
dicapai adalah biaya, kualitas, dan waktu yang telah dipersyaratkan maupun dalam
pekerjaan yang sesuai dengan apa yang segi desain ataupun kekuatan bangunan
dipersyaratkan dan disetujui. Ketiga tersebut dalam kemampuan memikul
sasaran tersebut mempunyai keterkaitan beban. Seringkali ditemukan berbagai
yang erat dalam pelaksanaannya nanti. penyimpangan yang tidak sesuai salah satu
Mutu yang baik dengan biaya yang sesuai contohnya adalah pengurangan volume
dan waktu pekerjaan yang sesuai akan dan bahan yang tidak sesuai spesifikasi.
Hal tersebut memberikan dampak negatif HASIL DAN PEMBAHASAN
pada pelaksana yang memberikan Hasil Pengujian tanah di Laboratorium
kepercayaan kepada pekerja yang tidak dan Pengukuran di Lapangan
mematuhi dan memahami spesifikasi Pelaksanaan penelitian ini
pekerjaan mengambil data di lapangan dengan
Berdasarkan penjelasan di atas, membagi 3 titik lokasi sampel tanah sesuai
penelitian ini menganalisis perubahan dengan PT/03 dan 5 titik pengukuran
biaya yang terjadi, diperlukan metode dengan meteran dan theodolith.
penelitian di lapangan (desain) secara Pelaksanaan yang digunakan adalah
langsung serta pengambilan beberapa dengan membongkar bangunan pada
sampel guna mendukung perubahan biaya segment bawah hingga atas. Setelah
yang ada. mendapatkan sampel tanah selanjutnya
tanah di uji di laboratorium mekanika
METODOLOGI PENELITIAN tanah.
Subjek dari penelitian ini adalah
menganalisa kondisi bangunan yang Tabel 1. Data Hasil Laboratorium Titik
mengalami kelongsoran. Hal utama yang Nomor 2 Atas
JENIS
harus dilakukan adalah menganalisa Berat Volume ( γ ) 1,459 gr/cm³ 1,459 ton/m
gambar spesifikasi perencanaan. Berat Jenis (Gs) 2,426 2,426
Kemudian penelitian yang kedua adalah Kohesi (C) 0,033 kg/cm³ 3,3 ton/m²
Sudut Gesek Dalam (φ) 6,16 6,16
data secara keseluruhan dengan Kadar Air Rata-rata 72,13% 72,13%
menganalisa perbedaan biaya akibat
kelongsoran dan kejadian yang lainnya Hasil Pengukuran di Lapangan
pada kondisi dilapangan Secara visual terdapat perbedaan
bentuk antara perencanaan dan hasil
pekerjaan di lapangan. Pengukuran
dilakukan dalam 2 tahap yaitu dengan alat
meteran biasa dan theodolith dari hasil
tersebut dapat di gambarkan dalam
autocad dengan nilai rata-rata theodolith
maupun meteran biasa, sehingga diperoleh
ukuran sebagai berikut:
1
Tanah 452

H1 3
196

5
1238

148
5

H2 492
1 13
1150

11 H4
541
423

H3

1642

B1 B2 B3

Gambar 2. Hasil Data yang digambarkan Dalam


Autocad

Gambar 1. Flowchart Pelaksanaan Didapat ukuran dengan hasil rata-rata


Penelitian dapat ditabelkan sebagai berikut ini :
Tabel 2. Hasil Pengukuran dengan = 0,9505 ton
Menggunakan Rata- Rata X= 0,96 m
Tinggi Lebar
H1 = 196 mm = 0,196 m B1 = 452 = 0,452 m
 G4= P X L X 2,2 ton
H2 = 1238 mm = 1,238 m B2 = 698 = 0,698 m = 1,954 ton
H3 = 423 mm = 0,423 m B3 = 492 = 0,492 m X = 0,96 m
H4 = 995 mm = 0,541 m
Gaya dan Tekanan Tanah Aktif
Perhitungan Stabilitas Dinding Penahan
Konstruksi dinding penaha tanah
Tanah Sesuai hasil di Lapangan
dimana tekanan tanah aktif tersebut di
perhitungan gaya untuk memporoleh
perhitungkan sebagai berikut:
kesetimbangan bangunan terhadap tekanan
tanah akatif dan pasif yang bekerja  Ka= tan² (45- φ/2)
terhadap dinding penahan tanah. Gaya- = 0,8061
gaya yang dihitung antara lain. Dalam perhitungan tekanan tanah aktif,
1. Gaya Vertikal Berat Sendiri parameter tanah yang digunakan adalah
2. Gaya luar yang bekerja parameter dari nilai berat volume tengah (
3. Gaya akibat tekanan tanah aktif γ ).
4. Gaya akibat tekanan tanah pasif  Pa =Luas Segitiga
Gambar eksisting dibagi dalam 4 =0,5 H² γ Ka
segment untuk mempermudah perhitungan = 2,027 ton / m
dalam perhitungan berat dinding penahan  σa = (γx h x ka) – (2 x c x √ka)
tanah = (1,459 x 1,857 x0,8061)- (2 x
Tanah 3,3 x √0,8061)
= -3,74
Gaya Tekanan Tanah Pasif
Dalam perhitungan tekanan tanah
G1 pasif, parameter tanah yang digunakan
adalah parameter dari nilai berat volume
tanah (γ), akibat tekanan (σp) dan gaya
(Pp) tanah pasif.
 Kp = tan²(45+φ/2)
G2 = tan²(45+6,16/2)
=1,2404
G3  σp = Kp γ H
= 1,2404 x 1,4146 x 0,541
= 0,949 ton / m
G4
0,452 0,698 0,492  Pp = Luasan Segitiga
Gambar 3. Pembagian Segment Titik Berat = 0.5 x H x σp
Bangunan = 0,5 x 0,423 x 0,949
= 0,2007 t/m
Diperoleh berat dinding penahan tanah:

 G1= P X L X 2,2 ton


= 0,1949 ton
X= 1,41 m
 G2= P X L X 2,2 ton
= 1,231 ton
X = 1,41 m
 G3= 0,5 X A X T X 2,2 ton
Tekanan Tanah Aktif dan Pasif di
tunjukan dalam gambar sebagai berikut : Perhitungan:
=∑

196
G1
ΣPa
= (6,9411 x 0,71 ) + (2,2x 1,642) +

1238
0,2007 / 3,472 > 2
1857

G2 = 4,312 > 2 stabilitas bangunan


Pa G3
Pp dinding penahan tanah terhadap

423
G4
geser aman.

821
957 b. Stabilitas Terhadap gaya Guling
1416
1642 (overturning)
Gambar 4. Titik Berat yang Bekerja Diketahui dari tabel:
Terhadap Berat MG = 10,37 t
Dari gambar di atas diperoleh momen Mp = 0,028 t
seperti tabel di bawah ini: Ma = 1,255 t
Tabel 3. Perhitungan Momen Maka faktor keamanan terhadap
Momen Titik bahaya guling (Fs overturning) dapat
Beban Gaya
Lengan (m) Momen (ton.m)
dihitung dengan persaman :
Gaya Horisontal
Pa 2,027 0,62 1,255  Fg = Momen Tahan
Pp 0,2007 0,14 0,028 Momen Guling
1,283 = MG > 2
Gaya Vertikal Ma-Mp
G1 0,1949 1,41 0,276 = 10,37 >2
G2 1,1932 1,41 1,688
1,255 – 0,028
G3 0,9505 0,96 0,910
G4 1,7881 0,82 1,468
= 8,45 > 2
G5 2,8144 2,14 6,028 konstruksi aman terhadap gaya
6,9411 10,3697 guling
c. Analisa Stabilitas Daya Dukung
Dari tabel diatas didapatkan nilai Guna menghindari dari keruntuhan
yang di gunakan untuk perhitungan bangunan akibat karakteristik tanah.
stabilitas sebesar: G = 6,9411,MG = Selanjutnya untuk bentuk pondasi yang
10,3697, Ma = 1,255, Mp = 0,028. di gunakan terzaghi membagi menjadi
beberapa rumus kapasitas dayta dukung
Analisa Stabilitas Dinding Penahan sesuai dengan bentuk dimana:
Tanah
ɤDf =Effective overburden Pressure
a. Stabilitas Terhadap gaya geser
Fk= Gaya yang menahan Nc, Nq, Nɤ = Faktor-Faktor daya dukung
Gaya yang menggeser terzaghi.
=∑ Dimana:
ΣPa Nq = a²
Ketentuan: 2cos² (45° + φ/2)
G = 6,9411 t (dari tabel) (0,75  - Ø/2) tan Ø
a =e
Tan ϕ = tan (2/3 x ϕ) = 0,071
C = 3,3 t/m Nc = (Nq- 1) cotg Ø
C’ = 2/3 x c =2,2 t/m² Nɤ = tan Ø Kp.γ -1
B = 1,642 m 2 Cos² Ø
Pp = 0,2007 t/m
Σpa = 3,472 tm (dari tabel)
Untuk menghitung daya dukung
tanah yang di transfer ke dinding penahan Daya Dukung terzaghi
data yang digunakan adalah sampel tanah Perhitungan menggunakan Rumus:
titik nomor bagian bawah. Sebagian besar Nq= a²
kadar air rata-rata yang didapat sangat 2 Cos (45°+Ø/2)
tinggi sehingga tanah tersebut dapat a = e(0,75 π- Ø/ 2 )tan Ø
dikategorikan ke dalam tanah lempung. Nc = (Nq-1)
Dari hasil laboratorium mekanika tanah Nɤ = tan Ø Kp.ɤ -1
didapat hasil seperti tabel. 2 Cos² 6,22
a = (0,75.π – 6,22 / 2) tan 6,22
Tabel 4. Data Pengujian di Laboratorium
Titik Nomor 2 Bagian Bawah = 0,6563
Setelah dimasukan nilai ke dalam rumus,
Jenis Maka didapatkan nilai :
Berat Volume γ 1,4146 1,4146 Kp = tan² (45.6,22 / 2 )
Berat Jenis (Gs) 2,426 2,426 = 0,706
Kohesi (c) 0,107 kg/cm² 1,07 ton/m2 Nɤ = tan 6, 0,706 x 1,4146 -1
2 Cos² 6,22
Sudut Gesek dalam (Ø) 6,22 6,22
= 5,7603
Kadar air rata-rata 100,35% 100,35% Nq = 0,6563²
2 cos (45°+6,22 / 2)
α dan B Faktor bentuk pondasi
= 0, 3225
Persegi α =1,3
Nc = (Nq- 1) cotg Ø
B=0,4 m
B = Lebar bentuk Pondasi = (0,3225 – 1) cotg 6,22
B = 1,642 m = -6,212
Karena tanah ada dibawah muka air Dari Perhitungan erzaghi untuk
terendam maka digunakan berat volume kondisi keruntuhan geser = 6,22
terendam (γ’). diperoleh nilai-nilai Nc ; Nq dan Nγ
Nilai q yang di gunakan masing- masing adalah : 6,212 ; 6,212 dan
q = Df. γ 5,7603.
= 0,423 x 1,4146 Dari data yang sudah didapat maka
= 0,5983 ton perhitungan q ultimate dapat dihitung:
Dengan kedalaman pondasi Df = 42,3cm
jadi 0,423 m. qu = c.Nc+q.Nq.+0,5.B γ.Nγ
=1,07. 6,212+0,5983. 0,
Perhitungan berdasarkan Local Shear 3225+0,5.1,642.1,4146.5,7603
Untuk perhitungan berdasar kondisi =13,529 t/m²
local shear
a. Nilai kohesi tanah di reduksi Maka diperoleh tegangan tanah sebesar
menjadi c’ = 2/3. C qu= 13,529 t/m²
= 0,713 ton/m X= M Tahan
b. Di gunakan Nc’ , Nq’ dan Nɤ’ ΣV
seperti nilai Nc, Nq dan Nɤ dengan = Σma = 1,255 = 0,1755 m
nilai yang di reduksi menjadi φ’ ΣV 7,148
dimana tg’ = 2/3. tg φ e = B – x = 1,642 – 0,1755 = 0,6455 m
= 0,0726 2 2
Dimana : ∑
σ= [ ]
q = Df. ɤ effective overburden pressure
= [ ]
Nc, Nq, Nɤ Faktor-faktor Kapasitas
σ maks = 14,621 t/m²
σ min = -5,914 t/m² Perhitungan Stabilitas Dinding Penahan
Fk DDT = qu = 13,529 = 0,92 < 3 Tanah Berdasarkan Perencanaan
σ maks 14,621 Analisa perhitungan stabilitas
konstruksi tidak aman terhadap gaya dinding penahan tanah dihitung dengan
dukung data yang sama seperti gambar eksisting
begitupula gaya-gaya yang di hitung juga
Analisa Perhitungan Stabilitas sama.Pembagian segment bangunan
Terhadap Gambar Perencanaan dinding penahan tanah dengan gaya berat
Data yang digunakan dalam yang dihasilkan dapat dijelaskan pada
perhitungan ini adalah data sampel tanah gambar berikut ini.
Tanah
titik nomor 2 plengsengan. Digunakan

50
sama dengan tabel dan gambar di bawah H1 G1
ini.
50

1
50

H1
G2

250
H2
280

2
250

Tanah
H2

50
70

G3
3
70

H3
30

H3
30

Gambar 6. Pembagian Segment Titik


Berat Bangunan
Berat Dinding Penahan Tanah
150  G1 = P X L x 2,2 ton
Gambar 5. Struktur Eksisiting Perencanaan
= 0,55 ton
Dari gambar perencanaan di atas X1 = 0,75 m
disesuaikan dengan gambar perencanaan  G2 = Luas trapesium – luas
yang sudah ada sehingga nilai segita siku-siku x 2,2 ton
tersebutdapat diketahui seperti tabel = 0,5 x ( 2,5 + 0,3 ) x 0,5
dibawah ini.
= 0,7 ton
Tinggi Lebar Di kurangi dengan Luas Segitiga
H1 = 50 Cm = 0,5 m B = 150 cm = 1,5 m = 0,5 x a x t
H2 = 250 Cm = 2,5 m = 0,5 x 0,3 x 0,5
H3 = 100 Cm = 1,00 m
= 0,075
Jadi = 0,7 – 0,75 x 2,2 ton
Tabel 5. Ukuran Tinggi dan Lebar pada = 1,375 ton
Peerencanaan X2 = 1,5 m
Sampel yang di gunakan adalah  G3 = P x L x 2,2 ton
sampel tanah yang berada dibelakang = 3,3 ton
dinding penahan tanah pada titik nomor 2. X3 = 1,75 m
C= 3,3 ton/m²
Ø=6,16°
ɤ=1,459 ton/m³
Gaya Akibat Tekanan Tanah Aktif Selanjutnya diperoleh nilai momen pada
Perhitungan dan nilai Ka tabel dibawah ini :
digunakan sama seperti perhitungan
sebelumnya sebesar 0,8061.parameter Momen Titik
Beban Gaya
tanah yang digunakan adalah parameter Lengan (m) Momen (ton.m)
dari nilai berat volume tengah ( γ ). Gaya Horisontal
 Pa = Luas Segitiga Pa 9,408 1,3 12,5440
= 0,5 H² γ Ka Pp 0,877 0,3 0,2923
Gaya Vertikal
= 9,408 ton / m
G1 0,55 0,75 0,4125
 σa = (γ x h x ka) – (2 x c x √ka)
G2 1,375 1,5 2,0625
= (1,459 x 4 x 0,8061)- (2 x 3,3
G3 3,3 1,75 5,7750
x√0,8061 ) 5,225 8,2500
= -1,221 ton/m Tabel 6. Perhitungan Gaya- Gaya yang
 Z1 = (2 x c x √ka) /(γ x h x ka) x h Bekerja pada Desain Perencanaan
= (2 x 3,3 x √0,8061) / (1,459 x
4 x 0,8061) x 4 Dari tabel diatas didapatkan nilai
= 5,038 t/m yang di gunakan untuk perhitungan
stabilitas sebesar: G = 5,225, MG = 8,25 ,
Gaya Tekanan Tanah Pasif Ma = 12,544 , Mp = 0,2923
Perhitungan dan nilai Kp
Analisa Stabilitas Dinding Penahan
digunakan sama seperti perhitungan
Tanah
sebelumnya sebesar 1,2404, dan
a) Stabilitas terhadap gaya geser (asumsi
selanjutnya nilai tekanan dan tegangan
tanpa dolken)
sebesar:
Fk = Gaya yang menahan
Gaya yang menggeser
 σp = Kp γ H
= 1,754 ton / m Ketentuan:
 Pp = Luasan Segitiga G = 7,975(dari tabel)
= 0.5 x H x σp Tan ϕ = tan (2/3 x ϕ) =
= 0,877 t/m tan(2/3x6,16) = 0,071
gambar tekanan tanah aktif dan tanah pasif C = 3,3 t/m
dapat ditunjukan pada gambar dibawah ini. C’ = 2/3 x c = 2,2 t/m²
B =1,5 m
G1 Pp =0,877 t/m
1500
Σpa = 0,61 tm (dari tabel)
G2
Perhitungan:
1067
=∑
ΣPa
G3
= (7,975 x 0,071 ) + (2,2 x 1,5) +
Pa Pp 0,877 / 0,61 > 2
200
= 7,77 > 2 stabilitas bangunan
B1=750
B2=1500
dinding penahan tanah terhadap
B3=1750 geser aman.

Gambar 7. Gaya Tekanan Tanah Aktif dan


Tanah Pasif
Analisa Stabilitas Dinding Penahan Perhitungan Berdasarkan Local Shear
Tanah terhadap Guling (Overturning) Perhitungan menggunakan Rumus:
Kestabilan terhadap guling Nq = a²
(overturming) dengan asumsi tanpa dolken 2 Cos (45°+Ø/2)
di lapangan didapatkan nilai yang berasal a =e(0,75 π- Ø/ 2 )tan Ø
dari tabel diatas. Nc = (Nq-1)
Diketahui dari tabel: Nɤ = tan Ø Kp.ɤ -1
MG = 9,624t 2 Cos² 6,22
Ma = 0,793 t a = (0,75.π – 6,22 / 2) tan 6,22
Mp = 0,2631 t
Maka faktor keamanan terhadap = 0,6563
bahaya guling (Fs overturning) dapat
dihitung dengan persaman : Setelah didapatkan nilai ke dalam rumus,
 Fg = Momen Tahan maka di dapatkan nilai :
Momen Guling  Kp = tan² (45.+6,22/2)
= MG > 2 = 1,2404
Ma-Mp  Nq = 1,5²
= 9,624 >2 2 cos (45° + 6,22/2)
0,793 - 0,2631 = 1,684
= 18,16 > 2 = 0,04
konstruksi aman terhadap gaya guling
Digunakan data laboratorium pada 
titik nomor 2 bagian bawah Untuk nila ɑ  a = (0,75.π – 6,22 / 2) tan 6,22
dan Β Faktor Bentuk Pondasi Persegi : ɑ = = 0,6563
1,3 dan Β = 0,4. Nilai Parameter F, C, g  Nc = (Nq – 1) cotg Ø
yang dipakai pada rumus adalah parameter = 14, 4585
yang berasal dari tanah yang ada dibawah Dari perhitungan didapatkan nilai
dasar pondasi. Karena tanah ada dibawah Nc, Nq, dan Nγ adalah 14,4585 ;
air dalam keadaaan terendam maka di 1,6848 ; 0,04, maka dapat di
gunakan berat volume terendam ( γ’ ) dan
hitung:
kedalam pondasi dalam desain
perencanaan Df= 1,00 m qu = C. Nc + q.Nq + 0,5. γ. B. Nγ
Nilai q yang di gunakan : = 1,07. 14,4585 + 1,4145.
q = Df. γ 1,6848 + 0,5. 1,4146. 1,5. 0,04
=1,00 x 1,4146 = 1,4146 ton = 15,47 + 2,3833 + 0,04
Untuk Perhitungan berdasar kondisi Local = 17,895 ton/m²
Shear Maka diperoleh tegangan tanah tanah
a. Nilai Kohesi tanah di reduksi sebesar qu= 17,895 ton/m².
menjadi C’= 2/3. C X= M Tahan
= 2/3 x 1,07 ΣV
= 0,713 ton/m = Σma = ΣMr-Σmo
b. Di gunakan Nc’, Nq’ dan Nγ’ ΣV Σv
seperti nilai Nc, Nq dan Nγ dengan = 9,624-1,086= 1,07 m
nilai yang di reduksi menjadi ’ 7,975
dimana tg’ = 2/3 tg = 0,0726 e = B – x = 1,5– 1,07 = -0,32 m
= 0,713 ton/m 2 2
= 0,0726

σ= [ ] = [
Qubg = daya dukung maksimum
] D = Kedalaman grup tiang = 1,3 m
σ min = -1,4886/m² W = Lebar grup = 0,50 m
σ maks = 12,122 t/m² L = Panjang grup tiang = 1,5 m
Fk DDT = qu = 17,895 = 1,47 < 3 F = ac =1
σ maks 12,122 C = Kohesi tanah = 3,3 ton /
konstruksi tidak aman terhadap gaya m²
dukung. Dapat dihitung:

Perhitungan Pondasi Cerucuk Pada Qubg = 2,13 (0,5 + 1,5 ) + 1,3 x3,3
Desain Perencanaan x14,4585 x 0,5 x 1,5
Analisa terhadap tiang pondasi yang di =1,95 + 46,52
gunakan, di perlukan sebagai daya dukung = 48,470
pondasi oleh tanah terhadap bangunan
Selanjutnya dapat di hitung dengan gaya
diatasnya, dalam peneletian ini di temukan
dukung ijin qall = 48,470 dengan angka
pada pekerjaan pasangan pondasi bagian
keamanan=3
dasar tanah menggunakan kayu
bongkotan/dolken biasa pondasi cerucuk 48,470
FK DDT = 12,122 = 3,99 > 3 dolken
dalam jumlah banyak sepanjang 1,3 m dan tehadap struktur bangunan dinding
diameter d 10 cm, secara jelas dapat di penahan tanah aman.
terangkan dalam gambar berikut.
Analisa Perhitungan Anggaran Biaya
Proses perhitungan analisa biaya dalam
2/3 L
pekerjaan skripsi ini membutuhkan
dokument-dokumen yang lengkap sebagai
L= 1,3 m Acuan hitungan terdapat beberapa
dokumen yang diperlukan antara lain
gambar perencanaan sebagai pengecekan
ulang terhadap bentuk fisik dan kesesuaian
volume pada pelaksanaan dengan
Gambar 8. Struktur Pondasi Cerucuk / kebutuhan material yang ada, dokumen
Dolken / Pondasi Rakit asli di gunakan sebagai penyesuaian
volume dengan harga perkiraan sendiri
Qp = Ap. C . Nc yang di pakai untuk perhitungan Volume
Dimana: di kalikan dengan harga satuan pekerjaan,
Ap = Luas penampang tiang Hasil pengukuran eksisting dalam
C = nilai undrained shear 1,07 pelaksanaan di gunakan 2 pengukuran
Nc’ = Faktor daya dukung ( ≈ 9 ) yaitu dengan menggunakan alat meteran
Jadi, biasa dan theodolith dan nilai yang di
Qp = 78,571 x 1,07 x 9 =7 = 756,642 cm² gunakan adalah nilai rata-rata dari
pengukuranHasil dari pengukuran
Kapasitas yang di Dukung Grup Tiang eksisting di hitung sesuai gambar hasil dan
Karena pile dalam perencanaan volume hasil pengukuran dan selanjutnya
termasuk dalam grup tiang maka cara di hitung dengan harga satuan pekerjaan.
perhitungan yang dibuat sesuai dengan
perhitungan blok failure.
Dimana :
Analisa Biaya berdasarkan Gambar mengetahui volume yang ada. Analisanya
Perencanaan disajikan dalam tabel berikut
Perhitungan volume yang digunakan
adalah dari gambar perencanaan untuk

Tabel 7. Perhitungan Volume Berdasarkan Gambar Perencanaan


VOLUME DI HITUNG
VOLUME
JENIS PEKERJAAN SAT. DARI GAMBAR KET.
KONTRAK PERENCANAAN

PEKERJAAN PENDAHULUAN
Sosialisasi Ls 1,00000 1,00000
Pengukuran Saluran untuk MC Km 0,02600 0,02600
Pembersihan lapangan dan pemrofilan Ls 1,00000 1,00000
Sewa direksi keet Bln 2,00000 2,00000
Pembuatan dan pemasangan papan nama Ls 1,00000 1,00000
Di sesuaikan dengan
PEKERJAAN TANAH kontrak
Galian tanah biasa langsung untuk timbunan / dibuang m3 87,01900 87,01900
Timbunan Tanah bekas galian diratakan dan dirapikan m3 56,56219 56,56219

PEKERJAAN PASANGAN
Pembuatan dan pembongkaran kisdam dengan tinggi > 1m m2 57,00000 57,00000
Pengeringan / Pemompaan Air Jam 240,00000 240,00000
Pasangan Batu Kali 1Pc:4 Ps m3 86,70000 69,35000
Plesteran 1,5 cm spesi 1Pc:3 Ps m2 38,25000 38,25000
Perhitungan
Siaran dengan spesi 1Pc:2Ps m2 71,40000 71,40000
Tiang pancang dolken gelam d. > 10 cm, L > 3 m, masuk 1 m Btg 81,50000 81,50000

Di sesuaikan dengan
Benangan Logo Ls 1,00000 1,00000
kontrak
Pengecatan dengan cat Weathershields m2 38,25000 38,25000

PEKERJAAN BETON

Di sesuaikan dengan
Pasang Bekisting m2 53,55000 53,55000 kontrak
Wiremesh M.8 m2 53,55000 53,55000
Perhitungan
Beton K.225 m3 11,47500 11,47500

eksisting yang ditinjau hanya yang dapat Didapat perhitungan yang tidak sesuai
di identifikasi secara fisik pekerjaan yang yaitu perhitungan pasangan batu kali .
ada di lapangan seperti. Cara perhitungannya dengan perhitungan
1. Pasangan batu kali gambar berdasarkan perencanaan
2. Plesteran dikurangi dengan Perhitungan didapat
3. Siaran perhitungan selisih pasangan batu kali 1 : 4
4. Tiang Pancang bongkotan yaitu dalam data perencanaan sebesar 86,7
5. Wiremesh m³ dan berdasarkan gambar perencanaan
6. Beton K225 sebesar 69,35 m³ selisih yang didapat
adalah sebesar 17,35 m³.
Tabel 8. Perhitungan Harga Satuan Berdasarkan Kontrak dan Perhitungan Ulang Berdasarkan
Kontrak
JUMLAH HARGA
VOLUME DI HITUNG
JUMLAH KONTRAK
VOLUME BERDASARKAN HARGA
JENIS PEKERJAAN SAT. HARGA BERDASARKAN
KONTRAK GAMBAR SATUAN ( Rp )
KONTRAK ( Rp ) PERHITUNGAN ULANG
PERENCANAAN
( Rp )

PEKERJAAN PENDAHULUAN
Sosialisasi Ls 1,00000 1,00000 Rp 650.000 Rp 650.000 Rp 650.000
Pengukuran Saluran untuk MC Km 0,02600 0,02600 Rp 967.090 Rp 25.144 Rp 25.144
Pembersihan lapangan dan pemrofilan Ls 1,00000 1,00000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000
Sewa direksi keet Bln 2,00000 2,00000 Rp 500.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
Pembuatan dan pemasangan papan nama Ls 1,00000 1,00000 Rp 750.000 Rp 750.000 Rp 750.000
TOTAL Rp 4.225.144 Rp 4.225.144
PEKERJAAN TANAH
Galian tanah biasa langsung untuk timbunan / dibuang m3 87,01900 87,01900 Rp 53.500 Rp 4.655.517 Rp 4.655.517
Timbunan Tanah bekas galian diratakan dan dirapikan m3 56,56219 56,56219 Rp 22.000 Rp 1.244.364 Rp 1.244.364
TOTAL Rp 5.899.881 Rp 5.899.881
PEKERJAAN PASANGAN
Pembuatan dan pembongkaran kisdam dengan tinggi > 1m m2 57,00000 57,00000 Rp 188.870 Rp 10.765.590 Rp 10.765.590
Pengeringan / Pemompaan Air Jam 240,00000 240,00000 Rp 9.800 Rp 2.352.000 Rp 2.352.000
Pasangan Batu Kali 1Pc:4 Ps m3 86,70000 69,35000 Rp 1.050.000 Rp 91.035.000 Rp 72.817.500
Plesteran 1,5 cm spesi 1Pc:3 Ps m2 38,25000 38,25000 Rp 62.160 Rp 2.377.620 Rp 2.377.620
Siaran dengan spesi 1Pc:2Ps m2 71,40000 71,40000 Rp 47.010 Rp 3.356.514 Rp 3.356.514
Tiang pancang dolken gelam d. > 10 cm, L > 3 m, masuk 1 m Btg 81,50000 81,50000 Rp 79.490 Rp 6.478.435 Rp 6.478.435

Benangan Logo Ls 1,00000 1,00000 Rp 800.000 Rp 800.000 Rp 800.000


Pengecatan dengan cat Weathershields m2 38,25000 38,25000 Rp 83.640 Rp 3.199.230 Rp 3.199.230
TOTAL Rp 120.364.389 Rp 102.146.889
PEKERJAAN BETON

Pasang Bekisting m2 53,55000 53,55000 Rp 221.990 Rp 11.887.565 Rp 11.887.565


Wiremesh M.8 m2 53,55000 53,55000 Rp 124.300 Rp 6.656.265 Rp 6.656.265,00000
Beton K.225 m3 11,47500 11,47500 Rp 1.387.638 Rp 15.923.142 Rp 15.923.142,22500
TOTAL Rp 34.466.972 Rp 34.466.972
Total Keseluruhan Rp 164.956.386 Rp 146.738.886

Analisa Biaya pada Dokumen Kontrak pasangan batu kali yang diperoleh adalah
Pekerjaan sejumlah Rp. 18,217,500 juta.
Digunakan harga terendah yaitu HPS
( Harga Perkiraan Sendiri ) karena harga Analisa Perhitungan Hasil Pengukuran
yang digunakan lebih rendah di Eksisting
bandingkan dengan harga satuan pekerjaan Dalam pengukuran langsung di
Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2014 lapangan menggunakan alat meteran biasa
Setelah dilakukan perhitungan ulang dan theodolit sehingga nilai didapat
dengan analisa perhitungan volume ulang menggunakan rata-rata. Hasil dari
dikalikan dengan harga satuan yang sama pengukuran tidak jauh berbeda
didapatkan hasil untuk pekerjaan pasangan (pendekatan). Jika digambar didapatkan
sejumlah Rp.102.146..889 juta dan hasil seperti gambar di bawah ini
pekerjaan beton sejumlah Rp. Rp.
34.446.972 juta dapat dikatakan nilai
pekerjaan beton sama. Dari perbedaan
tabel diatas didapatkan selisih biaya yang
cukup besar akibat berubahnya volume
pada perhitungan volume pasangan batu
kali 1Pc : 4Ps pada dokumen asli
menunjukan nilai sejumlah Rp. 91.035.000
jika dihitung kembali berdasarkan volume
perhitungan ulang sejumlah Rp.
72.817.500 sehingga selisih harga
1
452

196
bahwa ukuran yang di lapangan sebesar
40,5 cm x 19,6 cm. Karena kemiringan
5 bangunan dan tinggi bangunan dinding

148
1238

5
penahan tanah tidak sama maka ukuran
1 1150 13
siaran semen juga berubah dari nilai
492
sebelumnya. Tiang pancang
11
bongkotan/dolken yang di gunakan

495
452 698

sebagai perkuatan stabilitas daya dukung


1642
hanya di temukan 1 buah dalam titik
Gambar 9. Bentuk Plengsengaan Hasil nomer 2 bagian bawah bangunan jadi
Pengukuran di lapangan (Eksisting) analisa yang dapat di hitung sebagai
Setelah melakukan penelitan berikut.
ditemukan beberapa perbedaan  Dalam setiap 5 di temukan hanya 1
diantaranya adalah panjang plengsengan dolken seharusnya ada 5/0,5 x3 = 30
yang seharunya 25,5 meter di temukan dolken
tambahan sepanjang 6,6 meter. Pada saat Jadi, jika dianggap ada 2 dolken saja
pembongkaran bangunan pada bagian dalam 5 meter maka jumlah dolken = total
plesteran yang seharunya dalam panjang / 5 x 2/30 = 0,428 batan
perencanaan adalah 50 x 50 cm ditemukan

Tabel 9. Analisa Perhitungan Biaya Berdasarkan Volume Kontrak dan Berdasarkan Perhitungan
Biaya Eksisting
VOLUME
JUMLAH HARGA JUMLAH HARGA
VOLUME BERDASARK HARGA
NO. JENIS PEKERJAAN SAT. BERDASARKAN BERDASARKAN
KONTRAK AN SATUAN ( Rp )
KONTRAK EKSISTING ( Rp)
EKSISTING

I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 Sosialisasi Ls 1,00000 1,00000 Rp 650.000 Rp 650.000 Rp 650.000
2 Pengukuran Saluran untuk MC Km 0,02600 0,02600 Rp 967.090 Rp 25.144 Rp 25.144
3 Pembersihan lapangan dan pemrofilan Ls 1,00000 1,00000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000
4 Sewa direksi keet Bln 2,00000 2,00000 Rp 500.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
5 Pembuatan dan pemasangan papan nama Ls 1,00000 1,00000 Rp 750.000 Rp 7.500.000 Rp 7.500.000
TOTAL Rp 4.225.144 Rp 4.225.144
II. PEKERJAAN TANAH
1 Galian tanah biasa langsung untuk timbunan / dibuang m3 87,01900 87,01900 Rp 53.500 Rp 4.655.517 Rp 4.655.517
2 Timbunan Tanah bekas galian diratakan dan dirapikan m3 56,56219 56,56219 Rp 22.000 Rp 1.244.368 Rp 1.244.368
TOTAL Rp 5.899.885 Rp 5.899.885
III. PEKERJAAN PASANGAN
1 Pembuatan dan pembongkaran kisdam dengan tinggi > 1m m2 57,00000 38,10000 Rp 188.870 Rp 10.765.590 Rp 7.195.947
2 Pengeringan / Pemompaan Air Jam 240,00000 240,00000 Rp 9.800 Rp 2.352.000 Rp 2.352.000
3 Pasangan Batu Kali 1Pc:4 Ps m3 86,70000 28,40000 Rp 1.050.000 Rp 91.035.000 Rp 29.820.000
4 Plesteran 1,5 cm spesi 1Pc:3 Ps m2 38,25000 20,80800 Rp 62.160 Rp 2.377.620 Rp 1.293.425
5 Siaran dengan spesi 1Pc:2Ps m2 71,40000 47,66900 Rp 47.010 Rp 3.356.514 Rp 2.240.920
6 Tiang pancang dolken gelam d. > 10 cm, L > 3 m, masukBtg
1m 81,50000 0,42800 Rp 79.490 Rp 6.478.435 Rp 34.022
7 Benangan Logo Ls 1,00000 1,00000 Rp 800.000 Rp 800.000 Rp 800.000
8 Pengecatan dengan cat Weathershields m2 38,25000 38,25000 Rp 83.640 Rp 3.199.230 Rp 3.199.230
TOTAL Rp 120.364.389 Rp 46.935.544
IV. PEKERJAAN BETON
1 Pasang Bekisting m2 53,55000 67,41000 Rp 221.990 Rp 11.887.565 Rp 14.964.346
2 Wiremesh M.8 m2 53,55000 0,00000 Rp 124.300 Rp 6.656.265 Rp -
3 Beton K.225 m3 11,47500 0,00000 Rp 1.387.638 Rp 15.923.142 Rp -
TOTAL Rp 34.466.972 Rp 14.964.346

Total Keseluruhan Rp 164.956.390 Rp 72.024.919

Nilai dalam pengukuran didapat sesuaikan dengan dokumen pekerjaan, Jika


menggunakan pertambahan sepanjang 6,60 di jumlah maka didapat nilai sebesar Rp.
dari perencanaan awal 25,5 meter sehingga 125.826.976, dalam dokumen tertera nilai
digunakan panjang sesuai perhitungan volume awal dengan panjang 25,5 meter
yaitu 32,1 meter..Blok bewarna kuning hasilnya adalah sebesar 53,55 m³,
adalah nilai pengukuran di lapangan Digunakan panjang eksisting 32,1 volume
dengan kondisi eksisting yang ada di yang diperoleh menjadi 67,41 m³.
Tabel diatas dapat dijelaskan Jadi kondisi dapat diketahui bahwa tidak
bahwa jumlah dalam pekerjaan pasangan ideal atau tidak sesuai dengan
jika dihitung ulang dengan kondisi di perencanaan awal sehingga sehingga
lapangan adalah sebesar Rp.33.388,367 menimbulkan kegagalan stabilitas.
juta. Dijelaskan pada perhitungan 4. Nilai kontrak tidak sesuai dengan yang
dokument asli sebesar Rp. 125.826.976 direncanakan karena pada perhitungan
juta lihat tabel 4.7. Selisih yang diperoleh volume batu kali terdapat perbedaan
adalah. antara yang tercantum dalam kontrak
 Analisa Perhitungan Biaya Eksisting dengan hasil perhitungan berdasar
– Perhitungan Biaya dokumen asli gambar rencana. Volume yang
(BQ) tercantum dalam kontrak 86,7 m³
Rp.33.388,367 – Rp. 125.826.976 = sedangkan perhitungan berdasarkan
Rp. 92.438.609 juta. gambar rencana sebesar 69,35 m³.
 Jadi selisih antara hasi eksisting 5. Nilai kontrak yang sesuai dengan
dengan perhitungan pada Dokumen gambar yang direncanakan sebesar Rp.
sebesar Rp. 92.438.609 juta. 142.739.656.
6. Pada bangunan yang dilaksanakan
KESIMPULAN terdapat spesifikasi yang berbeda
1. Spesifikasi teknis dari bangunan dengan spesifikasi yang direncanakan
direncanakan memiliki ketinggian sehingga biaya yang sesuai dengan hasil
struktur 4 meter, mutu beton pondasi pekerjaan yang dilaksanakan sebesar
adalah K-225 (225 kg/cm²) serta Rp.72.024.919.
digunakan wiremesh, diggunakan 7. Perbedaan antara nilai kontrak sebesar
dolken dengan diameter 10 cm dan Rp. 164.956.386 dan biaya sesuai
kedalaman 1 meter. serta digunakan perencanaan sebesar Rp. 142.739.656
pasangan batu kali dengan diperoleh selisih biaya sebesar
perbandingan 1Pc ; 4Ps. Struktur Rp.22.216.730.
dinding penahan tanah pada dokumen 8. Perbedaan biaya yang ditimbulkan
perencanaan telah dihitung secara rinci dengan adanya perbedaan spesifikasi
sehingga struktur dinding penahan antara pekerjaan eksisting dengan biaya
tanah dapat bekerja sesuai dengan yang tercantum pada dokumen
fungsinya tanpa terjadi kegagalan diperoleh selisih sebesar Rp.
bangunan / longsor. 55.529.281
2. Pada pelaksanaan pengukuran langsung
di lapangan didapatkan perbedaan DAFTAR PUSTAKA
spesifikasi bangunan. Perbedaan yang Akinci dkk.,2006,Formalism For
ditemukan adalah, spesifikasi bagian Utilization of Sensor System and
bawah pondasi tidak menggunakan Integrated Project Models for
wiermesh, pemasangan dolken yang Active Quality Control Carnegie
jumlahnya tidak sesuai,. Ditemukan Mellon University.
juga perbedaan dimensi bangunan
secara menyeluruh yaitu ketinggian Husen,A.,2009,Manajmen
yang didapat hanya sebesar 1,857m Proyek,And.Yogyakarta.
seharusnya 4 m dan adanya
pertambahan panjang sepanjang 6,6 Kerzner, Harold. Project Management:
meter menjadi keseluruhan 32,1 m. A Systems Approach to Planning,
3. Dari analisis stabilitas pada bangunan Scheduling, and Controlling. New
eksisting diperoleh hasil sbb : York: Van Nostrand Reinhold,
Stabilitas Fs Hasil Fs Syarat Kesimpulan
1989.
Geser 1,24 2 Tidak Aman
Guling 2,25 2 Aman
Daya Dukung 1,92 3 Tidak Aman
Winarsih,. Tutik 2010.”Asesmen Badan Standarisasi Nasional,
Kekuatan Struktur Bangunan 2002. SNI 03-283-2002 Analis
Gedung Unit Gawat Darurat Biaya Konstruksi (ABK)
(UGD) dan Administrasi Rumah Bangunan Gedung dan
Sakit Umum (RSUD) Banyudono, Perumahan Pekerjaan
Kabupaten Boyolali”.Thesis. Plesteran.Jakarta: BSN.
Surakarta: Magister Teknik
Rehabilitasi dan pemeliharaan
Bangunan Sipil, Universitas
Sebelas Maret.2010.

Oyfer, 2002, Multiple Sources


Construction Failures and Defect.

Suryolelono,K.B (2003). Bencana Alam


Tanah Longsor Perspektif Ilmu
Geoteknik. Pidato Pengukuhan
Jabatan Guru Besar. Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada.

Kenneth L., ed., 1989, Forensik


Engineering, Elsevier Science
Publisher. New York.

Roy Pilcher,(1976), Principle of


Construction Management, Mc.
Graw Hill, New York.

Halpin, W.,(1998), Construction


Management.John Willey & Sons,
Inc.,2nd Edition, Canada.

Zhan,J.G.,1998,”A Project Cost


Control Model.”AACE-Journal
Cost Engineering 40 (12):32.

Kerridge,A.F., 1989.”Manage Material


Effectively”. Hydrocarbon
Processing.

Frick, Heinz., (1979), Mekanika Teknik


1 Statika dan Kegunaanya,
Kansius, Yogyakarta.

Shirley, LH, 1994,”Geoteknik dan


Mekanika Tanah”.Nova
Bandung.
Anonim, (1986), Standar Perencanaan
Irigasi KP-01, Departemen
Pekerjaan Umum, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai