BAB II
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah jenis usaha yang paling banyak
jumlahnya di Indonesia, tetapi saat ini batasan mengenai kriteria usaha kecil di
Indonesia masih beragam. Pengertian kecil dalam usaha kecil bersifat relatif,
sehingga perlu ada batasan yang dapat menimbulkan definisi-definisi usaha kecil
usaha.
Adapun pengertian UKM dan Industri Kecil menurut berbagai ahli adalah
sebagai berikut:
Industri Kecil adalah sebuah perusahaan dengan jumlah tenaga kerja kurang
dari 20 orang, termasuk yang dibayar, pekerja pemilik dan pekerja keluarga
Usaha kecil adalah usaha produksi milik keluarga atau perorangan Warga
Milyar/tahun.
Usaha Kecil adalah milik Warga Negara Indonesia baik perorangan maupun
200.000.000 dan mempunyai omzet atau nilai output penjualan paling banyak
Usaha Kecil adalah pemilik atau pelaku kegiatan usaha skala mikro di semua
25.000.000.
Usaha Kecil merupakan usaha gabungan atau usaha keluarga dengan tenaga
kerja kurang dari 100 orang, termasuk di dalamnya usaha yang hanya
dikerjakan oleh satu orang yang sekaligus bertindak sebagai pemilik. Usaha
kecil.
diambil satu kesimpulan bahwa UKM (Usaha Kecil dan Menengah) adalah
sebuah perusahaan baik berbadan hukum maupun tidak, yang memiliki tenaga
14
kerja 1-100 orang lebih, milik Warga Negara Indonesia dengan total penjualan
maksimal 1 Milyar/tahun.
b. Kriteria UKM
UKM (Usaha Kecil dan Menengah) sebagai suatu badan usaha memiliki
d. Berdiri sendiri, bukan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki
e. Bentuk usaha orang perorang, badan usaha berbadan hokum/ tidak berbadan
600.000.000. (tidak termasuk tanah dan banguan tempat usaha) atau memiliki
a. Padat karya.
Dengan sifatnya yang padat karya sehingga industri kecil dapat menyerap
b. Modal kecil.
Mayoritas usaha kecil memiliki modal yang relatif kecil. Faktor yang
menyebabkan kecilnya modal yang dimiliki oleh sector usaha kecil adalah
karena modalnya bersumber dari keuangan pribadi. Factor yang kedua adalah
c. Teknologi sederhana.
tinggi.
d. Pemerataan.
dikembangkan di daerah.
UKM (Usaha Kecil dan Menengah) memiliki peran yang sangat besar
adalah sebagai: penyedia barang dan jasa, penyerap teanaga kerja, pemerataan
pendapatan, nilai tambah bagi produk daerah, peningkatan taraf hidup. Melihat
perannya yang begitu besar maka pembinaan dan pengembangan industri kecil
tetapi juga sebagai unsur pokok dari seluruh struktur industri di Indonesia, karena
dengan investasi yang kecil dapat berproduksi secara efektif dan dapat menyerap
orang lain_. Adapun fungsi-fungsi utama yang ada di dalam manajemen menurut
(Controlling)?.
karyawan memiliki hak dalam pekerjaan yang tetap dengan bayaran, jam
yang dikemukakan oleh Hani Handoko (1998:6) bahwa 揝 eorang manajer yang
situasi yang ada, dia akan dapat melakukan fungsi-fungsi manajerial dengan
efisien. Oleh sebab itu efisiensi, yang merupakan salah satu faktor yang
salah satu bagian dari manajemen adalah Manajemen Sumber Daya Manusia.
akan bekerja dalam organisasi baik secara individu maupun kolektif, dan
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi.
Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk
kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh
18
berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara optimum.
secara baik sehingga diperoleh tingkat yang tepat dari pekerjaannya. Dengan
atau biasa disebut “The right man on the right job at the right place”.
yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-
orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat
organisasi memerlukannya.
Fungsi MSDM yaitu hal ihwal staffing dan personalia dalam organisasi,
yang mencakup analisis tugas/jabatan, rekrutmen dan seleksi calon tenaga kerja,
Karena sebagian atau seluruh tugas tentang penempatan personalia yang tepat
setiap manajer maka scope MSDM mencakup seluruh tugas tentang SDM yang
19
diemban oleh setiap manajer. Aspek manajemen serta SDM demikian strategis
dan demikian luasnya, maka MSDM melibatkan banyak aspek, terutama dengan
Departemen Sumber Daya Manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau
a. Persiapan
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai,
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat
dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai
suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli
protection
Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari
disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan
21
eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat
tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal
pengusaha kecil yang dalam hal ini merangkap sebagai manajer, agar dapat
menjalankan peran, fungsi, tugas dan tanggung jawab dalam pengelolaan Sumber
resiko (stakeholsers), untuk mencapai efisiensi dan efektivitas (Mosley, Pietri dan
Megginson dalam Mulyana, 1999:17). Demikian pula pada sektor industri kecil,
kompetitif.
jurnalnya yang berjudul Peran Strategis Sumber Daya Manusia diantaranya adalah
NAFTA, APEC dll.) yang bertujuan antara lain untuk kerjasama ekonomi,
usaha.
23
bawahannya secara efisien dan efektif agar mencapai tujuan perusahaan. Menurut
karena faktor tersebut berkaitan dengan aktivitas pokok suatu organisasi yaitu
mencapai tujuan yang telah ditentukan maka pimpinan atau pengusaha sebuah
kompetensi yang dibutuhkan manajer untuk sukses mencapai tujuan, terdiri dari 3
keterampilan manajemen,
24
memotivasi orang lain secara individual dan di dalam group. Artinya dalam
hal ini ada 2 jenis keterampilan interpersonal yang harus dipahami manajer,
dipimpinnya dibutuhkan agar seorang manajer dapat merumuskan visi, misi dan
Abdurahman, 2003:8).
lingkungan eksternal
25
sama lain dan bagaimana perubahan dalam suatu unit dapat mempengaruhi
unit-unit lainnya
dengan lingkungan
manajerial yang mutlak harus dimiliki oleh seorang manajer sebuah perusahaan.
teknis.
Manajer puncak harus memiliki kemampuan konseptual dengan porsi yang lebih
yang harus dimiliki oleh manajer puncak adalah kemampuan kemanusiaan dan
pada tingkat atas memerlukan lebih banyak pengetahuan dan keahlian dalam
bidang teknis. Oleh karena itu dibutuhkan pengetahuan yang luas dan kapasitas
mental yang kuat agar dapat menciptakan gagasan-gagasan yang bersifat abstrak
dalam pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia) dan interaksi dengan karyawan.
untuk tingkat paling bawah membutuhkan kemampuan teknis yang lebih besar
teknis lapangan. Hal tersebut didasarkan pada peninjauan dimana dari segi
27
kerja.
manajemen. Seorang pengusaha yang dalam hal ini berkedudukan sebagai Top
manajer puncak didasarkan pula pada pendapat yang diungkapkan oleh Jhon R.
bahwa seorang Top Managers dibebani tanggung jawab untuk menetapkan tujuan,
karyawan dan konflik yang terjadi di dalam perusahaan. Dimana menurut Anwar
Prabu (2006:155), 揔 onflik adalah suatu pertentangan yang terjadi antara apa
yang diharapkan oleh seseorang terhadap dirinya, orang lain, organisasi dengan
konflik dapat dilihat dari tiga sudut pandang, yaitu sebagi berikut:
suatu unit dapat terintegrasi dengan unit-unit lainnya sesuai dengan tujuan
perusahaan.
29
dibutuhkan agar pengusaha memiliki toleransi terhadap cara pandang dan nilai-
merupakan hal yang penting, namun moral karyawan tegak dan meningkat berkat
perhatian yang diberikan pengusaha kepada karyawan. Semua itu dimulai dari
(1993:25) menyebutkan ada tiga patokan yang harus dijadikan sebagai acuan bagi
juga memiliki sasaran yang sama dengan patokan pertama, yaitu menjadikan
dihargai oleh atasannya, dengan terlepas baik dalam posisi yang salah maupun
dalam posisi yang benar. Jika karyawan tersebut berada dalam posisi yang
berada dalam posisi benar jangan sungkan untuk meminta maap. Penghargaan
keduanya. Komunikasi yang baik antara pengusaha sebagai atasan dan karyawan
sebagai bawahan dapat menciptakan situasi dan kondisi kerja yang kondusif
31
dibutuhkan informasi yang akurat, untuk itu seorang pengusaha juga harus
mengambil keputusan.
sumber daya manusia itu sendiri. Dimana dengan adanya sikap salaing
bahwa bila kita fokus pada manusia dan sistem kerja menurutnya yang harus
manusia (pegawai) harus dimanfaatkan secara efisien. Pada poin kedua terdapat
kerja yang baik dalam suasana yang saling terikat dan saling percaya, dalam poin
32
kedua tersebut arti dari saling percaya itu sendiri adalah keadaan dimana
kebijakan yang masuk akal dan tertulis yang diterapkan secara jujur dan adil
untuk menjaga agar manajemen dan karyawan saling merasa puas. Untuk itu
pimpinan perusahaan.
Pendapat Render dan Heizer tersebut senada dengan yang diungkapkan oleh
pengusaha dalam industri kecil, karena mereka juga harus berhubungan langsung
dengan kegiatan fungsional dan jika diperlukan harus dapat memberikan bantuan
teknis. Adapuan kemampuan yang harus dimiliki oleh pengusaha adalah harus
baik juga akan memperoleh hasil kerja yang baik dari karyawannya sesuai dengan
motivasi.
33
merupakan hal mutlak yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha dalam
teknik dapat memberikan contoh dan pelatihan sendiri bagi pegawainya. Pelatihan
merupakan salah satu hal yang dapat meningkatkan kemampuan dari seorang
bahwa keberhasilan suatu usaha dapat tercapai apabila dilakukan perbaikan baik
daya lain untuk mencapai tujuan perusahaan secara efisien dan efektif, manajer
Pengerahuan Kemampuan
Manajemen (apa Manajemen
yang harus (Bagaimana
dikerjakan dan mengerjakan)
mengapa)
Kinerja
Manajemen
Motivasi
(Keinginan
untuk
mengerjakan)
produksi, pemasaran, akuntansi, dan dari buku teks asing. Pengetahuan bidang
teknis dapat juga diperoleh dari lembaga manajemen bisnis, Akademi dan
Universitas.
diperoleh dari pengalaman dan dari lingkungan kerja, terutama mereka yang
bisa diperoleh dari kursus formal manajemen dari Akademi atau Universitas.
dengan peran dan tugas seorang manajer yang dalam penelitian ini merangkap
memiliki kewenangan formal yang diciptanya dari status manajer unit. Status
Bagan mengenai peran manajer tersebut digambarkan pada Gambar 2.4. berikut
36
Wewenang dan
status formal
buah.
37
organisasi.
luar perusahaan.
38
yang bangkrut.
diserahi pekerjaan.
pekerja.
sebagai indikator yang akan dipakai sebagai alat untuk mengukur seberapa besar
adalah
Mulyanana, 1999:40).
dimana segala aktivitas yang ada di dalamnya ditujukan untuk mencapia suatu
keadaan yang lebih baik/unggul dari pada masa sebelumnya. Hal tersebut selaras
Keberhasilan suatu usaha dapat diukur dari berbagai segi, diantaranya dari
laba usaha yang berhasil dicapai oleh para pengusaha dalam kurun waktu tertentu
Kecil
kecil.
Faktor Internal
Kualitas SDM,
Penguasaan Teknologi,
Struktur Organisasi,
Sistem Manajemen,
Partisipasi,
Kultur/budaya bisnis,
Kekuatan modal,
Jaringan bisnis dengan
pihak luar,
Tingkat Entrepreneurship.
Keberhasilan Usaha
Faktor Eksternal
Faktor Pemerintah
Kebijakan ekonomi,
Birokrat,
Politik,
Tingkat Demokrasi.
Faktor non Pemerintah
Sistem perekonomian,
Sosio-kultur budaya
masyarakat,
Sistem perburuhan dan
kondisi perburuhan,
Kondisi infra struktur,
Tingkat pendidikan
masyarakat,
Lingkunngan global.
Gambar 2.5. Skema hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha suatu
usaha. (Sumber: Tulus Tambunan, 2002:14).
41
faktor internal yang paling penting, karena tujuan perusahaan akan dapat tercapai
yang baik dalam sebuah perusahaan hanya dapat terwujud apabila perusahaan
Manajerial merupakan salah satu faktor yang memiliki pengaruh besar terhadap
Ahli lain yang menyatakan bahwa sebagian besar keberhasilan suatu usaha
Aji, yang menegemukakan dalam artikelnya yang bertajuk Modal Besar Tak
perusahaan. Untuk mewujudkan hal itu, selain modal intelektual yang yang
memiliki skill yang handal, sehingga bisa eksis dalam mengahadapi persaingan
menyatakan bahwa keberhasilan suatu usaha ditentukan oleh tiga faktor yaitu
kebutuhan modal.
pemegang saham, para langganan, para leveransir, para kreditur, pemerintah, dan
lain-lain.
Keberhasilan usaha ada yang dapat diukur dengan satuan ukuran, dan ada
dimaksud dalam penelitian ini adalah keberhasilan usaha yang bersifat kuantitatif.
Seperti yang dikemukakan oleh Kohar Muzakar, keberhasilan usaha yang bersifat
kuantitatif adalah keberhasilan usaha yang dapat diukur dalam satuan ukuran.
43
rata-rata pertumbuhan atas data selam 3 tahun terakhir mengenai laba, jumlah
Beberapa keunggulan Industri Kecil terhadap usaha besar antara lain adalah
sebagai berikut:
produk
berubah dengan cepat disbanding dengan perusahaan skala besar yang pada
umumnya birokratis
pegawai).
Pendangan ini dikemukakan antara lain oleh Kevitt, Lawton dan Dess dalam
kinerja harta tidk tampak (intangible assets) dan harta intelektual (sumber daya
manusia).
pendapatan, hal tersebut tergantung dari sudut mana kita memandangnya. Adapun
individu, yaitu pendapatan yang diterima yang sering disebut juga laba pengusaha.
tujuan yang kritis bagi perusahaan dan sebagai ukuran keberhasilan perusahaan,
laba merupakan faktor dalam salah satu keberhasilan suatu usaha. Laba bisa
berperan sebagai alasan unuk ekspansi juga bisa sebagai alas an untuk
menghentikan usaha jika penerimaan tidak lagi diperoleh secara normal atau tidak
Dalam pengertian ekonomi dikenal berbagai konsep laba, hal ini tergantung
Laba didefinisikan sebagai selisih antara penerimaan dan biaya. Jika selisih
tersebut negatif, disebut rugi. Untuk lembaga nirlaba kelebihan penerimaan diatas
46
biaya disebut surplus, sementara kekurangan penerimaan atas biaya disebut defisit
Secara umum, dapat dikatakan bahwa untuk setiap usaha yang dijalankan
akan menghasilkan nilai lebih yang kita sebut sebagai hasil usaha, atau
keuntungan atau dalam istilah ekonomi disebut laba. Laba bukan hanya sekedar
harapan yang harus ditunggu, tetapi sesuatu yang harus diperjuangkan dengan
Di sini asumsi laba adalah bahwa apabila jumlah penerimaan lebih besar daripada
biaya yang dikeluarkan, maka selisihnya adalah laba. Namun apabila jumlah
47
penerimaan lebih kecil daripada biaya yang dikeluarkan, maka selisihnya adalah
rugi.
penciptaan nilai tambah dari input menjadi output secara efektif dan efisien
sehingga produk sebagai output dari proses penciptaan nilai tambah itu dapat
2001:169).
akan survive dan terus berproduksi dengan kapasitas produksi yang semakin
meningkat.
satu sama lain dan membentuk satu kesatuan yang utuh. Hal ini berkaitan
produk (barang dan/atau jasa) berkualitas yang dapat dijual dengan harga
kompetitif di pasar.
Cibaduyut sangat tergantung terhadap peran tenaga kerja. Tenaga kerja memiliki
peran dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku (actor) dalam mencapai
tujuan perusahaan.
usaha mencapai hasil guna dan daya guna yang sebesar-besarnya sesuai dengan
secara konsisten maka perusahaan akan mencapai daya guna dan hasil guna yang
Keberhasilan Usaha
usaha salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan sumber
daya internal perusahaan. Sumber daya internal perusahaan yang terpenting salah
bahwa keberhasilan usaha atau dunia bisnis sangat tergantung salah satunya pada
mengelola semua sumber daya yang dimiliki perusaan secara optimal dan
pendapat para ahli dan hasil penelitian para peneliti dapat disimpulkan bahwa para
kemampuan manajerial.
terhadap keberhasilan usaha suatu perusahaan, didasarkan pula pada kajian hasil
penelitian empirik para peneliti terdahulu. Data hasil kajian penelitian secara
Tabel 2.1
Kajian Hasil Penelitian Empirik
No Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel penelitian Hasil Penelitian Sumber
Neeltje S.K. Pengaruh cirri kewirausahaan Ciri Terdapat pengaruh yang Tesis
Lawalang dan perilkua manajer koperasi kewirausahaan signifikan antara ciri UNPAD
1 terhadap keberhasilan usaha Perilaku manajer kewirausahaan dan perilaku Bandung,
KUD (Koperasi Unit Desa di Keberhasilan manajer terhadap keberhasilan 2002.
Kotamadya Manado) usaha usaha
Yuningsih Pengaruh Kemampuan Kemampuan Terdapat pengaruh yang nyata Skripsi
Manajerial dan Perilaku Manajerial dari Kemampuan manajerial UPI
Kewirausahaan Terhadap Perilaku dan perilaku kewirausahaan Bandung,
Keberhasilan Usaha Industri Kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha 2004
Kerajinan dengan Bahan Baku Keberhasilan Industri Kerajinan dengan
Limbah Padat di Kota Cimahi. Usaha Bahan Baku Limbah Padat di
2 Kota Cimahi, dengan rincian:
43% dipengaruhi oleh
kemampuan manajerial, 40%
dipengaruhi oleh perilaku
kewirausahaan, dan 17%
merupakan pengaruh yang
datang dari luar.
51
kontribusi sangat besar terhadap perekonomi nasional. Peran nyata dari sektor
usaha kecil menengah terbukti atas kontribusinya terhadap PDB sebesar hampir
60%, penyerapan tenaga kerja sebesar 88,7% dari seluruh angkatan kerja di
Indonesia dan kontribusi UKM terhadap ekspor tahun 1997 sebesar 7,5% (BPS
tahun 2000).
datang. Dalam konteks usaha kerajinan sepatu sebagai organisasi ekonomi, maka
keberhasilan usaha pada penelitian ini adalah yang dikemukakan oleh Bienayme
Banyak faktor yang bisa dijadikan sebagai indikator keberhasilan suatu usaha,
perusahaan. Tenaga kerja yang kompeten akan memiliki produktivitas yang tinggi
yang tinggi pula. Sehingga dengan ouput produksi yang tinggi tersebut akan
meningkatkan pendapatan.
tersebut tergantung dari sudut mana kita memandangnya. Adapun yang dimaksud
pendapatan yang diterima yang sering disebut juga laba pengusaha. Pendapat
berikut:
tujuan yang kritis bagi perusahaan dan sebagai ukuran keberhasilan perusahaan,
adalah faktor internal. Manajemen merupakan faktor internal yang paling penting,
karena tujuan perusahaan akan dapat tercapai apabila perusahan tersebut dikelola
dengan manajemen yang baik. Manajemen yang baik dalam sebuah perusahaan
pimpinan untuk menggunakan sumber daya (manusia dan bukan manusia), dan
telah ditentukan. Dengan demikian untuk dapat mencapai keberhasilan usaha yang
dimiliki dan dilaksanakan oleh setiap manajer dalam rangka menggerakan dan
tujuan perusahaan yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini penulis mengambil
grand theory kemampuan manajerial dari Robert L. Kazt dalam Ulber Silalahi
memotivasi orang lain secara individual dan di dalam group. Artinya dalam
hal ini ada 2 jenis keterampilan interpersonal yang harus dipahami manajer,
dipimpinnya dibutuhkan agar seorang manajer dapat merumuskan visi, misi dan
Abdurahman, 2003:8).
sebagai indikator yang akan dipakai sebagai alat untuk mengukur seberapa besar
ekonomi.
57
VARIABEL X VARIABEL Y
2.3 Hipotesis
Cibaduyut?.