Anda di halaman 1dari 11

Office :

PT MAGGOT INDONESIA LESTARI ANZ Tower, 17th Floor


Jl. Jend. Sudirman Kav. 33A
Olah sampah jadi Jakarta 10220 – Indonesia
berkah Phone : (62-21) 5732725
Fax : (62-21) 5732722

Nomor : 25/MIL/PA/VII/2019 Jakarta, 1 Juli 2019


Lampiran : Proposal Kerja Sama Pengolahan Sampah
Perihal : Permohonan Audiensi

Kepada Yth,
Bupati Pemerintah Kabupaten Sleman
Bapak Drs. H. Sri Purnomo, M.S.i
Di Yogyakarta

Dengan Hormat;
Kami dari manajemen PT Maggot Indonesia Lestari memohon waktu dan kesediaan
Bapak Drs. H. Sri Purnomo, M.S.i untuk berkenan menerima kami menghadap dan melakukan
audiensi. Adapun maksud dan tujuan kami menghadap adalah untuk memperkenalkan dan
memaparkan tentang pengolahan sampah dengan TEKNOLOGI BIOKONVERSI DENGAN LARVA LALAT
TENTARA HITAM. Teknologi ini telah cukup lama kami uji dan secara teknis telah kami kembangkan
sampai pada skala industri sehingga mampu untuk mengolah sampah organik perkotaan.

Besar harapan kami agar teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah
persampahan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk itu kami sekali lagi memohon dengan segala
kerendahan hati, agar diberi waktu dan kesempatan audiensi bersama Bapak Drs. H. Sri Purnomo,
M.S.i beserta jajaran terkait.

Demikian permohonan audiensi kami, atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima
kasih.

Hormat Kami,
PT Maggot Indonesia Lestari

Markus Susanto
Direktur Utama
Office :
PT MAGGOT INDONESIA LESTARI ANZ Tower, 17th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 33A
Olah sampah jadi Jakarta 10220 – Indonesia
berkah Phone : (62-21) 5732725
Fax : (62-21) 5732722

PROPOSAL PENAWARAN KERJA SAMA PENGELOLAAN SAMPAH ANTARA

PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN PT MAGGOT INDONESIA LESTARI

I. PENDAHULUAN

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan cikal bakal peradaban Bangsa Indonesia.


Peradaban yang sudah ada sebelum terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Yogyakarta
kini telah menjadi daerah yang mengalami kemajuan yang sangat pesat tanpa kehilangan akar
budaya dan jati dirinya. Pembangunan sarana dan prasarana jalan, fasilitas kesehatan, fasilitas
pendidikan dan fasilitas sosial lain terus meningkat. Kemajuan dan perubahan yang dirasakan dan
nyata terjadi di berbagai aspek kehidupan masyarakat membentuk warga Yogyakarta menjadi
masyarakat tradisional yang modern. Kemajuan dan modernisasi peradaban membawa dampak
positif yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat Yogyakarta. Namun demikian disisi lain,
kemajuan ini juga menimbulkan permasalahan.

Seiring dengan kemajuan dan perubahan pola hidup masyarakatnya, Daerah Istimewa
Yogyakarta saat ini juga menghadapi masalah dalam penanganan sampah. Seperti yang kami
ketahui dari media, Daerah Istimewa Yogyakarta menghasilkan sampah sebesar 600 ton perhari.
Jumlah ini merupakan sampah yang dibawa dari 3 daerah yaitu Kota Yogyakarta, Bantul dan
Sleman. Semua sampah ini diangkut ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan.
Kondisi ini mengakibatkan bertumpuknya sampah di TPST Piyungan sampai melebihi batas daya
tampungnya.

Berdasarkan buku profil TPST Piyungan, menyatakan bahwa usia teknis operasionalnya
berakhir pada tahun 2012 atau terhitung 17 tahun sejak 1995. Hal ini mengisyarakatkan bahwa
TPST Piyungan dalam kondisi kristis karena TPST ini masih beroperasi sampai sekarang tanpa
adanya perubahan metode pengelolaan dan pengolahan sampah. Penumpukan sampah yang
melebihi usia teknis mengindikasikan bahwa beban pencemar dari pembusukan sampah di lokasi
tersebut sudah melebihi batas aman dari perhitungan dan rencana awal lokasi TPST Piyungan.
Sulitnya melakukan ekspansi lahan untuk area penimbunan sampah juga menambah beban
kesulitan Pemerintah Provinsi Yogyakarta dalam menangani sampah di TPST Piyungan. Ekspansi
lahan memang bisa untuk sementara mengatasi masalah penimbunan sampah. Namun dalam
jangka panjang ekspansi lahan akan menimbulkan masalah baru selain masalah lama yang tidak
sepenuhnya teratasi.

Pengelolaan sampah di TPST Piyungan terbatas pada pengelolaan sampah semata dimana
sampah yang diangkut ke TPST ini dikelola dengan proses penimbangan, penumpukan, pengurugan
dan penimbunan sebagaimana sistem control landfill. Pengurangan volume sampah di TPST
Piyungan terfokus pada pembusukan alami dan pengambilan sampah bernilai ekonomi oleh
pemulung. Perlu melakukan perubahan ke arah pengolahan sampah agar proses penguraian
sampah berlangsung lebih efektif dan efisien guna mengurangi timbunan sampah. Pengolahan
sampah membutuhkan persiapan dan perencanaan matang di berbagai lini seperti pendanaan,
Office :
PT MAGGOT INDONESIA LESTARI ANZ Tower, 17th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 33A
Olah sampah jadi Jakarta 10220 – Indonesia
berkah Phone : (62-21) 5732725
Fax : (62-21) 5732722

pengadaan alat, Sumber Daya Manusia, peran pemerintah dan keikutsertaan pihak swasta serta
partisipasi masyarakat.

Penanganan sampah dengan cara dan teknik yang telah dikembangakan saat ini, belum bisa
mengatasi secara menyeluruh problematik sampah yang ada. Pengelola TPST Piyungan telah
melakukan upaya composting sampah organik. Sampah organik merupakan jenis sampah yang
dominan di TPST Piyungan. Hampir 80% dari total sampah yang ada di TPST Piyungan adalah
sampah organik. Namun cara composting ini tidak dapat secara signifikan mengurangi tumpukan
sampah yang ada karena hanya mampu mengurai 5% dari total sampah per harinya.

Masalah sampah baik sampah organik maupun sampah non-organik, sangat terkait dengan
kesadaran masyarakat sebagai produsen sampah itu sendiri. Pengelolaan dan pengolahan sampah
hanya dapat berjalan dengan baik apabila setiap individu menyadari pentingnya pengolahan
sampah. Proses pengolahan sampah sudah harus dimulai sejak sampah itu timbul. Hal ini menjadi
titik awal dari pengolahan sampah yang sekaligus akan menentukan efektif tidaknya proses
pengolahan selanjutnya.

Pengolahan sampah merupakan suatu proses sinergi antara masyarakat dan pemerintah
dalam suatu alur sistem yang berkesinambungan. Kurangnya kesadaran masyarakat dan belum
sempurnanya sistem kebijakan pengelolaan sampah dari pemerintah sebagai penentu kebijakan
membuat masalah sampah tidak tertangani dengan baik. Hal ini mengakibatkan bertumpuknya
sampah di Tempat Pembuangan Akhir. Peran serta aktif pihak swasta juga sangat diperlukan
berkenaan dengan penerapan teknologi dan manajemen. Kesadaran masyarakat, kebijakan
pemerintah dan peran serta pihak swasta akan mampu menuntaskan masalah ini.

Pengolahan sampah sekarang ini adalah suatu keharusan yang mesti segera diterapkan.
Konsep pembuangan dan pengumpulan sampah yang selama ini dilakukan tidak menyelesaikan
masalah dan justru menumpuk permasalahan dari waktu ke waktu. Konsep “pembuangan”
sampah ini yang harus kita rubah. Sampah tidak bisa musnah dan akan bertumpuk apabila dibuang
dan tidak dilakukan proses pengolahan lebih lanjut. Tapi sampah akan menjadi berkah jika diolah
menjadi bahan yang bermanfaat.
Office :
PT MAGGOT INDONESIA LESTARI ANZ Tower, 17th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 33A
Olah sampah jadi Jakarta 10220 – Indonesia
berkah Phone : (62-21) 5732725
Fax : (62-21) 5732722

II. LATAR BELAKANG


Mengacu kepada data BPPT, kurang lebih 75% dari seluruh jumlah sampah di Daerah
Istimewa Yogyakarta merupakan sampah organik. Hal ini menunjukkan bahwa lebih dari setengah
dari total sampah yang ada merupakan sampah basah atau sampah organik. Sampah jenis ini,
apabila ditangani dengan sistem landfill akan menimbulkan pencemaran lingkungan, bau yang
tidak sedap dan akan menjadi sumber bibit penyakit. Hal ini berarti pula bahwa apabila kita dapat
memusnahkan dengan melakukan pengolahan sampah organik yang ada di Daerah Istimewa
Yogyakarta, maka 75% permasalahan sampah sudah dapat diselesaikan. Sisa yang 25% merupakan
sampah plastik, sampah kertas, dan sampah lain yang sebagian besar masih memiliki nilai jual.

Perangkat peraturan yang berlaku di Daerah Istimewa Yogyakarta sudah sangat lengkap
mengatur masalah persampahan. Mulai dari konsep sampai masalah teknis seperti pemilahan,
pengangkutan dan pemrosesan olah sampah sehingga menjadi bahan yang ramah lingkungan.
Peraturan mengenai kerja sama antara Pemerintah Daerah dan Swasta (KPS) juga sudah tersedia
sehingga aspek legalitas dalam penanganan sampah oleh pihak swasta dapat terpenuhi. Hal ini
sangat diperlukan untuk menjamin stabilitas dan keberlanjutan kerja sama olah sampah antara
pemerintah dan swasta.

Semangat dan tujuan dari perangkat aturan yang sudah ada tersebut, sangat sejalan dan
searah dengan konsep kerja dan pemikiran, PT Maggot Indonesia Lestari. Kami mengembangkan
teknologi yang dapat menjadi bagian dari solusi penanganan sampah organik perkotaan. Teknologi
yang sebenarnya merupakan proses alami perkembangbiakan satu spesies lalat. Proses alami inilah
yang kami kembangkan dan terapkan menjadi suatu teknik biokonversi untuk dapat mengolah
sampah organik menjadi bahan yang bukan hanya aman namun juga sangat bermanfaat bagi
lingkungan. Pengolahan sampah yang kami lakukan memang khusus untuk sampah organik namun
kami akan ikut membantu apabila memang diperlukan dalam menangani sampah non-organik.

Kami memanfaatkan larva dari Lalat Tentara Hitam (Black Soldier Fly) yang berumur 10
sampai 13 hari untuk mengolah sampah organik. Larva lalat inilah yang kami gunakan dalam proses
pengolahan sampah sebagai agen biokonversi. Sampah organik akan dikonversi oleh larva lalat
menjadi bahan ramah lingkungan yang biasa kami sebut “kasgot” atau bekas maggot. Kasgot dapat
dijadikan kompos yang telah kami uji pada tanaman seperti cabai, padi, singkong, lidah buaya dan
beberapa tanaman lain, dengan hasil yang sangat memuaskan. Proses biokonversi Larva Tentara
Hitam yang mengolah sampah organik akan menghasilkan:

1. Larva, yang dapat diolah menjadi bahan baku pakan ternak dan tepung protein
2. Kasgot, hasil olahan sampah organik yang dapat dijadikan pupuk kompos
3. Lindi, hasil metabolisme larva yang merupakan pupuk cair berkualitas tinggi

Biokonversi dengan larva BSF secara teknis telah kami kembangkan sampai pada level
industri, sehingga mampu untuk mengolah volume sampah yang dihasilkan di perkotaan. Teknik
pengolahan kami berbeda dengan cara pengolahan sampah yang sudah ada, kerena dalam
mengolah sampah organik, kami melakukannya:
Office :
PT MAGGOT INDONESIA LESTARI ANZ Tower, 17th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 33A
Olah sampah jadi Jakarta 10220 – Indonesia
berkah Phone : (62-21) 5732725
Fax : (62-21) 5732722

1. Tanpa menimbulkan limbah beracun


2. Tanpa bahan bakar
3. Tanpa polusi udara
4. Tanpa teknologi tinggi

Lalat Black Soldier Fly bukan merupakan vektor penyakit, sehingga bukan merupakan agen
penyebaran bibit penyakit seperti jenis lalat lainnya. Larva lalat Black Soldier Fly seberat 2 Kg
mampu menghabiskan 10 Kg/m2/hari sampah organik. Instalasi yang kami bangun dapat mengolah
sampah organik sebanyak 1.000 ton setiap harinya. Untuk setiap 100 ton sampah organik kami
memerlukan lahan sebesar 1 hektar. Kebutuhan lahan tersebut dapat kami tekan dengan
tambahan investasi apabila memang diperlukan.

Sistem pengolahan sampah yang kami kembangkan merupakan proyek padat karya yang
memerlukan peran serta aktif masyarakat untuk dalam proses pengolahan sampah. Hal ini sangat
sesuai dengan semangat dan konsep pengolahan dan pengelolaan sampah di Daerah Istimewa
Yogyakarta. Kami mengolah sampah organik yang tidak memiliki nilai jual dan apabila dibiarkan
menumpuk akan menimbulkan bau dan bibit penyakit. Metode Bank Sampah yang sekarang sudah
diterapkan dan semakin berkembang di Daerah Istimewa Yogyakarta, harus diimbangi dengan
metode pemusnahan sampah organik. Apabila dua metode ini bisa berjalan dengan baik, maka
80% masalah sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta ini akan dapat teratasi.

Melihat banyaknya keuntungan dari biokonversi sampah dengan larva BSF, maka kami
menganggap teknik inilah yang paling tepat diterapkan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode
kami merupakan hasil penelitian dan pengembangan yang telah teruji dalam jangka waktu yang
cukup lama. Untuk itulah kami memberanikan diri mengajukan proposal ini dan menawarkan
kerjasama pengolahan sampah dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Office :
PT MAGGOT INDONESIA LESTARI ANZ Tower, 17th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 33A
Olah sampah jadi Jakarta 10220 – Indonesia
berkah Phone : (62-21) 5732725
Fax : (62-21) 5732722

III. MAKSUD DAN TUJUAN


Adapun maksud dan tujuan kami mengajukan proposal ini adalah untuk menawarkan
kerjasama pengolahan sampah. Sampah yang kami olah dengan teknik kami ini adalah sampah
organik. Namun kami tidak menutup kemungkinan untuk turut mengolah sampah non-organik.
Berdasarkan penjelasan yang telah kami paparkan diatas, kami mengajukan diri untuk mengolah
sampah yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sampah organik yang kami olah akan menghasilkan larva Lalat Tentara Hitam umur 15 hari,
yang siap diproses menjadi tepung protein berkualitas tinggi. Tepung protein ini adalah bahan baku
industri pakan ternak dan pakan ikan. Dengan sampah organik sebagai bahan bakunya maka kami
dapat menekan biaya produksi untuk menghasilkan larva. Dengan biaya produksi yang rendah,
maka harga tepung protein dapat ditekan untuk selanjutnya dapat menekan laju kenaikan harga
pakan ternak. Harga pakan ternak yang terkendali dengan sendirinya akan menekan laju kenaikan
harga daging di Indonesia, karena komponen biaya terbesar dari peternakan di Indonesia adalah
pakan.

Harga nutrisi protein hewani seperti daging sapi relatif belum terjangkau oleh sebagian
besar masyarakat Indonesia. Hal itu disebabkan karena harga pakan ternak yang semakin tinggi
dan industrinya lebih banyak dikuasai oleh asing. Komponen bahan baku pakan yang ada saat ini,
sebagian besar harus diimpor. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi mengingat berlimpahnya
bahan baku dan bahan mentah yang ada di bumi Indonesia ini. Tingginya harga daging membuat
sebagian besar masyarakat Indonesia kekurangan asupan protein. Menurut data Bank Dunia, 37%
anak Indonesia kekurangan protein. Hal ini akan berakibat menurunnya kualitas Sumber Daya
Manusia Indonesia di masa yang akan datang.

Visi jangka panjang kami adalah menciptakan industri yang dapat menekan harga protein di
Indonesia serendah mungkin. Dengan harga pakan yang relatif murah, maka akan terbentuk harga
pasar protein yang terjangkau sebagian besar rakyat Indonesia. Sehingga rakyat kita dapat
menikmati asupan daging dalam menu sehari-hari. Dengan visi kami ini, maka dalam satu kali kerja
kami dapat mencapai dua tujuan sekaligus yaitu:

1. membantu pemerintah menangani masalah sampah dan

2. memproduksi pakan ternak berkualitas tinggi dengan harga terjangkau


JANGKA PENDEK
Teknik Biokonversi
SAMPAH SAMPAH MENJADI
MENJADI MASALAH Lalat Tentara Hitam BERKAH

HARGA DAGING HARGA DAGING


MAHAL TERJANGKAU

JANGKA PANJANG
Office :
PT MAGGOT INDONESIA LESTARI ANZ Tower, 17th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 33A
Olah sampah jadi Jakarta 10220 – Indonesia
berkah Phone : (62-21) 5732725
Fax : (62-21) 5732722

IV. TEKNIS DAN MEKANISME

TAHAP PENGOLAHAN SAMPAH


TAHAP PENGOLAHAN LARVA
Proses Pilah Sampah
Sampah organik
Tepung
Protein
Sampah non
Panen Larva umur
organik Larva 15 hari
Minyak/
Lemak
Proses Larva untuk
 Pupuk cair siklus
Pengolahan  Kompos
lainnya
 Larva pembiakan

Proses pengolahan sampah menjadi kompos kering, menghasilkan larva Lalat Tentara Hitam
yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti tepung protein dan minyak. Proses ini dilakukan
melalui 2 tahapan. Adapun tahapan tersebut dapat kami jelaskan dibawah ini:

I. Tahap Pengolahan Sampah.

Pada tahap ini, sampah diproses menjadi kompos dengan sistem Biokonversi Lalat
Tentara Hitam. Adapun langkah pekerjaan yang dilakukan pada tahapan ini adalah sebagai
berikut:

1. Pemilahan sampah
Pada langkah ini sampah dipilah dan dipisahkan antara sampah organik dan
non-organik. Tahapan ini adalah tahapan yang bersifat padat karya, yang
membutuhkan peran serta masyarakat. Pemulung yang bekerja di TPST Piyungan
berjumlah kurang lebih 450 orang. Sumber Daya Manusia yang ada di TPST Piyungan
dapat dialihkan untuk bekerja sama dalam sistem pengolahan sampah yang kami
bangun.
Ketersediaan Sumber Daya Manusia yang ada di TPST Piyungan ditambah
dengan mekanisasi dalam sistem ini, akan cukup untuk memilah sampah sebesar
kurang lebih 250 ton sehari.

2. Biokonversi Lalat Tentara Hitam

Sampah organik yang telah terpilah masuk ke dalam proses Biokonversi dengan
menempatkannya kedalam suatu emplasment yang kami sebut reaktor. Dalam reaktor
ini terjadi proses dimana larva Lalat Tentara Hitam “memakan” sampah organik
Office :
PT MAGGOT INDONESIA LESTARI ANZ Tower, 17th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 33A
Olah sampah jadi Jakarta 10220 – Indonesia
berkah Phone : (62-21) 5732725
Fax : (62-21) 5732722

tersebut dan mengubahnya menjadi kompos. Kompos yang kami hasilkan bukan hasil
dari proses pengomposan atau pembusukan sampah organik. Kompos tersebut
sebagian besar adalah hasil metabolisme larva-larva itu sendiri. Sehingga kualitas
kompos yang kami hasilkan berbeda dengan kompos dari proses pembusukan.
Berdasarkan penelitian yang kami telah lakukan, larva lalat Tentara Hitam dari
setiap 5 gram telur yang ditetaskan, setelah berumur 10 hari dapat menghabiskan 10
kg sampah organik per meter persegi per hari.
Sistem ini telah kami uji dengan cara meletakkan 10 kg sampah di emplasement
seluas 1 m2 yang berisi larva umur 10 hari yang berasal dari 5 gram telur. Hal itu kami
lakukan selama 5 hari. Artinya pada usia ke 16 larva sudah di panen untuk diproses
lebih lanjut menjadi bahan pakan ternak. Kondisi diatas merupakan tata laksana yang
paling efektif dalam proses olah sampah dengan metode biokonversi ini.

3. Panen Larva
Proses Biokonversi yang kami jalankan menghasilkan larva dan kompos hasil
metabolisme larva dalam mengurai sampah organik. Jumlah larva yang dihasilkan
dalam proses Biokonversi kami adalah sebesar 10%, sedangkan untuk kompos sebesar
15% dari jumlah media olah. Sebagai gambaran apabila kapasitas olah sampah organik
yang ada sebesar 100 ton per hari, maka akan menghasilkan kurang lebih 10 ton larva
dan 15 ton kompos setiap harinya.
Larva ini sebagian kami ambil untuk kami kembang biakan kembali sehingga
siklus pengolahan sampah dapat terus berlanjut. Selebihnya, larva yang dihasilkan
masuk ke tahap selanjutnya untuk diproses menjadi tepung protein dan lemak. Proses
pembuatan tepung protein dan lemak ini akan kami jelaskan lebih lanjut.
Office :
PT MAGGOT INDONESIA LESTARI ANZ Tower, 17th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 33A
Olah sampah jadi Jakarta 10220 – Indonesia
berkah Phone : (62-21) 5732725
Fax : (62-21) 5732722

Lahan yang kami butuhkan untuk tapahan ini adalah sebesar 1.000 m 2 untuk setiap
10 ton sampah organik. Dengan kata lain, kami memerlukan luasan reaktor sebesar 1
hektar untuk setiap 100 ton sampah organik yang diolah. Kebutuhan lahan ini dapat
berkurang dengan memanfaatkan reaktor bertingkat, yang juga sudah kami kembangkan
sehingga dapat mencapai 3 tingkat. Dengan reaktor bertingkat ini maka kebutuhan lahan
akan sangat berkurang. Kami menyadari bahwa lahan merupakan hal yang langka di kota-
kota besar. Kami telah mengembangkan suatu sistem yang dapat dengan efektif
memanfaatkan lahan sehingga kapasitas olah sampah dapat maksimal di lahan yang
terbatas.
Office :
PT MAGGOT INDONESIA LESTARI ANZ Tower, 17th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 33A
Olah sampah jadi Jakarta 10220 – Indonesia
berkah Phone : (62-21) 5732725
Fax : (62-21) 5732722

II. Tahap Pengolahan Larva

Pada tahap pengolahan larva, kami bekerja sama dengan sebuah perusahan
asal Swiss yang bernama Buhler. Buhler merupakan perusahaan yang memiliki
pengalaman selama hampir 150 tahun dalam memproduksi mesin-mesin industri
dengan spesialisasi pada mesin-mesin industri pemrosesan. Buhler beroperasi di
hampir 140 negara dan memperkerjakan 13.000 orang di seluruh dunia.
Mesin Buhler yang kami gunakan memiliki kapasitas olah 150 ton larva per hari.
Apabila mesin digunakan dalam kapasitas penuh, maka dari 150 ton larva yang diolah
dapat menghasilkan 30% protein atau kurang lebih 45 ton dan 15% lemak atau sekitar
20 ton lemak. Pasar untuk penjualan tepung protein dan lemak ini cukup besar, baik
pasaran lokal maupun ekspor. Hal inilah yang membuat kami berkeyakinan untuk
menjalin kerja sama dan menggunakan mesin buatan Buhler.
Mesin Buhler ini dapat dimanfaatkan secara modular sehingga dapat menekan
biaya investasi. Setiap modul mengerjakan satu proses sehingga kita dapat mengatur
modul mana yang akan digunakan terlebih dahulu. Ketika proses di modul pertama
sudah berjalan, baru kita memasang modul berikutnya. Sistem ini membuat seluruh
proses dapat direncanakan dengan matang dan diawasi dengan seksama sehingga
mengurangi kemungkinan terjadi kesalahan.
Office :
PT MAGGOT INDONESIA LESTARI ANZ Tower, 17th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 33A
Olah sampah jadi Jakarta 10220 – Indonesia
berkah Phone : (62-21) 5732725
Fax : (62-21) 5732722

V. PENUTUP

Satu-satunya cara untuk mengolah sampah adalah dengan membuat kegiatan pengolahan
sampah tersebut menghasilkan suatu yang memiliki nilai jual yang menguntungkan. Teknologi
industri, profesionalisme dan niat baik merupakan tiga hal yang menjadi pendorong utama kami
untuk mengajukan kerjasama ini.

Besar harapan kami, kerjasama yang terbentuk akan dirasakan manfaatnya oleh segenap
warga Daerah Istimewa Yogyakarta. Kesungguhan tekad serta prinsip yang saling menguntungkan
harus diarahkan untuk kepentingan masyarakat. Suatu kehormatan bagi kami apabila dapat
berbagi visi dan cita-cita dengan mewujudkannya dalam bentuk kerja sama dengan Pemerintah
Daerah Yogyakarta. Kami menawarkan suatu bentuk industri yang memberikan solusi masalah
sampah di Yogyakarta dan dengan produk akhir tepung protein kualitas ekspor yang bisa diterima
di seluruh dunia dengan standar Buhler. Dengan niat baik ini kami berharap mendapat kehormatan
untuk bersama Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta membangun dan mewujudkan Daerah
Istimewa Yogyakarta yang

Hamemayu Hayuning Bawono


Mempercantik Keindahan Dunia

DARI YOGYAKARTA UNTUK DUNIA

Anda mungkin juga menyukai