PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diversifikasi konsumsi pangan memiliki peranan yang sangat penting
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Amelia (2013) menyatakan jika dilihat
sering mengkonsumsi sosis mie, 53% sering mengkonsumsi pempek dan 50%
dan lain-lain, tetapi saat ini sudah banyak penganekaragaman dari nugget.
Selain menggunakan ubi jalar, tahu kentang, tempe dan sebagainya, pisang juga
oleh masayarakat pada akhir tahun 2017, hal ini dapat dilihat dari banyak nya
kedai yang menjual menu ini dengan varian yang berbeda. Beberapa diantaranya
adalah kedai Pisang Nugget Rajo, Raja Pisang Nugget, Pisang Kayang dan
sebagainya.4 Akan tetapi kandungan zat gizi pada 2 potong nugget pisang
memiliki kekurangan pada kadar seratnya hanya 0,8 gr.5 Menurut AKG asupan
serat anak sekolah dengan usia 10-12 tahun adalah dengan mengkonsumsi 28 gr
– 30 gr serat per harinya.6 Sedangkan jurnal gizi dan pangan tahun 2014,
1
2
menyatakan asupan serat anak Indonesia hanya setengah porsi serat yang
dianjurkan. Kacang Hijau merupakan salah satu bahan pangan tinggi serat yang
kacangan ketiga yang banyak di budidayakan setelah kedelai dan kacang tanah.
Bila dilihat dari kesesuaian iklim dan kondisi lahan yang dimiliki, Indonesia
termasuk salah satu negara yang memiliki kesempatan untuk melakukan ekspor
kacang hijau.7
Berdasarkan Badan Pusat Statistik dari tahun 2015 di Indonesia produksi
kacang hijau pada tahun 2015 mencapai 419 ton.8 Selain mudah di temukan di
pasaran dan harga yang relatif stabil, kacang hijau juga memiliki zat gizi yang
tinggi. Dalam 100 gr kacang hijau kering mengandung energi 323 kkal, protein
22,9 gr, lemak 1,5 gr, karbohidrat 56,8 gr, serat 7,5 gr.5
Menurut SNI 01-3728-1995, tepung kacang hijau adalah bahan makanan
yang diperoleh dari biji tanaman kacang hijau yang sudah dihilangkan kulit
arinya dan diolah menjadi tepung. Tepung kacang hijau juga memiliki nilai gizi
yang lebih tinggi dibandingkan kacang hijau kering terutama dari kadar serat
Pisang ”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui mutu organoleptik, kadar serat dan daya terima pada
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya nilai rata-rata tingkat kesukaan warna nugget pisang.
b. Diketahuinya nilai rata-rata tingkat kesukaan aroma nugget pisang.
c. Diketahuinya nilai rata-rata tingkat kesukaan rasa nugget pisang.
d. Diketahuinya nilai rata-rata tingkat kesukaan tekstur nugget pisang.
e. Diketahuinya perlakuan terbaik dari nugget pisang.
f. Diketahuinya kadar serat nugget pisang dari perlakuan terbaik.
g. Diketahuinya daya terima anak sekolah terhadap nungget pisang.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
terhadap warna, aroma, rasa, tekstur, kadar serat dan daya terima pada produk
2. Bagi Masyarakat
a. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pemanfaatan tepung
c. Menambah nilai jual nugget pisang serta dapat membuka peluang usaha
baru di masyarakat.
d. Untuk menerapkan ilmu dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan
hijau dalam pembuatan nugget pisang terhadap mutu organoleptik, kadar serat
terhadap mutu organoleptik, daya terima dan kadar serat, yaitu melihat manfaat
peningkatan kadar gizi nugget pisang khususnya kadar serat, melihat pengaruh
mutu nugget pisang, serta pengaruh daya terima konsumen sasaran di SDN 16
Pandai Sikek.