Anda di halaman 1dari 5

MISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN  Dilakukannya pendekatan integratif dengan semua kegiatan

pembangunan dibidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.  Tersedianya tenaga
ahli untuk mengelola dan melaksanakan kegiatan.  Diusahakannya pertambahan nilai sosial
ekonomi.  Dihindari adanya gejolak negatif.  Dikembangkannya pola dan sistem yang
memungkinkan keterlibatan jumlah sasaran maksimal,perluasan pelayanan,dan desentalisasi
kegiatan.  Dihasilkannya inovasi sistem pembelajaran yang efektif.  Menyelenggarakan pendidikan
tinggi untuk menghasilkan teknolog pendidikan/pembelajaran,pendidik,dan tenaga kependidikan
yang mengusai TIK dan multimedia,unggul dan memiliki daya saing yang tinggi.  Menyelenggarakan
penelitian dan pengembangan dalam bidang teknologi pendidikan/pembelajaran untuk
menghasilkan karya akademik yang unggul dan menjadi rujukan.  Menerapkan berbagai hasil karya
dalam bidang teknologi pendidikan/pembelajaran untuk memberdayakan masyarakat.

TUJUAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN  Menghasilkan teknolog pendidikan/pembelajaran yang mampu


merancang,mengembangkan,memanfaatkan dan mengelola serta mengevaluasi program,proses dan
produk pendidikan/pembelajaran dan pelatihan.  Menghasilkan tenaga pendidik yang mengusai
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan multimedia dijenjang pendidikan dasar dan menengah.
 Menghasilkan tenaga kependidikan sebagai pengembang kurikulum,pengelola atau teknisi sumber
belajar termasuk perpustakaan sekolah,dan tenaga administratif yang menguasai teknologi
informasai dan komunikasi.

VISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN Terwujudnya berbagai pola pendidikan dan pembelajaran dengan
dikembangkan dan dimanfaatkannya aneka proses dan sumber belajar sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan

2. FALSAFAH TEKNOLOGI PENDIDIKAN Yang dimaksud dengan istilah ―falsafah‖ disini adalah
rangkaian pernyataan yang didasarkan pada keyakinan, konsepsi, dan sikap seseorang, yang
menunjukkan arah atau tujuan diambilnya. Rumusan ini sejalan dengan apa yang dikemukakan Ely,
dimana seseorang memberikan arti atas suatu gejala seobjektif mungkin. Usaha memberikan arti itu
dalam tulisan ini didasarkan oleh pengalaman empirik atas sejumlah data yang diamati, merupakan
generalisasi dari berbagai gagasan yang berkaitan dengan rujukan tertentu.

Visi Teknologi Pendidikan


Komponen integral yang menentukan dalam sistem belajar dan pembelajaran, yang
mampu mengembangkan potensi optimal peserta didik/warga belajar sehingga terwujud
masyarakat belajar dan berpengetahuan.
2.3 Misi Teknologi Pendidikan
 Dilakukannya pendekatan integratif dengan semua kegiatan pembangunan di segala bidang
terutama pendidikan.
 Tersedianya tenaga profesi untuk mengelola dan melaksanakan kegiatan.
 Bertambahnya nilai sosial-ekonomi.
 Dihindari adanya gejolak negatif.
 Dikembangkannya pola dan sistem untuk pemberdayaan pemelajar dengan aneka kondisi &
kebutuhan.
 Dihasilkannya inovasi sistem belajar dan pembelajaran yang efektif.
2.4 Tujuan Teknologi Pendidikan
Terpenuhinya kebutuhan belajar para warga masyarakat yang beragam, dengan
diciptakannya berbagai sistem dan pola belajar-pembelajaran, dan secara tidak langsung
merangsang kegiatan dan perkembangan sosial, ekonomi, serta ilmu pengetahuan dan
teknologi.
2.5 Visi Pendidikan Profesi Teknologi Pendidikan
Penghasil tenaga praktisi dan akademisi yang berakhlak mulia dan berkepribadian, yang
terampil, mahir dan ahli serta memiliki wawasan dan kompetensi dalam menciptakan,
melaksanakan, dan mengelola sumber dan proses untuk memfasilitasi terjadinya belajar dan
meningkatnya kinerja, yang berlandaskan pada teori dan praktek etis.

Kompetensi Sarjana Teknologi Pendidikan


 Menciptakan, menggunakan dan mengelola aneka proses dan sumber untuk memfasilitasi
belajar dan meningkatnya kinerja.
 Mengembangkan program pembelajaran dalam lingkup lembaga pendidikan, pelatihan, dan
pengembang Sumber Daya Manusia.
 Mengevaluasi efektivitas dan efisiensi sumber belajar dan proses pembelajaran.
 Mengelola sistem pemanfaatan sumber belajar.
 Melakukan pembaharuan dalam lingkungan pengabdiannya.

prinsip teknologi pendidikan


Prinsip menggunakan teknologi pendidikan dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Ia
hanya merupakan sebagai bahan bantu mengajar dan tidak boleh digunakan untuk
menggantikan pengajaran. Ia digunakan untuk menggantikan pengajaran. Ia digunakan untuk
membantu guru mengajar sesuatu topik dengan lebih berkesan.
Ia mesti digunakan untuk pengajaran dan bukan untuk hiburan dan membuang masa.
Penggunaannya mesti dirancang dalam tiga peringkat iaitu: sebelum kegunaan-merancang
masa dan cara bagaimana mengaitkannya dengan topik pengajaran. Semasa kegunaan
merancang ulasan dan penekanan aspek-aspek penting yang dapat membantu pembelajaran.
Selepas kegunaan-merancang aktiviti lanjutan seperti soalan-soalan, kesimpulan dan
penilaian. Ia mesti dipilih berdasarkan kesuaiannya dari segi topik dan objektif pelajaran,
latar belakang pelajar, saiz kelas dan keadaan fizikal bilik darjah.

Ia mesti digunakan untuk mencapai sesuatu objektif pelajaran dan peringkat perkembangan
pelajaran itu sama ada: – pengenalan topik – perkembangan pelajaran iaitu penerangan
konsep-penutup dan kesimpulan topik pelajaran-penilaian kefahaman terhadap topik
Digunakan mengikut masa yang sesuai iaitu masa yang dapat merangsang pembelajaran

Digunakan dengan merujuk kepadanya dan bukan sekadar untuk menunjuk-nunjuk sahaja.
Selepas digunakan tanggalkan atau ubah supaya tidak mengganggu pelajar belajar seterusnya.
Setelah tamat sesi pengajaran, pamerkan untuk rujukan kelas di papan buletin kelas. Ciri-ciri
dan jenis teknologi pendidikan yang baik. Alat yang dapat menjelaskan idea – idea yang
kabur dan menrangkan isi-isi pelajaran. Contoh: Penggunaan cek terbuka dan tertutup yang
telah diperbesarkan.

Alat yang besar dan jelas untuk dilihat oleh semua pelajar. Contoh: Tulisan dan angka yang
ditulis dalam transperensi mestilah besar dan jelas. Tulisan dan gambar perlu dipelbagaikan
warnanya. Contoh: Gunakan plebagai warna pen untuk memberi penekanan kepada
perkataan-perkataan dalam topik yang ingin diajar. Gunakan bahan yang boleh tahan lama
dan boleh disimpan. Tunjukkan hasil dan kemahiran yang baik sekiranya alat dibuat sendiri.

Potensi teknologi pendidikan

 1. Meningkatkan produktifitas pendidikan dengan jalan;

>>> Mempercepat tahap belajar

>>> Membantu guru untuk menggunakan waktunya secara lebih baik

>>> Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga guru dapat lebih
banyak membina dan mengembangkan kegairahan belajar siswa

 2. Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual dengan jalan;

>>> Mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional

>>> Memberikan kesempatan anak berkembang sesuai kemampuannya.

 3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaran dengan jalan;

>>> Perencanaan program pengajaran yang lebih sistematis

>>> Pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi penelitian tentang perilaku


 4. Lebih memantapkan pengajaran, dengan jalan;

>>> Meningkatkan kapasitas manusia dengan berbagai media komukasi

>>> Penyajian informasi dan data secara lebih konkret

 5. Memungkinkan belajar secara seketika (immediacy of learning) karena dapat;

>>> Mengurangi jurang pemisah antara pelajaran di dalam dan di luar sekolah

>>> Memberikan pengetahuan tangan pertama

 6. Memungkinkan penyajikan pendidikan lebih luas dan merata, terutama dengan


jalan;

>>> pemanfaatan bersama tenaga atau kejadian yang langka secara lebih luas

>>> penyajian informasi menembus baras geografi

Hubungan dan perbedaan antara teknologi pendidikan dengan teknologi pembelajaran.


Teknologi pendidikan adalah Penelitian dan aplikasi terhadap ilmu perilaku dan
teori pembelajaran, dan penggunaan pendekatan sistem untuk menganalisis,
mendesain, mengembangkan, menerapkan, mengevaluasi, dan mengatur penggunaan
teknologi untuk membantu menyelesaikan masalah pembelajaran. Istilah teknologi
instruksional seringkali bertukar tempat dengan istilah teknologi pendidikan, namun
teknologi instruksional lebih menekankan pada pendekatan ilmiah dan sistematis terhadap
penyelesaian masalah instruksional, dan teknologi pendidikan fokus kepada penggunaan dan
pendayagunaan seni dan teknologi untuk mendukung pembelajaran.
Commission on Instruction Technology (CIT) 1970, Teknologi Pembelajaran
merupakan usaha sistematik dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan
proses belajar untuk suatu tujuan khusus, serta didasarkan pada penelitian tentang proses
belajar dan komunikasi pada manusia yang menggunakan kombinasi sumber manusia dan
manusia agar belajar dapat berlangsung efektif.
Definisi keduanya telah memberikan gambaran secara jelas bahwa keduanya memiliki
sebuah hubungan yang erat, karena kedua istilah ini merupakan bagian penting dalam sebuah
pendidikan, teknologi pendidikan digunakan untuk memberikan pengalaman belajar yang
baru bagi semua orang dan membantu orang untuk mendapatkan pendidikan baik dalam
formal maupun nonformal, dan teknologi pembelajaran pun memiliki karakteristik yang
serupa.
Perbedaan keduanya terdapat pada substansi yang dilakukan, jika teknologi
pendidikan cakupannya sangat luas karena apa pun yang berhubungan dengan pendidikan
akan dijadikan sebagai bagian dari teknologi pendidikan sedangkan teknologi pembelajaran
cakupannya sedikit lebih sempit, karena lebih dominan dalam proses pembelajaran, yang
berarti ada dalam dunia pendidikan formal.

Anda mungkin juga menyukai