Anda di halaman 1dari 8

Tugas Modul Kimia 1: Teori Atom

Nama : Maman Fathurohman, ST


Satuan Pendidikan : SMK Negeri 3 Banjar

I. Kelemahan dan Koreksi Antar Teori-Teori Atom


Perkembangan pemahaman struktur atom sejalan dengan awal perkembangan ilmu
Fisika modern. Ilmuwan pertama yang membangun model (struktur) atom adalah John
Dalton, kemudian disempurnakan secara bertahap oleh J.J. Thomson, Rutherford, dan Niels
Bohr.

1. Model Atom Democritus


Democritus berpendapat bahwa jika suatu benda dibelah terus menerus, maka pada
saat tertentu akan didapat akan didapat bagian yang tidak dapat dibelah lagi. Bagian
seperti ini oleh Democritus disebut atom Istilah atom berasal dari bahasa yunani “a”
yang artinya tidak, sedangkan “tomos” yang artinya dibagi. Jadi, atom adalah bagian
terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibelah lagi namun namun masih memiliki sifat
kimia dan sifat fisika benda asalnya.

2. Model Atom John Dalton


Tahun 1808, John Dalton adalah seorang guru di Inggris yang melakukan perenungan
tentang atom. Hasil perenungan Dalton menyempurnakan teori atom Democritus.
Bayangan Dalton dan Democritus adalah bahwa benda itu berbentuk pejal.

Koreksi Model Atom Dalton terhadap Model Atom Democritus


Model atom Dalton membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom
dan menjelaskan apa yang tidak dijelaskan pada teiri atom Domocritus. Pernyataan
mengenai model atom Dalton adalah sebagai berikut :
a. Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat kecil yang dinamakan dengan atom
b. Atom dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama begitu pula bila atom dari
unsur berbeda maka akan memiliki sifat yang beda pula.
c. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan reaksi
kimia, dan juga atom tidak dapat dimusnahkan.
d. Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan atom yang disebut molekul
e. Dalam senyawa, perbandingan massa masing-masing unsur adalah tetap
Kelemahan Model atom John Dalton :
Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus
listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik
adalah elektron yang bergerak.

3. Model Atom J.J. Thomson


Tahun 1897, J.J Thomson mengamati electron. Dia menemukan bahwa semua atom
berisi elektron yang bermuatan negatif. Dikarenakan atom bermuatan netral, maka
setiap atom harus berisikan partikel bermuatan positif agar dapat menyeimbangkan
muatan negatif dari elektron.

Koreksi Model Atom Thomson terhadap Model Atom Dalton


Model atom Thomson membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam
atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.

Kelemahan model atom Thomson


Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam
bola atom tersebut.

4. Model Atom Rutherford


Rutherford melakukan penelitian tentang hamburan sinar α pada lempeng emas. Hasil
pengamatan tersebut dikembangkan dalam hipotesis model atom Rutherford.
a. Sebagian besar dari atom merupakan permukaan kosong.
b. Atom memiliki inti atom bermuatan positif yang merupakan pusat massa atom.
c. Elektron bergerak mengelilingi inti dengan kecepatan yanga sangat tinggi.
d. Sebagian besar partikel α lewat tanpa mengalami pembelokkan/hambatan. Sebagian
kecil dibelokkan, dan sedikit sekali yang dipantulkan.

Koreksi Model Atom Rutherford terhadapModel AtomThomson


Bahwa atom memiliki inti atom yang bermuatan positif dan disekelilingnya terdapat
elektron yang mengelilinya. Ini merupakan koreksi terhadap Model atom Thomson yang
tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
Kelemahan Model Atom Rutherford
Menurut hukum fisika klasik, elektron yang bergerak mengelilingi inti memancarkan
energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Akibatnya, lama-kelamaan elektron itu
akan kehabisan energi dan akhirnya menempel pada inti.
a. Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron dan cara
rotasinya terhadap ini atom.
b. Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom menjadi tidak
stabil.
c. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H).

5. Model Atom Niels Bohr


Tahun 1913, Niels Bohr mengemukakan pendapatnya bahwa elektron bergerak
mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit atom. Model
atom Bohr merupakan penyempurnaan dari model atom Rutherford.

Koreksi Model Atom Neils Bohr terhadap Model Atom Rutherford


a. Elektron-elektron yang mengelilingi inti mempunyai lintasan dan energi tertentu.
b. Dalam orbital tertentu, energi elektron adalah tetap. Elektron akan menyerap energi
jika berpindah ke orbit yang lebih luar dan akan membebaskan energi jika berpindah
ke orbit yang lebih dalam.
c. Atom terdiri dari beberapa kulit/subkulit untuk tempat berpindahnya electron dan
atom membentuk suatu orbit dimana inti atom merupakan positif dan disekelilingnya
terdapat elektron.

Kelemahan Model Atom Bohr


a. Tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack.
b. Tidak dapat menerangkan kejadian-kejadian dalam ikatan kimia dengan baik,
pengaruh medan magnet terhadap atom-atom, dan spektrum atom yang berelektron
lebih banyak.
c. hanya bisa dipakai untuk menjelaskan model atom hydrogen dan atom atau ion yang
memiliki konfigurasi elektron seperti atom hydrogen, dan tidak bisa menjelaskan
untuk atom yang memiliki banyak elektron.
6. Model Atom Mekanika Kuantum
Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926). Sebelum
Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori
mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin
dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat
bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada
jarak tertentu dari inti atom”.. Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk
mendapatkan electron disebut orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh
Erwin Schrodinger. Menurut Schrödinger elektron yang terikat pada inti atom dapat
dianggap memiliki sifat sama seperti “standing wave”, kita bisa membayangkan
gelombang standing wave ini seperti senar pada gitar. Ciri standing wave ini ujung-
ujungnya harus memiliki simpul sehingga ½ gelombang yang dihasilkan berjumlah
bilangan bulat.

Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau model
atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini, seperti terlihat pada gambar
berikut ini. Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat kebolehjadian elektron.
Orbital menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energy
yang sama atau hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung
membentuk kulit.

Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit dan subkulit terdiri dari beberapa
orbital. Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya belum tentu sama.
Ciri khas model atom mekanika gelombang:
a. Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya) tidak
stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang
yang disebut orbital (bentuk tiga dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya
elektron dengan keadaan tertentu dalam suatu atom).
b. Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya.
(Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut)
c. Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang
pasti, tetapi bolehjadi merupakan peluang terbesar ditemukannya elektron.

II. Penemuan Teknologi Baru dalam Bidang Ilmu Kimia

1. Penemuan dua senyawa baru yang diyakini mampu mengobati manusia dari
kecanduan rokok dan alkohol.
Penemuan spektakuler di bidang kimia yang satu ini terkait dengan peran kimia di bidang
kesehatan. Para ilmuwan peneliti asal Klinik Ernest Gallo serta Pusat Penelitian di
Universitas California, San Francisco, dan Pfizer Inc, telah menentukan bahwa dua
senyawa baru mungkin diperkirakan cukup efektif untuk mengobati ketergantungan
terhadap alkohol dan nikotin pada saat yang bersamaan. “Data kami telah menunjukkan
bahwa dengan cara menargetkan subtype nAChR tertentu, dimungkinkan akan bisa
mengobati ketergantungan seseorang terhadap alkohol dan nikotin dengan satu obat,”
itulah pernyataan resmi para peneliti tersebut. Sementara nAChRs sendiri merupakan
protein yang ditemukan di dalam otak serta sistem saraf pusat lebih luas yang berfungsi
untuk memediasi efek zat-zat seperti nikotin. Dua senyawa yang dimaksud tersebut
adalah CP-601932 dan PF-4575180.

2. Penemuan alat baru untuk membuang logam berat di air


Penemuan spektakuler di bidang kimia selanjutnya adalah pada peran ilmuwan kimia untuk
menciptakan lingkungan yang sehat. Salah satu konsekuensi dari adanya aktivitas industry
adalah pencemaran logam berat di lingkungan akibat dari aktivitas industri tersebut. Cukup
diakui bahwa membuang logam berat ke lingkungan seperti air adalah perkara berat yang
saat ini selalu menjadi pekerjaan rumah tak terselesaikan oleh berbagai perusahaan
industri. Untuk menjawab semua itu, para insinyur asal Universitas Brown telahh
mengembangkan sebuah sistem yang dengan cukup bersih dan efisien, mampu
membuang logam berat jejak dari air. Dalam uji cobanya, para peneliti tersebut
menunjukkan bahwa sistem tersebut mampu mengurangi konsentrasi cadmium (Cd),
tembaga (Cu), dan nikel (Ni) dan mengembalikan air yang tercemar ke nilai yang
mendekati atau di bawah standar yang bisa diterima. Sistem tersebut diberi nama
presipitasi elektrowinning siklis–cyclic electrowinning precipitation (CEP), yang terbukti
mampu membuang hingga 99 persen tembaga, cadmium, serta nikel. Dan juga
kemampuannya dalam menyisakan air yang tercemar berada di standar kebersihan yang
diterima.

3. Penemuan robot molekuler yang mampu menjalankan perintah


Penemuan spektakuler di bidang kimia kali ini adalah terkait dengan peran ilmu kimia di
bidang tekonologi. Para ilmuwan saat ini telah mampu mengembangkan sebuah robot
molekuler yang dirancang untuk dapat diprogram. Robot molekuler merupakan sebuah
mesin sub mikroskopsi molekuler yang terbuat terbuat dari DNA sintesis dan bergerak di
antara lokasi jalur yang terpisah pada jarak 6 nano meter saja. Sebelumnya, ilmuwan lain
telah menemukan robot sejenis yang terbuat dari molekul DNA sintesis dan mampu
bergerak secara otonom. Inovasi dari penemuan ini adalah bagaimana agar robot tersebut
mampu bergerak ke segala jalur dan tidak hanya bergerak lurus. Inilah yang membuat
penemuan ini menjadi penting, yakni kuncinya terletak pada “jepitan bahan bakar,” yakni
sebuah molekul yang akan bertindak sebagai sumber energi kimia dari robot tersebut
sekaligus juga fungsinya untuk mendorong robot sepanjang jalur serta sebagai instruksi
routing. Instruksi ini nantinya akan memberi tahu si robot ke arah mana harus bergerak
selanjutnya, apakah ke kanan, ke kiri, persimpangan di sebuah jalur dan sebagainya.
Bahan ini secara tepat mampu mengendalikan rute robot, sekaligus juga akan
memungkinkan terjadinya proses transfer obat atau bahan lainnya ke tubuh robot tersebut.

4. Muons dan Material Pembentukan Alam Semesta


Para ilmuwan mengatakan bahwa jumlah materi dan anti materi yang dihasilkan sebelum
big bang haruslah berbeda. Hanya perbedaan itulah yang memungkinkan terciptanya
semesta. Sebelumnya, perbedaan itu hanya mungkin dalam teori. Hingga tahun ini,
percobaan partikel di Fermilab menemukan bahwa muons (partikel sub atomik seperti
halnya elektron) yang dihasilkan memiliki kelebihan 1% anti muons. Perbedaan muons dan
anti muons tersebut memang tidak terlalu banyak. Namun, para ilmuwan mengatakan
bahwa jumlah itu cukup untuk memacu terciptanya semesta.

5. Elemen Kimia Terbaru Diberi Nama Copernicium


Dunia kimia digemparkan lagi nih sama penemuan elemen kimia terbaru 112 pada table
periodik yang akan diberi nama copernicium. Pemberian nama tersebut kabarnya sebagai
bentuk penghargaan bagi ahli astronomi Nicolaus Copernicus. “Kami ingin menghormati
seorang ilmuwan terkemuka yang merubah pandangan kami di dunia,” kata Hofmann
Sigurd, ketua tim penemuan pusat penelitian ion berat Helmholtz Center di Kota Darmstadt,
Jerman,baru-baruini.
Copernicus yang hidup pada kurun waktu 1473-1543, telah membuktikan bahwa matahari
merupakan orbit bumi. Penemuannya itu dinilai membuka jalan pada manusia untuk
melihatdunia.
Sekedar informasi aja, pada tahun 1996 ilmuwan menemukan elemen 112. Elemen kimia
bernomor 112 atau uninbium akan dimasukkan dalam tabel periodik secara resmi oleh The
International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) dalam waktu dekat. Uninbium
merupakan bahasa Latin dari angka 112.
Uninbium pertama kali diciptakan dengan cara menembakkan atom elemen seng (Zn) ke
logam timbal (Pb) melalui akselerator partikel sepanjang 120 meter. Elemen ini memiliki
massa 277 kali lebih berat dari hidrogen sehingga menjadi elemen terberat yang ada dalam
tabelperiodik.
Ununseptium sendiri Merupakan unsure kimia baru, dan untuk sementara dinamai unsur
ke 117 . Ununseptiun adalah kombinasi antara isotop berkelium dan kalsium yang
diciptakan para ilmuwan di Dubna, Rusia. Para fisikawan mengatakan bahwa unsur ini bisa
menunjukkan “island of stability”, dimana unsur yang terberat bisa bertahan selama
berbulan-bulan.
Unsur dengan nomor atom 117 ini dibuat dengan cara memborbardir 249Bk dengan ion
kalsium dalam siklotron JINR U4000 selama 150 hari yang terdapat di Dubna. Keseluruhan
proses yang memakan waktu tidak lebih dari 320 hari yang merupakan waktu paruh unsur
Bk (150 hari dalam siklotron+analisis data+review oleh tim peneliti) ini akhirnya berhasil
menghasilkan 6 atom Ununseptium. Masing-masing dari keenam atom tersebut kemudian
meluruh dengan memancarkan partikel alfa menjadi unsur bernomor atom 115 kemudian
113 sampai intinya terbelah menjadi dua atom yang lebih stabil.

6. AIR ELASTIS
Materi ini sebagian besar terdiri dari 95% air dengan tambahan 2 garam tanah liat dan
bahan organik. Menyerupai zat yang dihasilkan agar-agar atau gel, namun sangat elastis
dan transparan.
Penemuan ini awalnya terungkap minggu lalu dalam edisi terbaru majalah ilmiah Nature.
Menurut para ilmuwan Jepang, bahan baru ini sangat aman untuk lingkungan dan manusia,
dan sangat mungkin untuk menjadi salah satu media penting dalam teknologi kedokteran
untuk menolong yang terluka atau menyelesaikan pembedahan yang aman (seperti
menggantikan bagian-bagian tubuh yang dipotong).
Bahkan dengan meningkatkan densitasnya, material baru ini dapat digunakan untuk
menghasilkan “bahan plastik ekologis,” atau bisa menggantikan plastik sama sekali. Tahap
ini masih dalam penelitian hingga September 2010. Namun jika berhasil, para ilmuwan
mungkin telah menemukan sebuah terobosan untuk membuat dunia sedikit lebih hijau.

7. CHIP YANG TERINTEGRASI KIMIA PERTAMA DI DUNIA


Sebuah penemuan baru di bidang rekayasa kontol yang terintegrasi kimia pertama, mirip
dengan silikon berbasis elektronik, tetapi untuk bahan biologis untuk kontrol tubuh manusia.
Mengingat tubuh manusia bukanlah mesin, melaingkan jutaan syaraf yang sangat rumit,
dan mengatur tubuh manusia dimana pusat konntrolnya terdapat pada otak sangatlah sulit.
Penemuan baru ini ditemukan oleh Klas Tybrandt, seorang mahasiswa doktor dalam
Elektronika Organik di Universitas Linköping, Swedia.
Sebuah rangkaian kimia yang mirip dengan silikon memungkinkan zat kimia yang berbeda
dapat berjalan melalui tubuh, dan mengirim sinyal ke otak yang akan mengontrol
pergerakan tubuh. Kirim kimia tertentu untuk sinapsis otot yang tidak sinyal, misalnya, dan
membimbing melalui sirkuit. (Pesaing kimia besar dalam hal ini tampaknya menjadi
asetilkolin neurotransmitter, yang memungkinkan kontrol otot.) Sebelum ini, Electronics
Organik kelompok riset di Linköping University telah mengembangkan transistor untuk
mengangkut molekul, tapi sirkuit ini menawarkan lebih banyak fleksibilitas pengiriman sel
tunggalkeseluruhan.
Para peneliti berharap ini membuka gerbang untuk bidang baru dari teknologi sirkuit
berdasarkan ion dan molekul elektron.
Sementara chip silikon yang ditemukan dalam perangkat elektronik yang dibangun di
sekitar aliran elektron melalui sirkuit, dengan pengembangan “chip kimia terintegrasi “,
seorang mahasiswa doktor di Linköping University jurusan Elektronik Organik di Swedia
telah menciptakan dasar untuk teknologi sirkuit yang sama sekali baru berdasarkan
transmisi ion dan molekul.
Sementara Elektronik Organik kelompok riset di Universitas Linköping sebelumnya
mengembangkan transistor ion yang mampu mengangkut kedua ion positif dan negatif,
serta biomolekul, doktor siswa Klas Tybrandt telah pergi satu langkah lebih jauh dengan
menggabungkan kedua jenis transistor ke sirkuit yang saling melengkapi, mirip dengan
cara tradisional berbasis silikon elektronik. Seperti berbasis silikon chip, chip kimia
terintegrasi berisi gerbang logika, seperti gerbang NAND, yang membentuk dasar dari
elektronika digital dengan memungkinkan untuk pembangunan semua fungsi logis.
Tapi tidak seperti silikon tradisional berbasis elektronik di mana elektron bertindak sebagai
pembawa muatan, sirkuit kimia menggunakan zat kimia. Para peneliti mengatakan bahwa
karena zat kimia dapat memiliki berbagai fungsi, chip kimia memberikan peluang baru
untuk mengontrol dan mengatur jalur sinyal sel dalam tubuh manusia.
“Kita bisa, misalnya, mengirimkan sinyal ke sinapsis otot mana sistem sinyal mungkin tidak
bekerja untuk beberapa alasan,” kata Magnus Berggren, Profesor Elektronik Organik dan
pemimpin kelompok penelitian. “Kami tahu karya chip kami dengan zat sinyal umum,
misalnyaasetilkolin.”
Terobosan ini datang di bagian belakang pekerjaan dimulai tiga tahun lalu oleh Tybrandt
dan Berggren untuk mengembangkan transistor ion yang dapat mengontrol dan
mengangkut ion dan biomolekul dibebankan. Para peneliti di Karolinska Institutet kemudian
menggunakan transistor untuk mengontrol pengiriman ke sel-sel individual asetilkolin, yang
bertindak sebagai neurotransmitter di sistem saraf perifer, pusat, otonom dan somatik.

Anda mungkin juga menyukai