METODE PELAKSANAAN
KEGIATAN : PENINGKATAN MUTU, AKSES DAN TATA KELOLA SMA
TAHUN : 2016
I. PENDAHULUAN
Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan – Pengadaan Bangunan Gedung Tempat
Pendidikan “Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMAN 6 Kota Serang dan SMAN 8 Kota
Serang pada Dinas Pendidikan Provinsi Banten, merupakan pekerjaan yang dibiayai dari
sumber pendanaan APBD Propinsi Banten Tahun anggaran 2016.
Jangka waktu penyelesaian pekerjaan tersebut direncanakan berlangsung selama 90
(sembilan puluh) Hari Kalender atau selama 3 (tiga) bulan.
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
E. PEKERJAAN LANTAI
H. PEKERJAAN PENGECATAN
Sesuai dengan Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan
Bangunan – Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan “Pembangunan Ruang Kelas
Baru (RKB) SMAN 6 Kota Serang dan SMAN 8 Kota Serang pada Dinas Pendidikan Provinsi
Banten Tahun Anggaran 2016. Kontraktor telah mendownload dokumen dan kontraktor
telah membentuk Team Penanganan proyek, masing-masing personil telah membaca dan
mempelajari serta memahami isi dokumen pengadaan sehingga nantinya mampu
melaksanakan tugas sesuai yang diharapkan.
Pasal demi pasal telah dipelajari dan dipahami mulai dari lingkup pekerjaan, sumber dana,
sampai dengan pemenang lelang serta jaminan uang muka dan nantinya akan mampu
untuk melaksanakan seluruh pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat merupakan pedoman baku yang diambil dari peraturan-
peraturan yang ada dan dibakukan sebagai pedoman pelaksanaan oleh pengguna jasa dan
akan disesuaikan dengan kondisi-kondisi lokal yang ada.
Dalam hal ini kontraktor dengan didukung oleh tenaga-tenaga profesional yang
berpengalaman siap akan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan serta syarat-
syarat yang diberlakukan sehingga hasil pembangunan akan tepat waktu, tepat mutu,
serta tepat dana dan dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Pemahaman uraian
terhadap RKS dan Spesifikasi adalah :
PASAL 1
UMUM
PASAL 2
LINGKUP PEKERJAAN
PASAL 3
PASAL 4
MOBILISASI DEMOBILISASI
Untuk Demobilisasi alat dilakukan pada minggu-minggu akhir penyelesaian pekerjaan. dan
untuk Demobilisasi tenaga kerja akan disesuaikan dari jenis pekerjaan dengan melihat
proses pelaksanaan pekerjaan yang sedang berjalan.
PASAL 6
PEKERJAAN PERSIAPAN
Untuk memudahkan monitoring bobot pekerjaan akan dibuatkan Time Schedule supaya
kami mengetahui lebih awal kemajuan atau keterlambatan dalam pekerjaan, supaya
pekerjaan bisa diselesaikan tepat waktu.
Kami akan membuat dan menyampaikan laporan dalam rangkap 4 (empat) yang terdiri dari
:
a. Laporan Harian
Adalah laporan yang diisi hari demi hari kerja yang memuat perincian tentang :
b. Laporan Mingguan
Dilokasi pekerjaan akan kami sediakan obat-obatan/P3K dan bilamana terjadi kecelakaan
bisa segera dilakukan pertolongan pertama. Kecelakaan-kecelakaan yang timbul selama
pelaksanaan pekerjaan berlangsung menjadi beban dan tanggung jawab kami.
Semua Bahan bangunan yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini tersedia,
terlebih dahulu kami akan mengajukan contoh-contoh untuk diperiksa serta mendapatkan
persetujuan dari Pengawas, dalam hal ini umumnya Konsultan Pengawas yang diberi
kewewenang sepenuhnya.
Waktu Pelaksanaan akan dimulai apa bila SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja) telah
dikeluarkan dan akan segera berkoordinasi kepada pihak yang terkait.
PASAL 7
MATERIAL DAN PENYIMPANAN
Pemahaman dan spesifikasi teknis :
Material akan disimpan sedemikian rupa sehingga mutunya terjamin dan terpelihara serta
siap untuk dipergunakan dalam pekerjaan sewaktu-waktu.
PASAL 8
PEKERJAAN GALIAN TANAH
Pemahaman dan spesifikasi teknis :
Galian akan dilakukan manual menggunakan tenaga kerja dengan menggunakan alat
cangkul, linggis, pengki, ember dll.
Material galian yang mengandung tanah organis tinggi, peat, sejumlah besar akar atau
benda tumbuhan lain dan tanah yang kompresif yang menurut pendapat Konsultan
Pengawas akan menyulitkan pemadatan dari material pelapisan atau yang mengakibatkan
terjadi kerusakan atau penurunan yang tidak dikehendaki, akan dibuang diluar lokasi
pekerjaan.
PASAL 9
URUGAN / TIMBUNAN TANAH
Pemahaman dan spesifikasi teknis :
Pekerjaan ini mencakup pengambilan, pengangkutan, penghamparan dan pemadatan
tanah atau bahan berbutir yang disetujui untuk konstruksi urugan antara lain pada
pekerjaan :
Pengurugan tanah pada bekas galian pondasi (tanah hasil galian akan dipergunakan ¼
dari tanah galian)
Pengurugan tanah pada pekerjaan peninggian elevasi peil lantai (menggunakan tanah
merah pilihan atau tanah cadas yang akan didatangkan dari luar lokasi pekerjaan)
Urugan pasir dibawah pondasi dan lantai (menggunakan pasir urug)
Spesifikasi teknis :
PASAL 10
PEKERJAAN BETON
Pemahaman dan spesifikasi teknis :
Pekerjaan ini mencakup pembuatan seluruh struktur beton, termasuk tulangan dan
struktur komposit sesuai dengan persyaratan dan sesuai dengan garis elevasi, ketinggian,
Bekisting dibuat dari kayu terentang untuk mempertahankan posisi yang diperlukan selama
pengecoran, pemadatan dan perawatan. Kayu yang tidak dihaluskan dapat digunakan
untuk permukaan yang tidak akan tampak pada struktur akhir, tetapi kayu yang dihaluskan
dengan tebal yang merata digunakan untuk permukaan beton yang tampak.
Sesaat sebelum beton dicor, cetakan akan dibasahi dengan air atau disebelah dalamnya
dilapisi dengan minyak mineral yang tak akan membekas.
Spesifikasi teknis :
PASAL 11
Standar rujukan
Seluruh material kecuali air akan dicampur, baik dalam kolam yang rapat atau dalam alat
pencampur adukan yang disetujui, hingga campuran telah berwarna merata, baru setelah
itu air dimasukan dan pencampuran dilanjutkan selama lima sampai sepuluh menit. Jumlah
air harus sedemikian rupa sehingga menghasilkan aduk dengan konsistensi (kekentalan)
yang diperlukan tetapi tidak boleh melebihi 70% dari berat semen yang digunakan.
Spesifikasi teknis :
PASAL 13
PEKERJAAN PONDASI BATU KALI
Pemahaman dan spesifikasi teknis :
Pekerjaan pondasi batu kali yang dimaksud adalah meliputi :
Spesifikasi teknis :
Pasangan dinding bata bisaa dipakai adukan 1 pc : 4 ps, sedangkan untuk pasangan bata
mulai dari sloof beton bertulang sampai setinggi 30 cm diatas rencana lantai dipasang
dinding trasraam dengan adukan 1 pc : 3 ps.
Spesifikasi teknis :
PASAL 16
PEKERJAAN LANTAI
Pemahaman dan spesifikasi teknis :
Untuk lantai ruangan dan teras dipergunakan jenis keramik ukuran 30x30 cm setara ex.
Roman. Sebelum pemasangan lantai keramik kami akan memeriksa lapisan dasarnya
terutama pemadatan tanah. Untuk semua pasangan lantai menggunakan adukan 1 pc : 4 ps
kecuali untuk ruang dan dinding KM/WC menggunakan adukan 1 pc : 3 ps.
Spesifikasi teknis :
METODE PELAKSANAAN CV. SINAR BAHAGIA
Portland Semen merk 3 Roda
Pasir Pasang
Keramik 40x40cm Merk Roman
PASAL 17
PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA
Pemahaman dan spesifikasi teknis :
Untuk pekerjaan kusen pintu menggunakan bahan alumunium, dalam pengerjaannya bisa
dilakukan setelah pekerjaan dinding dan plesteran serta pengecatan dinding selesai
dilaksanakan.
Spesifikasi teknis :
PASAL 18
PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN KUNCI
Pemahaman dan spesifikasi teknis :
Untuk engsel pintu dan jendela dipakai engsel type yang berkualitas baik, dipasang
sebanyak 3 buah untuk setiap daun pintu dan 2 buah untuk setiap daun jendela, dengan
ukuran, Untuk daun pintu ukuran 4” dan untuk daun jendela ukuran 3”.
Seluruh pintu akan dipasang kunci tanam dan setiap daun jendela dipasang slot dan
dipasang kait angin/penahan bukaan yang berkualitas baik.
Spesifikasi teknis :
PASAL 19
PEKERJAAN KACA
Pemahaman dan spesifikasi teknis :
Pengerjaan kaca dikerjakan paralel pada saat pembuatan kusen dan daun pintu/jendela
alumunium. Jenis yang dipergunakan Kaca polos tebal 5mm Merk Asahi.
Spesifikasi teknis :
PASAL 20
PEKERJAAN KUDA-KUDA DAN RANGKA ATAP
Pemahaman dan spesifikasi teknis :
Pekerjaan kuda-kuda yang dimaksud adalah Kuda-kuda Baja Ringan, Konstruksi baja ringan
yang dipasang setelah pekerjaan balok beton dan ringbalk selesai dikerjakan, pemasangan
dan garansi bahan selama 10 tahun yang resmi dikeluarkan oleh aplikator / pengusaha baja
ringan.
Spesifikasi teknis :
PASAL 21
PEKERJAAN PENUTUP ATAP
Pemahaman dan spesifikasi teknis :
Pekerjaan penutup atap Genteng Metalroof dikerjakan paralel bersamaan dengan
pekerjaan rangka atap baja ringan. Pemasangan penutup atap genteng metal roof pasir
kwarsa yang dipasang dengan kemiringan atap sesuai dengan gambar.
Spesifikasi teknis :
PASAL 22
PEKERJAAN PLAFOND
Pemahaman dan spesifikasi teknis :
Pekerjaan Plafond menggunakan bahan Gypsum 9mm dan rangka plafond menggunakan
besi hollow 40/40mm untuk rangka utama sedangkan 20/40mm untuk rangka pembagi.
List plafond yang digunakan pada ruangan adalah list berbahan gypsum dan dalam kondisi
baik. Bila diperlukan kami akan menyerahkan contoh material atau brosur dan spesifikasi
teknis list plafond yang akan dipergunakan.
Spesifikasi teknis :
PASAL 23
PEKERJAAN CAT DAN LABURAN
Pemahaman dan spesifikasi teknis :
Untuk Pengecatan dinding Sebelum dinding diplamur, plesteran sudah harus betul-betul
kering, tidak ada retak–retak dan kami akan meminta persetujuan kepada Pengawas.
Pekerjaan plamur dilaksanakan dengan pisau plamur dari plat baja tipis dan lapisan plamur
dibuat setipis mungkin sampai membentuk bidang yang rata dengan cara di hamplas.
Selanjutnya dinding dicat dengan menggunakan Roller dan kuas, Cat yang akan digunakan
adalah Cat Tembok
Yang termasuk pekerjaan cat dinding adalah pengecatan seluruh plesteran dinding
bangunan dan finishing. Lapisan pengecatan dinding terdiri dari 1 lapis alkali resistance
sealer yang dilanjutkan dengan 3 lapis acrylic emulsion dengan kekentalan cat sebagai
berikut :
Lapisan I , encer (tambahan 20 % air).
Lapisan II , kental.
Lapisan III encer.
Untuk warna-warna yang sejenis, Kami akan menggunakan kaleng-kaleng dengan nomor
percampuran (batch number) yang sama.
Untuk Pengecatan kayu digunakan pada bidang listplank GRC. Cat yang digunakan adalah
merk Glotex atau setara jenis Synthetic Enamel, warna ditentukan Pengawas setelah
melakukan percobaan pengecatan. kemudian dicat sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali dengan
menggunakan kuas. Setelah pengecatan selesai, bidang cat yang terbentuk, utuh, rata,
tidak ada bintik-bintik atau gelembung udara dan bidang cat dijaga terhadap pengotoran.
Spesifikasi teknis :
Spesifikasi teknis :
PASAL 25
PEKERJAAN SANITAIR
Spesifikasi teknis :
PASAL 26
PENYERAHAN PEKERJAAN
Pemahaman dan spesifikasi teknis :
Setelah diadakan pengecekan bersama Pra-Serah Terima Pertama, semua bangunan
berikut instalasinya akan berfungsi sesuai dengan yang diharapkan, maka kami mengajukan
Pada saat pekerjaan akan diserah-terimakan untuk pertama kalinya (Provisional Hand Over
- PHO), Kami akan menyerahkan :
Gambar-gambar Pelaksanaan (As Built Drawings) yang telah disetujui.
Laporan-laporan
Perubahan volume pekerjaan/CCO (jika ada)
Foto-foto pelaksanaan pekerjaan (0%, 50% dan 100%).
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Segala sesuatu yang menyangkut kelancaran pekerjaan pelaksanaan akan
disiapkan di lokasi sebelum melaksanakan pekerjaan.
2. Pembersihan lokasi yang akan menjadi dudukan bangunan dengan membuang
lapisan top soil sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
3. Sebelum dilakukan pemasangan bouwplank, terlebih dahulu dilakukan pekerjaan
pengukuran situasi, serta pengambilan titik referensi untuk ketinggian/leveling,
patok-patok bantu harus terbuat dari kayu kaso 5/7 cm, ditanamkan kedalam
tanah dengan posisi yang kuat dan aman sehingga dapat digunakan sebagai
referensi/kontrol dikemudian hari.
Ketepatan letak bangunan diukur dan ditempatkan sesuai dengan Gambar
Rencana serta persetujuan Direksi.
Pada lokasi tapak bangunan yang telah disetujui, dipasang bouwplank yang
terbuat dari papan yang berkualitas baik tebal + 2 cm yang sudah diserut bagian
atasnya, serta menempel pada kayu kaso 5/7 cm yang telah terpasang kuat
dilokasi pekerjaan.
Bouwplank sebagai mall dari suatu bentuk struktur, sehingga harus terpasang
cukup kokoh/kuat, siku-siku atau sesuai dengan bentuk serta aman, tidak
terganggu atau rusak, selama pelaksanaan pekerjaan yang terkait
METODE PELAKSANAAN CV. SINAR BAHAGIA
Pemasangan bouwplank yang menandakan tempat bangunan, dan juga menjadi
acuan as bangunan pada waktu pelaksanaan.
4. Pemasangan papan nama proyek dengan mencantumkan nama pekerjaan, lokasi,
sumber dana, tahun anggaran, konsultan perencana, konsultan pengawas,
kontraktor pelaksana.
5. Jadual terinci, Time schedule, mobilisasi peralatan dan tenaga kerja, serta
kelengkapan administrasi lapangan akan disiapkan sebelum memulai pekerjaan.
6. Demi kelancaran kegiatan sebelumnya kontraktor harus memperhatikan
penempatan bahan/material dan lalu lintas.
7. Untuk menunjang kelancaran kegiatan maka harus disiapkan pula kebutuhan air
kerja dan listrik kerja.
8. Kontraktor akan menugaskan personil khusus untuk menangani Administrasi
lapangan seperti laporan-laporan, foto dan dokumentasi, sehingga alur kegiatan
akan terdokumentasikan dengan baik. Foto dan dokumentasi akan diambil
minimal tiga tahapan/bobot pekerjaan, dari bobot 0%, 50% dan 100% dibuat 5
(lima) set atau sesuai dengan kebutuhan/petunjuk Direksi.
9. Keamanan proyek, Selama pelaksanaan akan ditugaskan beberapa personil
khusus bagian keamanan yang dalam pelaksanaan tugasnya akan selalu
koordinasi dengan bagian keamanan sekolah.
10. As built drawing adalah gambar yang terbangun. Sebelum pembuatan As Built
Drawing terlebih dahulu dibuat gambar pelaksanaan (Shop Drawing) sesuai
dengan rencana dan kondisi lapangan serta dihitung volumenya dan dibuatkan
berita acara Mutual Ceck Awal ( MCO) setelah pelaksanaan kemungkinan ada
perubahan-perubahan sesuai kondisi lapangan sehingga perlu dibuat gambar
pelaksanaan terbangun dan dihitung kembali volume dan Anggaran Biayanya dan
dituangkan dalam Berita Acara Akhir ( MC 100 %)
Pembuatan Shop Drawing dan As Built Drawing menjadi tanggung jawab
kontraktor dan akan dilaksanakan sebelum waktu pelaksanaan habis.
B. PEKERJAAN TANAH DAN URUGAN
1. Galian tanah
1.1. Galian tanah dilakukan setelah pekerjaan bouwplank dilaksanakan
dengan baik dan benar dari titik awal, demikian seterusnya sesuai dengan
urutan atau jalur yang disetujui dan galian tanah dilakukan secara
manual.
1.2. Galian tanah untuk pondasi setempat dilakukan secara hati-hati serta
harus mengetahui ukuran panjang, lebar dan kedalaman pondasi.
2. Urugan Tanah
2.1. Setelah Pondasi dan Sloof terpasang dan setelah cukup umur dilakukan
urugan kembali dengan tanah pilihan atau yang memenuhi syarat, dapat
dari bekas galian ataupun dari luar sesuai persetujuan Direksi.
2.2. Penghamparan tanah serta pemadatan dilakukan lapis demi lapis setiap
ketebalan + 20 – 30 Cm dengan kontrol kandungan air tanah agar didapat
kepadatan yang optimum.
3. Pekerjaan Sloof
Pekerjaan sloof dilaksanakan setelah pekerjaan pondasi batu kali selesai. Untuk
perakitan besi beton bisa dikerjakan bersama/paralel dengan tahap pengerjaan
pondasi batu kali. Ukuran sloof 15/20 menggunakan adukan Site mix K-175.
E. PEKERJAAN LANTAI
1. Pekerjaan Keramik
Pekerjaan Lantai Keramik 30x30cm dilaksanakan setelah pekerjaan plafond
gypsum selesai. Sebelum di pasang keramik lantai maka terlebih dahulu diampar
H. PEKERJAAN PENGECATAN
Pekerjaan Pengecatan adalah sejenis pekerjaan Finishing dilaksanakan setelah
pekerjaan utama selesai. Semua permukaan struktur atau bangunan yang terlihat
setelah mendapat pemeriksaan akan di cat dengan kualitas cat sesuai dengan
persyaratan, warna sesuai dengan persyaratan atau sesuai juga dengan permintaan
atau persetujuan Direksi.
Permukaan yang akan di cat terlebih dahulu dibersihkan dan digosok dengan ampelas
dinding atau ampelas besi, kemudian dinding diplamur dengan menggunakan plamur
tembok yang berkualitas baik dan setelah kering baru digosok dan diampelas halus
sehingga permukaan menjadi licin dan rata kemudian baru dilebur dengan cat paling
K. PEKERJAAN LAIN-LAIN
Untuk pekerjaan Lain-lain diantaranya adalah pekerjaan pembersihan sisa-sisa
material, puing-puing dll agar terlihat bersih dan rapih.
N. MASA PEMELIHARAAN
Setelah pekerjaan dinyatakan selesai dan diterima oleh Owner, maka setelah itu
masuk dalam Masa Pemeliharaan selama kurun waktu tertentu sesuai dokumen
kontrak.
Selama Masa Pemeliharaan kontraktor bertanggung jawab untuk selalu memelihara
bangunan serta semua instalasinya, agar hasil pembangunan tetap berfungsi dengan
baik.
Demikian metode pelaksanaan ini dibuat dan dapat dirubah atau disesuaikan dengan
kondisi reel di lapangan bila akan memulai pelaksanaan sesuai persetujuan Direksi.