Anda di halaman 1dari 4

Inovasi Program Posyandu : Sambil Menyelam Minum Air

01.48 1 comment

Salah Satu Kegiatan Taman Posyandu Cahaya Insani


Posyandu adalah salah satu jenis upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang
paling bermasyarakat, yang mempunyai daya ungkit besar terhadap penurunan angka kematian
bayi. Posyandu diselenggarakan oleh kader yang terlatih dibidang kesehatan yang berasal dari
masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat yang dibantu oleh tenaga kesehatan yang
bertujuan:
1. Untuk mempercepat penurunan angka kematian bayi, anak
balita dan angka kelahiran
2. Memelihara dan meningkatkan kesehatan bayi, anak balita, ibu
dan pasangan usia subur
3. Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dibidang kesehatan agar dapat mengembangkan
kegiatan kesehatan dan kegiatan lain yang menunjang sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuannya.
Taman Posyandu adalah Pengembangan Posyandu Purnama atau Mandiri yang diberi tambahan
layanan Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) dan Bina Keluarga Balita. Taman Posyandu
bukan suatu wadah atau organisasi yang baru, namun merupakan perluasan fungsi dan kegiatan
posyandu purnama dan mandiri. Sehingga tidak perlu membentuk posyandu baru atau mengganti
nama posyandu yang sudah ada dan berkembang. Jadi akan disebut Taman Posyandu bila di
suatu wilayah sudah ada posyandu, BKB dan PAUD yang beroperasi dengan baik dan rutin.
Sehingga anak balita akan mendapatkan layanan secara menyeluruh yaitu kesehatannya di
Posyandu, rangsangan pendidikan di PAUD dan Parenting (Pengasuhan balita oleh orang tua) di
BKB.
Pengelola Taman Posyandu adalah TP-PKK di semua jenjang, Di Provinsi adalah TP-PKK
Provinsi, di Kabupaten atau Kota adalah TP-PKK Kabupaten atau Kota, di Kecamatan adalah
TP-PKK Kecamatan dan di Desa adalah PKK Desa. Pelaksana Taman Posyandu adalah kader
yaitu bisa kader posyandu, BKB maupun kader PAUD yang sudah dilatih.

2. Tujuan Taman Posyandu


a. Posyandu yang bertujuan untuk Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita.
b. Paud yang bertujuan untuk pembinaan yang ditujukan kpada anak sejak lahir sampai dengan
usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut
c. BKB yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan orang tua dalam
pembinaan tumbuh kembang anak umur 0-5 tahun. Kegiatan di Taman Posyandu secara
keseluruhan yaitu di Posyandu, PAUD dan BKB harus sudah menerapkan prinsip perlindungan
bagi anak

3. Sasaran
1. Balita 0-5 tahun yang menjadi sasaran Posyandu sebelumnya
2. Ibu Balita 0-5 tahun yang menjadi sasaran Posyandu sebelumnya
3. Kader Posyandu
4. Tempat pelaksanaan Taman Posyandu
Taman Posyandu bisa dilaksanakan dengan model Pelayanan Lengkap Terintegrasi satu atap
atau dengan Pelayanan Lengkap terintegrasi tidak satu atap. Pelaksanaan posyandu
dilaksanankan menetap di satu tempat di Rumah Warga, Balai RT/RW/Desa atau Rumah
Posyandu (Khusus untuk Posyandu). Tempat untuk Pelaksanaan PAUD dapat menggunakan
fasilitas desa, fasilitas umum, sekolah atau bangunan yang tersedia dan memenuhi syarat sebagai
berikut :
1. Bertempat di lokasi strategis
2. Kondisi bangunan cukup layak, aman, dan nyaman bagi anak
3. Memiliki ruangan yang cukup untuk kegiatan
4. Memiliki halaman untuk bermain
5. Tersedia MCK yang dapat diakses oleh anak – anak / orang tua
6. Tersedia sanitasi air bersih
7. Penerangan dan ventilasi udara cukup
8. Bebas polusi dan suara bising

5. Waktu Pelaksanaan Taman Posyandu


Taman posyandu dilaksanakan dengan jadwal yang ditentukan sendiri oleh pelaksana dan
masyarakat sesuai kesepakatan, namun pengaturan jadwal layanan perlu dilakukan mengingat
terbatasnya tempat dan jumlah kader yang ada. Secara umum pelaksanaan masing – masing
layanan adalah sebagai berikut :
o Pelayanan posyandu : 1 kali per bulan
o Pelayanan BKB : 1 – 2 kali per bulan
o Pelayanan Pos PAUD : 3 – 6 kali per minggu

6. Pembiayaan Taman Posyandu


Pembiayaan untuk Taman Posyandu dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain:
1. Swadaya Masyarakat
2. Swasta / Dunia Usaha
3. Pemerintah baik APBD Provinsi /APBD Kabupaten atau APB Desa
4. Sumber – sumber lain yang sah dan tidak mengikat
Pembiayaan yang selama ini sudah berjalan baik di masing – masing kegiatan seperti di
Posyandu atau PAUD, tetap saja mengikuti yang sudah ada.

7. Pembinaan
Sebagai Pembina pengelolaan dan pelaksanaan Taman Posyandu adalah SKPD terkait mulai di
tingkat Provinsi sampai jajarannya di Tingkat Kecamatan, yaitu :
1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
2. Dinas Kesehatan
3. BKKBN
4. Badan Pemberdayaan Masyarakat
5. Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB
6. Biro Kesra

8. Pelaksanaan / hasil kegiatan Taman Posyandu Cahaya Insani


Setelah sosialisasi Taman Posyandu baik ditingkat Propinsi maupun Kabupaten maka
ditindaklanjuti di tingkat Kecamatan. Sedangkan Taman Pasyandu yang sudah nyata bisa
memberdayakan masyarakat serta berdampak memberi kemanfaatan adalah Posyandu
Pinggirsari Desa Karangan.
Tujuan didirikan Taman Posyandu Pinggirsari antara lain:
o Mendekatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan usia dini pada msyarakat dan terjangkau
o Meningkatkan pemberdayaan kader dan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan dan
pendidikan usia dini
o Meningkatkan pemberdayaan ekonomi keluarga melalui pelatihan keterampilan / kerajinan
tangan yang bisa menambah income keluarga

Proses Pendirian Taman Posyandu Pinggirsari Desa Karangan adalah sebagai berikut:
a. Sosialisasi Taman Posyandu di pertemuan Kader Posyandu pada tanggal 17 Oktober 2013.
Sosialisasi ini dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti Pelatihan Kader Taman Posyandu
yang dilaksanakan di Malang pada tanggal 1 s/d 3 Oktober 2012. Sosilasasi disampaikan oleh
kader posyandu terlatih yang dihadiri oleh 26 kader dari 5 Posyandu di Balai Desa Karangan.
Adapun hasil pertemuan adalah ‘’ Kesepakatan bersama didirikannya Taman Posyandu di Pos
Pinggirsari dan juga dibantu oleh kader posyandu dari pos lain.
b. Laporan ke ketua Tim Penggerak PKK Desa Karangan
c. Sosialisasi ke Puskesmas Karangan dengan melibatkan Petugas Promkes Puskesmas, yang
dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 2012 yang dihadiri oleh seluruh pemegang program dengan
hasil bahwa Pendirian Taman Posyandu di Pos Pinggirsari Desa Karangan sangat di dukung oleh
Kepala Puskesmas dan dihimbau bisa dilaksanakan tidak hanya di Pos Pinggirsari Desa
Karangan .

d. MMD (Musyawarah Masyarakat Desa Karangan) dalam rangka mengambil kesepakatan


didirikannya Taman Posyandu di Pos Pinggirsari dengan melibatkan Tokoh Masyarakat, Kepala
Desa, Perangkat, Kepala Puskesmas, Petugas Promkes, Gizi, dan Sanitasi serta ibu-ibu Balita,
dengan total kehadiran 65 orang. Disepakati pendirian taman posyandu yang diberi Nama
Cahaya Insani dengan hari buka Senin, Rabu dan Sabtu pukul 08.00 s/d 10.00.
e. Pengembangan Program pemberdayaan ekonomi keluarga dengan pelatihan keterampilan
kepada ibu-ibu balita.
Hasil Pencapaian Taman Posyandu Cahaya Insani dari bulan Oktober 2012 s/d April 2013:
1. Sasaran Taman Posyandu Cahaya Insani
2. Upaya Pengembangan
a. Pengadaan APE dengan dibantu oleh BKB dan perbaikan sarana prasarana seperti pengecatan
dinding, perbaikan lantai, pengadaan karpet, saran cuci tangan, Papan nama, alat tulis, mebel,
dan lain lain. Adapun sumber dana dari peran serta lintas sektor diantaranya, puskesmas
karangan, masyarakat setempat, desa, BKB, ibu – ibu balita.
b. Kerja sama lintas sektor
1. Kerja sama dengan BPPKB agar terus melaksanakan pembinaan
2. Puskesmas Karangan antara lain : dokter (latihan ketrampilan pada ibu – ibu balita), bidan
(pelatihan DDTK), Promkes (administrasi, manajemen, PHBS), Gizi (pertumbuhan dan
pekmbangan status gizi), kesling (pengelolaan sampah dan pembinaan sanitasi), program KB
(informasi KB). Adapun bentuk bantuan fisik yang diusulkan dari puskesmas karangan dengan
rincian papan nama, keranjang takakura, transport kader, honor insidental kader posyandu.
3. UDP seksi PLS (Pendidikan Luar Sekolah), dalam rangka kelangsungan pendidikan di taman
posyandu
4. POKJA IV PKK kabupaten mengusulkan dana ke PKK provinsi dengan kucuran bantuan Rp.
5.000.0000,00 dalam bentuk APE dan uang pembinaan.
c. Pemberdayaan ekonomi keluarga balita dengan pelatihan ketrampilan pada saat jam buka
taman posyandu dengan melibatkan instruktur kepala Puskesmas Karangan dan sektor usaha
kecil menengah. Hasil keterampilan dikelola oleh kader berdasarkan kesepakatn dengan ibu
balita dengan pembagian laba 50% masuk ke taman posyandu dan 50% untuk ibu – ibu balita.
Sedangkan pemasarannya berkoordinasi dengan PKK, Puskesmas, dan dunia usaha (butik, toko
kerajinan tangan dll). Untuk memudahkan kader dalam pembagian laba dibuat buku absensi
kegiatan bagi ibu yang menghasilkan keterampilan.
d. Pengadaan seragam dengan swadaya dari masyarakat dan donatur
e. Jimpitan oleh masyarakat sekitar
f. Tabungan balita
g. Perekrutan donatur tetap
3. Kegiatan perlombaan dalam rangka hardiknas dilaksanakan pada tangga 02 mei 2013 jam
08.00 sampai selesai dengan mengundang: muspika, Kepala Desa, Ketua Tim Penggerak PKK
Desa, Kepala Puskesmas beserta staf, kepala UDP dan PLKB.

9. Pengembangan Pemberdayaan Ibu-Ibu balita


Setelah dirasa banyak manfaat yang diperoleh dari Taman Posyandu dan Pembuatan Kerajinan
Tangan dari ibu-ibu balita, maka disepakati mengadakan forum / rapat untuk membahas
Pengembangan Taman Posyandu menjadi Taman Posyandu Cahaya Insani Plus yaitu Taman
Posyandu Cahaya Insani dan Pondok Kerajinan Tangan Bunda.

Modal awal pembuatan kerajinan tangan berasala dari jimpitan dan donatur tetap Taman
Posyandu serta iuran suka rela dari Ibu-ibu Balita.

10. Dampak dari kegiatan taman Posyandu Cahaya Insani


1. Meningkatkan cakupan D/S bahkan dari luar Taman Posyandu Cahaya Insani datang untuk
kegiatan PAUD pada jam kerja Taman Posyandu yaitu Senin, Rabu dan Sabtu
2. Meningkatnya kecerdasan dan menstimulasi perkembangan dan pertumbuhan balita sehingga
menunjang tujaun pembangunan nasional dan MDG’s
3. Meningkatnya skill kader posyandu dalam hal pendidikan usia dini, keterampilan,
pengetahuan gizi, tumbuh kembang, promosi kesehatan dll
4. Memberi keterampilan ibu-ibu balita sehingga meningkatkan pemberdayaan ekonomi keluarga
5. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam menunjang kegiatan posyandu dan program
inovatif Taman Posyandu
6. Meningkatnya kerja sama lintas sektor

Kegiatan Taman Posyandu Dalam rangka Peringatan Hardiknas 2 Mei 2013

 Dihadiri oleh Camat Karangan, segenap Muspika Kec. Karangan


 Pembelajaran kepada ibu dan anak oleh kader melalui panggung boneka
 Lomba Menyanyi oleh balita di taman Posyandu saat peringatan Hardiknas

11. Keberlanjutan dan peluang replikasi


Sampai dengan tahun 2014 kegaiatan dan kiprah taman posyandu Cahaya Insani masih tetap
eksis dan berlanjut bahkan semakin berkembang. Hasil evaluasi dari Taman Posyandu se
Kabupaten Trenggalek, Cahaya Insani memjadi Taman Posyandu percontohan dan menjadi
wahana studi banding Taman posyandu se Kabupaten Trenggalek. Adapun replikasi dari Taman
Posyandu cahaya Insani diantaranya:
a. Kader Pengasuh Taman Posyandu Cahaya Insani menjadi pendamping bagi taman posyandu
disekitarnya, menjadi trainer dan tutor disetiap lounching dan persiapan pembentukan Taman
posyandu.
b. Tempat studi banding bagi para pembina Taman Posyandu baik petugas kesehatan puskesmas
lain, seperti puskesmas Suruh, Pucanganak, Tugu, Pule dan Gandusari, juga bagi para pengurus
PKK baik Tingkat Desa, Kecamatan bahkan Kabupaten.
c. Meningkatnya perkembangan Taman Posyandu baik di desa, dan kecamatan sekitarnya karena
terinspirasi kesuksesan Taman Posyandu Cahaya Insani.

Anda mungkin juga menyukai