Anda di halaman 1dari 2

Penderita TBC di Banjarnegara Mencapai 1.

207 Orang

BANJARNEGARA-Kasus Tuberchulosis(TBC) dan Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kabupaten


Banjarnegara meningkat.

Kepala Bidang Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit(P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten


Banjarnegara, dr Ery Rosita mengatakan peningkatan penderita TBC dan HIV tergolong tinggi. “TBC 1.207
kasus. Sedangkan HIV meningkat 100 Persen (88 kasus),” katanya pada acara peringatan Hari TBC
Sedunia di Halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, Sabtu(24/3).

TALKSHOW Talkshow Hari TBC Sedunia(243) di Halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten
Banjarnegara

Angka 1.207 yang dimiliki Dinkes belum tentu akurat, mengingat tidak jarang terdapat kasus yang tidak
tercatat. “Sangat mungkin lebih,” katanya.

Sugeng juga memperingatkan, mudahnya penularan TBC patut diantisipasi melalui peningkatan wawasan
masyarakat akan Tbc. “Penderita yang berbicara saja bisa menularkan. Tanpa kontak,” imbuhnya
memperingatkan.

Adanya kasus TBC juga tak bisa lepas dari HIV/AID. Menurut pengalamanya, lebih dari dari 50 Persen
penderita TBC juga merupakan pengidap HIV/AIDS. Sehingga kenaikan kedua kasus penyakit TBC dan
HIV/AIDS akan berjalan beriringan.

B Ketua Yayasan Peduli Kasih, Puta Aryatama mengungkapkan Jawa Tengah menduduki peringkat kedua
di Indonesia perihal kasus HIV/AIDS. “Setidaknya 20 ribu kasus,” katanya. Banjarnegara harus mulai
waspada, meskipun, ia mengungkapkan, saat ini Banjarnegara masih menduduki peringkat HIV/AIDS 20
keatas di Jawa Tengah.

Puta pun menyarankan kepada Pemerintah Banjarnegara untuk segera membentuk lembaga khusus
penanganan HIV/AIDS. Mengingat hanya dua kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang belum
memilikinya. “Banjarnegara salah satunya,” tandasnya. (her)
https://www.google.com/amp/s/radarbanyumas.co.id/penderita-tbc-di-banjarnegara-mencapai-1-207-
orang/amp/

Anda mungkin juga menyukai