Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN

DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FARMASI JEMBER

CAHAYA HAIRANI

1610231071

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2018

1
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan pelaksanaan program Pengenalan Lapangan Persekolahan I

Telah disusun oleh Cahaya hairani dan telah disetujui

oleh pembimbing sebagai laporan sah atas pelaksanaan program PLP I di

Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi Jember (SMKF Jember).

Jember, 31januari 2018

Dosen Pembimbing Mahasiswa,

Novy Eurika, S.Si,M.Pd. Cahaya hairani


NIP.1979111420050120003 NIM.1610231071

Mengetahui,
Ketua Panitia PLP I FKIP UM Jember

Henri Fatkurochman, SS., M.Hum


NIP. 197302212005011003

2
DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................ ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii

BAB I . Pendahuluan ........................................................................................................ 1

1.1 Deskripsi umum (tentang PLP I) ............................................................................ 1


1.2 Tujuan melaksanakan Program PLP I ................................................................... 1
1.3 Ruang lingkup pengamatan .................................................................................... 2
BAB II . Isi (hasil pengamatan) ....................................................................................... 3

2.1 Deskripsi aspek Pengamatan langsung kultur sekolah........................................... 3

2.2 Deskripsi aspek struktur organisasi dan tata kelola sekolah .................................. 4

2.3 Deskripsi aspek peraturan dan tata tertib sekolah .................................................. 13

2.4 Deskripsi aspek kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di sekolah......................... 15

2.5 Deskripsi aspek kegiatan-kegiatan rutin berup kurikuler, kokurikuler,

dan ekstrakurikuler, dan ......................................................................................... 15

2.6 Pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan

kebiasaan positif di sekolah ................................................................................... 17

2.7 Pengamatan profil jatidari pendidik ....................................................................... 18

BAB III . Penutup ............................................................................................................. 20

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 20


3.2 Rekomendasi ........................................................................................................... 20
Lampiran-lampiran .......................................................................................................... 21

a. Lembar pengamatan ................................................................................................ 21


b. Foto kegiatan pengamatan....................................................................................... 28
c. Dokumen terkait (dari sekolah: visi misi,
struktur organisasi sekolah, prestasi sekolah.

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Pengertian

Pengenalan Lapangan Persekolahan I (PLP I) adalah tahapan pertama


dalam Pengenalan Lapangan Persekolahan Program Sarjana Pendidikan,
yang dilaksanakan pada semester ketiga. Program PLP I adalah bentuk
pelaksanaan mata kuliah Penguatan Lapangan Landasan
Kependidikan. Sebagai tahap pertama, setelah PLP I akan dilanjutkan
dengan Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II) pada semester
yang lebih tinggi.

1.2 Tujuan

PLP I dimaksudkan untuk membangun landasan jati diri pendidikan


melalui beberapa bentuk kegiatan di sekolah berikut.
1. Pengamatan langsung kultur sekolah.
2. Pengamatan struktur organisasi dan tata kelola di sekolah.
3. Pengamatan peraturan dan tata tertib sekolah.
4. Pengamatan kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di sekolah
(misalnya: upacara bendera, rapat briefing).
5. Pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler, dan
6. Pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di
sekolah.
7. Pengamatan kompetensi kepribadian dan sosial pendidikan.

4
1.3 Ruang Lingkup

Inti dari kegiatan PLP I adalah aktivitas observasi, analisis dan


penghayatan langsung terhadap kegiatan terkait dengan kultur sekolah,
manajmen sekolah, dan dinamika sekolah sebagai lembaga pengembangan
pendidikan dan pembelajaran.

5
BAB II
ISI

2.1 Aspek kultur sekolah

a. Pembiasaan 3S ( Senyum,Sapa,Salam).
Budaya untuk menerapkan 3S sangatlah penting untuk diterapkan di setiap
sekolah. Seperti halnya yang saya ketahui di SMK farmasi jember, sekolah
ini selalu menjaga budaya 3S. Dengan menamkan nilai-nilai kesopanan
dan pembiasaan baik terhadap siswa, dimulai dari guru dengan guru, siswa
dengan guru, serta siswa dengan siswa.
Sebagai contoh: Siswa diajarkan untuk mencium tangan guru sebelum
memasuki kelas. Selain dibiasakan untuk mencium tangan guru, siswa
dibiasakan untuk memberikan senyuman dan saling menyapa kepada siapa
saja baik dengan guru maupun sesama siswa. Dalam hal ini sekolah SMK
farmasi sangatlah baik dalam menerapkan 3S sehingga terbentuknya
karakter siswa yang ramah dan santun tehadap sesama.

b. Cara mengkondisikan awal siswa dalam belajar.


Untuk menciptakan suasana awal pembelajaran yang efektif kebiasaan
guru SMK farmasi selalu mengucapkan salam kepada peserta didiknya,
kemudian setelah itu guru juga memimpin doa dikelas. Dan sebelum
pelajaran berlansung guru SMK farmasi selalu membiasakan muridnya
untuk menyanyikan lagu indonesia raya,dengan menunjuk salah satu
murid dari kelas tersebut untuk menjadi pemimimpin teman-temannya
dalam menyanyikan lagu indonesia raya, ini adalah suatu hal yang baik
untuk diterapkan disekolah. Kemudian setelah menyanyikan lagu, guru
melihat keadaan diruangan kelas. Jika ada sampah dibawah meja atau
sekitarnya ,biasanya guru menyuruh muridnya untuk mengambil dan
membuangnya pada tempatnya, agar dapat terciptanya suasana nyaman
dengan lingkungan yang bersih, selama berlangsungnya KBM.

6
2.2 Aspek Struktur Organisasi dan Tata Kelola Sekolah (SOTK).

a. Ketersedian bagan struktur organisasi sekolah.

Dalam sebuah organisasi, struktur sangat diperlukan. Adapun kesedian bagan


struktur diSMKF jember sebagai berikut:

YPTK Jember

Komite Sekolah Kepala Sekolah

Bendahara Kepala Tata


Usaha

Wakasek Bidang Wakasek Bidang Wakasek Bidang Wakasek Bidang


Kurikulum Sarana & Prasarana
Hub Industri & Masy Kesiswaan

Penanggung Jawab Pembina


Sarana Lab. Resep OSIS
Penanggung Jawab
Pembina Saka Bhakti
Sarana Lab. Husada dan OR
Farmakognosi
Penanggung Jawab

Sarana Lab. Kimia Kepala Program


Keahlian
Penanggung Jawab

Sarana Lab. Bahasa & Unit Simulasi Apotek


Unit Prakein
Komputer

Penanggung Jawab

Sarana Lab. IPA &


Guru Guru BP/BK Wali Kelas
Biologi

7
b. Deskripsi tugas untuk masing-masing komponen SOTK sekolah.

Tugas untuk masing-masing komponen SOTK di sekolah SMK farmasi


jember sebagai berikut:

1. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah.

1. Bertanggung Jawab kepada Yayasan.


2. Mengusulkan dan mempertanggungjawabkan pengangkatan Pegawai.
3. Mengusulkan dan pempertanggungjawabkan pengangkatan pejabat sekolah,
selain wakil kepala sekolah.
4. Melakukan evaluasi terhadap Pegawai
5. Merencanakan Program Sekolah ( mingguan, bulanan, catur wulan, semester,
tahunan )
6. Merencanakan dan mengusulkan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Sekolah (RAPBS).
7. Penanggung jawab Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah
(APBS).
8. Mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan Rencana Induk
Pengembangan Sekolah (RIPS).
9. Mengkoordinasikan kegiatan Ujian Nasional, Ujian Sekolah, Ujian
Subsumatif, dan Ujian Sumatif.
10. Mengawasi dan membina pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
11. Mengkoordinasikan kerjasama dengan pemerintah daerah, DU/DI, dan Dunia
Kerja.
12. Mempromosikan pemasaran dan penelusuran tamatan
13. Membina Unit Produksi dan Koperasi.
14. Mengkoordinasikan pelaksanaan BK.
15. Merencanakan pengembangan, pendayagunaan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana.
16. Menyelenggarakan administrasi sekolah (keuangan, ketenagaan, kesiswaan,
perlengkapan, kurikulum, dan Umum).
17. Mengkoordinasikan pengembangan kurikulum.
18. Mengevaluasi kegiatan program kerja sekolah.

8
19. Membuat laporan berkala dan insidentil
20. Mengkoordinasikan Penerimaan Siswa Baru.
21. Mengkoordinasikan kegiatan pelantikan dan penyumpahan lulusan.
22. Menyiapkan Akreditasi Sekolah.
23. Menyiapkan Perpanjangan Izin sekolah.
24. Menjadi peserta dan/atau pembina upacara.
25. Taat dan patuh pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan,
dan ketentuan/peraturan yang dikeluarkan Yayasan dan/atau sekolah.

2. Tugas dan Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.

1. Bertanggung Jawab kepada Kepala sekolah


2. Mengusulkan kebutuhan kurikulum dalam RAPBS.
3. Memasyarkatkan dan mengembangkan kurikulum
4. Menganalisis ketercapaian target kurikulum.
5. Mengkoordinasikan pengembangan kurikulum.
6. Merencanakan, menjadwal dan mengevaluasi program pengajaran
(mingguan, bulanan, catur wulan, tahunan).
7. Mengkoordinasikan KBM, termasuk pembagian tugas guru, jadwal pelajaran,
Evaluasi belajar, Kalender pendidikan, dan sebagainya.
8. Mengevaluasi presensi guru.
9. Menyusun dan menetapkan kerangka/bentuk/format persiapan mengajar
seperti Satuan Pelajaran, dll
10. Menyusun dan menetapkan kerangka/bentuk/format sistem evaluasi siswa.
11. Membina dan mengarahkan penyusunan dan pengumpulan persiapan
mengajar seperti Satuan Pelajaran, dll
12. Menyusun dan menetapkan metodologi pembelajaran.
13. Mengkoordinasikan kegiatan Ujian Nasional, Ujian Sekolah, Ujian
Subsumatif, dan Ujian Sumatif.
14. Menyusun Kriteria Kenaikan Kelas dan Persyaratan Kelulusan.
15. Menyusun Kriteria Ketuntasan Minimal.
16. Menggali materi-materi yang berpotensi untuk penyesuaian dan
pengembangan kurikulum.

9
17. Membantu Kepala Sekolah dalam Kegiatan Akreditasi.
18. Menjadi peserta dan/atau pembina upacara.
19. Taat dan patuh pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan,
dan ketentuan/peraturan yang dikeluarkan Yayasan dan/atau sekolah.

3. Tugas dan Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan
Prasarana.

1. Bertanggung Jawab kepada Kepala sekolah


2. Mengusulkan kebutuhan Sarana dan Prasarana dalam RAPBS.
3. Menyusun Program Kerja, pemanfaatan, pemeliharaan dan perawatan sarana
dan prasarana (bulan, cawu dan tahunan ).
4. Mengusulkan, mengkoordinasikan, dan membuat Laporan
Pertanggungjawaban bantuan-bantuan baik berupa bantuan dana maupun
berupa sarana dan prasarana dari Departemen Pendidikan Nasional maupun
dari pihak lain.
5. Mengkoordinasikan penyusunan kebutuhan sarana/prasarana.
6. Mengkoodinasikan pelaksanaan inventarisasi sarana dan prasarana.
7. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengadaan bahan praktik serta perlengkapan
sekolah
8. Mengkoordinasikan pemeliharaan, perbaikan, pengembangan dan
penghapusan sarana.
9. Mengkoordinasikan pengawasan penggunaan sarana dan prasarana.
10. Mengkoordinasikan evaluasi penggunaan sarana dan prasarana.
11. Membantu Kepala Sekolah dalam Kegiatan Akreditasi.
12. Membuat laporan berkala dan insidentil.
13. Menjadi peserta dan/atau pembina upacara.
14. Taat dan patuh pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan,
dan ketentuan/peraturan yang dikeluarkan Yayasan dan/atau sekolah.

4. Tugas dan Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.

1. Bertanggung Jawab kepada Kepala sekolah

10
2. Mengusulkan kebutuhan kegiatan kesiswaan dalam RAPBS.
3. Menyusun program kerja pembinaan kesiswaan ( bulanan, semester, tahunan )
dan mengkoordinir pelaksanaannya.
4. Mengkoordinasikan dan menyusun Tata Tertib Siswa.
5. Menyusun program kerja 7 K dan mengkoordinir pelaksanaannya.
6. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS dan Pramuka.
7. Membimbing dan mengawasi kegiatan OSIS dan Pramuka.
8. Membina kepengurusan OSIS dan Kepramukaan.
9. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemilihan calon siswa teladan, penerimaan
Beasiswa, dan Paskibraka.
10. Mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan kesiswaan di luar
sekolah.
11. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pembinaan kesiswaan.
12. Mengkoordinasikan kegiatan upacara sekolah.
13. Membuat laporan berkala dan insidentil.
14. Membantu Kepala Sekolah dalam Kegiatan Akreditasi.
15. Menjadi peserta dan/atau pembina upacara.
16. Taat dan patuh pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan,
dan ketentuan/peraturan yang dikeluarkan Yayasan dan/atau sekolah.

5. Tugas dan Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan


Industri dan masyarakat.

1. Bertanggung Jawab kepada Kepala sekolah


2. Mengusulkan kebutuhan Hubungan Industri dan Masyarakat dalam RAPBS.
3. Merencanakan program kerja Hubungan Industri dan Masyarakat.
4. Mengkoordinasikan peta dunia kerja / industri yang relevan di Jember dan
daerah sekitarnya
5. Mempromosikan sekolah dan mengkoordinir penelusuran tamatan.
6. Merencanakan hubungan kerja dan pembinaan dengan dunia kerja.
7. Merencanakan program PSG/PKL serta mengkoordinasikan pelaksanannya.
8. Mengkordinasikan guru-guru tamu dan/atau assesor dari dunia kerja.
9. Membantu Kepala Sekolah dalam Kegiatan Akreditasi.

11
10. Membuat laporan berkala dan insidentil.
11. Mengkoordinasikan pengelolaan unit produksi dan jasa sekolah.
12. Menjadi peserta dan/atau pembina upacara.
13. Taat dan patuh pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan,
dan ketentuan/peraturan yang dikeluarkan Yayasan dan/atau sekolah.

6. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Tata Usaha.

1. Bertanggung Jawab kepada Kepala sekolah


2. Menyusun program kerja Tata Usaha Sekolah
3. Mengusulkan kebutuhan/fasilitas Tata Usaha Sekolah dalam RAPBS
4. Membantu penyusunan Rencana Anggaran Pendapatasn dan Belanja Sekolah
(RAPBS).
5. Mengurus kebutuhan fasilitas Tata Usaha Sekolah.
6. Mengkoordinasikan pengurusan Administrasi Kepegawaian.
7. Mengkoordinasikan pengurusan Administrasi Perlengkapan/Logistik
8. Mengkoordinasikan pengurusan Administrasi Kesekretariatan.
9. Mengkoordinasikan pengurusan Administrasi Administrasi Kesiswaan.
10. Mengkoordinasikan pengurusan Administrasi Kurikulum.
11. Mengkoordinasikan pengurusan Administrasi Penerimaan Siswa Baru.
12. Mengkoordinasikan pengurusan Administrasi Umum.
13. Membina dan mengembangkan karier tenaga Tata Usaha Sekolah.
14. Melakukan Evaluasi terhadap Calon Pegawai Tetap Tata Usaha, Pegawai
Tetap Tata Usaha.
15. Menyiapkan dan menyajikan data statistik sekolah.
16. Mengatur Pelaksanaan kesekretariatan dan kerumahtanggaan
17. Membantu Kepala Sekolah dalam pelaksanaan dan pengembangan sistem
informasi sekolah.
18. Membantu Kepala Sekolah dalam pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru.
19. Membantu Kepala Sekolah dalam pengurusan Perpanjangan Izin sekolah.
20. Membantu Kepala Sekolah dalam Kegiatan Akreditasi.
21. Membantu Kepala Sekolah dalam penyusunan RIPS

12
22. Membantu Kepala Sekolah dalam perencanakan Program Sekolah (
mingguan,bulanan, catur wulan, semester, tahunan )
23. Memantau pelaksanaan program 7K.
24. Menyusun laporan sekolah secara berkala dan insidentil.
25. Menjadi peserta dan/atau pembina upacara.
26. Taat dan patuh pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan,
dan ketentuan/peraturan yang dikeluarkan Yayasan dan/atau sekolah.

7. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Bendahara.

1. Bertanggung Jawab kepada Kepala sekolah


2. Menyusun program kerja keuangan.
3. Mengusulkan kebutuhan administrasi dan pelaporan keuangan dalam RAPBS
4. Menyusun Rencana Anggaran Pendapatasn dan Belanja Sekolah (RAPBS),
Gaji guru dan pegawai, biaya operasional, biaya listrik/telephon, biaya
perawatan, dan lain-lain
5. Membantu Kepala Sekolah dalam mengelola Keuangan Sekolah dari berbagai
sumber.
6. Mengurus Keuangan Beasiswa
7. Melakukan pembayaran-pembayaran sesuai Anggaran Pendapatasn dan
Belanja Sekolah dan peraturan perundangan-perundangan yang berlaku.
8. Mengurus Administrasi Keuangan
9. Menyusun Laporan keuangan sekolah
10. Membantu Kepala Sekolah dalam Kegiatan Akreditasi.
11. Mengkoordinasikan pengelolaan keuangan sekolah.
12. Menjadi peserta dan/atau pembina upacara.
13. Taat dan patuh pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan,
dan ketentuan/peraturan yang dikeluarkan Yayasan dan/atau sekolah.

8. Tugas dan Tanggung Jawab Penanggung Jawab Sarana Laboratorium.

1. Bertanggung Jawab kepada Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan


Prasarana dalam hal sarana dan prasarana Laboratorium.

13
2. Bertanggung Jawab kepada Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dalam
pelaksanaan pembelajaran di laboratorium.
3. Mengusulkan kelengkapan bahan, sarana praktek, dan ATK dalam RAPBS.
4. Membukukan bahan, sarana praktek, dan ATK.
5. Memelihara, menjaga keamanan Laboratorium pada saat jam kerja.
6. Merawat sarana dan prasarana laboratorium.
7. Membantu kelancaran pelaksanaan praktikum bagi siswa dan guru.
8. Menjadi peserta dan/atau pembina upacara.
9. Taat dan patuh pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan,
dan ketentuan/peraturan yang dikeluarkan Yayasan dan/atau sekolah.

9. Tugas dan Tanggung Jawab Penanggung Jawab Pembina OSIS.

1. Bertanggung Jawab kepada Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan


2. Menyusun program kerja OSIS ( bulanan, semester, tahunan ).
3. Mengusulkan kebutuhan sarana/alat, kegiatan-kegiatan OSIS dalam RAPBS.
4. Menyusun Laporan Pertanggung Jawaban pada akhir periode masa
kepengurusan OSIS.
5. Membukukan sarana dan prasarana OSIS.
6. Membantu mengkoordinir pelaksanaanya pemilihan pengurus OSIS.
7. Penanggung jawab kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan OSIS mulai dari
perencanaan kegiatan, pelakasanaan kegiatan, maupun pertanggungjawaban
kegiatan.
8. Penanggung jawab dalam mobilisasi/pengerahan warga OSIS dalam
kegiatankegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah dan kegiatan lain yang
dikordinasikan
9. oleh pihak lain.
10. Membimbing administrasi tata kelola OSIS.
11. Membimbing organisasi OSIS agar dapat berfungsi sebagai wadah kegiatan
siswa yang mendidik.

14
12. Melaksanakan kegiatan upacara, peringatan hari besar nasional, dan
peringatan hari besar keagamaan baik di lingkungan sekolah maupun yang
dikordinasikan oleh pihak lain.
13. Menjadi peserta dan/atau pembina upacara.
14. Taat dan patuh pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan,
dan ketentuan/peraturan yang dikeluarkan Yayasan dan/atau sekolah.

10. Tugas dan Tanggung Jawab Penanggung Jawab Pembina Saka Bhakti
Husada,olahraga dan kesnian.

1. Bertanggung Jawab kepada Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.


2. Menyusun program kerja Saka Bhakti Husada, Olahraga dan Kesenian
(bulanan, semester, tahunan).
3. Mengusulkan kebutuhan sarana/alat, kegiatan-kegiatan Saka Bhakti Husada,
Olahraga dan Kesenian dalam RAPBS.
4. Menelusuri dan mengembangkan bakat siswa bidang Saka Bhakti Husada,
Olahraga dan Kesenian.
5. Membentuk tim olah raga tertentu dan/atau kesenian tertentu guna membentuk
citra sekolah.
6. Penanggung jawab kegiatan-kegiatan Saka Bhakti Husada, Olahraga dan
Kesenian mulai dari perencanaan kegiatan, pelakasanaan kegiatan, maupun
pertanggungjawaban kegiatan.
7. Membukukan sarana dan prasarana Saka Bhakti Husada, Olahraga dan
Kesenian.
8. Penanggung jawab dalam mobilisasi/pengerahan siswa dalam kegiatan Saka
Bhakti Husada, Olahraga dan Kesenian yang diselenggarakan dan/atau
dikordinasikan oleh pihak lain.
9. Melakukan administrasi tata kelola Saka Bhakti Husada, Olahraga dan
Kesenian.
10. Membimbing Saka Bhakti Husada, Olahraga dan Kesenian agar dapat
berfungsi sebagai wadah kegiatan siswa yang mendidik.
11. Menjadi peserta dan/atau pembina upacara.

15
12. Taat dan patuh pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan,
dan ketentuan/peraturan yang dikeluarkan Yayasan dan/atau sekolah.

c. Sosialisasi visi dan misi sekolah terhadap warga sekolah.


Adapun sosialisasi visi dan misi SMF terhadap guru-guru yaitu dengan
mengadakan rapat. Kepala sekolah megundang atau mengumpulkan
tenaga pendidik setiap satu tahun sekali untuk mengimplementasikan k13
dan ktsp.
Sedangkan sosialisasi visi dan misi SMF terhadap peserta didik yaitu
dengan mencetak standing banner dan diletakkan didepan kepala sekolah.
Karena dengan meletakkan standing banner didepan ruang kepala sekolah,
menurut beliau banyak siswa yang lalu lalang melewati ruang kepala
sekolahdan secara tidak langsung siswa akan membaca standing banner
yang disiapkan sekolah.

2.3 Aspek peraturan dan tata tertib sekolah

a. Penggunaan seragam sekolah.


Mengenakan seragam diskolah merupakan bagian dari tata tertib sekolah.
Hal ini dilaksanakan secara ketat, mulai dari ketentuan bentuk, ukuran,
dan atribut yang dikenakannya. Secara umum setiap sekolah memiliki
kebijakan masing-masing untuk menentukan seragam yang akan
dikenakan peserta didiknya, seperti halnya di sekolah SMK farmasi
jember.
Seperti yang telah saya amati, dalam hal mengenakan seragam peserta
didik diSMK farmasi telah diatur sedemikian rupa, sebagaimana berikut
ini:
1. Senin-selasa
Kemeja putih, jas almamater, celana dan rok putih, sepatu hitam,
kaos kaki pitih dan ikat pinggang hitam.
2. Rabu-kamis

16
Kemeja putih, celana dan rok abu-abu, sepatu hitam, kaos kaki
putih dan ikat pinggang hitam.
3. Jumat-sabtu
Kemeja coklat (muda) pramuka, celana dan rok coklat pramuka,
sepatu hitam, kaos kaki hitam dan ikat pinggang hitam.

Sedangkan dalam hal ukuran seragamnya bagi peserta didik laki-laki, panjang
celana yang harus digunakan +3 cm dibawah mata kaki, baju wajib dimasukkan
dan setiap seragam harus dilengkapi dengan atribut sekolah.

Bagi peserta didik perempuan, karena di SMK farmasi ada juga yang non muslim
maka bagi yang beraga islam panjang rok sampai mata kaki dan menggunakan
jilbab. sedangkan untuk non muslim panjang rok sampai bawah lutut dan tidak
menggunakan jilbab. Setiap siswi bajunya wajib dikeluarkan, dan baju tidak boleh
ketat .

b. Upaya sekolah menciptakan suasana yang tenang dan nyaman untuk


belajar.

Untuk menciptkan suasana sekolah yang tenang dan nyaman selama


berlangsungnya proses KBM, SMK farmasi jember menyediakan sarana dan
prasarana untuk peserta didiknya seperti halnya; lab. Kimia, lab. IPA, lab.
Bahasa , lab.komputer dll. Hal itu bertujuan untuk membuat siswa merasa
nyaman dalam belajar sehingga dapat menujang kegiatan praktikum siswa
dengan adanya lab dan alat-alat yang lengkap didalamnya.

Selain itu, untuk membuat suasana nyaman, sekolah membuat jadwal piket
untuk setiap harinya dikelas agar ruangan tetap bersih sehingga proses belajar
mengajarpun terasa nyaman tampa adanya kotoran dikelas.

Sekolah juga tidak mengijinkan peserta didik keluyuran diluar kelas sebelum
jam istirahat kecuali ada kepentingan. Hal ini membuat suasana dilingkungan
SMK farmasi menjadi tenang dan nyaman.

17
2.4 Aspek Kegiatan Ceremonial-formal Sekolah

a. Pelaksanna kegiatan upacara bendera.


Setiap hari senin disetiap lembaga pendidikan terutama sekolah
dilaksanakan kegiatan upacara bendera, sebelum kegiatan belajar mengajar
dimulai. Dan hal itu, sudah menjadi suatu kewajiban yang harus dilakukan
disetiap sekolah.
Begitupun dengan SMK farmasi, SMK farmasi jember selalu mengadakan
upacara bendera setiap hari senin dan dilaksanakan dihalaman sekolah
SMK farmasi itu sendiri. Namun karena bertepatan mendekati ujian, SMK
farmasi sekarang tidak melaksanakan kegiatan upacara bendera lagi.
Menurut informasi dari salah satu guru SMK farmasi,” sekolah sementara
tidak diadakan kegiatan upacara, karana siswa siswi SMK farmasi akan
mendekati ujian jadinya mereka difokuskan dengan praktek dulu,sehingga
upacara bendera untuk sementara diliburkan”.

b. Ceremonial lainnya
Ceremonial lainnya yang diadakan SMF adalah mengadakan rapat setiap
bulannya degan guru-guru yang ada diSMF.

2.5 Aspek Kegiatan kokurikuler dan estrakulikuler.

a. Kegiatan kokurikuler dan ekstrakulikuler (meliputi jenis kegiatan dan


jadwal pelaksanan)
Untuk kegiatan kokurikuler diSMK farmasi jember tidak diadakan.
Menurut informasi yang saya dapat, SMK farmasi tidak mengadakan
kegiatan kokurekuler seperti les dikarenakan jadwal siswa sudah padat
maka tidak diperlukan mengadakan kegiatan seperti itu.
Adapun kegiatan ekstrakulikuler di SMK farmasi terdiri dari: pramuka dan
pik-R. Sebelumnya juga ada kegiatan teater disekolah namun karena sudah

18
lama tidak berjalan maka kegitan itu dihentikan. Kegiatan ini diawajibkan
bagi siswa kelas X sedangkan untuk keas XI dan XII tidak diwajibkan.
Esktrakulikuler pramuka biasanya diadakan setiap seminggu sekali
dimulai dari jam 1 sampai jam 3. Bagi siswa yang tidak hadir diwajibkan
mengirim surat seperti surat keterangan dari dokter. Apabila tidak ada
keteragan, maka siswa tersebut dikasih SP 1 dari pembina pramuka itu
sendiri.
Untuk ektrakulikuler pik-R yang ada di SMK farmasi merupakan suatu
kegiatan konsultasi masalah remaja. Kegiatan ini dilaksanakan oleh
peserta didik. Dan struktur organisasinya terdiri dari peserta didik tersebut.
Kegiatan ini tidak memiliki jadwal, namun setiap tahunnya ektrakulikuler
ini selalu mengadakan agenda tahunan seperti mengadakan seminar diaula
sekolah.

b. Peran guru dalam membina kegiatan kokurikuler dan ekstrakulikuler.


Karena tidak adanya kegiatan kokurikuler diSMK farmasi, maka peran
guru dalam hal ini tidak ada.
Untuk kegiatan ekstrakulikuler pramuka, peran guru disini adalah
memberikan materi kepada peserta didik, lalu mempraktekkannya
biasanya dalam bentuk game. Setelah itu guru menyuruh murid untuk
mengerjakan soal-soal terkait dengan materi yang sudah diberikan oleh
kakak pembina pramuka(guru).
Sedangkan peran guru untuk ekstrakulikuler pik-R yaitu dengan
mengACC suatu kegiatan yang direncanakan anggota pik-R dan
memberikan arahan untuk rencana tersebut.

c. Keterlibatan siswa dalam kegiatan kokurikuler dan ektrakulikuler.


Karena tidak adanya kegiatan kokurikuler di SMK farmasi jember, maka
keterlibatan siswa tidak ada.
Keterlibatan siswa dalam esktrakulikuler pik-R yaitu untuk selalu hadir
dalam acara yang diaadakan pik-R, misalnya peserta didik diwajibkan
untuk hadir dalam kegiatan seminar yang diadakan oleh anggota pik-R.

19
Sedangkan untuk pramuka yaitu kewajiban siwa kelas X untuk ikut dalam
kegiatan pramuka setiap minggunya.

2.6 Aspek kegiatan pembiasaan dan kebiasaan positif disekolah.

a. Kebiasaan pengkondisian interaksi dan komunikasi siswa dilingkungan


sekolah.
Setiap sekolah menginginkan suasana yang tenang dan nyaman selama
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar (KBM). Seperti yang telah saya
amati untuk kebiasaan kondisi interaksi dan komunikasi peserta didik
diSMK farmasi sangatlah kondusif. Bahkan ketika waktu istirahatpun
lingkungan SMK farmasi sangatlah tenang, hal itu disebabkan oleh cara
interaksi siswa sangat sopan dan tidak ada yang berbicara dengan nada
tinggi ( teriak-teriak) sehingga tidak membuat suasana lingkungan sekolah
menjadi gaduh.
b. Pembiasaan dalam menjaga kebersihan.
SMK farmasi jember sangat peduli terhadap kebersihan sekolah baik
didalam maupun diluar kelas. Untuk menjaga kebersihan lingkungan
sekolah , upaya yang dilakukan sekolah dengan meletakkan tempat
sampah didepan kelas dan juga membuat jadwal piket harian kepada siswa
di setiap kelas. Setiap sebelum pelajaran dimulai , guru juga membiasaan
muridnya untuk melihat keaadaan disekitarnya jika ada sampah beliau
menyuruh murid itu mengambilnya dan membuangnya ketempat sampah.
Begitupun dengan kondisi kantin, seperti yang telah saya amati SMK
farmasi cukup memperhatikan pola kebersihan dan asupan makanan,
begitupun dengan sarana dan prasarana seperrti halnya ruang lab, toilet dll
sangat dijaga kebersihannya.

c. Pembiasaan dalam menjaga ketenangan dan kedisiplinan waktu.


Dalam hal kedisiplinan waktu, guru-guru SMK farmasi sangatlah
bertanggung jawab dengan tugasnya. Seperti yang telah saya amati tidak

20
ada kelas yang kosong ketika jam pelajaran dimulai, guru SMK farmasi
selalu mengusahakan tidak ada jam kosang dikelas meskipun beliau ada
kepentingan pribadi.
Begitupun degan peserta didik SMK farmasi mereka sangatlah disiplin
akan waktu. Mereka selalu tepat waktu dan selama saya berada diSMK
farmasi saya tidak pernah melihat murid datang terlambat kesekolah.
Begitupun ketika bel masuk kelas mereka semuanya masuk kedalam
kelasnya masing-masing. Sehingga tidak ada murid yang berada diluar
kelas disaat jam pelajaran.

2.7 Aspek Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi sosial guru.

a. Sikap kewibawaan dan keteladanan sebagai guru bagi teman sejawat dan
peserta didik.
Setiap guru mempunyai kepribadian masing-masing, dengan perbedaan
itu ia dengan guru yang lainnya dapat dibedakan. kepribadian itu dapat
kita lihat dengan bagaimana guru itu berbicara, menanggapi suatu malah,
berpenampilan. Seperti yang sudah saya amati, kebanyakan guru diSMK
farmasi menunjukkan sikap terhadap peserta didiknya dengan terbuka dan
humoris namun masih dalam batas antara seorang guru dengan murid.
Sehingga tercipta suasana yang menyenangkan dan tidak ada rasa tegang
antara guru dengan murid.
b. Sikap kesantunan dalam berkomunikasi dan supel/ ramah dalam pegaulan.
Sikap ramah tidak hanya dilakukan oleh murid kepada gurunya. Seperti
yang telah saya amati, guru SMK farmasi sangatlah ramah baik antara
guru dengan guru maupun guru dengan muridnya. Sikap guru yang seperti
itu akan lebih disukai oleh muridnya. Dengan sikap ramah itu peserta
didik akan lebih ramah lagi tehadap gurunya, sehingga guru dapat
menularkan sikap baiknya terhadap peserta didiknya.

21
c. Sikap kepedulian terhadap keadaan/ lingkungan sekitar.
Guru SMK farmasi sangatlah peduli terhadap lingkungan terutama dalam
hal kebersihan. Guru selalu menerapkan sadar diri kepada peserta
didiknya. Seperti contoh guru mengarahkan muridnya agar membiasakan
diri untuk membuang sampah pada tempatnya.

d. Responsive (cepat tanggap ) terhadap berbagai keadaan.


Guru SMK farmasi sangatlah tanggap terhadap keadaan terutama kepada
peserta didiknya. Contohnya saat pelajaran berlangsung ketika ada siswa
yang sakit, guru langsung peduli dan mengarahkannya untuk segera
dibawa keruang UKS.
Contoh lainnya yaitu ketika kelas ramai guru langsung pergi kekelas
tersebut dan menyuruh murid tersebut untuk tidak ramai lagi.

e. Kerapian dalam penampilan.


Setiap guru harus mampu memberikan perhatian terhadap penampilan.
Adapun cara berpenampilan guru SMK farmasi jember sangatlah rapi.
Untuk guru perempuan menggunakan jilbab. Dengan penampilan guru
yang baik tersebut dapat lebih diterima dan dihargai oleh murid.

22
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari hasil pengamatan yang saya lakukan ,dapat disimpulkan bahwa SMK farmasi
jember sangat baik dalam melayani peserta didikinya. Sekolah memberikan sarana
dan prasarana yang lengkap terhadap peserta didiknya seperti halnya ruang lab,
sehingga dapat menunjang kegiatan belajar siswa. SMK farmasi juga sangat
peduli terhadap lingkungan, baik itu menjaga kebersihan diluar maupun didalam
kelas sehingga lingkungan sekolahpun menjadi bersih dan nyaman. Dan sikap
yang ditunjukkan guru-guru diSMK farmasi sangatlah ramah dan terbuka,
sehingga murid merasa nyaman tidak ada rasa tegang dalam melakukan kegiatan
belajar mengajar. Keunikan yang ada di SMK itu sendiri adalah jadwal pulang
peserta didik tidak sama, kelas satu dengan yang lainnya, dan hal ini baru saya
temui diSMK farmasi jember.

3.2 Rekomendasi.

Dari hasil pengamatan yang selama ini saya lakukan, saya ingin memberikan
saran kepada sekolah atas suatu hal yaitu untuk membangunkan masjid
dilingkungan sekolah, setelah saya teliti sekolah SMK farmasi cukup besar dan
jumlah muridnya banyak namun tidak ada masjid dilingkungkungan sekolah.
Sedangkan setiap harinya siswa pulang ada yang sampai jam 5 sore. Musollah
yang disediakan oleh sekolah tidak cukup menampung jumlah murid yang
banyak untuk melakukan shalat jama’ah, namun hanya cukup untuk satu kelas
saja sehingga banyak siswa yang terpaksa sholat didalam kelas. Harapan saya
sekolah dapat membangunankan masjid dilingkungan SMK farmasi sehingga
sekolah SMK farmasi jember kedepannya lebih baik lagi dengan adanya sarana
dan prasarana yang sangat memadai.

23
Lampiran-lampiran

a. Lembar Pengamatan

Lembar Pengamatan

Program Pengenalan Persekolahan 1 (PLP) 1

Penguatan Lapangan Landasan Kependidikan

Tanggal Pengamatan :

Nama Sekolah :

Nama Praktikan :

1. Aspek Kultur Sekolah

a. Pembiasaan 3S (Senyum, Sapa, Salam) di sekolah

b. Cara pengkondisikan awal siswa dalam belajar

24
2. Aspek Struktur Organisasi dan Tata Kelola Sekolah (SOTK)

a. Ketersedian bagan struktur organisasi sekolah

b. Deskripsi tugas untuk masing-masing komponen SOTK sekolah

c. Sosialisasi visi dan misi sekolah terhadap warga sekolah

25
3. Aspek Peraturan dan Tata Tertib Sekolah

a. Pengurusan seragam sekolah

b. Upaya sekolah menciptakan suasana yang tenang dan nyaman untuk belajar

4. Aspek Kegiatan Ceremonial-Formal Sekolah

a. Pelaksanaan kegiatan upacara bendera

26
b.

(bila ada ceremonial lainnya

5. Aspek Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakulikuler

a. Kegiatan kokurikuler dan ekstrakulikuler disekolah (meliputi jenis kegiatan dan


jadwal)

b. Peran guru dalam membina kegiatan kokurikuler dan ekstrakulikuler.

c. Keterlibatan siswa dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakulikuler.

27
6. Aspek Kegiatan Pembiasaan dan Kebiasaan Positif di Sekolah

a. Kebiasaan pengkondisian interaksi dan komunikasi siswa di lingkungan sekolah

b. Pembiasaan dalam menjaga kebersihan

c. Pembiasaan dalam menjaga ketenangan dan kedisiplinan waktu

28
7. Aspek Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi sosial guru.
a. Sikap kewibawaan dan keteladanan sebagai guru bagi teman sejawat dan peserta didik

b. Sikap kesantunan dalam berkomunikasi dan supel/ramah dalam pergaulan

c. Sikap kepedulian terhadap keadaan/lingkungan sekitar

29
d. Responsive (cepat tanggap) terhadap berbagai keadaan

e. Kerapian dalam penampilan

30
b. Foto kegiatan pengamatan.

1. Sarana dan prasaran diSMK farmasi jember.

Gambai 1: Ruang lab yang lengkap untuk menunjang kegiatan praktikum peserta
didik SMK farmasi jember.

Gambar 2: Foto kegiatan peserta didik saat melakukan kegiatan praktik.

31
Gambar 3: Kegiatan belajar mengajar siswa dikelas.

2. Foto kegiatan ekstrakulikuler di SMK farmasi jember.

Gambar 4: Kegiatan ekstrakulikuler pramuka

32
Gambar 5: kegiatan pramuka.

Gambar 6: Foto mahasiswa unmuh dengan sebagian anggota


ektrakulikuler pik-R.

33
Gambar 7: Kegiatan pik-R saat melakukan serah terima jabatan baru.

34
c. Dokumen terkait ( dari sekolah: visi dan misi, struktur organisasi
sekolah, prestasi sekolah)

Bagan struktur organisasi sekolah.

YPTK Jember

Komite Sekolah Kepala Sekolah

Bendahara Kepala Tata


Usaha

Wakasek Bidang Wakasek Bidang Wakasek Bidang Wakasek Bidang


Kurikulum Sarana &
Hub Industri & Masy Kesiswaan
Prasarana

Penanggung Jawab Pembina


Sarana Lab. Resep OSIS
Penanggung Jawab
Pembina Saka Bhakti
Sarana Lab. Husada dan OR
Farmakognosi
Penanggung Jawab

Sarana Lab. Kimia Kepala Program


Keahlian
Penanggung Jawab

Sarana Lab. Bahasa & Unit Prakein Unit Simulasi Apotek


Komputer
Penanggung Jawab

Sarana Lab. IPA &


Guru Guru BP/BK Wali Kelas
Biologi

35
Banyak sekali prestasi yang telah diraih oleh SMK farmasi jember baik itu
dibidang lomba dan lainnya. Dan dibawah ini gambar beberapa piala
penghargaan SMKF jember.

Adapun Vsi dan Misi sekolah SMK farmasi jember terpampang jelas di standing
banner dibawah ini. Dan banner ini sengaja diletakkan didepan ruang kepala
sekolah.

36
37

Anda mungkin juga menyukai