Habitat
Vertebrata hidup di berbagai habitat di darat maupun di perairan, termasuk laut, danau, dan
sungai.
Klasifikasi vertebrata
Vertebrata dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan ada-tidaknya rahang.
1. Super kelas Agnatha
Hewan yang tergolong Agnatha berbadan panjang seperti belut dan tidak memiliki rahang.
Agnatha yang masih hidup tercakup dalam kelas Cephalospidomorphi (lamprey) dan kelas
Mycini (hagfish) karena tidak berahang. Ikan lamprey maupun hagfish mengambil makanan
dengan cara mengisap.
2. Super kelas Gnathostomata
Hewan dalam kelompok ini memiliki rahang bersendi yang dapat digerakkan ke atas dan ke
bawah. Hewan vang tergolong Gnathostomata memiliki keragaman ciri yang dibedakan
menjadi enam kelas, yaitu Chondrichthyes. Osteichthyes. Amphibia, Reptilia, Aves. dan
Mammalia.
Amphibia, Reptilia, Aves, dan mamalia mempunyai dua pasang anggota badan sehingga
digolongkan sebagai hewan tetrapoda.
Reptilia, Aves, dan sebagian mamalia memiliki telur bercangkang untuk menahan air
sehingga digolongkan hewan amniota.
a. Kelas Chondrichthyes
Hewan yang tergolong Chondrichthyes memiliki kerangka yang tersusun dari tulang
rawan.
Ciri khas lain pada Chondrichthyes adalah:
1. Mulut yang berahang kuat terletak di bagian bawah tubuh.
2. Celah insang berjumlah lima, meskipun ada yang memiliki tiga, enam, atau tujuh celah
insang. Tetap belum memiliki tutup insang.
3) Kulit ulet dan kasar bergerigi karena adanya sisik gelakoid.
4) Adanya sepasang pendekap (klasper) pada hewan jantan yang berfungsi
untuk menyalurkan sperma ke kloaka betina.
5) Usus pendek dan lebar berisi membran ulir untuk menyerap makanan lebih lama.
6) Hati berukuran sangat besar untuk membantu pencernaan makanan.
7) Fertilisasi terjadi secara internal.
8) Bersifat ovivar/ovovivipar. Contoh: ikan hiu, ikan pari, ikan cucut.
b. Kelas Osteichthyes
Kelompok Osteichthyes berjumlah sekitar 30.000 spesies. Ikan kelompok ini memiliki
kerangka yang tersusun dari tulang keras yang mengandung matriks kalsium fosfat.
Ciri-ciri lain yang dimiliki kelompok ikan ini adalah:
1) Mulut terdapat di bagian depan tubuh.
2) Celah insang satu di masing-masing sisi kepala.
3) Sirip ekor memiliki panjang yang sama pada bagian atas dan bawah.
4) Kulit licin karena sekresi mukus oleh kelenjar pada kulit.
5) Sistem gurat sisi terdapat pada sisi tubuh.
6) Usus panjang dan ramping menggulung.
7) Fertilisasi terjadi di luar tubuh.
8) Mengeluarkan telurnya atau bersifat ovipar.
9) Tipe sisik: ganrid, sikloid, atau stenoid.
Kelompok ikan bertulang keras ini hidup di laut dan hampir di setiap habitat air tawar
termasuk kolam, sungai, danau, dan rawa. Contoh: Cyprinuscarpio (ikan mas),
Osphronemus gouramy (ikan gurami).
c. Kelas Amfibia
Amfibia (amphis: ganda, bios: hidup) dapat diartikan hewan yang hidup di dua tempat,
darat dan air.
Ciri dan sifat:
1) Tubuh dapat dibedakan menjadi kepala, leher (pendek dan tidak jelas), badan, dan
anggota badan.
2) Kulit lembap dan berlendir digunakan untuk membantu pernapasan.
3) Fertilisasi eksternal, berkembang biak dengan cara bertelur.
4) Suhu tubuh poikiloterm (menyesuaikan lingkungan).
5) Jantung beruang 3 (dua serambi dan 1 bilik).
6) Sudah memiliki lubang hidung yang berhubungan dengan rongga mulut.
7) Sistem pencernaan sempurna (mulut sampai anus) dan telah memiliki kelenjar hati dan
pankreas.
8) Pernapasan menggunakan paru-paru dibantu kulit.
9) Sistem ekskresi terdiri atas sepasang ginjal.
d. Kelas Reptilia
Reptilia merupakan kelompok hewan melata, memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Tubuh ditutupi oleh sisik yang tersusun dari zat tanduk dan dapat mengelupas secara
periodik.
2) Tubuh terbagi menjadi bagian kepala, leher, badan, dan ekor. Bagian ekor tidak
mengalami penulangan sehingga dapat diputuskan (autotomi) dan dapat tumbuh kembali
(Regenerasi).
3) Pada bagian kepala terdapat: mulut, mata, membran nictitans, lubang
hidung.
4) Jantung dapat dikatakan sudah beruang empat meskipun sekat antara bilik kanan dan
kiri belum terbagi dua secara sempurna.
5) Bernapas dengan paru-paru, reptil merupakan hewan pertama dari
vertebrata yang menye-suaikan diri terhadap lingkungan kering di darat. Pada penyu air
dapat bernapas dengan | kloaka.
6) Fertilisasi secara internal dan telurnya sudah bercangkang.
7) Suhu tubuh poikiloterm (berdarah dingin).
8) Berkembang biak secara ovivar atau ovovivipar.
12) Strigiformes
Kepala besar membulat. Mata besar, penglihatan tajam ke arah muka. Paruh pendek kal
dapat digunakan untuk memegang. Contoh: Ninox sculata (burung pungguk).
13) Procellariiformes
Sayap panjang dan sempit. Paruh agak besar. Di antara jari tungkai belakang terdapa
selaput. Contoh: Diomedea exulans (burung hantu).
f. Kelas Mamalia
Mamalia dikenal sebagai hewan menyusui anaknya, hewan betina memiliki glandula
mama\ (kelenjar susu) untuk menyusui anaknya.
5) Pholidota
Pholidota (Yunani, Phollis = sisik) tubuh ditutupi sisik yang terbentuk dari rambut yarn
mengalami modifikasi. Contoh: Manis javanica (trenggiling).
6) Rodentia
Dapat diartikan sebagai hewan pengerat. Memiliki gigi seri yang bentuknya seperti paha dan
tumbuh secara terus-menerus. Contoh: Cavia cobaya (marmot).
7) Cetacea
Bangsa ikan paus. Hidup di laut anggota depan berubah menjadi sirip untuk berenang
Anggota belakang tidak ada. Mata kecil tetapi kepala besar, hewan dewasa tidak memilik
8. Carnivora
Hewan pemakan daging, mempunyai taring yang besar untuk merobek gaging, gigi seri
kecil-kecil, kaki bercakar. Contoh : Felis tigris (Harimau).
9. Pinnipedia
Hewan kakinya berbulu, keempat anggota gerak berubah menyerupai sirip dengan ruas-ruas
jari berbentuk duyung, bentuk tubuh sesuai untuk menyelam. Contoh : Phoca vitulina
(Anjing Laut)
10. Logomorpha
Gigi seri kecil seperti hewan pengerat berjumlah 4 buah, ekor sangat pendek. Contoh : Lepus
Nigricollis (Kelinci).
11. Sirenia
Hidup di air, herbivor, berambut sedikit tidak berkaki belakang, ekor lebar, dan pipih
melebar seperti sirip. Contoh : Dugong Autralis (Duyung).
12. Perissodactyla
Kelompok hewan bertacak ganjil (1, 3, atau 5) jari berubah menjadi kuku, herbivior, tungkai
panjang. Contoh : Eqqus caballus (Kuda).
13. Antiodactyla
Kelompok hewan bertracak genap, herbivor, berlambang kompleks. Artiodactyla dibedakan
menjadi :
a. Non ruminantia : tidak bertanduk, gigi taring besar melengkung seperti gading, tidak
memamah biak. Contoh : Sus babirussa (Babi rusa).
b. Ruminantia
14. Primata
Tangan dan kaki membesar, mempunyai 5 jari dengan kuku pada tangan dan kaki mata
menghadap ke depan, gigi banyak menyerupai insectivora, berkembang biak dengan cara
vivipar. Primata dibagi menjadi dua subordo, yaitu :
a. Prosimii, contoh : Nycticebus coucang (kungkang).
b. Anthropoidea, contoh : Pithecus pyrhus (lutung).
KESIMPULAN
Semua hewan yang tegolong vetebrata memiliki rangkaian tulang kecil (vetebrata) yang
memanjang pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor. Rangkaian vetebrata yang disebut
tulang punggung ini membentuk sumbu kerangka menggantikan notokord. Tulang
punggung berfungsi menyokong tubuh serta melindungi tali saraf.
Vetebrata hidup diberbagai habitat di darat maupun di perairan, termasuk laut, danau, dan
sungai. Vetebrata dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan ada-tidaknya rahang.
Vetebrata dengan mulut tidak berahang dikelompokkan dalam superkelas agnatha,
sedangkan vetebrata berahang dikelompokkan dalam superkelas Gnathostomata.