Anda di halaman 1dari 2

Perkembangan dapat dinilai dengan KPSP dan DDST, hal tersebut

tercantum dalam wewenang bidan, Kepmenkes no 900/2002 , tentang registrasi


dan praktik bidan, Bab V pasal 16 dan 20, tentang :pemantauan deteksi/intervensi
dini tumbuh kembang. KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) terdiri dari
9-10 pertanyaan pada orang-tua / pengasuh tentang kemampuan yang telah
dicapai oleh anak , mulai umur 3 bulan, minimal tiap 3 bulan sampai umur 2
tahun, minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 tahun untuk mengetahui
perkembangan anak sesuai umurnya atau terlambat .
DDST adalah kegiatan atau pemeriksaan untuk menentukan secara dini
adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak prasekolah. DDST
merupakan salah satu dari metode skrining terhadap kelainan perkembangan anak,
tes ini bukanlah tes diagnostik atau tes IQ, fungsinya digunakan untuk
menafsirkan personal, sosial, motorik halus, bahasa, dan motorik kasar pada anak
mulai dari 1-6 tahun. Test ini mudah dan cepat (15-20menit), dapat diandalkan
dan menunjukkan validitas yang baik.
Hasil penelitian yang pernah dilakukan ternyata DDST secara efektif
dapat mengidentifikasikan 85-100% bayi dan anak prasekolah yang mengalami
keterlambatan perkembangan, dan pada follow up selanjutnya ternyata 89% dari
kelompok DDST abnormal mengalami kegagalan disekolah 5-6 tahun kemudian.
Tetapi dari penelitian Borrowitz (1986) menunjukkan bahwa DDST tidak dapat
mengidentifikasikan lebih dari separuh anak dengan kelainan bicara. Frankenburg
melakukan revisi dan standarisasi kembali DDST dan juga tugas perkembangan
pada sektor bahasa ditambah, yang kemudian hasil revisi DDST yang dinamakan
Denver II. DDST II terdiri atas 125 butir, yang terbagi atas 4 bagian yaitu :
1. Personal Sosial
2. Kemanpuan Motorik halus, yaitu koordinasi mata dan tangan, dalam
memanipulasi atau benda-benda kecil atau pemecahan masalah.
3. Bahasa, pendengaran, pemahaman dan penggunaan bahasa
4. Motorik kasar, duduk, berjalan, melompat, dan gerakan lain yang melibatkan
otot besar.
Tujuan dari dilakukannya KPSP ataupun DDST yaitu :
1. Menilai perkembangan anak sesuai dengan usia
2. Memantau anak usia 0 – 6 tahun
3. Monitoring anak terhadap adanya kelainan
4. Menjaring anak terhadap adanya kelainan
5. Memastikan apakah anak dengan persangkaan ada perkembangan, benar
-benar ada kelainan

Anda mungkin juga menyukai