Anda di halaman 1dari 16

7 Materi Dasar Kepencintaalaman

Organisasi pecinta alam adalah organisasi yang bergerak dibidang pecinta alaman,
semua kegiatan-kegiatan yang dilakukan itu mesti ada kaitannya dengan alam bebas.
maka dari itu ada teknik-teknik khusus yang dimiliki oleh organ pecinta alam. Materi yang
umum diajarkan ada 7:

1. Keorganisasian
2. Navigasi Darat
3. Survival
4. SAR (Search and Resque)
5. PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat)
6. ACDC (Ascanding Discanding)
7. Tali Temali

Penjelasan materi.
1. Keorganisasian
Definisi organisasi menurut Para Ahli ;
a. George R. Terry
Pengorganisasian adalah membangun hubungan perilaku yang efektif antara orang -orang
sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien dan dapat menghasilkan kepuasan
kepuasan
 pribadi dalam melakukan tugas-tugas
tugas-tugas yang dipilih di bawah kondisi
kondisi lingkungan yang
yang
diberikan untuk mencapai beberapa tujuan yang objektif.

b. Louis A. Allen
Kita dapat mendefinisikan Organisasi sebagai proses mengidentifikasi dan hubungan
 pengelompokan pekerjaan
pekerjaan yang harus dilakukan,
dilakukan, mendefinisikan dan mendelegasikan
mendelegasikan
tanggung jawab dan wewenang, dan membangun tujuan yang memungkinkan orang
untuk bekerja bersama-sama secara efektif dalam mencapai tujuan.

c. James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap asosiasi manusia untuk pencapaian tujuan bersama.

d. Menurut Pemateri (Rahmat Al Kafi)


Organisasi adalah sebuah wadah tempat berhimpun dan berkumpulnya manusia-manusia
yang punya rasa yang sama (nasib, darah, hobby, kegemaran, ideology, dll.) yang
kemudian berproses untuk berjuang mencapai tujuan yang disepakati secara organisasi
atau individu.

2. TUJUAN
Tujuan organisasi akan diatur sesuai dengan bidang gerak organisasi tersebut. Di lain h al,
yang perlu dipahami adalah apa tujuan individu dalam berorganisasi atau mengikuti
sebuah organisasi. Bila kita amati, tujuan umumnya antara lain;

 Ingin mengembangkan diri.


 Karena sesuai dengan hobby atau kegemaran.
 Sama dengan ideologi atau pemahaman yang di bawa.
 Ingin punya banyak teman/jaringan luas.
 Ingin menjadi orang terkenal. (bagus citranya)
 Ingin melanjutkan perjuangan orang –
orang – orang
 orang sebelumnya (teman, saudara, orang
tua dll.)
 Ingin punya banyak ilmu (menguasai) (sesuai dengan organisasi yang di ikuti).
 Gengsi diri.
 Ikut ajakan teman.
 Coba –
Coba – coba.
 coba.
 Dan banyak lagi (renungkan sendiri).
3. FUNGSI
Dalam mencapai maksud dan tujuan organisasi, ada 4 (empat) fungsi organisasi yang
sangat perlu diperhatikan, berkaitan dengan manajemen organisasi, yakni:
a. Planning (perencanaan)
Hal yang berkaitan dengan perencanaan dalam organisasi di antaranya adalah rencana-
rencana yang coba disusun oleh pengelola organisasi, seperti rencana kerja atau kegiatan
serta anggaran yang diperlukan, teknis pelaksanaannya dapat disepakati melalui rapat-
rapat, seperti:
- Rapat Pengurus atau Rapat Anggota yang membicarakan tentang rencana-rencana
kerja pengurus serta kegiatan anggota yang akan dilakukan dengan satu atau lebih target
yang akan dicapai. Serta perlu juga untuk menentukan berapa jumlah anggaran yang
diperlukan untuk mendukung kerja organisasi atau untuk suatu event /kegiatan wujudnya
dalam bentuk proposal kegiatan.

b. Organizing (pengaturan)
Dalam hal pengaturan, unsur yang perlu diperhatikan & diwujudkan adalah :
- Struktur Organisasi yang mampu menunjukkan bagaimana hubungan (relationship) kerja
antara organisasi/bagian/seksi yang satu dengan yang lain.
- Job Description (Deskripsi Kerja) yang mampu menjelaskan tugas masing-masing
bagian/seksi.
- Bentuk Koordinasi antar bagian dalam organisasi (misal: Rapat Koordinasi antar bagian,
Rapat Pengurus, Rapat Anggota, dll)
- Arsip & Inventaris Organisasi (administrasi organisasi) harus diatur, ditata dengan baik,
seperti: surat masuk, surat keluar, laporan-laporan, pr oposal keluar, data anggota,
dokumentasi kegiatan, AD/ART, GBHK, Absensi, hasil-hasil rapat, inventaris yang dimiliki,
sirkulasi inventaris, buku sirkulasi keuangan dll.
-
c. Actuating (Menggerakkan)
Menggerakkan (actuating ) menurut Terry yang berarti merangsang anggota-anggota
kelompok melaksanakan tugas-tugas dengan antusias dan kemauan yang baik. Menurut
Keith Davis, actuating adalah kemampuan membujuk orang-orang mencapai tujuan-tujuan
yang telah ditetapkan dengan penuh semangat.

Wujud kongkritnya adalah :


- Menggerakkan anggota untuk konsisten dalam menjalankan rencana-rencana organisasi
- Realisasi program kerja yang telah disepakati bersama

d. Controling (pengawasan)
Tugas organisasi ataupun pimpinan/Pengurus organisasi yang tidak boleh terlewatk an
adalah melakukan pengawasan terhadap aktifitas organisasi ataupun realisasi kegiatan
serta penggunaan anggaran.
Pengawasan disini juga dimaksudkan pengawasan terhadap kondisi personal anggota.
(sikap, perilaku, Konflik dll.)

4. SYARAT
Empat syarat hidup organisasi.
 Eksistensi. (Harus eksis)
  Adaktif. (Mampu beradaptasi dengan lingkungan atau zaman)
 Survive. (Bertahan hidup/menahan intervensi dari luar)
 Dinamik. (Mampu berkembang dan berinovasi).

Sumber : http://www.rahmatalkafi.com/2011/12/keorganisasian-dan-kepemimpinan.html

2. Navigasi Darat

PENDAHULUAN

Navigasi adalah suatu teknik untuk menentukan kedudukan dan arah lintasan perjalanan
secara tepat, atau navigasi adalah navigasi adalah suatu kegiatan mengontrol arah
perjalanan baik di peta maupun di medan sebenarnya dengan tepat hingga sampai ke
tujuan. Dalam arti yang lebih sempit, navigasi telah dikenal oleh bangsa-bangsa Aztec,
Babylonia dan Bangsa Eskimo tua sejak 4500 tahun yang lalu.
Pada awalnya, istilah navigasi dipakai dalam pelayaran maupun penerbangan, namun
dewasa ini telah umum dipakai dalam pengembaraan di gunung, rimba, sungai dan
sebagainya. Orang yang bertanggung jawab dalam hal navigasi biasa disebut navigator.
Untuk dapat melakukan perjalanan di alam bebas kita hanya dibantu oleh peta, kompas
dan kemampuan berorientasi yaitu usaha memperkirakan / menentukan tempat
kedudukan setepat mungkin dengan cara mengamati, mempelajari, mengenali keadaan
sekitar selama perjalanan dilakukan.
Menyadari betapa pentingnya ketiga hal diatas, maka timbul pepatah : “peta dan kompas
serta kemampuan untuk menggunakannya merupakan tiket ke tempat manapun di alam
bebas”.

PETA
Peta adalah gambaran sebagian atau keseluruhan permukaan bumi yang diproyeksikan
ke dalam bidang datar dengan metode dan perbandingan tertentu.
Di Indonesia, peta yang lazim digunakan adalah peta keluaran Direktorat Geologi
Bandung, lalu peta dari Jawatan Topologi, yang sering disebut sebagai peta AMS
(American Map Service) dibuat oleh Amerika dan rata-rata dikeluarkan pada tahun 1960.
Peta AMS biasanya berskala 1 : 50.000 dengan interval kontur (jarak antar kontur) 25 m.
Selain itu ada peta keluaran Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan
Nasional) yang lebih baru, dengan skala 1 : 50.000 atau 1 : 25.000 (dengan interval kontur
12,5 m). Peta keluaran Bakosurtanal biasanya berwarna.

Peta berdas ark an is inya dibag i menjadi :


1. Peta Umum; yaitu peta yang memuat kenampakan-kenampakan umum, baik
kenampakan fisis maupun kenampakan sosial ekonomi. Peta jenis ini meliputi :
a. Peta Topografi; yaitu peta yang berskala besar dan memuat keterangan yang umum.
b. Peta Chorografi; yaitu peta yang berskala sedang yang menggambarkan daerah yang
luas, negara atau benua.
c. Peta Dunia; peta yang digambarkan dengan skala kecil dan meliputi seluruh dunia.
2. Peta Khusus / Thematik; yaitu peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan
yang khusus. Peta ini meliputi antara lain : peta militer, peta bintang, peta triangulasi, peta
pariwisata, dll.
Peta berdasarkan skalanya digolongkan menjadi :
a. Peta Kadaster
1 : 100 sampai 1 : 5.000
b. Peta berskala besar
1 : 5.000 sampai 1 : 250.000
c. Peta berskala sedang
1 : 250.000 sampai 1 : 500.000
d. Peta berskala kecil
1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000

3. Survival
Survival Dasar
Dalam melakukan perjalanan Alam terbuka, seorang Petualang perlu membekali diri
dengan pengetahuan SURVIVAL. Survival berasal dari kata survive yang berarti mampu
mempertahankan diri dari keadaan tertentu .dalam hal ini mampu mempertahankan diri
dari keadaan yang buruk dan kritis. Survivor adalah orang yang sedang mempertahankan
diri dari keadaan yang buruk.
Mengapa Ada Survival ?
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan
yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain : Keadaan alam (cuaca dan medan),
Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan), Keadaan diri sendiri
(mental, fisik, dan kesehatan), Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat
kesalahan-kesalahan kita sendiri.
Dalam keadan tersebut ada beberapa faktor yang menetukan seorang Survivor mampu
bertahan atau tidak., antara lain : mental ,kurang lebih 80% kesiapan kita dalm survival
terletak dari kesiapan mental kita.
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan
yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
• Keadaan alam (cuaca dan medan)
• Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan t umbuhan)
• Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita
sendiri.
Definisi Survival
 Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah
menurut versi pencinta alam
S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimanfaatkan
 A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
L : Lancar, slaman, slumun, slamet
Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival tsb, agar dapat
membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu
istilah “STOP” yang artinya :
S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
T : Thingking / berpikirlah
O : Observe / amati keadaan sekitar
P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan
Kebutuhan survival
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor
1. Sikap mental
- Semangat untuk tetap hidup
- Kepercayaan diri
- Akal sehat
- Disiplin dan rencana matang
- Kemampuan belajar dari pengalaman
2. Pengetahuan
- Cara membuat bivak
- Cara memperoleh air
- Cara mendapatkan makanan
- Cara membuat api
- Pengetahuan orientasi medan
- Cara mengatasi gangguan binatang
- Cara mencari pertolongan
3. Pengalaman dan latihan
- Latihan mengidentifikasikan tanaman
- Latihan membuat trap, dll
4. Peralatan
- Kotak survival
- Pisau jungle , dll
5. Kemauan belajar 
Langkah yang harus ditempuh bila anda/kelompok anda tersesat :
• Mengkoordinasi anggota
• Melakukan pertolongan pertama
• Melihat kemampuan anggota
• Mengadakan orientasi medan
• Mengadakan penjatahan makanan
• Membuat rencana dan pembagian tugas
• Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia luar 
• Membuat jejak dan perhatian
• Mendapatkan pertolongan
Bahaya-bahaya dalam survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :
1. Ketegangan dan panik
Pencegahan :
- Sering berlatih
- Berpikir positif dan optimis
- Persiapan fisik dan mental
2. Matahari / panas
- Kelelahan panas
- Kejang panas
- Sengatan panas
Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :
- Penyakit akut/kronis
- Baru sembuh dari penyakit
- Demam
- Baru memperoleh vaksinasi
- Kurang tidur
- Kelelahan
- Terlalu gemuk
- Penyakit kulit yang merata
- Pernah mengalami sengatan udara panas
- Minum alkohol
- Dehidrasi
Pencegahan keadaan panas :
- Aklimitasi
- Persedian air
- Mengurangi aktivitas
- Garam dapur
- Pakaian :
- Longgar
- Lengan panjang
- Celana pendek
- Kaos oblong
3. Serangan penyakit
- Demam
- Disentri
- Typus
- Malaria
4. Kemerosotan mental
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah
Keadaan lingkungan mencekam
Pencegahan : Usahakan tenang
Banyak berlatih
5. Bahaya binatang beracun dan berbisa
Keracunan
Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang
mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.
Penyebab : Makanan dan minuman beracun
Pencegahan : Air garam di minum
Minum air sabun mandi panas
Minum teh pekat
Di tohok anak tekaknya
6. Keletihan amat sangat
Pencegahan : Makan makanan berkalori
Membatasi kegiatan
7. Kelaparan
8. Lecet
9. Kedinginan
Untuk penurunan suhu tubuh 30° C bisa menyebabkan kematian
Membuat Bivak (Shelter)
Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin
Macam :
a. Shelter asli alam
Gua : Bukan tempat persembunyian binatang
Tidak ada gas beracun
Tidak mudah longsor
b. Shelter buatan dari alam
c. Shelter buatan
Syarat bivak :
Hindari daerah aliran air
Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh
Bukan sarang nyamuk/serangga
Bahan kuat
Jangan terlalu merusak alam sekitar
Terlindung langsung dari angin
Mengatasi Gangguan Binatang
a. Nyamuk
• Obat nyamuk, autan, dll
• Bunga kluwih dibakar 
• Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir
nyamuk
• Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk
b. Laron
• Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan
c. Lebah
 Apabila disengat lebah :
• Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali
• Tempelkan tanah basah/liat di atas luka
• Jangan dipijit-pijit
• Tempelkan pecahan genting panas di atas luka
d. Lintah
 Apabila digigit lintah :
• Teteskan air tembakau pada lintahnya
• Taburkan garam di atas lintahnya
• Teteskan sar i jeruk mentah pada lintahnya
• Taburkan abu rokok di atas lintahnya
e. Semut
• Gosokkan obat gosok pada luka gigitan
• Letakkan cabe merah pada jalan semut
• Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut
f. Kalajengking dan lipan
• Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar
• Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit
• Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka
• Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka
• Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan
g. Ular
Pembahasan lebih lanjut dalam materi EMC
Membuat Perangkap (Trap)
Macam-macam trap :
• Perangkap model menggantung
• Perangkap tali sederhana
• Perangkap lubang jerat
• Perangkap menimpa
• Apace foot share
Bahan :
• tali/kawat
• Umpan
• Batang kayu
• Cabang pohon
Membaca Jejak
Jenis :
• Jejak buatan : dibuat oleh manusia
• Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan
Jejak alami biasanya menyatakan tentang :
• Jenis binatang yang lewat
• Arah gerak binatang
• Besar kecilnya binatang
• Cepat lambatnya gerak binatang
Membaca jejak alami dapat diketahui dari :
• Kotoran yang tersisa
• Pohon atau ranting yang patah
• Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput
 Air
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 – 30 hari tanpa
makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 – 5 hari saja tanpa air.
 Air yang tidak perlu dimurnikan :
1. Hujan
Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan
2. Dari tanaman rambat/rotan
Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat
langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut
3. Dari tanaman
 Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut
 Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :
1. Air sungai besar
2. Air sungai tergenang
3. Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang
surut)
4. Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan
5. Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa
tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3
kali pengambilan
Makanan
Patokan memilih makanan :
• Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
• Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
• Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo
• Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah,
tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan
• Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam Hubungan air dan makanan
• Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit
• Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan
• Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak
Tumbuhan yang dapat dimakan
Dari batangnya :
• Batang pohon pisang (putihnya)
• Bambu yang masih muda (rebung)
• Pakis dalamnya berwarna putih
• Sagu dalamnya berwarna putih
• Tebu
Dari daunnya :
• Selada air 
• Rasamala (yang masih muda)
• Daun mlinjo
• Singkong
 Akar dan umbinya :
• Ubi jalar, talas, singkong
Buahnya :
• Arbei, asam jawa, juwet
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
• Jamur merang, jamur kayu
Ciri-ciri jamur beracun :
• Mempunyai warna mencolok
• Baunya tidak sedap
• Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
• Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
• Bila diraba mudah hancur 
• Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
• Tumbuh dari kotoran hewan
• Mengeluarkan getah putih
Binatang yang bisa dimakan
• Belalang
• Jangkrik
• Tempayak putih (gendon)
• Cacing
• Jenis burung
• Laron
• Lebah , larva, madu
• Siput
• Kadal : bagian belakang dan ekor 
• Katak hijau
• Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya
• Binatang besar lainnya
Binatang yang tidak bisa dimakan
• Mengandung bisa : lipan dan kalajengking
• Mengandung racun : penyu laut
• Mengandung bau yang khas : sigung
 Api
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan
membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik
dan panas yang dihasilkan merata.
1. Dengan lensa / Kaca pembesar
Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
2. Gesekan kayu dengan kayu.
Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah
batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar
3. Busur dan gurdi
Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu
keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah
tebakar.
Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun ar en
Survival kit
Ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan :
• Perlengkapan memancing
• Pisau
• Tali kecil
• Senter 
• Cermin suryakanta, cermin kecil
• Peluit
• Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air
• Tablet garam, norit
• Obat-obatan pribadi
• Jarum + benang + peniti
• dll

Anda mungkin juga menyukai