Anda di halaman 1dari 4

Abstrak

Alasan kenapa ppmb

1, tugas

2. issue yang sedang hangat dibicarakan karena banyak sekali pro dan kontra

Pmb bagi pemerintah seperti apakah pmb bagi pemerintah

Pembahasan

Pmb adalah

Tujuan pmd diadakan

Pendapat pro pmb diadakn(pendapat orang)

Pendapat kontra

Apa saja yang dilakukan agar poros maritime terwujud

Penutup
Indonesia dikenal sebagai negara dengan sejuta pulau. Kekayaan maritim Indonesia dikenal sangat
banyak dan beragam. Sampai tercetus sebuah lagu yang menjabarkan bagaimana Indonesia dengan
sejuta pulaunya, lagu itu dikenal dengan lagu nenek moyangku seorang pelaut. Seiring dengan
perkembangan lingkungan strategis, laut memiliki peran yang cukup signifikat dalam perkembangan
nagara tersenut. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mengeksplorasi seluruh potensi laut di
Indonesia. Salah satunya adalah kajian mengenai Indonesia poros maritim dunia yang dicetuskan oleh
presiden ke enam kita ir. Jokowidodo. Tentunya hal ini menjadi sebuah angina segar bagi beberapa
kalangan masyarakat Indonesia yang dilihat dari visi dan misi kajian ini ditujukan demi kemakmuran
seluruh rakyat Indonesia. Akan tetapi dalam pelaksanaan yang telah dikerjaan dalam waktu singkat ini
terdpat beberapa argumen kontra. diplomasi maritime Indonesia dianggap kurang berperan dalam
mewujudkan Indonesia sebagai poros maritime dunia. Mengapa demikian ? hal ini lah yang akan
dibahas dalam artikel diplomasi maritime dianggap kurang berperan dalam mewujudkan Indonesia
sebagai poros maritime dunia.

Poros maritime dunia bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara maritime yang kuat, besar dan
makmur dengan upaya pengeksplorasian seluruh kekayaan maritime dan pengembalian identitas
Indonesia sebagai negara maritime yang diakui dunia. Selain itu poros maritime dunia bertujuan untuk
mewujudkan pemerataan ekonomi Indonesia. Sebagai negara yang berkembang tentunya Indonesia
akan terus menggali potensi potensi yang ada di Indonesia agar menjadi negara yang lebih maju dan
diakui dunia. Visi misi yang dikemukakan adalah “ terwujudnya indonesia yang berdaulat, madiri, dan
berkepribadian berlandaskan gotong royong”. Yang akan diwujudkan dengan istilah nawa cita yang
berisi Sembilan agenda prioritas. Konsepsi poros maritime ini, menurut lembong, menunjukkan adanya
upaya pengeksplorasian pembagunan nasional di laut untuk menunjukkan kemritiman negara Indonesia.

pelabuhan dikelola oleh Satuan Kerja Perhubungan, Provinsi dan lainnya. Untuk itu,

Dalam mewujdukan poros maritime dunia upaya yang harus dilakukan diantaranya adalah melakukan
pembangunan maritimisasi mulai dari aspek sumber daya manusia kelautan, memperbaiki daerah dan
melengkapi fasilitas yang ada yang dibutuhkan demi berlangsungnya poros maritime dunia, diplomasi
politik, pengesahan berbagai undang undang tentang kemaritiman yang nantinya akan diperlukan dalam
penguatan konektivitas maritim, pembangunan ekonomi harus terus digencarkan terutama di daerah
sekitar laut dan daerah tertinggal, dan sosial budaya dapat dilakukan dengan tetap menlestariak budaya
dan adat di daerah pesisir seluruh indonesia.

Artikel ini focus pada bagaimana peran pemerintah Indonesia dalm melaukan diplomasi maritim.
Menurut Luhud Panjaitan diplomasi maritim diartikan sebagai, pelaksanaan politik luar negeri yang
bertujuan untuk mengoptimalkan potensi kelautan guna memenuhi kepentingan nasional sesuai dengan
ketentuan nasional dan hukum internasional.

Diplomasi maritim yang diintegrasikan oleh pemerintah Indonesia terbagi menjadi dua bagian. Soft
maritime diplomacy melalui kerja sama yang dilakukan dengan berbagai kalangan bahkan negara lain
jika terdapat beberapa aspek yang belum bisa dipenuhi oleh Indonesia dan hard maritime diplomacy
melalui penindakan kepada seseorang atau instansi yang melakukan ilegal fishing.

Setelah konsep dari diplomasi maritim terbentuk, presiden Jokowi Dodo mengemukakan gagasan ini ke
publik internasional dalam forum konferensi tingkat tinggi Asia timur yang ke 13. Diplomasi maritim
yang dilakukan di kancah internasional ini menurut kementerian luar negeri menegaskan bahwa
Indonesia telah mampu untuk membuka kerja sama di bidang maritim dengan berbagai negara sebagai
penunjang ekonomi. Hal ini juga merupakan sebuah terobosan baru karena selama ini aspek
kemaritiman masih belum dijadikan fokus utama dan pembangunanasih berorientasi di darat.

Akan tetapi konsepsi pmd saat ini masih belum memiliki landasan legal dan aturan normatif yang
berbentuk undang undang, cetak biru ataupun master plan sehingga dikhawatirkan dalam
pelaksanaanya dikhawatirkan masih belum sempurna, sebagai masyarakat tentunya timbul rasa
keraguan apakah kajian ini dilaksanakan dengan baik.

"Melalui diplomasi maritim, kami mengajak semua mitra-mitra Indonesia untuk bekerja sama di bidang
kelautan ini. Bersama-sama kita harus menghilangkan sumber konflik di laut, seperti pencurian ikan,
pelanggaran kedaulatan, sengketa wilayah, perompakan, dan pencemaran laut, laut harus menyatukan
bukan memisahkan, kita semua"(Setiadji 2014). Penulis berpendapat dalam penghilangan sumber
konflik laut yaitu pencurian ikan atau ilegal fishing masih belum menjadi perhatian padahal kerugian
yang didapat tidaklah sedikit dan sangat berdampak bagi masyarakat terutama bagi kalangan
masyarakat pesisir pantai yaitu nelayan.hal ini karena laut merupakan ladang rejeki. Akibat dari ilegal
fishing, nelayan kesulitan mencari ikan karena nelayan di Indonesia kebanyakan masih menangkap ikan
secara konvensional sehingga hasil yang didapat tidak terlalu banyak. Sedangkan nelayan liar negeri
yang melakukan ilegal fishing mengambil ikan secara besar besaran sampai saat in,i tidak jarang mereka
mengebom nelayan nelayan di Indonesia saat mereka menangkap ikan di wilayah yang sama.

Peraturan-peraturan yang terbuat dalam pengolahan sumber daya kelautan, sering terjadi
penyelewengan dalam penerapannya dikarenakan Sanki dan penegakkan hukum yang tidak
dilaksanakan dengan baik dan benar.karena adanya aturan hukum yang memberikan kemudahan
khusus keimigrasian(dahuskim) kepada nelayan asing ilegal yang menangkap ikan di wilayah laut
Indonesia, nelayan asing bebas untuk turun ke darat untuk pendaftaran dan sidik jari, bebas dari
keharusan memiliki izin masuk dan visa.

Suhana mengapresiasi kebijakan Susi dalam pemberantasan Illegal Unreported


and Unregulated (IUU) Fishing, tetapi kebijakan tersebut dinilai baru sebatas
program penenggelaman kapal saja. Padahal, yang harus dilakukan sesungguhnya
adalah mengumumkan kapal mana saja yang sudah melakukan pelanggaran di
wiilayah perairan Indonesia. Sbukannya menenggelamkan kapal, seharusnya kapal kapal
itu diberikan secara gratis kepada nelayan.
Tingkat kesejahteraan nelayan di Indonesia dinilai masih kurang. Bisa dilihat wilayah nelayan di daerah
pantai pesisir Utara(Pantura)yang masyarakat nya jauh dari kata sejahtera, banyak perpukiman kumuh
yang menjadi ciri khas daerah tersebut. Dengan anggaran 7.28 triliun dari APBD seharusnya pemerintah
dapat mengoptimalkan anggaran tersebut demi kesejahteraan nelayan karena hal ini menjadi aspek
penunjang menuju Indonesia poros maritim dunia.

Anda mungkin juga menyukai