BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM,
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................................
1
Identifikasi Masalah
...................................................................................................................
...................................................................................................................
2
Rumusan Masalah
...................................................................................................................
...................................................................................................................
2
Kerangka Berfikir
...................................................................................................................
...................................................................................................................
3
BAB II
2
FAKTA DAN MASALAH .....................................................................................
5
Keadaan Sekarang
...................................................................................................................
...................................................................................................................
5
BAB III
PEMBAHASAN ..................................................................................................
6
Analisis
...................................................................................................................
...................................................................................................................
6
Pemecahan Masalah
...................................................................................................................
...................................................................................................................
9
BAB IV
PENUTUP ..........................................................................................................
11
Kesimpulan
...................................................................................................................
...................................................................................................................
11
Saran
...................................................................................................................
...................................................................................................................
11
Implikasi
3
...................................................................................................................
...................................................................................................................
11
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
pendidikan kita terfokus untuk menjadikan siswa sebagai tukang,
melainkan bagaimana menjadikan mereka putra – putri bangsa yang
kreatif – inovatif serta memiliki komitmen kebangsaan dan
kemanusiaan yang kuat sehingga mampu mengangkat harkat dan
martabat bangsa dalam pergaulan dunia.
Berdasarkan hal tersebut, penulis merasa tertarik untuk
mengangkat masalah tentang “Rencana Kerja Peningkatan Mutu
Pendidikan dan Tugas Guru Kelas di SDN 004 Kelarik Barat Kec.
Bunguran Utara Kab. Natuna.”
C. Identifikasi Masalah
Dalam penelitian ini peneliti melihat ada beberapa masalah yang
sangat berpengaruh terhadap peningkatan tugas guru kelas di SDN
004 Kelarik Barat, antara lain:
6
D. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam karya tulis ini adalah:
E. Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir dari permasalahan yang akan diteliti, dapat dilihat dari
diagram 1.1 berikut:
Kerangka Berfikir
Identifikasi Pemecaha
Masalah di Keadaan Yang
Analisis n Masalah
Lapangan Diharapkan
4
BAB II
A. Keadaan Sekarang
Saat ini masalah-masalah yang perlu mendapat perhatian dan
penanganan secara serius di SDN 004 Kecamatan Bunguran Utara
Kabupaten Natuna adalah:
1. Belum terlaksananya Kegiatan Belajar Mengajar yang aktif, kreatif
dan menyenangkan.
2. Penggunaan strategi pembelajaran yang monoton, berdampak pada
suasana pembelajaran yang kurang kondusif dan tidak terjadi
interaksi dua arah.
3. Pelaksanaan KBM masih bersifat Teacher Center.
4. Sarana dan media pembelajaran yang kurang memadai.
5. Masih ada beberapa guru yang mengajar di luar tupoksinya.
8
terarah. Sehingga pembelajaran yang kondusif dan interaksi dua arah
bisa terlaksana secara efektif dan berkesinambungan.
Selanjutnya, agar kegiatan belajar aktif dapat terlaksana, maka
diperlukan strategi-strategi pembelajaran khusus dan praktis. Namun,
ada beberapa pedoman dalam pelaksanaan strategi pembelajaran agar
efektif dan efisien, antara lain:
1. Tidak boleh berlebihan. Cobalah satu metode baru tidak lebih dari
sekali dalam seminggu.
2. Perkenalkan metode baru yang akan digunakan sebagai alternatif
dalam pembelajaran, kemudian dapatkan umpan balik dari
peserta didik.
3. Tidak membebani peserta didik dengan banyakl aktifitas. Sedikit
akan lebih akurat. Aktivitas dilakukan untuk menggairahkan
suasana kelas.
4. Buat petunjuk dengan jelas. Peragakan atau ilustrasikan harapan
dari pola pembelajaran yang akan dilaksanakan sehingga tidak
akan muncul kebingungan yang akan mengalihkan perhatian
mereka dari tujuan utama penggunaan teknik ini.
Namun, kesuksesan dalam pelaksanaan proses pembelajaran
sangat dipengaruhi oleh peran serta guru. Guru bisa bertindak sebagai
motivator dan inovator yang kreatif. Untuk mewujudkan hal tersebut,
maka diperlukan pula guru yang mengajar sesuai tupoksi. Karena
bidang ilmu serta pengalaman yang didapat sejak kuliah hingga proses
di lapangan sangat jelas berbeda.
Jadi, faktor pendukung terhadap keberhasilan dalam proses
Kegiatan Belajar Mengajar dapat dipengaruhi oleh:
1. Siswa yang kreatif, aktif, dan inovatif.
2. Guru yang kreatif dan kompetitif sesuai bidangnya.
3. Sarana dan prasarana yang mendukung.
4. Lingkungan yang kondusif dan edukatif
5
BAB III
PEMBAHASAN
A. Analisis
1. Keadaan Sekarang
10
waktu lebih kurang 2 jam dengan angkutan laut, bahkan memerlukan
waktu lebih kurang 5 jam untuk sampai ke kota kabupaten. Itupun
dipengaruhi pula oleh cuaca. Wajar jika sekolah tersebut masih jauh
dari kata maju dan masih sangat membutuhkan perhatian khusus
dari pemerintah.
Terutama dari aspek penunjang literasi. Literasi berasal dari
kata literature yang dapat diartikan kemampuan membaca, melihat,
menalar, dan mengamati. Dalam pelaksanaan kurikulum 2013,
kegiatan literasi merupakan salah satu kegiatan yang wajib untuk
dilaksanakan guna menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya
membaca.
Namun, kegiatan literasi ini tidak sepenuhnya bisa terlaksana di
SDN 004 Kelarik Barat. Buku yang tersedia masih sangat minim.
Buku yang tersedia kebanyakan seputar pembelajaran. Sedangkan,
salah satu karakteristik buku yang menarik bagi anak adalah yang
berkisah tentang hal-hal sederhana, dengan bahasa yang mudah
dipahami, disertai desain dan gambar yang menarik. Untuk
pengembangan literasi, masih dibutuhkan perhatian khusus dari
pemerintah. Jika minat membaca bisa ditingkatkan, minat belajar
pasti akan bisa berkembang dengan sendirinya.
Selain itu, hambatan literasi dari keluarga dan lingkungan
sangat mempengaruhi. Masih banyak keluarga di sini yang buta
huruf.
Selain kurangnya minat dalam peningkatan literasi, ada
beberapa faktor penunjang kurangnya minat belajar pada anak,
antara lain:
a. Pembelajaran masih bersifat monoton dan satu arah.
11
Salah satu prinsip dalam “quantum learning” adalah
bahwa belajar itu harusnya mengasyikkan dan berlangsung
dalam suasana gembira sehingga pintu masuk untuk sebuah
informasi baru akan lebih lebar dan terekam dengan baik.
12
gizi dan stimulasinya kurang , ibarat pohon, maka daun-daun
dan ranting-rantingnya menjadi tidak subur.
13
profesional sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1)
berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru
sebagai sebagai agen pembelajaran yang berfungsi untuk
meningkatkan mutu pendidikan nasional.
2. Faktor Penyebab
14
Terbatasnya dana operasional sekolah.
7
c. Peningkatan mutu pendidikan
4. Sasaran Kebutuhan
15
Sasaran kebutuhan untuk penyusunan program
pembangunan pendidikan dengan peningkatan jumlah siswa
adalah:
16
- Menyediakan sarana dan prasarana yang cukup memadai
untuk mendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar.
B. Pemecahan Masalah
Peserta Didik dapat memperoleh suatu keterampilan atau perilaku
melalui motivasi atau insentif untuk melaksanakannya. Apabila peserta
didik tersebut mengantisipasi akan memperoleh penguatan
(reinforcement) pada saat meniru tindakan-tindakan suatu model,
mereka akan lebih termotivasi untuk menaruh perhatian mengingat dan
mereproduksi perilaku tersebut. Seseorang yang mencoba suatu perilaku
baru tidak mungkin untuk tetap melakukannya tanpa penguatan.
1. Dampak positif pemecahan masalah
a. Guru mampu menciptakan kondisi pembelajaran yang
menyenangkan agar minat belajar dapat terasah dengan
sendirinya.
b. Dengan menerapkan strategi pembelajaran active learning,
siswa akan lebih aktif dan semangat dalam menerima setiap
17
proses pembelajaran. Metode ceramah baik dilakukan, namun
akan menjenuhkan jika tidak diselingi dengan pola mengajar
yang heterogen. Seiring perkembangan jaman, guru yang kreatif
sangat diperlukan dalam memajukan tatanan pendidikan
Nasional.
c. Mutu pendidikan akan lebih baik dan prestasi belajar siswa akan
mengalami peningkatan jika segala proses dan program
pembelajaran yang dicanangkan bisa dilaksanakan secara
konsisten dan berkesinambungan.
9
4. Faktor penghambat pemecahan masalah
18
b. Keadaan ekonomi yang rendah sehingga sarana penunjang tidak
terpenuhi.
10
19
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Suasana belajar yang kondusif menjadi faktor penentu kemajuan
kualitas pembelajaran. Di samping itu, guru yang profesional harus
bisa menerapkan berbagai strategi pembelajaran agar Kegiatan
Belajar Mengajar bisa berjalan optimal.
2. Diperlukan komunikasi yang terarah antara pihak sekolah dengan
pemerintah, pihak sekolah dengan masyarakat, kepala sekolah
dengan setiap warga sekolah, serta guru dengan setiap peserta
didiknya. Kerjasama yang terbina antara semua pihak dalam upaya
mengembangkan program pendidikan di masa mendatang
memberikan dampak yang besar bagi kemajuan pendidikan yang
diinginkan. Setiap masukan yang diberikan, akan menjadi senjata
utama dalam menjalankan setiap visi dan misi yang dicanangkan.
3. Diperlukan apresiasi dan perhatian khusus dari pemerintah demi
terwujudnya program literasi di sekolah.
4. Diperlukan perhatian khusus dari pemerintah dari segi bantuan
dana untuk melengkapi sarana dan prasarana pendukung kemajuan
pendidikan nasional yang diharapkan.
5. Perlunya pendistribusian tenaga pengajar secara merata, agar
kekurangan guru dapat terisi sesuai tupoksinya.
6. Minat siswa terhadap bacaan akan berpengaruh terhadap minat
belajar.
7. Untuk membentuk guru yang profesional, harus diberikan pelatihan
dalam bentuk diklat secara terpadu.
8. Prestasi belajar peserta didik bisa meningkat dengan sendirinya
seiring dengan peningkatan kualitas guru. Apalagi jika minat belajar
sudah terbentuk dalam pribadi setiap peserta didik. Karena minat
bisa memacu keinginan untuk maju.
20
B. Saran-saran
1. Menentukan strategi pembelajaran yang efektif adalah wewenang
kepala sekolah dan setiap warga sekolah.
2. Membenahi sistem literasi di sekolah dengan mendatangkan buku-
buku menarik dan memacu keingintahuan anak. Saat ini, banyak
program pemberian buku gratis untuk sekolah yang membutuhkan.
Yang diperlukan adalah sarana pencarian informasi yang
memungkinkan.
3. Meningkatkan minat baca demi terciptanya minat belajar yang
berdampak pada peningkatan prestasi dan hasil belajar.
4. Sebaiknya guru dan siswa bisa menjadi komponen yang saling
bekerjasama demi tercapainya tujuan pembelajaran. Sehingga,
segala rancangan yang telah diupayakan tidak hanya menjadi
sebuah teori ataupun wacana semata, namun dapat direalisasikan
secara berkelanjutan.
5. Pentingnya menjaga silaturahim antara pihak sekolah dengan
orang tua/wali murid.
C. Implikasi
Harapan guru kelas dalam pelaksanaan dan penerapan
pembelajaran terhadap siswa di sekolah adalah mengalami peningkatan
dari sebelumnya. Implikasi hasil penelitian ini erat kaitannya dengan
suasana/lingkungan belajar yang kondusif, faktor-faktor dan hal-hal yang
dapat mempengaruhi prestasi belajar demi peningkatan kualitas
pembelajaran dalam kelas. Dengan demikian dibutuhkan guru yang
kreatif, profesional, proporsional dalam hal keterampilan dan sesuai
bidang kompetensinya, serta adanya sarana prasarana sekolah yang
mendukung dan berkesinambugan. 11
21
DAFTAR PUSTAKA
- Mohammad Ali (1987), Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru,
Bandung.
22
12