BASIS DATA
Basis data merupakan kumpulan data, yang mendeskripsikan aktivitas suatu organisasi yang
saling berhubungan atau lebih. Misalkan sebuah rumah sakit yang mungkin berisi informasi
sebagai berikut: Entitas seperti dokter, suster, pegawai RS, pasien, obat dan informasi
lainnya. Hubungan antara entitas, contohnya adalah relasi periksa antara dokter dengan
pasien, relasi pengobatan antara pasien dengan obat dan relasi lainnya yang mungkin terjadi
dari hubungan antara 2 relasi atau lebih.
Struktur hirarki sebuah database dapat digambarkan dalam diagram hirarki begai berikut :
Berkas
Skema basis data merupakan diskripsi dari basis data yang spesifikasinya ditentukan
dalam tahap perancangan. Skema ini digunakan untuk memisahkan antara fisik basis
data dan program aplikasi pemakai. Penggambaran skema bsisi data biasanya
ditampilkan dalam diagram yang berisi sebagian detail data dari diskripsi basis data.
Secara umum arsitektur basis data menggunakan arsitektur tiga skema yang meliputi tiga
level yaitu:
1. Level Internal atau skema internal. Level ini mendifinisikan secara detail
penyimpanan basis data dan pengaksesan data. Pada level ini memuat diskripsi
struktur penyimpanan basis data, menggunakan model data fisikal.
2. Level Konseptual (skema konseptual), memuat diskripsi struktur basis data seara
keseluruhan untuk semua pemakai. Level ini memuat diskripsi tentang entity, atribut,
relasi dan konstrain tanpa memuat diskripsi data secara detail.
3. Level eksternal (skema eksternal atau view), mendefinisikan pandangan data
terhadap sekelompok pemakai(local view) dengan menyembunyikan data lain yang
tidak diperlukan oleh kelompok pemakai tersebut.
C. Pemodelan Data
Pemodelan data merupakan sarana untuk melakukan abstraksi data. Merupakan
sejumlah konsep untuk membuat diskripsi stuktur basis data. Kebanyakan model data
memuat spesifikasi untuk operasi dasar (basic operation) dalam pengaksesan dan
pembaharuan data. Pada perkembangan terakhir dikenal dengan istilah tabiat data (data
behavior) pada pemrograman berorientasi object. Terdapat sejumlah cara dalam
merepresentasikan model dalam perancangan basis data. Secara umum pemodelan data
dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
1. Object based logical model. Dalam pemodelan ini struktur atau hirarki basis data
diilustrasikan berdasarkan object. Model ini meliputi: 1) Model keterhubungan entitas
(Entity Relationalship Model atau ERD). 2) Model berorientasi object (Object-
Oriented Model). 3) Model Data Semantik(Semantic Data Model). 2) Model data
Fungsional (Function Data Model).
2. Record-based logical model. Dalam model ini struktur basis data diilustrasikan
berdasarkan record. Model ini meliputi: 1) Model relational (Relational Model). 2)
Model Herarkis (Hierarchical Model) 3) Model Jaringan (Network Model).
Notasi entitas kuat (kotak satu) dan entitas lemah kotak dua
Superkey adalah satu atau gabungan beberapa atribut yang dapat membedakan
setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik. Misalnya superkey untuk entitas
pegawai antara lain: 1) NoKTP, Nama, Alamat, JenisKel, Gaji. 2) NoKTP, Nama,
Alamat, JenisKel. 3) NoKTP, Nama, Alamat. 4) NoKTP, Nama. 5) Nama (jika dapat
dijamin kalau tidak ada nama yang sama antara satu baris dengan baris yang lain).
6) NoKTP
Candidat Key adalah merupakan superkey yang jumlah atributnya paling sedikit.
Misalnya candidat key untuk entitas pegawai antara lain:
1) Nama (jika dapat dijamin kalau tidak ada nama yang sama antara satu baris
dengan baris yang lain)
2) NoKTP
Primary key adalah suatu candidat key yang dipilih menjadi kunci utama karena
sering dijadikan acuan untuk mencari informasi, ringkas, menjadi keunikan suatu
baris. Misalnya NoKTP antara satu pegawai dengan pegawai lain pasti berbeda,
dalam hal ini noKTP dapat digunakan sebagai suatu key. Gambar diatas
menjelaskan simbol atau notasi primary key.