Anda di halaman 1dari 5

Konsep Tumbuh Kembang

Tujuan:
KONSEP TUMBUH Mengetahui
KEMBANG anak/individuberkembang
normal/tidak dgn memberikan
perlakuan yg tepat
Efy Afifah, M Kes Mengetahui ciri/karakteristik pada tiap
periode perkembangan
Memberikan petunjuk dalam
pendidkan anakapakah cukup
matangutk diberi latihan-latihan

Peran perawat Memainkan peranan yg ptg pd ps dg


Mengembangkan strategi pengajaran gangguan psikologis yg b/d penyakit
yg disesuaikan dg tahap dan masalah yg timbul selama ps
perkembangan dirawat memberikan pengertian
Dgn memahami perkembangan dan penjelasan yg rasional utk
psikologis individu pd tahapan yg mengurangi kecemasan dan
berbeda dpt mengerti problema ketakutan
praktis selama ps/individu dirawat di
RS individu akan bereaksi thdp
penyakit dg berbagai cara tgt penyakit
dan kepribadian individu sendiri

Prinsip Tumbuh Kembang Tumbuh: perubahan fisik dan


Kontinu, proses bertahap yg dipengaruhi penambahan dalam jumlah
kematangan, lingkungan dan faktor genetik sel/kualitas
Pola yg sama
Dapat diprediksi: waktu terjadi, lama fase, Kembang: peningkatan kompleksitas
efek dari fase perkembangan bervariasi fungsi dan keahlian/kualitas
Cephalocaudaldari Tumbuh dan kembang merupakan
kepalatubuhtangan kaki
Proksimal ke distal proses yang saling berkaitan dan
Sederhana ke kompleks saling bergantungan
Selalu ada tahap kritis pd setiap tahap
TUKEM janin: 10-12 mg
Tidak terulang, bayikepala,
puberekstremitas

1
Faktor yg mempengaruhi Tugas perkembangan
Having Hurst, 1972
Genetik
Tugas yang muncul pada periode tertentu
Tidak berubah selama hidup tetapi dalam kehidupan seseorang
dikontrol oleh faktor: jenis kelamin, Keberhasilan pencapaian tugas
status fisik dan ras perkembangn di masa lalu akan membantu
Lingkungan tahap perkembangan berikutnya
Kepercayaan, budaya, masyarakat, Ericson
pendidikan, nutrisi, teman bermain, 8 tahap perkembangan
keadaan/cuaca, lingkungan Kedelapan tahap tsbharus dicapai, hasil:
lengkap, sebagian, tidak sukses

Duvall, 1977 Sigmund Freud


Dua dasar utama tugas perkembangan:
Memperkenalkan konsep
A. kematangan fisik dan tekanan
kebudayaan dan hak-hak individu perkembangan pandangan
B. aspirasi dan nilai-nilai individu PSIKOANALITIK (suatu metode
Individu dalam menjalankan tugas dalam ilmu jiwa yg menganalisa jiwa
perkembangan:
individu ttg gejala kejiwaan
Mengamati kemungkinan2 baru ttg tingkah
laku sbg akibat yg diharapkan oleh orang Struktur kepribadian individu:
lain atau sbg akibat penyelesaian manusia
yg lebih dewasa Id (sbg penggerak)-Ego (sbg
Membentuk konsep diri yang baru pengarah)- Super Ego (sbg
Koping yang efektif dgn menunjukkan pengawas/pengontrol)
konflik2

Perkembangan Psikososial Freud Id


Sumber semua kepuasan dan kesenangan
Mekanisme pertahanan diri: Sumber insting dan keinginan bawah sadar
Id: sumber naluri dan keinginan- Insting manusiaperkembangan
keinginan yg tidak disadari, sumber individuinsting seksual & insting agresi
kepuasan dan kesenangan Kepribadian yg didominasi Id tingkah
Ego: interaksi antara lingkungan laku impulsif/ bernafsu melakukan tindakan
sosial dan kebutuhan fisik tanpa dipikirkan terlebih dahulu
Ex: mencuri dan tindakan kejahatan
Super Ego: sumber perasaan
lainnya
bersalah, rasa malu dan menahan diri

2
Ego Super Ego
Menjembatani Id dan SE Merupakan kesadaran personalitas
Tidak terjerumus pd salah satu ekstrim, Kontrol pd Id
selalu berada diantara keduanya
Merupakan sumber rasa bersalah,
Prinsip realitas
malu dan penghambat
Mengatur gerak-gerik ID dan dunia luar
Tumbuh interaksi individu dengan
Melalui Ego rangsangan Id terpuaskan
leingkungan khusus lingkungan yg
Untuk membuat kontak efektif antara
bersifat aturan (
kebutuhan fisik dan sosial

Super Ego Fiksasi


Merupakan kesadaran personalitas Fiksasi
Kontrol pada Id Immobilisasi atau ketidakmampuan pribadi
Merupakan sumber rasa bersalah, malu untuk memproses tahap perkembangan
dan penghambat berikutnya karena kecemasan
Tumbuh interaksi individu dengan Fiksasi fase oral
lingkungan khusus lingkungan yg Sulit mempercayai orang lain, kepribadian
bersifat aturan (perintah, larangan, yg kaku, penyalahgunaan obat, perokok,
ganjaran, hukuman, nilai, moral, adat dan makan berlebihan, alkoholisme, sangat
tradisi) mempertahankan pendapat dan sangat
Kepribadian yg mendominasi super tergantung
egoterlalu moralistik

Fiksasi fase anal Fase negativistik


Obsesive compulsif ex: kikir, kejam, Mulai timbul akunya
temper tantrum dan keras kepala Fase membangkang (1,5-2,5 tahun)
Timbul inisiatif, tidak ingin tergantung pd
Fiksasi fase aphalic orang lain
Masalah identitas seksual, autoritas egosentrisme >< egoisme
Fiksasi fase latent Egoisme
Tamak, ingin mendapat sesuatu lebih banyak,
Frigiditas, impotensi dan tidak dapat mementingkan diri sendiri
mencapai kepuasan dalam hubungan Egosentrisme
Pemusatan pd diri sendiri, proses dasar yg banyak
heteroseksual dijumpai pd tingkah laku anak, pengamatan anak
banyak ditentukan oleh pandangan sendiri ex:
anak kecil menginjak kubangan air

3
Contoh pemikiran egosentris pd anak Contoh:
balita: Konsep primitif, konsep pintu, konsep
mobil, konsep pispot topi jadi tempat
Dunia sangat terbatas, melihat diri kencing
sebagai pusatnya Sulit membedakan proses mental internal
Kesulitan memahami hubungan dan peristiwa2 eksternal why? Orang lain
tdk memahami mimpi2nya ex: pecahin
konseptual, sulit memahami konsep piring, bilang ada laki-laki bertubuh kecil
kanan dan kiri masuk lewat jendela
Dunianya bersifat animistis/hidup. Bingung membedakan pikiran dan realitas
Tidak ada benda mati, semua hidup ex: tape recorder anggapanakan
mengambil semua kata-kataku ditutup
ex: kursi nakal, daun-daun berlarian, rapat dalam kotak
takut mobil

6 macam bentuk egosentrisme Stadium operasional konkrit


(menurut Piaget & Inhelder)” Anak melihat kenyataan berdasarkan
informasi yg terbatas
Dalam stadium sensori motorik (0-
Tidak dipengaruhi oleh informasi baru
18 bln) tidak mampu membedakan
diri sendiri dengan dunia luar Ortusebetulnya tidak mengerti apa-
Dalam stadium pra-operasional apa (lebih percaya pada teman dan
(18 bln-6 thn) guru)
Sudah memiliki pengertian objek, 1 Lebih kecerdikan berbohong,
objek punya arti macam-macam, membuat kenakalan
Contoh: kursi

Pada remaja Pada lansia


Berfikir secara hipotesis-deduktif Sukar memisahkan antar pendapat
Menganalisis pikiran sendiri dan sendiri dengan pendapat orang lain
mampu mengerti jalan pikiran orang Menjadi lenih kaku dalam bersikap
lain dan pendapat merekafs
Bagaimana pendapat orang lain
tentang dirinya
Pada orang dewasa
Dalam percakapan/diskusi-diskusi tdk
dapat menempatkan dirinya pd jalan
pikiran orang lain

4
Periode usia dan tugas-tugas Perkembangan Moral
perkembangan Berhubungan dengan salah dan
Bayi dan anak kecil benar, penting untuk hidup dalam
Usia sekolah masyarakat
Remaja Tokoh: Kohlberg & Gilligan
Dewasa Kohlberg:
Usila 6 tahap 3 tingkat
Fokus bagaimana membuat
keputusan

Tingkat I: pre-moral & pre-konvensional


Responsif thd nilai kultural, memberi label
baik & buruk, benar-salah
Ada konsekuensi dari kesalahan
hukuman
Tingkat II: konvensional
Mempertahankan harapan keluarga
kelompok sebagai hal baik
Tingkat III: post- konvensional, autonomi &
prinsip
Berusaha menemukan nilai yang benar &
prinsip tanpa merubah harapan orang lain

Anda mungkin juga menyukai