Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KOMUNITAS , UNSUR – UNSUR KOMUNITAS , KOMUNITAS DESA , CIRI


– CIRI KOMUNITAS DESA
Diajukan dalam rangka pemenuhan tugas mata kuliah Sosiologi Pertanian yang dibimbing oleh
ibu : Dr.Ir.YAYUK YULIATI ,MS

Oleh kelompok 2 :

1. RAHMIATI (135040201111027)

2. DWI SANU ORLIMAO (135040200111021)

3. ADINDA BESTARI (135040201111222)

4. HANIF ZUHRI MUBAROK (135040207111050)

5. YENNO LARIEN PASARIBU (135040201111248)

6. TOMMY TRIADY GINTING (135040200111126)

7. YESI MIAS TABAH (135040201111147)

AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2014
BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang

Manusia adalah makhluk hidup yang yang yang tidak bisa hidup sendirian, mereka
membutuhkan satu sama lain nya.Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan
dirinya sendiri. Sebagai makhluk sosial, manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan
simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari
individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial.
Esensi manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya adalah kesadaran manusia itu sendiri
tentang status dan posisi dirinya dalam kehidupan, serta bagaimana tanggung jawab dan
kewajibannya di dalam kebersamaan, dengan adanya esensi tersebut maka terciptalah sebuah
komunitas.
Komunitas merupakan kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan
daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki
derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi.

Rumusan masalah
1. Pengertian komunitas
2. Unsur – unsur komunitas
3. Pengertian Komunitas desa
4. Cirri – cirri komunitas desa

Tujuan
• Menjelaskan pengertian komunitas
• Menjelaskan unsur – unsur komunitas
• Menjelaskan pengetian komunitas desa
• Menjelaskan cirri – ciri komunitas desa
BAB II

PEMBAHASAN

Komunitas
• Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai persamaan nilai
(values), perhatian (interest) yang merupakan kelompok khusus dengan batas-batas geografi
yang jelas, dengan norma dan nilai yang telah melembaga (sumijatun , 2006)

• Komunitas adalah sebuah identifikasi dan interaksi sosial yang dibangun dengan berbagai
dimensi kebutuhan fungsional (soenarno , 2002 )

• Wikipedia bahasa Indonesai menjelaskan Komunitas sebagai sebuah kelompok sosial dari
beberapa organisme yang berbagi lingkungan,umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang
sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud,
kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa.

• Istilah kata Komunitas berasal dari bahasa latin communitas yang berasal dari kata dasar
communis yang artinya masyarakat, publik atau banyak orang

• Komunitas adalah suatu kumpulan orang-orang dalam jumlah yang banyak dan membentuk
kelompok-kelompok sosial yang bekerjsama untuk mencapai kepentingan atau tujuan bersama,
menempati suatu wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama dan karenanya menghasilkan
suatu kebudayaan (adat istiadat, norma dan nilai) yang dijadikan dasar bersama, sehingga
membentuk suatu sistem sosial yang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, baik kebutuhan
untuk mengatur diri sendiri, reproduksi sendiri maupun penciptaan sendiri.
Unsur – unsur komunitas

• Manusia (people)
Manusia atau setiap individu akan membentuk sekelompok individu sejenis (manusia) yang akan
membentuk komunitas dan menghasilkan kebudayaan.
• Kelompok sosial
Kelompok sosial atau social group adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama
disebabkan oleh adanya hubungan antar mereka yang menyangkut hubungan timbal balik yang
saling mempengaruhi dan adanya kesadaran untuk saling menolong. Sekelompok orang
tersebut mempunyai kesadaran bersama akan keanggotaan (R.M Maclver dan Charles H).
• Kebudayaan (adat-istiadat, norma/nilai budaya)
Kata “kebudayaan” berasal dari (bahasa Sansekerta) buddhayah yang merupakan bentuk jamak
dari “buddhi” yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai “hal-hal yang
bersangkutan dengan budi atau akal”
Adapun istilah culture yang merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya dengan
kebudayaan berasal dari kata Latin colere. Artinya mengolah atau mengerjakan, yaitu mengolah
tanah atau bertani. Dari asal arti tersebut, yaitu colere kemudian culture, diartikan sebagai
segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam (Koentjaraningrat)
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, adat istiadat dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang
didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat (E.B Tylor tahun 1871)
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua
hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
• Teritorial (teritory)
Letak wilayah atau letak geografis mendorong sekelompok orang untuk membentuk sebuah
kelompok sosial atau komunitas yang menjadi ciri khas dari kondisi geografis tempat tinggal
mereka. Contoh, komunitas tani di daaerah dataran rendah, kelompok penanam teh di daerah
dataran tinggi, komunitas peternak sapi di daerah padang rumput, dll.
• Status dan peran
Peranan dari komunitas adalah untuk membentuk suatu kelompok yang sama-sama mempunyai
tujuan atau kesamaan dalam bidang tertentu untuk mencapai tujuan itu bersama-sama. Contoh,
komunitas pecinta reptil,komunitas motor gede, dll
Komunitas desa
Komunitas adalah suatu kumpulan orang-orang dalam jumlah yang banyak dan
membentuk kelompok-kelompok sosial yang bekerjasama untuk mencapai kepentingan atau
tujuan bersama, menempati suatu wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama dan
karenanya menghasilkan suatu kebudayaan (adat istiadat, norma, dan nilai) yang dijadikan dasar
bersama, sehingga membentuk suatu sistem sosial yang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri,
baik kebutuhan untuk mengatur diri sendiri, reproduksi sendiri maupun penciptaan sendiri.

Pengertian desa

Bambang Utoyo
Desa merupakan tempat sebagian besar penduduk yang bermata pencarian di bidang
pertanian dan menghasilkan bahan makanan
R. Bintarto
Desa adalah perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial,
ekonomis politik, kultural setempat dalam hubungan dan pengaruh timbal balik dengan
daerah lain
Sutarjo Kartohadikusumo
Desa merupakan kesatuan hukum tempat tinggal suatu masyarakat yang berhak
menyelenggarakan rumah tangganya sendiri merupakan pemerintahan terendah di
bawah camat
William Ogburn dan MF Nimkoff
Desa adalah kesatuan organisasi kehidupan sosial di dalam daerah terbatas.
S.D. Misra
Desa adalah suatu kumpulan tempat tinggal dan kumpulan daerah pertanian dengan
batas-batas tertentu yang luasnya antara 50 – 1.000 are.
Paul H Landis
Desa adalah suatu wilayah yang jumlah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan
cirri-ciri sebagai berikut :

1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antra ribuan jiwa
2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuaan terhadap kebiasaan
3. Cara berusaha (ekonomi) aalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam
sekitar seperti iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan
agraris adalah bersifat sambilan.

UU no. 22 tahun 1999


Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan Nasional dan berada di daerah
Kabupaten
UU no. 5 tahun 1979
Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan
masyarakat termasuk di dalamnya kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai
organisasi pemerintahan terendah langsung dibawah Camat dan berhak
menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia

Desa dalam pengertian komunitas dikenal dalam ilmu sosiologi sebagai gemeinschaft
yang berarti suatu kehidupan bersama dalam suatu wilayah tertentu, dimana anggota-
anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni, bersifat alamiah dan kekal. Biasanya sistem
sosial seperti ini dapat dijumpai dalam kehidupan keluarga dan kelompok kekerabatan yang
hidup di pedesaan atau organisasi pedagang, petani, nelayan atau kelompok masyarakat yang
tinggal di perkotaan.

Unsur-unsur Komunitas Desa

1. Manusia (people)

2. Kelompok sosial

Kelompok sosial disini dibagi menjadi dua yaitu kelompok primer, seperti keluarga dan rumah
tangga; sedangkan yang kedua adalah kelompok sosial sekunder.

3. Kebudayaan

Di dalamnya mencakup adat-istiadat, nilai sosial, dan norma sosial. Adat-istiadat secara harfiah
diartikan praktik-praktik yang berdasarkan kebiasaan, baik perorangan maupun kelompok
(Bagus, 2005).

Nilai sosial adalah nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, mengenai apa yang dianggap baik
dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat (Soeroso, 2008).

Sedangkan norma sosial adalah patokan perilaku dalam suatu kelompok masyarakat tertentu
(Soeroso, 2008).

4. Teritorial (teritority)

5. Status dan Peran

Tipe-tipe Komunitas Desa

Menurut Soekanto, tipe-tipe komunitas dapat didasarkan atas empat kriteria, yaitu :
1. Jumlah penduduk

2. Luas, kekayaan dan kepadatan daerah

3. Fungsi-fungsi khusus komunitas terhadap masyarakat

4. Organisasi komunitas yang bersangkutan

Tipologi desa sebagai komunitas, juga dibedakan berdasarkan potensi dominan yang diolah dan
dikembangkan serta menjadi sumber pendapatan sebagaian besar komunitas desa (Asy’ari,
1993).

1. Desa Persawahan

2. Desa Perladangan

3. Desa Perkebunan

4. Desa Nelayan

5. Desa Peternakan

6. Desa Industri Sedang dan Besar

7. Desa Jasa dan Perdagangan

8. Desa Kerajinan Industri Kecil

Ciri-ciri Komunitas Desa

Gambaran Roucek dan Warren (dalam Rahardjo, 1999:40) misalnya, adalah merupakan salah
satu contoh dari gambaran karakteristik yang bersifat kontras antara desa dan kota. Menurut
mereka, masyarakat desa memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut :

1. Besarnya peranan kelompok primer

2. Faktor geografik yang menentukan sebagai dasar pembentukan kelompok atau asosiasi

3. Hubungan lebih bersifat intim dan awet


4. Homogen

5. Mobilitas sosial rendah

6. Keluarga lebih ditekankan fungsinya sebagai unit ekonomi

7. Populasi anak dalam proporsi yang lebih besar.


BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Komunitas adalah suatu kumpulan orang-orang dalam jumlah yang banyak dan membentuk
kelompok-kelompok sosial yang bekerjsama untuk mencapai kepentingan atau tujuan bersama,
menempati suatu wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama dan karenanya menghasilkan suatu
kebudayaan (adat istiadat, norma dan nilai) yang dijadikan dasar bersama, sehingga membentuk suatu
sistem sosial yang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, baik kebutuhan untuk mengatur diri sendiri,
reproduksi sendiri maupun penciptaan sendiri.

Komunitas desa adalah suatu kumpulan orang-orang dalam jumlah yang banyak (kurang dari
2500 orang) dan membentuk kelompok-kelompok sosial yang bekerjasama untuk mencapai kepentingan
atau tujuan bersama, menempati suatu wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama (dengan mata
pencaharian utama pertanian) dan karenanya menghasilkan suatu kebudayaan (adat istiadat, norma,
dan nilai) yang dijadikan dasar bersama, sehingga membentuk suatu sistem sosial yang dapat memenuhi
kebutuhannya sendiri, baik kebutuhan untuk mengatur diri sendiri, reproduksi sendiri maupun
penciptaan sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Bagus, Lorens. 2005. Kamus Filsafat. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama

Soeroso, Andreas. 2008. Sosiologi 1.Yudhistira

Rahardjo. 1999. Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian. Gadjah Mada University Press

Asy’ari, S.I. 1993. Sosiologi Kota Dan Desa. Surabaya. Usaha Nasional

Anda mungkin juga menyukai