Materi ini sebagai pengantar bagi siswa untuk mampu membandingkan antara peristiwa
dan dinamika yang terjadi di masyarakat dengan praktik ideal Pancasila sebagai dasar
negara dan pandangan hidup bangsa (3.1), serta mampu merancang dan melakukan
penelitian sederhana tentang peristiwa dan dinamika yang terjadi di masyarakat terkait
penerapan Pancasila sebagai dasar { HYPERLINK
"http://ainamulyana.blogspot.com/2016/08/penerapan-pancasila-sebagai-dasar.html" \t
"_blank" } dan pandangan hidup bangsa (4.1)
Pembahasan ini terbagi dalam 3 bagian yakni a) Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar
Negara dan Pandangan Hidup; b) Penerapan Pancasila Sebagai Dasar Negara dan
Pandangan Hidup Bangsa, dan c) Contoh Perbandingan Dinamika Masyarakat Dengan
Praktik Ideal Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila juga berperan sebagai pedoman dan
penuntun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan
demikian, ia menjadi sebuah ukuran/kriteria umum yang diterima dan berlaku untuk
semua pihak Secara sederhana, ideologi dipahami sebagai gagasan-gagasan dan nilai-
nilai yang tersusun secara sistematis yang diyakini kebenarannya oleh suatu
masyarakat dan diwujudkan di dalam kehidupan nyata. Nilai-nilai yang tercermin di
dalam pandangan hidup ditempatkan secara sistematis kedalam seluruh aspek
kehidupan yang mencakup aspek politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan
keamanan didalam upaya mewujudkan cita-citanya. Jadi, dengan kata lain ideologi
berisi pandangan hidup suatu bangsa yang menyentuh segala segi kehidupan bangsa.
Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas kearah mana
tujuan yang ingin dicapainya sangat membutuhkan pandangan hidup. Dengan
pandangan hidup yang jelas, suatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman
bagaimana mereka memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya
yang timbul dalam gerak masyarakat yang makin maju. Dengan berpedoman pada
pandangan hidup sebagai ideologi, sebuah bangsa akan membangun diri dan
negerinya.
Dalam Alinea ke IV Pembukaan UUD 1945 dinyatakan bahwa upaya pencapaian tujuan
Negara harus didasarkan Pancasila sebagai dasar Negara. Ini menunjukkan bahwa
Pancasila merupakan cita hukum ({ HYPERLINK
"http://ainamulyana.blogspot.com/2016/08/penerapan-pancasila-sebagai-dasar.html" \t
"_blank" } ) bagi bangsa Indonesia yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Cita hukum ini dijadikan dasar bagaimana bangsa
Indonesia memandang segala persoalan yang dihadapinya, bagaimana mendudukkan
manusia dalam hubungan dengan pemerintahan dan negaranya, bagaimana mengatur
kekuasaan dan kedaulatan dalam kegiatan pemerintahan dan negara, bagaimana
lembaga-lembaga kenegaraan diadakan dan diatur tatakerjanya, dan sebagainya.
Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
Indonesia, karena:
1. Pancasila memiliki potensi menampung keadaan pluralistik yang dialami oleh bangsa
Indonesia, ditinjau dari keanekaragaman agama, suku bangsa, adat budaya, ras,
golongan dan sebagainya. Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, menjamin
kebebasan bagi warganegara untuk beribadah sesuai dengan agama dan
keyakinannya. Sementara itu Sila ketiga persatuan Indonesia, mengikat
keanekaragaman tersebut di atas dalam suatu kesatuan bangsa dengan tetap
menghormati sifat masing-masing seperti apa adanya.
2. Pancasila memberikan jaminan terealisasinya kehidupan yang pluralistik,
dengan menjunjung tinggi dan menghargai manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk { HYPERLINK
"http://ainamulyana.blogspot.com/2016/08/penerapan-pancasila-sebagai-dasar.html" \t
"_blank" } secara berkeadilan, disesuaikan dengan kemampuan dan hasil usahanya.
Hal ini ditunjukkan oleh sila kedua yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Pancasila memiliki potensi menjamin keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, yang terdiri atas ribuan pulau.
Sila ketiga Persatuan Indonesia memberikan jaminan bersatunya bangsa Indonesia.
4. Pancasila memberikan jaminan berlangsungnya demokrasi dan hak
asasi manusia sesuai dengan budaya bangsa. Hal ini dijamin oleh sila keempat
Pancasila yakni Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
5. Pancasila menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera. Sila kelima
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan acuan dalam mencapai tujuan
tersebut.
Berikut ini nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa:
Jika aktualisasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari telah tercapai, berarti nilai-nilai
Pancasila telah melekat dalam hati sanubari bangsa Indonesia, dan yang demikian itu
disebut dengan kepribadian Pancasila. Dengan demikian, maka bangsa Indonesia telah
memiliki suatu ciri khas, sehingga bangsa Indonesia berbeda dengan bangsa lainnya.
Pelaksanaan Pancasila yang dalam kehidupan sehari-hari lebih penting artinya jika
dibandingkan dengan pelaksanaan Pancasila dalam ketatanegaraan. Hal ini
disebabkan karena pelaksanaan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari ini merupakan
persyaratan keberhasilan pelaksanaan Pancasila dalam ketatanegaraan.
Bagaimanakah caranya agar Pancasila yang bersifat ideal itu bisa diterapkan dalam
kehidupan nyata? Bangsa Indonesia dari waktu ke waktu harus membumikan Pancasila
yang sangat abstrak tersebut, dengan cara memberi makna masing-masing silanya.
Penafsiran makna tersebut harus dilakukan oleh semua komponen bangsa, tidak boleh
dimonopoli oleh mereka yang sedang berkuasa saja, yang penting pemaknaan tersebut
harus sesuai dengan nilai dasarnya serta kondisi zamannya.
3. Persatuan Indonesia
(1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa
dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
(2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
(3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
(4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
(5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
(6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
(7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.