SK Layanan

PEMERINTAH KOTA SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
UPT PUKESMAS NANGGELENG
Jl. Pelda Suryanta No. 43 Kel. Nanggeleng
Kec. Citamiang Kota Sukabumi 43145
Telp. (0266) 216975 Email: pkmnanggeleng2018@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS NANGGELENG
NOMOR : 046 TAHUN 2018
TENTANG
LAYANAN KLINIS YANG BERORIENTASI PASIEN

PUSKESMAS NANGGELENG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA UPT PUSKESMAS NANGGELENG,
Menimbang : a. bahwa proses pelayanan klinis harus berorientasi pada kebutuhan

pasien;
b. bahwa pasien mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan yang
terbaik dengan memperhatikan mutu dan keselamatan pasien;
b. bahwa dalam upaya memenuhi kebutuhan tersebut maka perlu
ditetapkan kebijakan Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien di
Puskesmas ;
Mengingat : 1. Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

tentangKesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem
Informasi Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269
Tahun 2008 tentang Rekam Medis;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Standar Pelayanan Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan;
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014tentang Pedoman
Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan
Pelayanan Publik;
DINAS KESEHATAN

2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
2017 Tentang Keselamatan Pasien;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 62 Tahun 2015 tentang PPK
bagi dokter gigi di FKTP;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514
Tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS NANGGELENG TENTANG

LAYANAN KLINIS YANG BERORIENTASI PASIEN.
KESATU : Keputusan Kepala Puskesmas tentang layanan klinis berorientasi
pasien dibuat untuk menjaga keselamatan pasien.
KEDUA : Penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas sebagaimana
tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Surat Keputusan ini.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
akan dilakukan koreksi apabila terdapat perubahan atau
kekeliruan di kemudian hari.
Di tetapkandi :Sukabumi
Pada tanggal :
Kepala
Puskesmas Nanggeleng,
UNDANG SUHAYA, SKM

DINAS KESEHATAN
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
NANGGELENG
NOMOR :
Tanggal:
A. PENDAFTARAN
1. Pendaftaran pasien harus dipandu dengan prosedur yang jelas.

2. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang kompeten.
3. Pendaftaran pasien dilakukan dengan memperhatikan keselamatanpasien.
4. Identitas pasien dipastikan dengan identifikasi nama pasien, tanggal lahir, nama
kepala keluarga, dan alamat tempat tinggal. Identifikasi dapat dilakukan dengan
meminta kartu identitas, kartu berobat, maupun kartu peserta asuransi.
5. Informasi tentang jenis pelayanan yang tersedia dan informasi lain yang
dibutuhkan masyarakat yang meliputi tarif, jenis pelayanan, dan informasi
tentang kerjasama dengan fasilitas kesehatan yang lain harus dapat disediakan
di tempat pendaftaran.
6. Pasien mengetahui hak dan kewajibannya.
7. Kendala fisik, bahasa, dan budaya serta penghalang lain wajib diidentifikasi dan
ditindaklanjuti.
8. Dilakukan penilaian terhadap kepuasan pasien yang dilakukan dengan kotak
saran, kuesioner, dan buku keluhan.
B. PENGKAJIAN, KEPUTUSAN, DAN PERENCANAAN LAINNYA
1. Kajianawaldilakukansecaraparipurnaolehtenagayangkompeten.
2. Kajianawalmeliputikajianmedis, kajiankeperawatan, kajiankebidanandankajian
lain olehtenagaprofesikesehatansesuaidengankebutuhan.
3. Proseskajiandilakukandenganmengacupadastandarprofesidanstandar asuhan
keperawatan.
4. Proseskajiandilakukandenganmemperhatikantidakterjadinyapengulanganyangtid
akperlu.
5. Informasikajianbaikmedis, keperawatan, kebidanan, danprofesikesehatan lain
wajibdiidentifikasidandicatatdalamrekammedis.
6. Proseskajindilakukansesuaidenganlangkah-langkah SOAP.
7. Pasien yangmemilikikondisikegawatdaruratan harus
diprioritaskandalampelayanan.
8. Kajiandanperencanaan asuhan harus
dilakukanolehtenagakesehatanprofesionalyangkompeten.
9. Jikadilakukanpelayanansecaratim, maka harus
terdapatkomunikasiantarpraktisiklinisdantimkesehatanantarprofesi harus
tersedia.
10. Pendelegasianwewenangbaikdalamkajianmaupunkeputusanlayanan harus
dilakukandenganprosespendelegasianwewenang.
11. Pendelegasianwewenangdiberikankepadatenagakesehatanprofesionalyangmem
enuhipersyaratan.
12. Proseskajian, perencanaan,
danpelaksanaanlayanandilakukandenganperalatandantempatyangmemadai.
13. Peralatandantempatpelayananwajibmenjaminkeamananpasiendanpetugas.
14. Rencanalayanandanpelaksanaanlayanandipanduolehprosedurklinisyangtelahdib
akukan.
15. Jikadibutuhkanrencanalayananterpadu, makakajianawal,
rencanalayanandanpelaksanaanlayanandisusunsecarakolaboratifdalamtimlayan
anterpadu.
DINAS KESEHATAN
16. Rencanalayanandisusununtuktiappasiendanmelibatkanpasien.
17. Penyusunanrencanalayananmempertimbangkankebutuhanbiologis, psikologis,
sosial, spiritualdanmemperhatikantatanilaibudayapasien.
18. Rencanalayanandisusundenganhasildanwaktuyangjelasdenganmemperhatikanef
isiensisumberdaya.
19. Risikoyangmungkinterjadidalampelaksanaanlayanan harus diidentifikasi.
20. Efeksampingdanrisikopelaksanaanlayanandanpengobatan harus
diinformasikankepadapasien.
21. Rencanalayanan harus dicatatdalamrekammedis.
22. Rencanalayanan harus memuatpendidikan/ penyuluhanpasien.
C. PELAKSANAAN LAYANAN
1. Pelaksanaanlayanandipandudenganpedomandanprosedurpelayananklinis.
2. Pedomandanprosedurlayananklinismeliputi :pelayananmedis, keperawatan,
kebidanan, danpelayananprofesikesehatan lain.
3. Pelaksanaanpelayanandilakukansesuairencanalayanan
4. Pelaksanaanpelayanandanperkembanganpasien harus dicatatdalamrekammedis
5. Jikadilakukanperubahanrencanalayanan harus dicatatdalamrekammedis.
6. Tindakanmedis/
pengobatanyangberisikowajibdiinformasikanpadapasiensebelummendapatkanpe
rsetujuan.
7. Pemberianinformasidanpersetujuanpasienwajibdidokumentasikan.
8. Pelaksanaanlayananklinis harus dimonitor, dievaluasi, danditindaklanjuti.
9. Kasusgawatdarurat harus
diprioritaskandandilaksanakansesuaiprosedurpelayananpasiengawatdarurat.
10. Kasusberisikotinggi harus
ditanganisesuaidenganprosedurpelayanankasusberisikotinggi.
11. Kasusyangmemerlukankewaspadaanuniversaluntukmencegahpenularaninfeksi
harus ditanganidenganmemperhatikanprosedurkewaspadaanuniversal.
12. Kinerjapelayananklinis harus dimonitordandievaluasidenganindikatoryangjelas.
13. Hakdankebutuhanpasien harus diperhatikanpada saat pemberianlayanan.
14. Keluhanpasien/ keluargawajibdiidentifikasi, didokumentasikandanditindaklanjuti.
15. Pelaksanaanlayanandilaksanakansecaratepatdanterencanauntukmenghindaripe
ngulanganyangtidakperlu.
16. Pelayananmulai dari pendaftaran, pemeriksaanfisi, pemeriksaanpenunjang,
perencanaanlayanan, pelaksanaanlayanan, pemberianobat/tindakan,
sampaidenganpasienpulangataudirujuk harus dijaminkesinambungannya.
17. Pasien berhakuntukmenolakpengobatan.
18. Pasien berhakuntukmenolakjikadirujuk ke sarana kesehatan lain.
19. Penolakanmelanjutkanpengobatanmaupununtukrujukandipanduolehproseduryan
gbaku.
20. Jikapasienmenolak,
wajibdiberikaninformasitentanghakpasiendalammembuatkeputusan, akibat dari
keputusantersebut,
sertatanggungjawabmerekaberkenaandengankeputusantersebut.
21. Pelayanananestesidanpembedahan harus dipandudenganprosedurbaku.
22. Pelayanananestesidanpembedahandilaksanakanolehpetugasyangkompeten.
23. Sebelumdilakukananestesidanpembedahan harus dilakukaninformedconsent.
24. Status pasienwajibdimonitorsetelahpemberiananestesidanpembedahan.
25. Pendidikan/
penyuluhankesehatanpadapasiendilaksanakansesuaidenganrencanalayanan.
D. RENCANA RUJUKAN DAN PEMULANGAN

DINAS KESEHATAN
1. Pemulanganpasienrawat jalan dipanduolehproseduryangbaku.

2. Dokteryangmenanganibertanggungjawabuntukmelaksanakanprosespemulangan/
rujukan.
3. Rujukbalik dari fasilitasrujukanwajibditindaklanjutiolehdokteryangmenangani
4. Jikapasientidakmungkindirujuk, Puskesmaswajibmemberikanalternatifpelayanan.
5. Rujukanpasien harus disertaidenganresumeklinis
6. Resumeklinismeliputi :namapasien, kondisiklinis,
prosedur/tindakanyangtelahdilakukan, dankebutuhantindaklanjut.
7. Pasien diberiinformasitentanghakuntukmemilihtempatrujukan.
8. Pasien dengankebutuhankhususperludidampingi.
9. Kriteriamerujukpasienmeliputi :
a. Dari hasilpemeriksaanfisiksudahpastitidakmampudiatasi
b. Hasilpemeriksaanfisikdanpenunjangmedismenunjukkankondisiyangtidakmam
pudiatasi
c. Memerlukanpenunjangmedisyanglebihlengkap
d. Apabilatelahdiobatidandirawatdanmemerlukanpemeriksaan,
pengobatandanperawatan di sarana kesehatanyanglebihmampu.
KEPALA PUSKESMASNANGGELENG,
ETTY HILMIATI DAHLAN

DINAS KESEHATAN
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN KEPALAPUSKESMAS
NANGGELENG
NOMOR :
Tanggal:
JENIS PELAYANAN DI PUSKESMAS NANGGELENG

Jenis pelayanan yang terdapat di Puskesmas Nanggeleng :
1. Pendaftaran
2. Pemeriksaan umum
3. Pelayanan tindakan
4. Pemeriksaan kehamilan
5. Pelayanan KB
6. Pelayanan anak dan balita
7. Konseling gizi dan laktasi, sanitasi, dan kesehatan remaja
8. Klinik TB-DOTS
9. Pelayanan farmasi

DINAS KESEHATAN
LAMPIRAN III
NANGGELENG
NOMOR :
Tanggal:
IDENTIFIKASI HAMBATAN BAHASA, BUDAYA, KETERBATASAN, DAN

PENGHALANG LAIN DALAM PELAYANAN PASIEN
N IdentifikasiHambatan Rencana TindakLanjutHambatan

o
1 Bahasa
 Pasienhanyamampumenggunakan  Disediakanpetugaspenerjemah yang
bahasadaerahsetempat (sunda) mampumengalihbahasakankebahasa
 Pasienpenderita tuna wicara Indonesia.
 Pasiendidampingipendampingbaikdarike
luarga, guru, maupunpetugaske lain.
2 Budaya / Kepercayaan
 Pasientidakmaudiperiksaolehpetug  Disediakanpetugaspemeriksasesuaiden
as yang berbedajeniskelamin. ganjeniskelaminpilihanpasienbilaada,
ataubilamemungkinkandimintauntukkont
rol di hari lain
saattersediapetugassesuaipilihanpasien.
3 Keterbatasanfisik / mental tertentu
 Pasienpenderita tuna
rungudanwicara.  Pasiendidampingipendampingbaikdarike
 Pasienpenderita tuna daksa, luarga, guru, maupunpetugaske lain.
ataugangguanekstremitasgerak  Pasiendisediakankursiroda,
 Pasienpenderita tuna dandidampingipendampingbaikdarikelua
netraataugangguaninderapenglihat rga, guru, maupunpetugaskesehatan.
anberat  Pasiendiampingipendampingbaikdarikel
 Pasienpenderitagangguan mental uarga, guru, maupunpetugas lain.
tertentudenganpenurunanpemaha
mandankemungkinanagitasi.  Pasiendiampingipendampingbaikdarikel
 Pasiendenganpenyakitberat yang uarga, guru, maupunpetugaslain,
menimbulkanketerbatasan yang padapasienrutindenganpengobatanstabil
beratuntuk bergerak dan , obatdapatdiambilkanolehkeluarga.
melakukan aktivitas.  Pasiendiampingipendampingbaikdarikel
uarga, guru, maupunpetugaslain,
padapasienrutindenganpengobatanstabil
, obatdapatdiambilkanolehkeluarga.
4 Penghalang lain
DINAS KESEHATAN
 Meja yang  Petugasmelakukanpengajuanpermintaan

terlalutinggimenghalangikomunika meja yang lebihrendah.
siantarapetugasdanpasien/keluarg
a

DINAS KESEHATAN
LAMPIRAN IV
NANGGELENG
NOMOR :
Tanggal:
PEDOMAN PELAYANAN MEDIS

Terdapat dokumen fisik untuk 10 penyakit terbanyak yang ada di Puskesmas
Nanggeleng. Adapun 10 penyakit tersebut adalah :
1. Gastroenteritis akut
2. Faringitis
3. Gastritis
4. Infeksi saluran kemih
5. Dermatitis atopik
6. Konjungtivitis
7. Migrain
8. Tensiontypeheadache
9. Rinitis akut
10. Osteoarthritis
Sisa dokumen akan dicetak bertahap. Selama pencetakan dokumen, prosedur
tatalaksana penyakit mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 514 Tahun
2015.

DINAS KESEHATAN
LAMPIRAN V
NANGGELENG
NOMOR :
Tanggal:
Mengingat keterbatasan alat dan ruangan untuk tindakan kegawatdaruratan di

Puskesmas Nanggeleng, berikut adalah beberapa kasus yang dapat dilakukan
tatalaksana di Puskesmas :
1. Luka bakar derajat ringan
2. Benda asing di telinga tanpa komplikasi
3. Demam tifoid tanpa komplikasi
4. Epistaksis tanpa komplikasi
5. Trauma muskuloskeletal tanpa komplikasi
6. Gastroenteritis dengan dehidrasi ringan

DINAS KESEHATAN
LAMPIRAN VI
NANGGELENG
NOMOR :
Tanggal:
ANESTESI LOKAL DI PUSKESMAS NANGGELENG
Jenis anestesi yang terdapat di Puskesmas Nanggeleng adalah Lidocaine 2% diberikan

secara parenteral.

DINAS KESEHATAN
LAMPIRAN VII
NANGGELENG
NOMOR :
Tanggal:
PENDIDIKAN/PENYULUHAN PADA PASIEN
Pendidikan dan penyuluhan pasien adalah suatu kegiatan penyampaian informasi

kepada pasien yang bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada pasien dan
keluarga pasien mengenai penyakit dan kebutuhan klinis pasien demi untuk tercapainya
hasil klinis yang optimal.
Tujuan Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan kepada pasien dan keluarga pasien
adalah
1. Tersampainya informasi tentang penyakit dan kebutuhan klinis pasien kepada

pasien dan keluarga pasien
2. Tercapainya perubahan perilaku individu dan keluarga dalam membina dan

memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat serta berperan aktif dalam
upaya mewujudkan hasil klinis yang optimal
3. Terbentuknya perilaku sehat dari individu dan keluarga yang sesuai dengan
konsep hidup sehat
Sasaran
1. Individu adalah pasien yang memiliki masalah kesehatan dan keperawatan

yang dapat dilakukan di Puskesmas
2. Keluarga adalah keluarga pasien yang memiliki masalah kesehatan dan

keperawatan yang tergolong dalam keluarga resikotinggi,diantaranya adalah
anggota keluarga yang menderita penyakit menular ,penyakit kronis, keluarga
dengan masalah sanitasi lingkungan yang buruk,keadaan gizi yang buruk.
Apabila diperlukan,dalam proses penyampaian informasi kepada pasien dan keluarga

pasien dapat menggunakan alat bantu berupa alat peraga atau media komunikasi
lainnya ( poster,leaflet,dll ).

DINAS KESEHATAN

SK Layanan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

SK Layanan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEMERINTAH KOTA SUKABUMI

LAYANAN KLINIS YANG BERORIENTASI PASIEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KEPALA UPT PUSKESMAS NANGGELENG,

Menimbang : a. bahwa proses pelayanan klinis harus berorientasi pada kebutuhan

Mengingat : 1. Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS NANGGELENG TENTANG

UNDANG SUHAYA, SKM

1. Pendaftaran pasien harus dipandu dengan prosedur yang jelas.

B. PENGKAJIAN, KEPUTUSAN, DAN PERENCANAAN LAINNYA

D. RENCANA RUJUKAN DAN PEMULANGAN

1. Pemulanganpasienrawat jalan dipanduolehproseduryangbaku.

ETTY HILMIATI DAHLAN

JENIS PELAYANAN DI PUSKESMAS NANGGELENG

ETTY HILMIATI DAHLAN

IDENTIFIKASI HAMBATAN BAHASA, BUDAYA, KETERBATASAN, DAN

N IdentifikasiHambatan Rencana TindakLanjutHambatan

 Meja yang  Petugasmelakukanpengajuanpermintaan

ETTY HILMIATI DAHLAN

PEDOMAN PELAYANAN MEDIS

ETTY HILMIATI DAHLAN

Mengingat keterbatasan alat dan ruangan untuk tindakan kegawatdaruratan di

ETTY HILMIATI DAHLAN

ANESTESI LOKAL DI PUSKESMAS NANGGELENG

Jenis anestesi yang terdapat di Puskesmas Nanggeleng adalah Lidocaine 2% diberikan

ETTY HILMIATI DAHLAN

PENDIDIKAN/PENYULUHAN PADA PASIEN

Pendidikan dan penyuluhan pasien adalah suatu kegiatan penyampaian informasi

1. Tersampainya informasi tentang penyakit dan kebutuhan klinis pasien kepada

2. Tercapainya perubahan perilaku individu dan keluarga dalam membina dan

1. Individu adalah pasien yang memiliki masalah kesehatan dan keperawatan

2. Keluarga adalah keluarga pasien yang memiliki masalah kesehatan dan

Apabila diperlukan,dalam proses penyampaian informasi kepada pasien dan keluarga

ETTY HILMIATI DAHLAN

Anda mungkin juga menyukai