Sindrom Pierre Robin PDF
Sindrom Pierre Robin PDF
Sindrom Pierre Robin atau dikenal dengan pierre robin sequence, pierre robin
malformation, pierre robin complex.1,2 Penyakit ini pertama kali dideskripsikan oleh
Lannelounge dan Menard seorang radiologi pada tahun 1891, pada pasien dengan
2.1 Definisi
Sindrom Pierre Robin adalah suatu kelainan kongenital yang terdiri dari
Kelainan pada beberapa sistem organ tubuh yang lain dapat ditemukan pada sindrom
ini, yakni kelainan pada telinga, mata disertai terjadinya serangan apnea dan sianotik
2.2 Etiologi
kongenital yang terdiri dari gabungan beberapa etiologi. Namun, dari beberapa
adanya tekanan mekanis pada masa intrauterin yang menyebabkan suatu deformasi
terdapat pada sindrom Pierre Robin adalah kegagalan pertumbuhan mandibula pada
masa intrauterin. Sindrom Pierre Robin merupakan malformasi kongenital yang dapat
menyebabkan dagu tertekan pada pertemuan klavikula dan sternum. Pada usia 12-14
adanya tekanan mekanis mengakibatkan ukuran rahang menjadi lebih kecil dari
ukuran normal (mikrognasia). Lidah yang tidak mendapat tempat yang cukup, berada
di antara palatum yang belum sempurna sehingga menyebabkan celah palatum tidak
Pada kasus sindrom Pierre Robin dengan ukuran rahang yang lebih kecil,
sebagai permasalahan utama dan kesulitan dalam pemberian makan pada bayi.1,3
Gambar 1. Penderita sindrom Pierre Robin dengan
mikrognasia disertai gangguan pernafasan.(Anonymous.
Pierre robin sequence. <http://www.drchetan.com>
(19 Oktober 2010)).
Sifat klinis yang utama pada sindrom Pierre Robin adalah terjadinya
gangguan pertumbuhan rahang pada masa intrauterin. Ukuran mandibula yang lebih
kecil dari ukuran normal, posisi lidah yang jatuh ke belakang, dan celah langit-langit
pemberian makan pada penderita sindrom Pierre Robin, khususnya pada bayi.1,8,11
2.4.1 Mikrognasia
gejala hipoplasia mandibula dimana ukurannya lebih kecil dari ukuran normal.12
terjadi obstruksi, karena penderita mikrognasia memiliki posisi lidah yang jauh lebih
ke posterior, sehingga mengurangi daerah lintasan udara pada saluran pernafasan
bagian atas.13 Menangis pada anak dapat menyebabkan jalan nafas tetap terbuka, dan
pada saat anak tertidur terjadi sumbatan jalan nafas, sehingga menyebabkan
makanan. Jika keadaan ini tidak diterapi dapat menyebabkan kelelahan, kegagalan
2.4.2 Glosoptosis
menyebabkan obstruksi faringeal. Ukuran rahang yang abnormal tidak dapat memberi
dukungan yang cukup pada lidah untuk maju ke depan. Keberadaan lidah yang
merupakan suatu bentuk kelainan sejak lahir atau cacat bawaan pada wajah yang
sangat banyak dijumpai.15,16 Pada kasus sindrom Pierre Robin, kelainan yang sering
kali terjadi biasanya terdapat celah palatum berbentuk U dan jarang dengan celah
berbentuk V yang biasanya tidak disertai celah bibir.10,17 Celah bisa melibatkan sisi
lain dari palatum, yaitu meluas dari bagian palatum keras di anterior mulut sampai
menelan dan menyusui serta mudah terjadi infeksi pada saluran pernafasan karena
tidak adanya pembatas antara rongga mulut dan rongga hidung. Perawatan pada celah
langit-langit sebaiknya dilakukan segera pada usia bayi 1,5 – 2 tahun dengan tindakan
a b
Gambar 4. Celah langit-langit (palatum) terdiri atas : a. celah berbentuk U
(kiri) dan b. celah berbentuk V ( kanan). (Anonymous. Palatal cleft
at pierre robin syndrome. <http:// img.medscape.com> (19 Oktober 2010)).
Robin merupakan suatu keadaan berhentinya nafas secara berulang selama interval
terutama pada ujung posterior palatum lunak dan dasar lidah, dalam hal ini keadaan
bawaan yang tidak diketahui sebelumnya. Gejala serangan sianotik baru timbul di
kemudian hari ketika bayi menyusui, menangis, bangun tidur serta sesudah makan.
Sianotik yang tiba-tiba terjadi dapat menyebabkan kulit anak berwarna ungu kebiruan
pernafasan bayi tidak teratur dan diselingi serangan apnea. Dengan menggunakan alat
pemantau apnea dan memberikan segera oksigen pada bayi ketika timbul apnea,
sebagian besar bayi akan bertahan dari serangan apnea, meskipun apnea ini mungkin
Kelainan mata pada penderita sindrom Pierre Robin yang paling banyak
kekeruhan pada lensa mata yang ditemukan pada bayi baru lahir, dimana bayi gagal
nistagmus (gerakan mata yang cepat dan tidak biasa).20 Glaukoma kongenital adalah
peningkatan tekanan cairan di dalam bola mata bayi yang baru lahir (biasanya pada
perkembangan saluran pembuangan cairan dari mata. Penyakit ini seringkali sebagai
penyakit keturunan.19
Gambar 5. Katarak merupakan kelainan mata yang
Sering dijumpai pada sindrom Pierre Robin.(Maryasno
H. Penglihatan. < http://www.i-am-pregnant.com>
(19 Oktober 2010)).
Gangguan pada telinga yang sering terjadi pada sindrom ini adalah otitis
media yang diikuti dengan kelainan bentuk daun telinga. Penderita sindrom Pierre
terganggunya pendengaran.9
Gambar 6. Kelainan bentuk daun telinga penderita
sindrom Pierre Robin. (Jackson IT. Congenital
syndrome.<http://img.medscape.com> (19 Oktober
2010)).
keadaan penderita sejak lahir sudah dapat menentukan penderita mengalami kelainan
sindrom Pierre Robin. Pemeriksaan melalui evaluasi radiografis dapat mengukur dan
memungkinkan, foto sefalometri secara lateral dan frontal dilakukan pada bulan
hubungan kraniofasial yang menganalisa hubungan satu bagian dari tulang fasial ke
tulang fasial lainnya. Sehingga dapat disimpulkan apakah mandibula memiliki ukuran
normal atau di luar batas normal. Selain itu, struktur fasial yang berhubungan dengan
terhadap batas normal. Sudut gonion juga memiliki variasi, tergantung dari ukuran
korpus mandibula yang berkembang dengan sudut lebih kecil sehingga mandibula
menjadi lebih pendek. Mandibula yang retrusi dan disertai dengan lidah yang
cenderung ke posterior menjadi gambaran utama sindrom Pierre Robin dengan sudut