Aktualisasi
Aktualisasi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan publik di Indonesia semakin hari semakin berkembang.
Keberhasilan pembangunan akan meningkatkan taraf kehidupan sosial ekonomi
masyarakat untuk hidup sehat dan mendapat pelayanan kesehatan yang makin
baik. Dalam perkembangannya peran ASN sangat dibutuhkan untuk mencapai
tujuan nasional bangsa Indonesia. ASN saat ini menghadapi berbagai tantangan
dalam menjalankan tugasnya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, perekat dan pemersatu bangsa. Salah satu tantangan yang dihadapi yaitu
masih rendahnya kinerja pelayanan kepada masyarakat terutama di rumah sakit
umum daerah. Paradigma masyarakat terhadap pelayanan yang ada masih
dianggap tidak ramah, pelayanan yang memakan waktu lama dan tidak
professional. Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut, ASN harus
memegang teguh nilai-nilai dasar sebagai seorang ASN: (1) Nilai Akuntabilitas,
(2) Nasionalisme, (3) Etika Publik, (4) Komitmen Mutu, (5) Anti Korupsi (ANEKA).
Selain itu, pemerintah melalui UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara telah bertekad untuk membangun ASN yang memiliki integritas,
professional dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga bebas KKN, serta
mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi mayarakat.
Setelah menerima pengetahuan mengenai nilai-nilai dasar diharapkan ASN
dapat membuat rancangan aktualisasi yang dapat diaktualisasikan dalam
organisasi pelayanan publik masing–masing. Selain dapat diaktualisasikan, nilai-
nilai dasar tersebut juga diharapkan menjadi sebuah kebiasaan dalam setiap
kegiatan yang dilakukan ASN sebagai pelayan publik.
Peran ASN dibidang kesehatan adalah mewujudkan pelayanan kesehatan
yang berkualitas prima di pelayanan kesehatan seperti rumah sakit milik
pemerintah meliputi lebih kepada pelayanan kuratif dan rehabilitatif. RSUD
Ciereng Kab. Subang merupakan salah satu rumah sakit milik negara yang
memiliki visi “Terwujudnya Rumah Sakit Daerah Pilihan dan Terpercaya Melalui
Pelayanan Prima yang Berwawasan Lingkungan Tahun 2023”.
Pelayanan yang ada di RSUD Tipe B Ciereng Kabupaten Subang terdapat
instalasi rawat jalan, instalasi gawat darurat, instalasi rawat inap serta penunjang
1
(farmasi, laboratorium dan patologi anatomi, radiologi dan gizi). Pelayanan
laboratorium merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Laboratorium kesehatan sebagai salah satu unit
pelayanan kesehatan, diharapkan dapat memberikan informasi yang teliti dan
akurat tentang aspek laboratorium terhadap spesimen yang diuji. Masyarakat
menghendaki mutu hasil pengujian laboratorium untuk terus ditingkatkan seiring
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan
penyakit. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan yang semakin meningkat, baik jumlah maupun mutunya, maka
peranan laboratorium kesehatan baik dalam bentuk rujukan kesehatan, maupun
bentuk lainnya perlu dikembangkan dan ditingkatkan sesuai dengan nilai-nilai
ASN.
Laboratorium kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan
pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari
manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit,
penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada
kesehatan perorangan dan kesehatan masyarakat. Laboratorium kesehatan
merupakan sarana penunjang upaya pelayanan kesehatan, khususnya bagi
kepentingan preventif dan kuratif, bahkan promotif dan rehabilitatif.
Pelayanan pemeriksaan yang dilakukan di bidang hematologi, kimia klinik,
mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, imunologi klinik atau bidang lain yang
berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang
upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
(Maritasari Indah,2012 ). Dalam proses pemeriksaan laboratorium ada 3 tahapan
penting, yaitu:
1. Pra analitik, tahap-tahap pemeriksaan pra analitik meliputi :
a. Persiapan pasien
b. Pemberian identitas spesimen
c. Pengambilan spesimen
d. Pengolahan spesimen
e. Penyimpanan spesimen
f. Pengiriman spesimen ke laboratorium
2
2. Analitik, tahap-tahap pemeriksaan analitik meliputi: kegiatan
pemeliharaan/kalibrasi alat, pelaksanaan pemeriksaan, pengawasan
ketelitian dan ketepatan.
3. Pasca Analitik, tahap-tahap pemeriksaan pasca analitik meliputi kegiatan
pencatatan hasil pemeriksaan, dan pelaporan hasil pemeriksaan
Pada tahun 2009 ditemukan kasus di laboratorium rumah sakit yang terjadi
kesalahan karena petugas laboratorium tidak melakukan SOP dengan benar.
Kronologisnya adalah pasien akan melakukan pemeriksaan di laboratorium,
tetapi sebelum darah diambil hasil sudah ada pada counter system. Setelah
dikonfirmasi ke pasien, pasien belum diambil darah untuk pemeriksaan. Ternyata
petugas salah merunning sampel dengan pasien lain yang namanya mirip. Maka
tahap pra analitik dalam suatu pemeriksaan di laboratorium sangatlah penting.
Berdasarkan fakta dalam suatu laboatorium tahap pemeriksaan yang sering
diawasi dalam pengendalian mutu hanya tahap analitik dan pasca analitik,
sedangkan tahap pra analitik kurang mendapat perhatian. Padahal tahap pra
analitik ini dapat memberikan kontribusi sekitar 61% dari total kesalahan
laboratorium, sementara kesalahan analitik 25%, dan kesalahan pasca analitik
14%.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis memiliki konsep aktualisasi “Belum
optimalnya pelayanan Laboratorium di RSUD Tipe B Ciereng Kabupaten
Subang.”
3
rumah dinas dokter Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten
Subang.
RSUD Tipe B Ciereng Kab. Subang memiliki beberapa pelayanan,
diantaranya Rawat Jalan Poliklinik, Instalasi Gawat Darurat, Rawat Inap,
Instalasi penunjang seperti farmasi, laboratorium, radiologi, dan gizi. Untuk
jadwal jam besuk pasien dibagi dalam 2 shift, yaitu jam besuk siang pukul
11.00 s.d 13.00 WIB dan jam besuk sore pukul 16.00 s.d 21.00 WIB.
Fasilitas umum yang bisa digunakan di sekitar rumah sakit diantaranya
terdapat area parir, terdapat ATM, wifi corner, tempat ibadah, kantin, dan
koperasi karyawan
2. Visi dan Misi RSUD Tipe B Ciereng Kab. Subang
Misi RSUD Tipe B Ciereng Kab. Subang
Terwujudnya Rumah Sakit Daerah Pilihan dan Terpercaya Melalui
Pelayanan Prima yang Berwawasan Lingkungan Tahun 2023.
4
e. Penyelenggaraan pelayanan rujukan;
f. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dibidang kesehatan;
g. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan;
h. Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.
B. Tujuan
Tujuan dalam Latsar CPNS ini adalah :
5
1. Peserta mampu menerapkan nilai – nilai dasar profesi ASN dalam
melaksanakan pekerjaannya dan berkontribusi dalam memperkuat visi dan
misi organisasi.
2. Peserta mampu melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesional
sebagai pelayan publik, serta sebagai peserta latsar cpns yang dapat
mengaktualisasikan nilai – nilai dasar ANEKA di instansi masing-masing.
C. Manfaat
1. Bagi Penulis
Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan khususnya
tentang nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi), serta dapat mengaktualisasikan nilai – nilai tersebut
di instansi kerja.
2. Bagi Rumah Sakit
Dapat menjadi bahan masukan untuk melakukan perbaikan yang lebih baik,
khususnya tentang pengaplikasian nilai – nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).
3. Bagi Pusdikmin Lemdiklat Polri
Menambah bahan kepustakaan Pusdikmin Lemdiklat Polri untuk membantu
dalam kegiatan pembelajaran Calon Pegawai Negeri Sipil angkatan
selanjutnya.
6
BAB II
KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
7
d. Kontribusi terhadap Visi/Misi
Dengan melakukan tugas sesuai dengan jadwal, datang
tepat waktu dan melakukan operan terlebih dahulu maka
visi/misi rumah sakit tercapai untuk melayani pasien secara
prima dan berkualitas.
e. Penguat Nilai-nilai Organisasi
Pelayanan yang sudah dimulai dari tepat waktu masuk kerja,
absen dan operan maka nilai organisasi efisien dan tercapai.
f. Keterkaitan dengan Mata Diklat
Sikap tepat waktu dan patuh terhadap jadwal yang sudah
dibentuk akan memudahkan pekerjaan berjalan dengan
cepat dan tepat (efektif dan efisien) sesuai dengan komitmen
mutu.
2. Melaksanakan Pengambilan Bahan Pemeriksaan
a. Tahapan Kegiatan
1) Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam
mengambil bahan pemeriksaan.
2) Menerima FPPL (Form Permintaan Pemeriksaan
Laboratorium) dari dokter atau poliklinik.
3) Memeriksa kelangkapan FPPL dan melakukan identifikasi
pasien secara aktif.
4) Melaksanakan pengambilan darah atau spesimen tubuh
lain.
5) Memberikan identitas pasien dapa sampel dan
mendistribusikan sampel ke bagian pengolahan sampel.
b. Hasil Kegiatan
Menghasilkan bahan pemeriksaan yang cukup volume dan
benar dalam penampungannya.
c. Nilai-nilai Dasar ASN
1) Akuntabilitas: melaksanakan tugas pengambilan
spesimen, menerima FPPL harus bertanggung jawab,
8
konsistensi dan kejelasan dalam proses pengambilan
bahan pemeriksaan.
2) Nasionalisme: dengan tidak membedakan unsur SARA
pada saat mengambil bahan pemeriksaan.
3) Etika publik: melayani dengan sikap hormat, sopan,
santun, senyum dan tanpa tekanan pada pengambilan
bahan pemeriksaan.
4) Komitmen mutu: melakukan pengambilan bahan
pemeriksaan sesuai dengan SOP.
5) Anti korupsi: tidak mendahulukan dan tidak menerima
mengambil bahan pemeriksaan walaupun pasien tersebut
memberikan suap.
d. Kontribusi terhadap VIsi/Misi
Dengan memperlakukan pasien dengan baik maka visi/misi
RSUD Tipe B Kab.Subang membangun rumah sakit dengan
konsep nyaman dan homy akan tercapai.
e. Penguat Nilai-nilai Organisasi
Senyum, sapa dan sopan dalam melayani pasien
merupakan nilai-nilai RSUD Tipe B Kab.Subang, sehingga
pada saat pengambilan spesimen analis menjelaskan
dengan ramah maka nilai-nilai tersebut akan tercapai.
f. Keterkaitan dengan Mata Diklat
Pengambilan bahan pemeriksaan sesuai dengan SOP
merupakan pencapaian komitmen mutu untuk lebih efektif
memiliki keterkaitan dengan mata kuliah pelayanan publik
untuk melayani pasien dengan sopan dan santun.
3. Melakukan Quality Control pada Alat Laboratorium
a. Tahapan Kegiatan
Quality control pada alat laboratorium merupakan hal yang
wajib dilakukan di setiap laboratorium. Quality control
bertujuan agar alat yang digunakan memiliki hasil yang valid.
9
1) Menyiapkan alat dan bahan quality control, sesuaikan
suhu bahan dengan suhu ruang.
2) Menganalisis bahan quality control sesuai dengan
masing-masing alat.
3) Mencatat hasil quality control dan menghitunya.
b. Hasil Kegiatan
Hasil quality control masuk pada grafik kontrol yang akan
membantu dalam kualitas pemeriksaan laboratorium.
c. Nilai-nilai Dasar ASN
1) Akuntabilitas: melaksanakan quality control harus
konsistensi dan transparan agar hasil dapat di evaluasi
dengan baik .
2) Etika publik: dengan melakukan quality control,
memberikan informasi secara benar dan tidak
menyesatkan.
3) Komitmen mutu: melakukan quality control harus sesuai
dengan SOP.
4) Anti korupsi: tidak membuat data quality control sacara
mengada-ada, harus sesuai dengan apa yang dikerjakan.
d. Kontribusi terhadap Visi/Misi
Dengan melakukan kegiatan quality control dengan baik
dapat berkontribusi dengan visi/misi RSUD Tipe B
Kab.Subang, yaitu menyelenggarakan pelayanan yang
berkualitas.
e. Penguat Nilai-nilai Organisasi
Pelayanan yang aman mulai dari quality control alat
merupakan nilai yang dianut oleh RSUD Tipe B Kab.Subang.
f. Keterkaitan dengan Mata Diklat
Dengan melakukan quality control alat maka memberikan
hasil pemeriksaan yang dapat dipercaya kebenarannnya
10
sehingga tercerminnya kinerja analis yang professional
memiliki keterkaitan dengan mata diklat pelayanan publik.
4. Melakukan Analisis Bahan Pemeriksaan (Sampel)
a. Tahapan Kegiatan
1) Melakukan persiapan pemeriksaan sampel.
2) Melakukan analisis sampel.
b. Hasil Kegiatan
Proses analisis atau pemeriksaan sampel akan
menghasilkan angka/kadar dari sampel yang diteliti.
c. Nilai-nilai Dasar ASN
1) Akuntabilitas: melaksanakan analisis sampel harus
bertanggung jawab, konsistensi, transparant dan
kejelasan berapa lama proses analis dilakukan.
2) Nasionalisme: dengan tidak membedakan unsur SARA
pada saat melakukan analisis bahan pemeriksaan.
3) Etika publik: menjaga privasi pasien selama melakukan
analisis sampel sampai keluar hasil analisis.
4) Komitmen mutu: melakukan analisis sampel sesuai
dengan SOP dan dilakukan pengulangan pemeriksaan
jika hasil kurang relevan.
5) Anti korupsi: menghasilkan kadar sampel sesuai dengan
apa yang terdapat pada alat pemeriksaan yang
didasarkan juga dari diagnosa pasien.
d. Kontribusi terhadap Visi/Misi
Dengan melakukan kegiatan ini dengan baik dapat
berkontribusi dengan visi/misi RSUD Tipe B Kab.Subang,
yaitu menerapkan system yang professional, transparan dan
akuntabel.
e. Penguat Nilai-nilai Organisasi
Efisisen, efektif dan aman dalam melakukan analisis sampel
merupakan nilai yang dianut oleh RSUD Tipe B Kab.Subang.
11
f. Keterkaitan dengan Mata Diklat
Dengan melakukan analisis sampel secara cepat dan tepat
maka memberikan hasil pemeriksaan yang kebenarannnya
dapat dipertanggung jawabkan sehingga tercerminnya
kinerja analis yang professional dan meningkatkan kepuasan
pasien terhadap kinerja analis memiliki keterkaitan dengan
mata diklat pelayanan publik dan manajemen ASN.
5. Mengeluarkan Hasil Pemeriksaan Laboratorium
a. Tahapan Kegiatan
1) Mencatat hasil pemeriksaan laboratorium.
2) Mengeluarkan hasil pemeriksaan kepada pasien.
b. Hasil Kegiatan
Hasil laboratorium yang valid dan terpercaya.
c. Nilai-nilai Dasar ASN
1) Akuntabilitas: bertanggung jawab akan hasil laboratorium
yang telah dikeluarkan.
2) Nasionalisme: tidak mensegmentasi pasien dan
pemberian hasil laboratorium.
3) Etika publik: hanya memberikan hasil laboratorium pada
pasien yang bersangkutan dan bersifat privasi.
4) Komitmen mutu: memberikan hasil yang efektif dan
efisien.
5) Anti korupsi: memberikan hasil pemeriksaan yang
sebenarnya kepada pasien.
d. Kontribusi terhadap Visi/Misi
Memberikan hasil laboratorium yang terpercaya sesuai
dengan visi/misi RSUD Tipe B Kab.Subang yang
professional, transparan dan akuntabel.
e. Penguat Nilai-nilai Organisasi
12
Hasil yang sudah valid akan memperkuat nilai-nilai
organisasi RSUD Tipe B Ciereng yaitu aman, efisien dan
efektif.
f. Keterkaitan dengan Mata Diklat
Memberikan hasil yang valid merupakan keterkaitan dengan
pelayanan publik yang prima kepada masyarakat.
6. Mengurangi Risiko Infeksi Nosokomial
a. Tahapan Kegiatan
1) Melakukan cuci tangan pada saat:
a) Sebelum kontak dengan pasien.
b) Sebelum melakukan tindakan aseptik.
c) Setelah terpapar cairan tubuh pasien.
d) Setelah kontak dengan pasien.
e) Setelah kontak dengan lingkungan pasien.
2) Menggunakan sarung tangan sebelum melakukan
tindakan aseptik.
b. Hasil Kegiatan
Mengurangi penularan infeksi yang terjadi dari lingkungan
rumah sakit atau disebut infeksi nosokomial.
c. Nilai-nilai Dasar ASN
1) Akuntabilitas: seluruh anggota pegawai RSUD Tipe B
Ciereng Kab.Subang bertanggung jawab terhadap
pencegahan infeksi nosokomial.
2) Nasionalisme: seluruh penghuni rumah sakit diberikan
edukasi agar melakukan cuci tangan pada 5 kondisi
tersebut.
3) Etika publik: memberikan edukasi kepada pengunjung
dengan santun dan ramah mengenai cara mencuci
tangan yang benar.
13
4) Komitmen mutu: memiliki ilmu mengenai infeksi
nosokomial sehingga memberikan edukasi yang bermutu
dan bertanggung jawab.
14
B. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Rancangan Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan rancangan aktualisasi bertempat di RSUD
Tipe B Kab.Subang pada taggal 19 April 2019 sampai dengan 18 Mei
2019, berikut tabel kegiatan selama off class:
Waktu(Bulan/Minggu)
N
Kegiatan April Mei
o
4 5 1 2 3
1 Melaksanakan tugas sesuai jadwal √ √ √ √ √
2 Melaksanakan pengambilan bahan √ √ √ √ √
pemeriksaan
3 Melakukan Quality Control pada Alat √ √ √ √ √
Laboratorium
4 Melakukan Analisis Bahan √ √ √ √ √
Pemeriksaan (Sampel)
5 Mengeluarkan Hasil Pemeriksaan √ √ √ √ √
Laboratorium
6 Mengurangi Risiko Infeksi Nosokomial √ √ √ √ √
Keterangan:
√ Pelaksanaan kegiatan
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rancangan aktualisasi ini terdiri dari 6 komponen kegiatan yang
dilaksanakan selama 1 bulan terhitung hari kerja yaitu 19 April-18 Mei
2019. Berdasarkan uraian di atas, rancangan aktualisasi yang telah
dibuat ini akan dilaksanakan oleh Penulis di Laboratorium RSUD Tipe
B Ciereng Kab. Subang. Adapun rencana kegiatan aktualisasi terdiri
dari:
1. Melakukan tugas sesuai jadwal.
2. Melaksanakan pengambilan bahan pemeriksaan.
3. Melakukan quality control pada alat laboratorium.
4. Melakkukan analisis bahan pemeriksaan (sempel).
5. Mengeluarkan hasil pemeriksaan laboratorium.
6. Mengurangi infeksi nosokomial.
Pada setiap kegiatan aktualisasi, akan diterapkan nilai – nilai dasar
ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi. Diharapkan dengan diterapkannya nilai – nilai
tersebut, dapat membantu meningkatkan pelayanan di Labratorium
RSUD Tipe B Ciereng Kab. Subang.
B. Saran
Diharapkan dalam pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja nanti
tidak ada halangan di setiap kegiatannya dan nilai-nilai dasar ANEKA
dapat diterapkan sesuai dengan yang telah direncanakan, diharapkan
apabila ada kekurangan dari rancangan ini dapat ditingkatkan serta
dievaluasi.
16
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, karena atas ijin
dan ridho-Nya maka Sistematika Rancangan Aktualisasi Habituasi dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Sistematika Rancangan Aktualisasi
Habituasi dibuat dengan maksud untuk merancang kegiatan-kegiatan
yang akan diaktualisasikan berdasarkan nilai-nilai dasar ASN yang harus
diterapkan. Sistematika Rancangan Aktualisasi Habituasi ini memuat
rancangan kegiatan yang akan diaktualisasikan di RSUD Tipe B Ciereng
Kab. Subang.
Dalam kesempatan ini, penyusun menyampaikan rasa terimakasih
dan penghargaan kepada :
1. Bpk. Drs. Bobyanto I.O.R ADOE Selaku Kepala Pusdikmin Lemdiklat
Polri.
2. Bpk. AKBP Mohammad Rois, S.IK. MH selaku Waka Pusdikmin
Lemdiklat Polri
3. Herman Nurdin, S.Kep., MARS, selaku pembimbing selama penulis
membuat Rancangan Aktualisasi ini, yang telah banyak meluangkan
waktu, tenaga dan pikiran untuk memeberikan bimbingan, saran dan
diskusi dalam penyelesaian rancangan ini..
4. Penata Tk.I Iwan K,.SE , selaku Coach selama penulis membuat
Rancangan Aktualisasi ini, yang telah banyak meluangkan waktu,
tenaga dan pikiran untuk memeberikan bimbingan, saran dan diskusi
dalam penyelesaian rancangan ini.
5. Bapak dan Ibu Penyelenggara dan Widyaiswara Pusdikmin Lemdiklat
Polri yang telah banyak membantu dan memberikan ilmu, dan staf
karyawan Pusdikmin Lemdiklat Polri yang membantu selama diklat.
6. Rekan – rekan Diklatsar Golongan III Angkatan I CPNS Kab. Subang
yang telah memberikan banyak bantuan.
7. Dan Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam
menyelesaikan rancangan aktualisasi habituasi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu per satu.
1
Penyusun menyadari bahwan Sistematika Rancangan Aktualisasi
Habituasi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, mohon
kiranya dapat memberikan saran yang membangun sehingga rancangan
ini dapat disempurnakan dan dapat bermanfaat bagi kita semua.
Kusmawati
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................1
5. Struktur Organisasi.........................................................5
B. TUJUAN...................................................................................5
C. MANFAAT................................................................................6
3
BAB III : PENUTUP...................................................................................16
A. SIMPULAN.............................................................................16
B. SARAN...................................................................................16
4
RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI
NILAI – NILAI DASAR PROFESI ASN DI
RSUD TIPE B CIERENG KAB. SUBANG
Oleh :
Oleh:
KUSMAWATI
201904073334
PENJELASAN COACH
TENTANG KEMAMPUAN PESERTA
IWAN KURNIAWAN,SE.
AKP NRP. 197309102003121003
LEMBAR PERSETUJUAN
Peserta Diklat
Nama: Kusmawati
Nosis: 201904073334
Coach Mentor