Anda di halaman 1dari 4

TELAAHAN STAF

Kepada : Kepala Seksi Penunjang Diagnostik dan Terapi

Dari : Asisten Apoteker di Instalasi Farmasi Rawat Inap

Tanggal : 19 Agustus 2019

Nomor :

Sifat : Penting

Lampiran :-

Hal : Tugas Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS

“Optimalisasi Pengelolaan obat Dengan Metode

PIBER TRIPAT (Pisahkan yang Berbeda

Distribusikan yang Cepat) di Instalasi Farmasi Rawat

Inap RSUD Kota Bandung”

1. Persoalan

Pelayanan farmasi di rumah sakit merupakan salah satu pelayanan kesehatan

yang diberikan rumah sakit yang berorientasi pada keselamatan pasien untuk

melindungi pasien dari penggunaan obat yang tidak rasional. Pada dasarnya, obat

berperan sangat penting dalam pelayanan kesehatan. Penanganan dan

pencegahan berbagai penyakit tidak dapat dilepaskan dari tindakan terapi dengan

menggunakan obat. Maka dari itu Rumah sakit perlu memberikan perhatian pada

tahap pengelolaan obat. Dimana cakupan dalam pengelolaan obat salah satunya

adalah penyimpanan. Penyimpanan sediaan farmasi harus memenuhi

persyaratan yang ditetapkan untuk menjaga mutu yang terjamin dan menghindari

kerusakan kimia maupun fisik, Sesuai dengan Permenkes No. 72 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit, metode penyimpanan

dapat dilakukan berdasarkan kelas terapi, bentuk sediaan, dan jenis sediaan

farmasi, Alat kesehatan, dan BMHP dan disusun secara alpabetis dengan

menerapkan prinsip First Expire First Out (FEFO) dan First In First Out (FIFO).

Kesalahan dalam penyimpanan obat dapat menjadikan turunnya kadar/potensi

obat sehingga apabila dikonsumsi oleh pasien menjadikan obat tidak efektif dalam

terapinya, kesalahan dalam penyimpanan obat juga dapat membuat obat

kadaluwarsa tidak terdeteksi sehingga dapat berakibat dengan pemberian obat

yang tidak bermutu, perputaran obat dengan sistem First Expire First Out (FEFO)

tidak berjalan secara maksimal dan bisa menyebabkan kerugian material karena

pembuangan obat akibat kadaluwarsa yang tidak terdeteksi. Oleh karena itu

sistem penyimpanan harus dipilih dan disesuaikan dengan kondisi yang ada

sehingga pelayanan obat dapat dilaksanakan secara tepat guna dan hasil guna.

2. Pra Anggapan

Untuk mengoptimalkan sistem penyimpanan sediaan obat dengan menerapkan

prinsip First Expire First Out (FEFO) maka perlu diadakan metode PIBER TRIPAT

(Pisahkan yang bebeda Distribusikan yang cepat) yaitu dengan pembuatan

sekat/ruang pemisah dalam wadah penyimpanan untuk memisahkan satu jenis

obat dengan masa kadaluwarsa yang berbeda, dan pembuatan alur

pendistribusian obat dengan masa kadaluwarsa yang cepat serta sosialisasi

kembali kepada petugas farmasi lainnya tentang penerapan prinsip First Expire

First Out (FEFO) dengan menggunakan metode PIBER TRIPAT.

3. Fakta-fakta yang mempengaruhi

1. Berdasarkan data bulan Agustus tahun 2019 tercatat sediaan obat di Instalasi

Farmasi rawat inap berjumlah 368 sediaan, dari 368 sediaan obat tersebut
dilakukan pengecekan secara menyeluruh, didapatkan hasil 35.5% obat

dengan masa kadaluwarsa yang berbeda disimpan dalam satu wadah

penyimpanan yang sama tanpa adanya sekat pemisah dan 0,2% obat

kadaluwarsa masih tersimpan dalam wadah penyimpanan

2. Personil yang bertugas mengambil obat melakukan pengambilan secara acak

tanpa memperhatikan expire date obat.

3. Belum ada sekat pemisah pada wadah penyimpanan obat dan alur

pendistribusian dalam penanganan obat dengan masa kadaluwarsa yang

cepat.

4. Analisis

Penerapan Metode PIBER TRIPAT dengan pembuatan Sekat/ruang pemisah

pada wadah penyimpanan, dan pembuatan alur pendistribusian obat serta

sosialisasi kembali kepada petugas farmasi lainnya dapat mengoptimalkan sistem

penyimpanan sediaan obat dengan menerapkan prinsip First Expire First Out

(FEFO) sehingga pemberian obat yang bermutu kepada pasien dapat tercapai.

5. Kesimpulan

Perlu adanya sekat/ruang pemisah pada wadah penyimpanan untuk

pengelolaan obat dengan masa kadaluwarsa yang berbeda dan adanya alur

pendistribusian resmi untuk obat dengan masa tenggang kadaluwarsa yang

cepat.

6. Saran Mengetahui,
Kepala
Perlu Seksidilaksanakan
segera Penunjang Diagnostik Asisten
penerapan dan sosialisasi Apoteker
metode Pelaksana
PIBER TRIPAT di
dan Terapi
Instalasi Farmasi Rawat inap.

dr. Rd. Retnawulan Walipah Nurfadilah Adaniah, A.Md Farm


NIP. 19750321 201001 2 004 NIP. 19950102 201903 2 010

Anda mungkin juga menyukai