Anda di halaman 1dari 6

RUMAH SAKIT UMUM PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP DENGAN

DAERAH KH. JAMINAN


MUHAMMAD THOHIR
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1 1/1

Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur RSUD. KH. Muhammad Thohir
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Edwin H Maa’s
Nip. 19650522 200212 1 003

PENGERTIAN Pasien rawat inap adlaah pasien yang dinyatakan oleh sokter yang
memeriksa, baik ynag masuk melalui rawat jalan maupun UGD/VK,
untuk diobservasi dan atau mendapatkan tindakan medis lebih lanjut
sehingga perlu dirawat.

TUJUAN 1. memberikan pelayanan pendaftaran bagi pasien yang akan masuk


ruang perawatan
2. Mengetahui jumlah pasien yang masuk ruang perawatan

KEBIJAKAN Setiap pasien rawat inap harus diregistrasi melalui admisi rawat inap

PROSEDUR 1. dokter menganjurkan pasien untuk rawat inap


2. Atas persetujuan pasien/keluarga/penanggungjawab pasien,
perawat UGD/VK/Poli memberihatu petugas admisi rawat inap
pasien yang akan dirawat
3. Perawat mengarahkan keluarga/penanggung jawab pasien untuk
mendaftarkan pasien rawat inap ke bagian admisi rawat inap
4. Keluarga/penanggung jawab pasien datang ke bagian admisi
rawat inap dan diterima oleh petugas admisi rawat inap.
5. Untuk pasien yang masuk melalui UGD/VK, admisi rawat inap
menanyakan kartu berobat pasien (untuk pasien lama) atau
mencatat data/identitas pasien dengan lengkap (untuk pasien baru)
6. Petugas admisi rawat inap menjelaskan status bayar pasien
Umum atau menggunakan Asuransi Kesehatan/ Perusahaan.
6.1 Untuk Pasien Umum:
6.1.1 Petugas admisi mencocokkan identitas pasien dengan
KTP/SIM
6.1.1 Petugas admisi rawat inap menjelaskan tarif jasa rawat inap
secara jelas kepada pasien/keluarga/penanggungjawab pasien untuk
penempatan ruang perawatan.
6.1.3 Petugas admisi menjelaskan fasilitas yang ada di ruang kelas
pangkur, dandanggulo sampai dengan bangsal asmorondono.
6.1.2 Petugas admisi rawat inap meminta jaminan kepada
keluarga/penanggung jawab pasien berupa KTP/SIM atau tanda
pengenal lainnya setelah Form Rawat Inap diisi.

6.2 Untuk pasien Asuransi:


6.2.1 Menanyakan kepemilikan asuransi kesehatan yang dimiliki
pasien
6.2.2 Melihat masa berlaku kartu asuransi kesehatan tersebut
6.2.3 Bila pasien masuk pada jam kerja, petugas admisi rawat inap
melaporkan ke Perusahaan terkait agar dibuatkan jaminannya.
6.2.4 Bila pasien masuk diluar jam kerja, pelaporan ke Perusahaan
dilakukan keesokan harinya pada saat jam kerja
6.2.5 Meminta foto copy kartu asuransi dan foto copy ktp sebagai
pelengkap tagihan.
6.2.6 Bila syarat administrasi belum lengkap, keluarga/penanggung
jawab pasien diberi waktu maksimal 2x24 jam untuk memenuhi
persyaratannya (selama pasien dirawat). Jika tidak dipenuhi, maka
pasien dianggap Umum.
6.2.7 Tentukan dan beritahu keluarga/penanggung jawab pasien
tentang kamar yang akan ditempati oleh pasien sesuai dengan
jatah/hak kelas yang telah ditentukan oleh Perusahaan/Asuransi
terkait,dengan mengelompokkan Dewasa (Pria/Wanita) dan atayu
Anak
6.2.8 Bila pasien meminta untuk naik kelas perawatan, berikan
“SUrat Permintaan Naik Kelas Perawatan” untuk diisi dan ditanda
tangani oleh pasien/keluarga/penanggung jawab pasien.
6.3 Untuk Pasien Peserta BPJS/JKN :
6.3.1 Menanyakan kartu peserta BPJS/JKN yang dimiliki pasien
6.3.2 Melihat masa aktif kartu BPJS/JKN
6.3.3 Meminta berkas persyaratan sebagai pelengkap tagihan
berupa foto copy kartu BPJS/JKN, surat rujukan (jika ada), foto copy
kartu keluarga, foto copy KTP (jika sudah mempunyai KTP, jika
masih dibawah umur menggunakan salah satu orang tua).
6.3.4 BIla syarat administrasi belum lengkap, keluarga/penanggung
jawab pasien diberi waktu maksimal 2x24 jam untuk memenuhi
persyaratannya (selama pasien dirawat), Jika tidak dipenuhii, maka
dianggap pasien Umum.
6.3.5 Tentukan dan beritahu keluarga/penanggung jawab pasien
tentang kamar yang akan ditempati oleh pasien sesuai dengan
jatah/hak kelas yang telah ditentukan oleh Jaminan Kesehatan atau
Perusahaan/Asuransi yang terkait, dengan mengelompokkan
Dewasa (Pria/Wanita) dan atau Anak.
6.3.6 Bila pasien meminta untuk naik kelas perawatan (kecuali
JAMKESMAS/PBI), berikan “Surat Permintaan Naik Kelas
Perawatan” untuk diisi dan ditanda tangani oleh
pasien/keluarga/penanggung jawab pasien.
6.3.7 Admisi rawat inap mencetak Surat Ellegibilitas Peserta
BPJS/JKN sebagai jaminan keabsahan pelayanan

6.4 Untuk pasien Jamkesda


6.4.1 Menanyakan kartu peserta yang dimiliki oleh pasien
6.4.2 Melihat tanggal berlaku kartu Jamkesda tersebut
6.4.3 Meminta berkas persyaratan sebagai pelengkap tagihan
berupa foto copy kartu BPJS/JKN, surat rujukan (jika ada), foto copy
kartu keluarga, foto copy KTP (jika sudah mempunyai KTP, jika
masih dibawah umur menggunakan salah satu orang tua
6.4.4 BIla syarat administrasi belum lengkap, keluarga/penanggung
jawab pasien diberi waktu maksimal 2x24 jam untuk memenuhi
persyaratannya (selama pasien dirawat), Jika tidak dipenuhii, maka
dianggap pasien Umum
6.4.5 Bila pasien meminta untuk naik kelas perawatan (kecuali
Pasien rentan miskin/PBI), berikan “Surat Permintaan Naik Kelas
Perawatan” untuk diisi dan ditanda tangani oleh
pasien/keluarga/penanggung jawab pasien.
6.4.6 Petugas admisi menerangkan kepada pasien sistem verifikasi
awal jika pasien naik kelas perawatan selain kelas 3
6.4.7 Tentukan dan beritahu keluarga/penanggung jawab pasien
tentang kamar yang akan ditempati oleh pasien sesuai dengan
jatah/hak kelas yang telah ditentukan oleh Jaminan Kesehatan atau
Perusahaan/Asuransi yang terkait, dengan mengelompokkan
Dewasa (Pria/Wanita) dan atau Anak
6.4.8 Petugas administrasi memberikan lembar assesmen awal
masuk pasien yang telah dibuat oleh dokter, dan lembar [ersetujuan
rawat inap pasien serta surat keterangan emergency disatukan
dengan syarat tadi dan meminta pasien untuk mengurus SKP (Surat
Keabsahan Peserta) ke kantor jamkesda
6.4.9 Setelah Jamkesda menerbitkan SKP, pasien mengembalikan
berkas tersebut ke ruang administrasi
6.4.10 Tentukan dan beritahu keluarga/penanggung jawab pasien
tentang kamar yang akan ditempati oleh pasien sesuai dengan
jatah/hak kelas yang telah ditentukan oleh Jaminan Kesehatan atau
Perusahaan/Asuransi yang terkait, dengan mengelompokkan
Dewasa (Pria/Wanita) dan atau Anak

6.5 Untuk pasien Jamkesos/Jamkesta


6.5.1 Terfdaftar sebagai warga miskin dan mempunyai surat
keterangan miskin dari RT,RW, dan kelurahan.
6.5.1 Mempunyai Kartu Identitas sebagai warga DIY
6.5.2 Minimal sudah berdomisili selama 6 bulan
6.5.3 Semua syarat dibawa oleh pasien ke Dinas Sosial untuk
ditelusuri kebenarannya apakah warga tersebut benar benar warga
tidak mampu
6.5.4 Dinas Sosial mengeluarkan surat rekomendasi SEP untuk
pasien yang masuk kategori gelandangan yang ditujukan untuk
jamkesos
6.5.5 Untuk kasus korban kekerasan yang mengeluarkan surat
rekomendasi nya adalah dari FKPP
6.5.6 Untuk kasus KIPI yang mengeluarkan surat rekomendasi nya
adalah dinas kesehatan kota
6.5.7 Jika pasien mempunyai kartu jaminan ganda, dianjurkan untuk
memakai KIS/BPJS.
6.5.8 SEP tersebut dibawa kembali oleh apsien ke rumah sakit untuk
diproses jaminannya.
6.5.9 Tentukan dan beritahu keluarga/penanggung jawab pasien
tentang kamar yang akan ditempati oleh pasien sesuai dengan
jatah/hak kelas yang telah ditentukan oleh Jaminan Kesehatan atau
Perusahaan/Asuransi yang terkait, dengan mengelompokkan
Dewasa (Pria/Wanita) dan atau Anak
7. Petugas admisi membuatkan gelang identitas untuk pasien baru
tersebut.
8. Petugas admisi menerangkan tentang tata tertib, hak dan
kewajiban pasien.
9. Petugas admisi menerangkan kemungkinan selisih biaya yang
harus dibayarkan pasien.
10. Petugas admisi rawat inap melakukan orientasi ruangan kepada
keluarga/penanggungjawab pasien
11. Seluruh berkas rawat inap yang telah selesai siberikan ke
UGD/VK
12. Petugas admisi rumah sakit mencatat di buku register
pendaftaran pasien masuk rawat inap
13. Petugas admini mengkonfirmasikan ke unit rawat inap mengenai
kamar yang akan dipergunakan pasien guna mempersiapkan segala
kelengkapan dan fasilitasnya
14. Perawat mempersiapkan ruangan pasien baru
15. Setelah ruang rawat inap siap, perawat memberitahukan petugas
UGD/VK bahwa ruangan telah siap untuk dutempati
16. Perawat UGD/VK mengantar pasien ke ruang rawat inap

UNIT TERKAIT 1.

Anda mungkin juga menyukai