Tata Pamong Tupoksi
Tata Pamong Tupoksi
Tata Pamong Tupoksi
PAMONG
JURUSAN FISIKA
JURUSAN FISIKA
FAK. MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2009
KATA PENGANTAR
Tata pamong (governance) merupakan sistem untuk memelihara
efektvitas peran para konsttuen dalam pengembangan kebijakan,
pengambilan keputusan, dan penyelenggaraan program studi. Struktur tata
pamong mencakup badan pengatur yang aktf dengan otonomi yang cukup
untuk menjamin integritas lembaga dan memenuhi pertanggungjawaban
dalam pengembangan kebijakan dan sumber daya, yang konsisten dengan
visi dan misi lembaga. Tata pamong mampu memberdayakan sistem
pengelolaan yang berorientasi pada prinsip pengelolaan perguruan tnggi
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Dengan tata pamong
memungkinkan terbentuknya sistem administrasi yang berfungsi untuk
memelihara efektfitas, efisiensi dan produktvitas pewujudan visi,
pelaksanaan misi, dan pencapaian tujuan serta memelihara integritas
program studi.
Implementasi tata pamong yang baik dicerminkan dari baiknya
sistem pengelolaan fungsional program studi, yang meliput perencanaan,
pengorganisasian, pengembangan staf, pengarahan, pengawasan,
monitoring dan evaluasi, terutama dalam penggunaan sumber daya
pendidikan, agar tercapai efektvitas dan efisiensi penyelenggaraan
tridarma perguruan tnggi dalam lingkup program studi. Sistem
pengelolaan yang dikembangkan dapat menjamin berkembangnya
kebebasan akademis dan otonomi keilmuan pada program studi, serta
mendorong kemandirian dalam pengelolaan akademik, operasional,
personalia, keuangan dan seluruh sumber daya yang diperlukan untuk
meraih keunggulan mutu yang diharapkan.
Untuk membangun tata pamong yang baik (good governance),
program studi harus memiliki kepemimpinan yang kuat (strong leadership)
yang dapat mempengaruhi seluruh perilaku individu dan kelompok dalam
pencapaian tujuan. Kepemimpinan yang kuat adalah kepemimpinan yang
visioner, mampu merumuskan dan mengartkulasi visi yang realistk,
kredibel, menarik tentang masa depan.
Team penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
I Struktur Tata Pamong
1.1 Pendahuluan 1
1.2 Struktur Tata Pamong Jurusan Fisika 1
II Tugas Fungsi
1.1. Ketua Program Studi 4
1.2. Sekretaris Program Studi 5
1.3. Ketua Laboratorium 5
1.4. Komisi Seminar dan TA 5
1.5. Team Penjaminan Mutu 6
1.6. Perpustakaan Jurusan 7
1.7. Pembina Kemahasiswaan 7
1.8. TPPM 7
1.9. Kelompok Bidang Kajian/Kepakaran 8
1.10. Staf Administrasi 8
1.11. Pembimbing Akademik 8
1.12. Himpunan Mahasiswa 8
III Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Kependidikan
1.1. Pendahuluan 9
1.2. Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Administras 9
1.3. Tugas dan Tanggung Jwab Tenaga Teknisi 10
1.4. Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Pustakawan 10
1.5. Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Laboran 11
1.6. Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Kebersihan 11
IV Organisasi Kemahasiswaan
1.1. Himpunan Mahasiswa Jurusan Fisika (HMJF) 12
1.2. Anggota dan Pimpinan HMJF 12
1.3. Struktur organisasi HMJF 13
1.4. Masa persidangan 13
1.5. Masa Kerja 13
V Etika Dan Tata Tertib Mahasiswa
5.1. Etika dan tata tertib mahasiswa secara umum 14
5.2. Etika dan tata tertib mahasiswa dalam ruang kuliah 14
5.3. Etika dan tata tertib mahasiswa di tempat Praktek 14
Kerja Lapangan
5.4. Etika dan tata tertib mahasiswa di tempat magang 15
VI Etika Dan Tata Tertib Dosen
6.1. Etika Dosen secara umum 16
6.2. Etika Dosen dalam Pendidikan dan Pengajaran 16
6.3. Etika Dosen dalam Penelitian 17
6.4. Etika Dosen sebagai Pemrakarsa dan Pelaksana
Pengabdian kepada Masyarakat 17
TATA
PAMONG
JURUSAN FISIKA
JURUSAN FISIKA
FAK. MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2009
i
KATA PENGANTAR
Tata pamong (governance) merupakan sistem untuk memelihara
efektvitas peran para konsttuen dalam pengembangan kebijakan,
pengambilan keputusan, dan penyelenggaraan program studi. Struktur tata
pamong mencakup badan pengatur yang aktf dengan otonomi yang cukup
untuk menjamin integritas lembaga dan memenuhi pertanggungjawaban
dalam pengembangan kebijakan dan sumber daya, yang konsisten dengan visi
dan misi lembaga. Tata pamong mampu memberdayakan sistem pengelolaan
yang berorientasi pada prinsip pengelolaan perguruan tnggi sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku. Dengan tata pamong memungkinkan
terbentuknya sistem administrasi yang berfungsi untuk memelihara efektfitas,
efisiensi dan produktvitas pewujudan visi, pelaksanaan misi, dan pencapaian
tujuan serta memelihara integritas program studi.
Implementasi tata pamong yang baik dicerminkan dari baiknya sistem
pengelolaan fungsional program studi, yang meliput perencanaan,
pengorganisasian, pengembangan staf, pengarahan, pengawasan, monitoring
dan evaluasi, terutama dalam penggunaan sumber daya pendidikan, agar
tercapai efektvitas dan efisiensi penyelenggaraan tridarma perguruan tnggi
dalam lingkup program studi. Sistem pengelolaan yang dikembangkan dapat
menjamin berkembangnya kebebasan akademis dan otonomi keilmuan pada
program studi, serta mendorong kemandirian dalam pengelolaan akademik,
operasional, personalia, keuangan dan seluruh sumber daya yang diperlukan
untuk meraih keunggulan mutu yang diharapkan.
Untuk membangun tata pamong yang baik (good governance),
program studi harus memiliki kepemimpinan yang kuat (strong leadership)
yang dapat mempengaruhi seluruh perilaku individu dan kelompok dalam
pencapaian tujuan. Kepemimpinan yang kuat adalah kepemimpinan yang
visioner, mampu merumuskan dan mengartkulasi visi yang realistk, kredibel,
menarik tentang masa depan.
Team penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
I Struktur Tata Pamong
1.3 Pendahuluan 1
1.4 Struktur Tata Pamong Jurusan Fisika 1
II Tugas Fungsi
1.13. Ketua Program Studi 4
1.14. Sekretaris Program Studi 5
1.15. Ketua Laboratorium 5
1.16. Komisi Seminar dan TA 5
1.17. Team Penjaminan Mutu 6
1.18. Perpustakaan Jurusan 7
1.19. Pembina Kemahasiswaan 7
1.20. TPPM 7
1.21. Kelompok Bidang Kajian/Kepakaran 8
1.22. Staf Administrasi 8
1.23. Pembimbing Akademik 8
1.24. Himpunan Mahasiswa 8
III Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Kependidikan
1.7. Pendahuluan 9
1.8. Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Administras 9
1.9. Tugas dan Tanggung Jwab Tenaga Teknisi 10
1.10. Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Pustakawan 10
1.11. Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Laboran 11
1.12. Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Kebersihan 11
IV Organisasi Kemahasiswaan
1.6. Himpunan Mahasiswa Jurusan Fisika (HMJF) 12
1.7. Anggota dan Pimpinan HMJF 12
1.8. Struktur organisasi HMJF 13
1.9. Masa persidangan 13
1.10. Masa Kerja 13
V Etika Dan Tata Tertib Mahasiswa
5.5. Etika dan tata tertib mahasiswa secara umum 14
5.6. Etika dan tata tertib mahasiswa dalam ruang kuliah 14
5.7. Etika dan tata tertib mahasiswa di tempat Praktek 14
iii
Kerja Lapangan
5.8. Etika dan tata tertib mahasiswa di tempat magang 15
VI Etika Dan Tata Tertib Dosen
6.5. Etika Dosen secara umum 16
6.6. Etika Dosen dalam Pendidikan dan Pengajaran 16
6.7. Etika Dosen dalam Penelitian 17
6.8. Etika Dosen sebagai Pemrakarsa dan Pelaksana
Pengabdian kepada Masyarakat 17
iv
1
I
STRUKTUR TATA PAMONG
1.1. Pendahuluan
Sebagaimana peraturan pemerintah PP No. 60 Tahun 1999
tentang Program Studi dan laboratorium sesuai dengan pasal 50 dan pasal
51 : Program Studi merupakan unit pelaksana akademik yang
melaksanakan pendidikan akademik dan/atau profesional dan bila
memenuhi syarat dapat melaksanakan pendidikan program pascasarjana
dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau
kesenian tertentu;
1. Dalam Program Studi dapat dibentuk laboratorium dan/atau studio;
2. Program Studi terdiri atas:
a. Unsur Pimpinan : Ketua dan Sekretaris Program Studi
b. Unsur Pelaksana Akademik : para Dosen
3. Program Studi dipimpin oleh Ketua yang dibantu oleh, Sekretaris;
4. Ketua Program Studi bertanggung jawab kepada Dekan Fakultas
yang membawahinya;
5. Ketua dan Sekretaris Program Studi diangkat untuk masa 4 (empat)
tahun dan dapat diangkat kembali;
6. Bilamana Program Studi mempunyai laboratorium dan/atau studio,
satuan pelaksana tersebut dipimpin oleh seorang Kepala;
7. Ketua dan Sekretaris Program Studi serta Ketua laboratorium/studio
diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul Dekan setelah
mendapat pertimbangan Senat Fakultas.
8. Laboratorium/studio dipimpin oleh seorang dosen yang keahliannya
telah memenuhi persyaratan sesuai dengan cabang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau keseman tertentu dan bertanggung
jawab kepada Ketua Program Studi.
1
Unsur Unit-unit pembantu : Komisi seminar dan Tugas Akhir
(KSTA), Tim Pelaksana Penjaminan Mutu Jurusan (TPPM),
Ruang Baca, Pembina Kewahasiswaan (Konseling, Bidang
minat, Kegiatan Mahasiswa)
Kemahasiswaan : Himpunan Mahasiswa Jurusan
Unsur Pelaksana Akademik : Dosen, dan Tenaga
Kependidikan
2
Ketua, Sekretaris
Jurusan Fisika
Himpunan Mahasiswa
Jurusan Fisika
Administrasi
Jurusan Fisika
Lab. Fisika Terapan Lab. Lab. Fisika Lab. Lab. Fisika Lab. Fisika Lab. Elektro &
Gelombang & Optik Biofika Modern Fisika Komputasi Material dan Instrumentasi
Dasar Aplikasinya
3
II
TUGAS DAN FUNGSI
2
dan menghindari adanya plagiat unit ini juga bertugas
melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan TA
mahasiswa. Ketua dan anggota Komisi Seminar dan Tugas Akhir
dipilih oleh Ketua Jurusan dan ditetapkan dengan SK Dekan.
4
Anggota Kelompok Bidang Kajian/Kepakaran terdiri dari dosen-
dosen yang memiliki bidang keahlian yang sejenis. Ketuanya
dipilih oleh anggota KBK itu sendiri.
5
III
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
TENAGA KEPENDIDIKAN
3.1. Pendahuluan
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan administrasi
dan pelayanan pendidikan di Jurusan Fisika Fakultas MIPA
Universitas Udayana, peranan pegawai sebagai tenaga kependidikan
sangatlah penting. Tenaga kependidikan secara umum mempunyai
tugas dan tanggung jawab yang besar sebagai bagian dari civitas
akademika di Jurusan Fisika FMIPA Unud sebagai tenaga pelaksana
yang membantu komponen civitas akademika lainnya. Tenaga
kependidikan yang dimaksud terdiri dari tenaga administrasi,
pustakawan, teknisi, laboratoran, waker, tukang kebun dan tenaga
kebersihan.
Guna memperjelas pelaksanaan Tugas Pokok dan Tanggung
Jawab bagi tenaga kependidikan di Jurusan Fisika FMIPA Unud,
akan dijelaskan dalam Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga
Kependidikan sebagai berikut:
7
4. Melakukan pencatatan buku pada data inventaris ruang baca
dan memasukkannya pada sistem perpustakaan apabila ada
penambahan buku/bahan pustaka baru.
5. Melaporkan pada jurusan apabila terdapat kehilangan buku
atau bahan pustaka lainnya.
8
2. Setiap sore/pagi membersihkan seluruh ruangan yang ada di
Jurusan Fisika termasuk membersihkan kamar mandi.
9
berorganisasi serta dapat mengembangkan bidang profesi kesehatan
sejak dini.
BAB V
ETIKA DAN TATA TERTIB MAHAS1SWA
10
2) Saling menghargai diantara sesama mahasiswa,
menghormati civitas akademika lainnya seperti pegawai dan
dosen.
3) Tidak diperkenankan melakukan kecurangan dalam
mengerjakan ujian.
4) Tidak diperkenankan melakukan plagiat dalam penulisan
skripsi atau karya ilmiah lainnya.
5) Tidak diperkenankan memalsukan nilai dan ijasah.
6) Mahasiswa PS FISIKA agar berpakaian sopan dan rapi
sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dalam kampus dan
atau di lapangan.
7) Pelanggaran terhadap tata tertib akan dikenakan sanksi yang
akan ditetapkan dalam rapat pimpinan PS FISIKA.
8) Sangsi yang diberikan dalam bentuk peringatan lisan,
peringatan tertulis sampai dengan mahasiswa dikeluarkan
dari PS FISIKA.
11
6) Menghormati dan bekerjasama dengan semua staf di tempat
PKL
7) Pelanggaran terhadap etika dan tata tertib di atas,
pembimbing melaporkan kepada pimpinan PS FISIKA untuk
diambil tindakan selanjutnya
BAB VI
ETIKA DAN TATA TERTIB DOSEN
12
tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan
negara.
3) Memiliki perilaku yang dapat diteladani, bersikap jujur,
obyektif, bersemangat, bertanggung jawab, serta
menghindarkan diri dari ucapan dan perilaku yang tercela.
4) Memiliki rasa semangat kebersamaan dan kekeluargaan
terhadap semua sivitas akademika maupun tenaga
administrasi
5) Memiliki sikap kepemimpinan ing ngarsa sung tuladha, ing
madya mangun karsa, tut wuri handayani.
13
mempublikasikan hasil penelitiannya, maupun dalam
menulis karya ilmiah.
3) Dapat bekerja sama dan menerima saran-saran dari peneliti
dan atau penulis karya ilmiah yang lain.
4) Menghargai hak cipta dan karya ipteks orang lain.
14