Agustina
Program Studi Teknik Sipil, FakultasTeknik,UniversitasTanjungpura
Email : mrs.teena12@.yahoo.com
ABSTRAK
Tanah lunak memiliki sifat yang kurang menguntungkan bagi konstruksi, karena daya dukung
tanah yang rendah dan tingkat penurunan yang dapat terjadi cukup besar demikian pula dengan
konsistensi yang relatif tinggi. Sifat–sifat tanah lunak yang kurang menguntungkan tersebut banyak
dipengaruhi oleh air. Semakin rendah kadar air maka daya dukung tanah semakin besar demikian
sebaliknya. Dengan demikian, salah satu cara untuk memperbaiki kualitas geoteknis tanah lunak
adalah mengeluarkan air pori dari tanah tersebut.
Metode elektroosmotik merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengurangi
kadar air yang ada pada tanah lunak, sedemikian hingga dapat mengurangi besarnya penurunan
yang terjadi akibat pembebanan. Penggunaan metode ini dengan cara menempatkan katoda dan
anoda didalam tanah dalam suatu jarak tertentu, dimana diantara katoda dan anoda diberikan suatu
medan listrik sehingga air akan mengalir dari anoda (+) ke katoda (-) sebagai manivestasi gejala
elektroosmosis. Pada penelitian ini dilakukan uji konsolidasi dengan beberapa perlakuan diantaranya
: Konsolidasi tanpa arus; Konsolidasi dengan arus 15 mA; Konsolidasi dengan arus 30 mA; Konsolidasi
dengan Preloading; Konsolidasi dengan Preloading yang dikombinasikan dengan arus 15 mA; dan
Konsolidasi dengan Preloading yang dikombinasikan dengan Arus 30 mA.
Hasil uji laboratorium menunjukkan adanya penurunan pada nilai indeks pemampatan sebesar
37,16 % pada pengujian konsolidasi dengan preloading 144 jam yang dikombinasikan denganArus
15mA; 42,66 % pada pengujian konsolidasi dengan preloading 144 jam yang dikombinasikan
denganArus 30mA. Sehingga dapat disimpulkan kekakuan tanah lebih meningkat jika menggunakan
medan listrik dilihat dari besarnya penurunan nilai indeks pemampatan. Proses pemampatan yang
terjadi juga memberikan hasil yang lebih baik dimana dengan waktu yang sama pada saat tekanan
diberikan pada tanah yang dipengaruhi gejala eleltroosmosis, maka regangan atau penurunan yang
terjadi lebih besar, dan waktu yang dibutuhkan (untuk mencapai nilai regangan yang sama) juga
lebih cepat jika dibandingkan hanya dibebani secara konsolidasi mekanik biasa . Efisiensi waktu yang
diperoleh sebesar 18,18 % pada pengujian pre-loading 144 jam yang dikombinasikan dengan Arus 15
mA; 36,36 % pada pengujian preloading 144 jam yang dikombinasikan dengan Arus 30 mA. Hasil
tersebut membuktikan bahwa proses pemampatan dapat dipercepat, dan membuktikan pula bahwa
kombinasi preloading dan elektrokinetis sangat berpotensi untuk dipakai sebagai alternative
perbaikan tanah lunak secara hidrolis.
Qeo k e ie A
ke
Gambar 2.15. : Tes laboratorium untuk he )
k
mengukur aliran elektroosmotik (Azzam dan
Oey, 2001 dalam Tika Elfhira, 2009). Potensial hidrolik yang dinyatakan
dalam persamaan (2.16) digambarkan sebagai
koefisien aktifitas elektroosmotik spesifik.
Arus listrik 30
d. Benda uji diberi tegangan : beban bertambah 3 A3 Teganganbertambah
mA
dan beban bertambah dengan pembebanan
awal (preloading) 0,014 kg/cm2 sebesar: 4 B1
Tanpa arus listrik Tegangan bertambah dengan tegangan awal
(preloading) 0.014kg/cm2 (dibiarkan selama 5 hari)
2 2 Tanpa arus listrik Tegangan bertambah dengan tegangan awal
- 0,0250 kg/cm ; 0,05 0kg/cm ; 0,075 5 B2
(porelading) 0.014 kg/cm2 (dibiarkan selama 10 hari)
kg/cm2; dan 0,1 kg/cm2 untuk diameter 15 Arus listrik 15
cm. 6 B3 mA
Tegangan bertambah dengan tegangan awal
0.014 kg/cm2 (dibiarkan selama 5 hari)
(preloading)
- pembacaan arloji pengukuran penurunan Arus listrik 30
Tegangan bertambah dengan tegangan awal
dilakukan pada waktu-waktu berikut: 0,25; 7 B4 mA
0.014 kg/cm2 (dibiarkan selama 5 hari)
0,50; 1,00; 2,25; 4; 6,25; 9; 12,25; 16; (preloading)
Berdasarkan nilai Cc di atas dapat Dalam gambar 4.21;4.22; dan 4.23 di bawah
disimpulkan bahwa contoh tanah dengan ini juga bisa dapat dilihat efisiensi waktu
pengaruh gejala elektroosmosis lebih kaku pengujian konsolidasi yang ditambahkan
dibandingkan dengan contoh tanah tanpa medan listrik terhadap konsolidasi mekanik
pengaruh gejala elektroosmosis. Perubahan biasa pada saat regangannya sama, dapat
nilai Cc ini dapat dinyatakan dalam persen (%), dirumuskan sebagai berikut:
dimana membuktikan bahwa berapa
persenkah meningkatnya kekakuan tanah
dalam pengaruh gejala elektroosmosis. Keterangan :
http://eversity.8m.com/concerto/Elkin2a.htm
(8/01/2012, 13.27)
http://eversity.8m.com/concerto/Elkin2b.htm
(8/01/2012, 13.32)