Anda di halaman 1dari 6

PERSENTASE PUNCAK KEPALA

Bagian terbawah adalah puncak kepala, pada pemeriksaan dalam teraba UUB yang paling
rendah, dan UUB sudah berputar ke depan menurut statistik hal ini terjadi pada 1% dari seluruh
persalinan.

Etiologi
Letak defleksi ringan ini biasanya disebabkan:

1. Kelainan panggul (panggul picak)


2. Kepala bentuknya bundar.
3. Anak kecil atau mati.
4. Kerusakan dasar panggul.
Mekanisme persalinan
Dalam persalinan kita jumpai UUB selalu di depan dan glabela akan berada di bawah simfisis
sebagai hipomoklion. Lingkaran kepala yang melewati panggul adalah planum fronto-occiput
sebesar 34 cm. Karenanya partus akan berlangsung lebih lama.

Diagnosis
Pada pemeriksaan dalam didapati UUB paling rendah dan berputar ke depan atau sesudah anak
lahir caput terdapat di daerah UUB. Dalam memimpin partus, kita harus sabar menunggu sambil
mengobservasi karena kira-kira 75% dapat lahir spontan. Untuk menolong perputaran, ibu tidur
miring ke arah punggung anak. Bila ada indikasi dapat ditolong dengan ekstraksi forsep atau
vakum.

Komplikasi
Pada ibu dapat terjadi partus yang lama atau robekan jalan lahir yang lebih luas. Selain itu karena
partus lama dan moulage hebat, maka mortalitas anak agak tinggi (9%).

2. PRESENTASI DAHI
Posisi kepala antara fleksi dan defleksi, dahi berada pada posisi terendah dan tetap paling depan.
Pada penempatan dahi, biasanya dengan sendirinya akan berubah menjadi letak muka atau letak
belakang kepala. Frekuensi persintant brow presentation jarang ditemukan dan lebih banyak
pada multi dari primi.

Etiologi

1. Anak kecil atau sudah meninggal


2. Penempatan dahi persisten
3. Seperti letak muka
Mekanisme Persalinan
Kepala memasuki panggul biasanya dengan dahi melintang, atau miring. Pada waktu putar paksi,
dahi memutar ke depan. Maxilla (fossa canina) sebagai hipomoklion berada di bawah simfisis,
kemudian terjadi fleksi untuk melahirkan belakang kepala melewati perineum, lalu defleksi,
maka lahirlah mulut, dagu bawah simfisis.

Lingkaran kepala memasuki panggul

1. Plan. Maxilla paretale = 35 cm.


2. Atau diameter mento-occipitalis = 12,5 cm
Diagnosis

1. Palpasi . Bokong berada difundus dan kepala di bawah - Benjolan kepala terdapat
pada tempat punggung, ini membuat sudut yang agak tajam (sudut fabre).
2. Auskultasi. Paling jelas terdengar melewati dada.
3. Pemeriksaan dalam. Teraba UUB, orbita, glabella, dan pangkal hidung, sementara
dagu tidak teraba.
Pimpinan persalinan

1. Observasi untuk menunggu apakah bisa lahir spontan dengan pengawasan yang
baik.
2. Coba reposisi menjadi letak LBK atau letak muka
3. Bila ada indikasi dan syarat terpenuhi, lakukan ekstraksi vakum atau forsep, bila
janin meninggal lakukan embriotomi dan bila janin hidup ditambah indikasi lainnya,
lakukan seksio sesarea.
Prognosis

 Bagi ibu : partus menjadi lama dan lebih sulit, bisa terjadi robekan yang hebat dan
ruptura uteri
 Bagi anak: mortalitas lebih tinggi
3. PERSENTASI MUKA (FACE PERSENTATION)

Adalah letak kepala tengadah (defleksi), sehingga bagian kepala yang terletak paling rendah
ialah muka. Letak ini merupakan letak defleksi yang paling maksimal, jadi oksiput dan
punggung berhubungan rapat maka terlihat ke bawah jadi seperti orang menjolok mangga. Hal
ini jarang terjadi, kira-kira 0,27- 0,5%.

Posisi ditentukan oleh dagu (mento), jadi ada posisi:

1. Left Mento Anterior (LMA)= dagu kiri depan


2. Right Mento Anterior (RMA)= dagu kanan depan.
3. Left Mento Posterior (LMP)= dagu kiri belakang
4. Right Mento Posterior (RMP)= dagu kanan belakang
Etiologi
Karena adanya sebab yang menghalangi terjadinya fleksi kepala dan sebab yang menyebabkan
defleksi kepala.

a) Primer Sejak dari awal persalinan sudah terjadi letak muka, karena:

1. Anensefalus
2. Hidrosefalus
3. Konginetal anomali
4. Congenital shortening of the cervical muscle
5. Struma
6. Higroma koli (kista leher)
7. Lilitan tali pusat pada leher beberapa kali
b) Sekunder

1. Panggul sempit
2. Tangan menumbung disamping kepala
3. Anak sangat besar
4. Plasenta previa atau plasenta letak rendah
5. Grande multipara
6. Pergerakan anak bebas, misalnya pada hidramnion dan perut gantung
7. Posisi uterus miring
Patologi persalinan
Dagu dapat berputar ke depan (mento anterior 80-90%) atau ke belakang (mento
posterior,jarang).
Bila mento posterior menetap (posisi mentoposterior persintens), maka kepala tak mungkin lahir
karena defleksi kepala sudah maksimal, sehingga bisa timbul komplikasi persalinan.

Mekanisme persalinan

1. Mula-mula terjadi penempatan dahi, kemudian defleksi bertambah.


2. Garis muka dan letak muka
3. Mulut tampak lebih dulu di vulva, dengan leher atas sebagai hipomiklion
kemudian terjadi gerakan fleksi, maka lahirlah berturut-turut hidung, mata, dahi, UUB
dan UUK.
4. Lingkaran kepala pada letak muka ialah: planum tracheo periatale = 36 cm
Diagnosis

1. Palpasi Teraba kepala sangat menengadah, cekung punggung kepala sangat


menudik (sudut fabre), dan belakang kepala menonjol.
2. Auskultasi DJJ jelas terdengar pada toraks janin
3. Pemeriksaan dalam Teraba dagu yang runcing, mulut, hidung dan letak mata
4. Foto rontgen Tampak kepala sangat menengadah Terapi aktif
5. Pada pembukaan lengkap, lakukan versi dan ekstraksi vakum/ forsep
6. Bila pembukaan masih kecil, lakukan secio searea. Pada primigrafida lakukan
secio sesarea
Pimpinan persalinan

1. Observasi harus teliti, biasanya 80-90% dapat lahir biasa.


2. Pada penempatan dahi, anjurkan ibu tidur miring kesamping sebelah dagu
3. Usaha untuk merubah letak
4. Bila ada indikasi untuk menyelesaikan partus segera, pada anak hidup lakukan
ekstraksi vakum atau forsep; pada anak mati lakukan embriotomi; dan pada mento
posterior lakukan seksio sesarea
Prognosis bagi ibu:

1. partus akan lebih lama,


2. mudah terkena infeksi intrapartum atau infeksi nifas,
3. luka jalan lahir, mortalitas 3% dan bagi bayi:
4. kaput didaerah muka, kepala seperti mulut babi (dolicephal),
5. perdarahan dalam otak, mortalitas kira- kira 15%.
4. POSISI OKSIPUT POSTERIOR PERSISTEN
Pada letak belakang kepala biasanya ubun-ubun kecil akan memutar ke depan dengan sendirinya
dan janin lahir secara spontan. Kadang-kadang UUK tidak berputar ke depan, tetapi tetap berada
dibelakang, yang disebut POSITIO OCCIPUT POSTERIOR PERSISTENS. Dalam
menghadapi persalinan dimana UUK terdapat dibelakang, kita harus sabar, sebab rotasi ke depan
kadang-kadang baru terjadi di dasar panggul.

Etiologi
- Sering kita jumpai pada panggul anthopoid, endroid dan kesempitan midpelvis.
- Letak punggung janin dorsoposterior.
- Putar paksi salah satu tidak terjadi, pada :

 Perut gantung
 Janin kecil atau janin mati
 Arkus pubis sangat luas.
 Dolichocephali
 Panggul sempit
Pada posisi oksiput posterior masih ada kemungkinan janin lahir spontan yaitu UUB berada di
bawah simfisis, terjadi hiperfleksi untuk melahirkan belakang kepala melewati perineum,
kemudian menjadi defleksi untuk melahirkan muka dibawah simfisis. Pada letak ini hanya kira-
kira 4% yang memerlukan pertolongan khusus untuk melahirkan janin. Diagnosis UUK pada
pemeriksaan dalam teraba dibelakang, putar paksi terhalang atau tidak terjadi.

Pimpinan persalinan

 Sabar menunggu, karena ada harapan UUK akan memutar kedepan dan janin akan lahir
spontan.
 Ibu berbaring miring ke arah punggung janin.
 Bila ada indikasi dan syarat telah terpenuhi, dilakukan ekstraksi forsep, ada 2 cara: -
Menurut SCANZONI - Menarik saja dengan UUK di belakang.

Anda mungkin juga menyukai