Anda di halaman 1dari 5

PEMANTAUAN PELAKSANAAN

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR


PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA
No. Dok : 800/ /SOP/BJT/V/2019
No. Revisi : 00
SOP
Tgl. Terbit : / Mei 2019
Halaman : 1/3
UPTD Kebayaken Tarigan,
PUSKESMAS SKM. M.Kes
BEROJAYA TIMUR 19680313 199103 1 007

1. Pengertian Setiap kegiatan yang berkaitan dengan penanganan bahan berbahaya oleh
semua personil

2. Tujuan Sebagai Acuan/Pedoman bagi petugas Untuk pemantauan pelaksanaan


kebijakan dan prosedur penanganan bahan berbahaya.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No.440/ /SK/UKP/V/2019

Tentang : Pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan bahan


berbahaya dan bukti pemantauan dan tindak lanjut.

4. Referensi 1. Pedoman Pengolahan Limbah medis tajam di Puskesmas Direktorat


Jendral Pengendalian Penyakit Dan Penyehataan Lingkungan
Bekerjasama dengan WHO 2012.
2. Modul sterilisasi dan Pengolahan Limbah di Puskesmas,proyek
Peningkatan Manajemen Peralataan Kesehatan Puskesmas Departemen
Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Direktor Jendral Kesehatan
Masyarakat 2000

5. Alat dan Bahan Alat

- Bahan yang mudah terbakar


- Safety Bok
- APD
- Tabung Vacute darah
- Spluit, botol dan pot dahak
Bahan :

- Buku kerja
- Bahan-bahan berbahaya yang ada di laboratorium

6. Langkah-langkah 1. Mengindentifikasi bahan berbahaya

 Masing-masing penghasil bahan berbahaya mengidentifikasi jenis dan


jumlah bahan berbahaya yang secara periodik di hasilkan oleh ruangan
tersebut
 Identifikasi tersebut di tulis dalam buku inventaris oleh masing-
masiing penanggung jawab pengumpulan bahan berbahaya.
 Penghasil bahan melaporkan hasil bahan ke petugas sanitasi.

2. Petugas Laboratorium

 Masing-masing penghasil bahan berbahaya mengidentifikasi jenis dan


jumlah bahan berbahaya yang secara periodik di hasilkan oleh ruangan
tersebut
 Masing-masing ruangan melaporkan hasil bahan berbahaya kepada
sanitarian tentang jenis dan jumlah bahan yang akan di serahkan
dengan mengisi laporan bulanan limbah berbahaya.
 Penghasil limbah berbahaya mengangkut bahan berbahaya ke gudang
penyimpanan sementara.
 bahan dari masing-masing ruangan ditempatkan di kotak sampah yang
berwarna hitam, apabila sudah penuh maka sanitarian mengkoordinir
pengangkutannya.
 Petugas sanitarian memverifikasi jenis dan jumlah yang dihasilkan.
 Bahan berbahaya lainnya di simpan di dalam gudang penyimpanan
sementara bahan berbahaya.
 Petugas sanitarian bersama petugas terkait memberikan simbol dan
label.
 Masa simpan dalam gudang TPS bahan berbahaya maksimal 30 hari
sesuai persyaratan yang ditetapkan atau apabila berbahaya lebih dari
50 kg/hari.
 Petugas terkait mengisi inventori bahan berbahaya yang ada di tempat
penampungan/ penyimpanan serta penimbunan menggunakan ceklis
inventori bahan berbahaya.

3. Pengelolaan limbah berbahaya oleh pihak ke 3

 Pihak ke 3 sebagai pengumpul/pengolah bahan berbahaya harus


mempunyai izin.
 Sanitarian mengusulkan surat penunjukan pengolahan bahan berbahaya
kepada pihak kepala Puskesmas.
 Pihak ke 3 yang menunjukkan kewajiban memberikan dokumen bahan
berbahaya yang sudah di tandatangani oleh penghasil dan
transportir/pengangkut.

7.Bagan Alir
Identifikasi jenis limbah

B3
Ya

Penampungan limbah Penampungan Form catatan


non B3 sementara limbah jumlah limbah
B3
tidak
Buang ditempat yang Menyerahkan
limbah kepada Form
telah ditentukan
pihak ke tiga manifest
(PT.KIS) limbah
B3
8. Hal-hal yang perlu - APD
diperhatikan
- Tempat penyimpanan sementara

- Ruangan Laboratorium
9. Unit terkait
- Inventarisasi barang

Buku bantu pengiriman Sampah Medis


10. Dokumen Terkait

11. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

historisperubahan
Pemantauan Pelaksanaan Kebijakan Dan
Prosedur Penanganan Bahan Berbahaya dan
Bukti Pemantauan Di Wilayah Kerja Kerja
Puskesmas Berojaya Timur
No Dok :
No. Revisi :
Daftar Tgl.Terbit :
tilik Halaman :
UPTD Kebayaken Tarigan,
PUSKESMAS SKM. M.Kes
BEROJAYA TIMUR 19680313 199103 1 007

Nama :

Unit :

No Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku


1. Identifikasi jenis limbah

2. B3

3. Penampungan limbah non B3

4. Penampungan sementara limbah B3

5. Foam cacatan jumlah limbah

6. Buang ditempat yang telah di tentukan

7. Menyerahkan ke pihak ke 3 (PT.KIS)

8. Form manifest limbah B3

CR : …………………………%
Berojaya Timur,……………………..

Pelaksana / Auditor

(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai