Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun oleh :
Rida Arsita
(150210071)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
JL. Raya Rawa Buntu, BSD Serpong, No. 10
2018
LAPORAN PENDAHULUAN
PERTEMUAN PERTAMA (KUNJUNGAN I)

A. PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Keluarga yang merupakan bagian dari masyarakat, merupakan fokus pelayanan
keperawatan yang diberikan oleh perawat kesehatan masyarakat karena keluarga
memegang peranan penting dalam mengenali masalah kesehatan, mengambil
keputusan yang tepat mengenai tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan,
merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan, memelihara
lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi
anggota keluarga dan memanfaatkan sumber di masyarakat (fasilitas kesehatan)
untuk memelihara kesehatan.
Setelah dilakukan pendataan pada keluarga beresiko tinggi, keluarga Tn. D
salah satunya dikarenakan mempunyai salah satu anggota keluarga yang sedang
pada masa usia subur.
Keluarga Tn. D dengan anggota Ny. E mempunyai masalah pada daerah
payudaranya, yang pengeluaran ASI nya kurang dan terlihat bengkak serta rasa
nyeri disekitar payudara. Dimana akan berdampak pada ibu dan perkembangan
bayi.
Sasaran dalam asuhan keperawatan keluarga ini yakni keluarga Tn. D dan Ny. E
yaitu Pasangan Usia Subur, dimana keluarga ini tinggal di Jalan Delima RT 001 RW
001 Kec. Pamulang Timur.

2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut


a. Data umum
b. Lingkungan
c. Fungsi keluarga
d. Harapan keluarga
e. Pemahaman klien terhadap masalah kesehatan yang dihadapi
f. Kemampuan keluarga untuk memprioritaskan masalah kesehatan yang ada.
3. Masalah keperawatan
Belum ada karena pengkajian belum dilakukan
B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnose keperawatan
Belum dapat dirumuskan karena pengkajian belum dilakukan
2. Tujuan umum
Mendapatkan data , menyimpulkan dan memprioritaskan masalah keperawatan
3. Tujuan khusus
 Terkumpulnya data umum, lingkungan, fungsi keluarga, pemeriksaan fisik, dan
harapan keluarga.
 Teridentifikasinnya masalah kesehatan keluarga.
 Klien mampu mengenal masalah keperawatan yang ada.

C. RENCANA KEGIATAN
1. Topik : Pengkajian Keluarga.
2. Metode : Wawancara dan Observasi
3. Media : Format pengkajian , alat tulis, alat pemeriksaan fisik
4. Waktu : Hari Selasa,03 Juli 2018 pukul 11.00 WIB
Tempat : Rumah keluarga Tn. D di Jalan Delima RW 001 RT 001
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. Pengkajian Keluarga
I. Data Umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. DBP
2. Usia : 24 tahun
3. Pendidikan : SLTA/Sederajat
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Alamat : Jl. Delima.
6. Komposisi keluarga :
Status Imunisasi
N J B Camp Ket
Nama Hub Umur Pend Polio DPT Hepatitis
o K C ak
G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Tn. D L Suami 24 th SMA            
2 Ny. E P Istri 23 th SMA            
3 By. A P Anak 4 bln - Belum
   - -   -   - -
Lengka
p
Genogram

D
E

Keterangan :
= laki-laki = klien
= perempuan = hubungan dengan keluarga
= meninggal
= tinggal satu rumah

6. Tipe keluarga
Keluarga Tn. D termasuk tipe keluarga inti (nuclear family) yaitu didalam suatu rumah
terdapat satu keluarga inti Ny. E (istri), An. G (anak), By. A (Anak)
7. Suku dan Bangsa
Bahasa yang digunakan Tn. D bahasa Indonesia karena berasal dari Indonesia. Dalam
keluarga tidak ada pantangan makanan apapun,
8. Agama
Keluarga Tn. D beragama Islam dan taat menjalankan ibadah sholat 5 waktu, biasanya
9. Status sosial ekonomi keluarga
Kebutuhan sehari-hari keluarga semua dipenuhi oleh Tn. R dengan pendapatan sehari
Rp 1.500.000 Tn. R bekerja sebagai wiraswasta, terkadang Ny. E mencari penghasilan
tambahan untuk mencukupi kebutuhan. Barang-barang yang dimiliki Tn. D yaitu
Televisi, Kipas Angin, Lemari Pakaian, Kasur, Meja TV dan Tn. D merasa saat ini
sudah merasa cukup
10. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga sering melakukan rekreasi dengan menonton tv bersama-sama, Tn. D sibuk
mencari nafkah.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


11. Tahap perkembangan saat ini
Keluarga dengan bayi, keluarga telah berusaha merawat anaknya dengan penuh kasih
sayang, keluarga selalu mencoba mempertahankan hubungan yang intim dengan
anggota keluarga, selalu mempertahankan komunikasi yang terbuka dengan anggota
keluarganya.
12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tn.D sudah terpenuhi tugas perkembangan keluarga sesuai dengan tahap
perkembangannya.
13. Riwayat keluarga inti
Dalam keluarga Tn. D tidak ada yang memiliki penyakit keturunan dan semua sehat-
sehat.
14. Riwayat keluarga sebelumnya
Orang tua Tn. D dan Ny. E tidak memiliki penyakit keturunan.

III. Lingkungan
15. Karakteristik rumah

Toilet

Dapur
Tetangga

50 M

Ruang keluarga
Dan
Ruang Tidur

Teras

Rumah Tn. D terdiri dari teras ± 2 M, ruang keluarga sekaligus untuk ruang
tidur, dapur, kamar mandi untuk umum. Cara pengaturan perabot kurang rapi, kebiasaan
merawat rumah disapu dua kali sehari.
Ukuran rumah 10x5 M tipe rumah sewa, atap terbuat dari asbes, lantai ubin dan terdapat
fentilasi dan kondisi ruangan lega, dan keluarga kalau mandi menggunakan air bor,
minum air masak.
16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli pamulang, hubungan antar tetangga
cukup baik, Ny. E tidak mengikuti kegiatan arisan atau pengajian dilingkungan sekitar.
17. Mobilitas geografis keluarga
Rumah merupakan daerah pemukiman yang dekat dengan jalan raya, mudah dijangkau
oleh sepeda motor/kendaraan roda 4. Ny. E kalau membeli bumbu/belanja cukup di
sekitar rumahnya dan cukup dengan jalan kaki.
18. Perkumpulan keluarga+interaksi dengan masyarakat
Didalam Masyarakat Ny. E tidak mengikuti arisan dan perkumpulan bersama
masyarakat, Ny. E juga tidak mengikuti yasinan di daerah sekitar.
Sedangkan kegiatan Ny. E yaitu hanya di rumah saja karena Ny. E merawat
anaknya yang masih bayi.
19. Sistem pendukung keluarga
Anggota keluarga Tn. D sehat, dan keluarga selalu mengunakan fasilitas kesehatan yaitu
puskesmas jika ada anggota keluarga yang sakit.

IV. Struktur keluarga


20. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga bebas
mengungkapkan pendapatnya masing masing.
21. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan semua anggota
keluarga berperan sesuai perannya masing-masing
22. Struktur peran (formal & informal)
Formal
Tn. D sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya disamping itu Tn. D sebagai pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman
pada keluarga
Ny. E berperan sebagai istri dan ibu bagi anaknya, Ny. E sebagai ibu rumah tangga
memiliki peran untuk mengurusi rumah dan pendidik anaknya.
By. A berperan sebagai anak
Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi yang lain.
23. Nilai & norma keluarga
Keluarga Tn. D selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang berhubungan dengan
agama dan masyarakat

V. Fungsi keluarga
24. Keluarga afektif
Keluarga Tn. D saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi kehidupan
sederhana, dapat menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan keputusan keluarga
yang terakhir ditentukan oleh Ny. E.
25. Fungsi sosial
Tn. D dan Ny. E dapat membina sosialisasi pada anaknya sehingga dapat membentuk
norma dan aturan-aturan sesuai dengan perkembangan anaknya, serta dapat meneruskan
budaya.
26. Fungsi perawatan keluarga
Kemampuan kel. mengenal masalah
Ny. E mengatakan dirinya mengeluh sakit di daerah payudara jika sedang
menyusui anaknya karena adanya bendungan ASI pada daerah payudara dan
bayinya tidak dapat menyusui seperti layaknya bayi yang harus mendapatkan ASI
dikarenakan aerola Ny.E masuk ke dalam. Dan keluarga belum mengetahui secara
pasti bagaimana cara mengatasinya.
Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Keputusan hasil kepala keluarga (Tn.D) menghasilkan respon yang positif. Itu
ditandai dengan Tn. D langsung membawa anggota keluarganya ke pelayanan
kesehatan terdekat.
Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit sering kali adanya peranan
anggota untuk merawat satu sama lain, dan untuk Ny. E mengeluh sakit di daerah
payudara jika sedang menyusui anaknya karena adanya bendungan ASI pada
daerah payudara dan bayinya tidak dapat menyusui seperti layaknya bayi yang
harus mendapatkan ASI dikarenakan aerola Ny.E masuk ke dalam. keluarga belum
bisa melakukan cara perawatan yang baik dan benar.
Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga sudah mampu memodifikasi dan menjaga lingkungan rumah agar
tetap bersih dan sehat, ditandai dengan Keluarga Ny.E menjaga kebersihan rumah
dengan cara membersihkannya secara teratur yaitu pada waktu pagi hari dan sore
hari.
Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan
Bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga Ny.E langsung membawanya ke
pelayanan kesehatan terdekat
27. Fungsi reproduksi
Jumlah anak Tn. D adalah 2 orang, Ny. E dalam hal ini mengunakan alat kontrasepsi Pil
KB.
28. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. D sudah tercukupi masalah kebutuhan pokok.

VI. Stres dan Koping Keluarga


29. Stresor jangka pendek dan panjang
Pendek : Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu memikirkan
agar ASI Ny. E keluar dengan lancar.
Panjang : Saat ini keluarga Tn. D memikirkan akan kesehatan keluarganya serta
perkembangan bayinya.
30. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor
Keluarga Tn. D selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah baik
dalam lingkungan keluarga atau masyarakat.
31. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. D apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat selalu
menyelesaikannya .
32. Strategi adaptasi disfungsional
Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada akhirnya Tuhan yang
menentukan.
VII. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
Tn. D Ny. E By. A
fisik
Tekanan 120/90 mmHg 110/70 mmHg -
darah
Nadi 82x/mnt 85x/mnt 100x/mnt
- -
Suhu 36,70C
RR 20x/mnt 22x/mnt 30x/mnt

Kepala Mesochepal Mesochepal Mesochepal


Rambut Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih
Kulit Sawo matang, Sawo matang, Sawo matang,
turgor baik turgor baik turgor baik
Mata Simetris, Simetris, Simetris,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis tidak anemis tidak anemis
dan sklera dan sklera dan sklera
tidak ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik,
penglihatan penglihatan penglihatan
baik baik baik
Hidung Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi
penghidu baik penghidu baik penghidu baik
Mulut & Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
tenggorokan berbau, gigi berbau, gigi berbau, gigi
bersih, tidak bersih, tidak belum muncul.
ada nyeri telan ada nyeri telan
Telinga Simetris, Simetris, Simetris,
pendengaran pendengaran pendengaran
baik, tidak baik, tidak baik, tidak
menggunakan menggunakan menggunakan
alat bantu alat bantu alat bantu
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Dada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
wheezing wheezing. wheezing

Bentuk tidak
simetris karena
adanya
pembengkakan
pada payudara.
Tidak ada
benjolan, ada
nyeri tekan
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak
kelainan kelainan kembung,
bentuk bentuk tidak nyeri
tekan

BAB 1x/hr BAB 1x/hr BAB 5x/hr


Eliminasi
BAK 4-5x/hr BAK 4-5x/hr BAK 7x/hr

VIII. Harapan Keluarga


Harapan yang diinginkan keluarga Tn. D yaitu menginginkan agar anggota keluarganya
tidak ada yang sakit-sakitan dan keluarga berharap dapat meningkatkan kesehatan dalam
keluarganya.

B. Analisa Data

No Data Masalah Penyebab


1. Ds : Bisa mempengaruhi Kurangnya pengetahuan keluarga
 Ny.E mengatakan pada keadaan psikis mengenal masalah kesehatan.
putting susunya tidak Ny.E karena sering
keluar memikirkan ASI
 Ny.E mengatakan yang tidak keluar
ASI nya menetes
sedikit-sedikit
Do :
 Ny.E payudara
tampak bengkak
 Ny.E bertanya-tanya
tentang keluhannya

2. Ds : Bisa mempengaruhi Ketidakmampuan keluarga merawat


Ny.E mengatakan nyeri pada payudara orang sakit
pada payudaranya Ny.E karena ASI
Do : yang tidak keluar
 Ny.E meringis kesakitan
P : tersumbatnya ASI
dipayudara
Q : tertusuk-tusuk
R : Payudara
S : 3 (0-10)
T : kadang-kadang
LAPORAN PENDAHULUAN
PERTEMUAN KEDUA (KUNJUNGAN II)

A. PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Berdasarkan hasil Pengkajian yang dilakukan pada tanggal 03 Juli 2018
didapatkan data bahwa Ny. E mengalami masalah pada bagian payudara dimana
Ny. E merasakan nyeri serta pengeluaran ASI yang kurang, dan kurangnya
pengetahuan serta keluarga tidak mampunyai kemampuan untuk mengatasi
masalah tersebut.. Pada kesempatan pertemuan ini perawat akan
melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan masalah keperawatan yang di
dapat. Tindakan yang dilakukan yakni melakukan penyuluhan dan memberikan
rencana tindakan keperawatan. Sebelumnya perawat menjelaskan masalah
kesehatan kepada klien kemudian bersama-sama dengan keluarga
memprioritaskan masalah kesehatan yang ada sehingga keluarga diharapkan
dapat berpartisipasi aktif untuk kegiatan selanjutnya.
2. Masalah keperawatan :
- Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit.
- Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga dalam
mengenal masalah.

B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnose keperawatan
- Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit.
- Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga dalam
mengenal masalah.
2. Tujuan umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 hari keluaga mampu
mengenal masalah
3. Tujuan khusus
Setelah dilakukan pertemuan 1 x 30 menit keluarga dapat :
- Mampu merawat anggota keluarga yang sakit.
- Mengenal masalah tentang pengeluaran ASI yang kurang

C. RENCANA KEGIATAN
1. Topik : Pentingnya ASI, manfaat ASI, memberikan teknik
relaksasi nafas dalam
2. Metode : Diskusi, ceramah, demontrasi
3. Media : Leaflet
4. Waktu : Hari Rabu, 04 Juli 2018 pukul 10.00-10.30 WIB.
5. Tempat : Rumah keluarga Tn. D di Jalan Delima RT 001 RW 001
C. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang sakit
b. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga dalam mengenal
masalah.

Skoring Data
1. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota yang
sakit.

Kriteria Skor Bobot Nilai


1. Sifat masalah. Skala : aktual 3 3 1 3/3 x1=1
Resiko 2
Potensial 1

2. Kemungkinan masalah dapat


diubah. 1 2 ½ x2=1
Skala :Mudah 2
Sebagian 1
Tdk dapat 0

3. Potensial masalah untuk


dicegah 2 1 2/3x1=2/3
Skala : Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1

4. Menonjolnya masalah.
Skala : masalah berat harus 2 1 2/2x1=1
segera di tangani 2
Ada masalah tp tdk perlu
ditangani 1
Masalah tidak dirasakan 0
Jumlah skor = 3 2/3
2. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga dalam mengenal
masalah.

Kriteria Skor Bobot Nilai


1. Sifat masalah. Skala : 3 1 1/3 × 1 = 1/3
aktual 3
Resiko 2
Potensial 1

2. Kemungkinan masalah dapat 1 2 1/2 × 2 = 1


diubah.
Skala :Mudah 2
Sebagian 1
Tdk dapat 0

3. Potensial masalah untuk dicegah 2 1 2/3 × 1 = 2/3


Skala : Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1

4. Menonjolnya masalah. 2/2 × 1 = 1


Skala : masalah berat harus 2 1
segera di tangani 2
Ada masalah tp tdk perlu
ditangani 1
Masalah tidak dirasakan 0
Jumlah skor =
D. Intervensi Keperawatan

Tujuan Kriteria Hasil/Evaluasi


Diagnosa Tujuan umum/
No Khusus/Jangka Intervensi
Keperawatan jangka panjang
Pendek Kriteria Standart
1. Nyeri Setelah dilakukan Setelah dilakukan Kognitif = Perawatan umum 1. Berikan
berhubungan kunjungan sebanyak kunjungan rumah Ny. E mulai payudara ibu pengetahuan pada
dengan 1x24 jam diharapkan selama 1x24 jam memahami menyusi : keluarga tentang
 Bersihkan
ketidakmampuan keluarga mampu diharapkan manfaat ASI perawatan payudara pada
secara rutin
keluarga dalam merawat anggota keluarga mampu ibu menyusui.
daerah seputar Rasional :Agar
merawat anggota keluarga yang sakit merawat anggota
putting susu mengetahui cara
keluarga yang keluarga yang sakit Verbal =
dengan kapas perawatan payudara pada
sakit. Ny.E mengatakan
yang di basahi air ibu hamil dengan baik
nyeri berkurang
hangat. benar.
 Oleskan 2. Beritahu
minyak zaitun keluarga tentang cara
Psikomotor =
pada payudara menyusui yang benar
Keluarga mampu Rasional : agar tidak
untuk menjaga
mempraktekan terjadi asfiksia.
kelembabannya, 3. Anjurkan
cara perawatan
agar hasilnya klien untuk relaksasi
payudara pada ibu
lebih maksimal, nafas dalam
menyusui lakukan pijatan Rasional : untuk
ringan dengan mengurangi rasa nyeri
gerakan yang
lembut.
 Lakukan
senam ringan
dengan focus
untuk
memperkuat otot
dada.
 Hindari
mandi dengan air
panas terlalu
sering.
 Bila
putting susu
terlalu pendek,
datar dan tertarik
ke dalam, tariklah
masing-masing
putting keluar
dan pilir-pilirlah
di antara ibu jari
dan jari telunjuk
selama beberapa
menit setiap hari.
Atau kenakan
pelindung putting
susu.
2. Ansietas Setelah dilakukan Setelah dilakukan Verbal: Air susu ibu 1. Jelaskan
berhubungan tindakan tindakan 1x24 jam Ny. E mengatakan (ASI) adalah pada keluarga tentang air
dengan kurangnya keperawatan selama menit keluarga tidak merasa suatu emulsi susu ibu (ASI)
pengetahuan 1x24 jam keluaga dapat: cemas lemak dalam Rasional : agar

keluarga dalam mampu mengenal Mengenal masalah larutan protein, keluarga mengetahui
dalam mengenal masalah tentang laktosa dan tentang ASI
2. Berikan
masalah. pengeluaran ASI garam-garam
pengetahuan kepada
yang tidak lancar anorganik yang
keluarga tentang manfaat
Psikomotor: sekresi oleh
ASI
Ny. E mampu kelenjar mamae
Rasional : agar
mengurangi rasa ibu, yang berguna
keluarga mampu
cemas yang sebagai makanan
mengetahui tentang
dirasakan bagi bayinya.
b. Manfaat ASI : manfat ASI
 ASI 3. Ajarkan
merupakan pada keluarga tentang
makanan alamiah relaksasi dan nafas dalam
yang baik untuk Rasional : agar klien
bayi, praktis, tenang
ekonomis, mudah
dicerna dan
memiliki
komposisi, zat
gizi yang ideal
sesuai dengan
kebutuhan dan
kemampuan
pencernaan bayi.
 ASI
mengandung
laktosa yang
lebih tinggi
dibandingkan
dengan susu
buatan dengan
jenis apapun.
 ASI
mengandung zat
pelindung atau
antibody yang
dapat melindungi
selama 5-6 bulan
pertama.
 ASI tidak
mengandung
betalactoglobulin
yang dapat
menyebabkan
alergi pada bayi.
 Proses
pemberian ASI
dapat menjalin
hubungan
psikologis antara
ibu dan bayi.
LAPORAN PENDAHULUAN
PERTEMUAN KETIGA (KUNJUNGAN III)

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Evaluasi merupakan proses keperawatan paling akhir. Evaluasi bertujuan
untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan intervensi keperawatan yang
sudah diterapkan. Dari hasil evaluasi maka perawat dapat menentukan
planning selanjutnya. Intervensi keperawatan pada keluarga Tn. D yang telah
dilaksanakan pada tanggal 04 Juli 2018 yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan yang ditemukan pada saat pengkajian.
2. Masalah Keperawatan:
- Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga.
- Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga dalam
mengenal masalah.
B. RENCANA KEPERAWATAN
a. Diagnosa
- Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga.
- Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga dalam
mengenal masalah.
b. Tujuan umum
Mengevaluasi hasil pertemuan sebelumnya Ny. E
c. Tujuan khusus
1. Mengevaluasi perubahan pengetahuan keluarga Tn.D terkait
dengan manfaat ASI
2. Mengevaluasi mampunya keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit
C. RENCANA KEGIATAN
1. Topik : Evaluasi
2. Metode : Wawancara dan Observasi
3. Media : Format evaluasi
4. Waktu : Hari Kamis 05 Juli 2018. Pukul 10.15 s/d 10.30 WIB
Tempat : Rumah keluarga Tn. D di Jalan Delima RT 001 RW 001
E. Implementasi Keperawatan
No Diagnosa Implementasi Respons Keluarga
1. Nyeri berhubungan dengan 1. Berikan pengetahuan pada S :-
ketidakmampuan keluarga dalam keluarga tentang perawatan payudara pada ibu O :- Klien tampak kooperatif
merawat anggota yang sakit. menyusui.

2. Beritahu keluarga tentang cara


menyusui yang benar S :-

O :- Klien tampak kooperatif

3. Anjurkan klien untuk relaksasi


nafas dalam.
S :-

O :- Klien dapat mempraktekkan cara


relaksasi nafas dalam.
2. Ansietas berhubungan dengan 1. Jelaskan pada keluarga tentang air susu S :-
kurangnya pengetahuan keluarga ibu (ASI). O :- Klien tampak mengangguk
dalam menganal maasalah.

2. Berikan pengetahuan kepada keluarga


tentang manfaat ASI. S :-
O :- Klien tampak mengangguk

3. Ajarkan pada keluarga tentang relaksasi


dan nafas dalam.
S :-
O :- Klien terlihat kooperatif

- Klien dapat mempraktekkan cara


relaksasi nafas dalam

- Klien tampak senang


F. Evaluasi Keperawatan
No. Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi
1. 05 Juli 2018 Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan S :
10.15 WIB keluarga dalam merawat anggota yang sakit.
 Klien mengatakan sudah mulai mengerti tentang
perawatan payudara.

 Klien mengatakan sudah mampu melakukan relaksasi


nafas dalam.

O :
 Klien terlihat mengangguk

 Klien terlihat kooperatif


 Klien terlihat senang

A :- Masalah teratasi
P :- Pertahankan intervensi
2. 05 Juli 2018 Ansietas berhubungan dengan kurangnya S :
10.30 WIB pengetahuan keluarga dalam mengenal masalah.
 Klien mengatakan sudah mulai memahami tentang
pemberian ASI.
 Klien mengatakan sudah mampu melakukan relaksasi
nafas dalam.

O :
 Klien terlihat mengangguk

 Klien terlihat kooperatif


 Klien terlihat senang

A :- Masalah teratasi
P :- Pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai