Anda di halaman 1dari 18

MODUL SOSIALISASI DAN DISEMINASI STANDAR PEDOMAN DAN MANUAL

SPESIFIKASI METER AIR


MODUL SOSIALISASI DAN DISEMINASI STANDAR PEDOMAN DAN MANUAL

SPESIFIKASI METER AIR


Spesifikasi Meter Air
Cetakan 1 - 2014

Modul disusun oleh :


Atang Sarbini, ST.

Editor :
Ir. Lutfi Faizal
Dra. Yulinda Rosa, M.Si.
Neneng Kaniawati, S.Sos., MM.
Sofiyan, A.Md.

PUSKIM. 2014

Jl. Panyawungan Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung 40393


Telp. 022-7798 393, Fax 022-7798 392
E-mail: info@puskim.pu.go.id

Hak cipta dilindungi undang-undang, dilarang memperbanyak karya tulis ini


dalam bentuk dan dengan cara apapun termasuk fotokopi, tanpa izin tertulis
dari penerbit.

ISBN : 978-602-8330-81-7
SPESIFIKASI METER AIR iii

Pengantar

Untuk mencapai tujuan pelayanan air minum bagi masyarakat yang terukur dengan
baik dan akurat, perlu dipilih jenis alat ukur volume air minum yang mempunyai
kelayakan baik teknis maupun non teknis, sehingga hasil pengukurannya memberikan
data yang baik dan dapat dipercaya oleh semua pihak.

Meter Air adalah salah satu jenis alat ukur volume air minum pada jaringan perpipaan
untuk melayani pemakai baik perorangan ataupun kelompok dengan memperhatikan
aspek teknis dan non teknis, sehingga masyakat dapat dengan mudah memperoleh air
dengan jumlah tertentu, kualitas sesuai persyaratan air minum bagi kesehatan. Aspek
non teknis diperlukan dalam operasi dan perawatan Meter Air yaitu dapat dibaca oleh
petugas ataupun masyarakat sendiri, sehingga mudah mengetahui pemakaian air
dengan pasti.

Sesuai dengan maksud tersebut Meter Air harus mempunyai spesifikasi tertentu,
khususnya mengenai keakuratan pengukurannya serta dimensi dari meter air yang
sesuai dengan keperluan pelayanan air minum dan dapat dipasang dengan mudah
pada jaringan perpipaan.

Sejalan dengan kebutuhan akan sistem pelayanan air minum yang terus berubah, maka
modul semacam ini perlu terus dikembangkan, untuk itu kami mengharapkan dari
pembaca yang budiman dapat memberikan saran dan masukan guna penyempurnaan
lebih lanjut.

Kepada penulis kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas kerja
kerasnya dalam menyelesaikan modul ini dan menjadi bagian dari upaya pembangunan
penyediaan air minum bagi masyarakat.

Bandung, Mei 2014

Kepala
Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman

Prof. Dr. Ir. Anita Firmanti, MT.

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


SPESIFIKASI METER AIR v

Daftar Isi

PENGANTAR ................................................................................................................................. iii


1. PETUNJUK PENGGUNAAN ............................................................................................... 1
2. DEFINISI DAN ISTILAH ........................................................................................................ 1
3. ALUR PIKIR .............................................................................................................................. 1
4. TUJUAN ................................................................................................................................... 1
5. SASARAN KOMUNIKAN ..................................................................................................... 2
6. PRETEST KEMAMPUAN ...................................................................................................... 2
7. KARAKTERISTIK METER AIR .............................................................................................. 2
7.1 Ukuran dan Dimensi Keseluruhan ........................................................................... 2
7.2 Sambungan .................................................................................................................... 3
7.3 Kehilangan Tekanan .................................................................................................... 3
7.4 Persyaratan Metrologi ................................................................................................ 3
7.5 Kesalahan yang Diizinkan .......................................................................................... 4
7.6 Kondisi Kerja Operasi .................................................................................................. 4
8. PERSYARATAN TEKNIS ........................................................................................................ 5
8.1 Persyaratan Utama ....................................................................................................... 5
8.2 Persyaratan Teknis Lainnya ....................................................................................... 6
8.3 Satuan Ukuran, Simbol dan Penempatan ........................................................... 6
8.4 Sumber Tenaga ............................................................................................................. 7
8.5 Pengujian Kinerja untuk Meter Air dengan Alat Elektronik .......................... 7
8.6 Pengujian Kinerja ......................................................................................................... 7
9. EVALUASI ........................................................................................................................................ 8
10. REFERENSI ...................................................................................................................................... 8

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


SPESIFIKASI METER AIR 1

1. Petunjuk Penggunaan​

Untuk memahami Spesifikasi Meter sebagai salah satu alat untuk mengukur volume air yang
mengalir melalui sistem perpipaan, secara terus menerus, yang dilengkapi dengan unit penghitung,
dan indikator volume air melalui jaringan pipa.

2. Definisi dan Istilah

badan meter air


adalah bagian utama alat hitung.

inner
adalah bagian dalam dari meter air dan alat penunjuk.

debit (Q)
adalah volume aktual, debit nominal (Q3) adalah debit tertinggi dalam kondisi kerja dan debit
maksimum (Q4) debit paling tinggi untuk jangka waktu pendek. Debit minimum (Q1) debit paling
rendah dan debit transisi (Q2) adalah antara debit minimum (Q1) dan debit nominal (Q3).

volume aktual (Va)


adalah total volume air yang melewati meter air.

volume indikasi
adalah volume yang ditunjuk oleh meter.

kesalahan maksimum, kesalahan relative, kesalahan penunjukan


adalah kesalahan sesuai dengan yang ditunjuk oleh meter air.

kehilangan tekanan (∆p)


adalah kehilangan tekanan pada debit ait air yang ditentukan.

diameter nominal
adalah rancangan pada ukuran komponen pipa kerja.

3. Alur Pikir

Meter air adalah alat ukur debit dengan ketelitian sesuai dengan standar tertentu.

4. Tujuan

Untuk memahami spsesifikasi meter air sebagai alat ukur debit yang dipasang pada jaringan pipa
pelayanan air minum/bersih.

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


2 SPESIFIKASI METER AIR

5. Sasaran Komunikan

Sasaran yang ingin dicapai adalah pelaku pembangunan memahami persyaratan teknis meter air
yang dipilih sebagai alat ukur debit.

6. Pretest Kemampuan

1. Apa yang dimaksud dengan meter air ?


2. Apa yang dimaksud dengan pelayanan air minum melalui meter air?

7. Karakteristik Meter Air

7.1 Ukuran dan Dimensi Keseluruhan

Ukuran meter air mempunyai karakteristik ukuran ulir atau ukuran nominal dari flens pada ujung
sambungan meter air. Dimensi meter air seperti pada table 1 di bawah ini.

Tabel 1 Dimensi meter air


Ukuran (DN) a min b min L+b L+b (alternatif) W1;W2 H1 H2
15 10 12 165 145,170,175,180,190 65 60 220
20 12 14 190 165,175,195,200,220 65 60 240
25 12 16 260 225, 273 100 65 260
32 13 18 260 230,270,300 110 70 280
40 13 20 300 270,387 120 75 300
50 200 170, 245 135 216 390
65 200 170,270 150 130 390
80 200 190,225 180 343 410
100 250 210,280 225 356 440
125 250 220, 275 135 140 440
150 300 230, 325, 350 267 394 500
200 350 260, 400 349 406 500
250 450 400, 600 368 521 500
300 500 400, 800 394 533 533
350 500 420, 800 270 300 500
400 600 500, 550, 800 290 320 500
500 600 500,625, 680 365 380 520
600 800 500,750,820,920 390 450 600
800 1200 600 540 550 700
≥800 1,25 x DN DN 0,65DN 0,65DN 0,75DN
Keterangan:
a. DN: Ukuran nominal flens dan sambungan ulir
b. Toleransi panjang DN sampai DN 40 - 0/2 mm
DN 50 sampai DN 300 - 0/3 mm
DN 350 sampai DN 400 - 0/5 mm

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


SPESIFIKASI METER AIR 3

Toleransi terhadap panjang meter air yang lebih besar dari DN 400 harus disetujui antara
pengguna dan pabrik.

7.2 Sambungan

Sambungan meter air dengan sistem perpipaan dapat berupa sistem ulir atau flens. Nilai yang
diijinkan dari panjang sambungan ulir a dan b, ulir harus sesuai dengan ISO 228 -1 gambar 1,
sambungan flens harus sesuai dengan ISO 7005-2 dan ISO 7005-3 untuk tekanan maksimum sesuai
dengan meter air.

7.3 Kehilangan Tekanan

Kehilangan tekanan maksimum dalam kondisi kerja tidak boleh melampaui 0,025 Mpa (0,25 bar atau
∆p 25) berlaku untuk Q3, ini termasuk ketika meter air dipasang saringan pada saluran masuk.

7.4 Persyaratan Metrologi

1) Meter air dirancang berdasarkan debit nominal Q3 dalam m3/jam rasio terhadap debit minimum
Q1. Dari line R5 pada ISO 3 1973 Sebagai berikut:
1,0 1,6 2,5 4,0 6,3
10 16 25 40 63
100 160 250 400 630
1000 1600 2500 4000 6300
2) Dari nilai berikut ( 1,5 ) (3,5) ( 6) (15) (20)
3) Rentang Pengukuran
Rentang pengukuran untuk debit air ditentukan dengan ratio Q3/Q1 dipilih dari line R10 dari ISO
3 – 1973 sebagabai berikut:
10 12,5 16 20 25 31,5 40 50 63 80
100 125 160 200 250 315 400 500 630 800
(nilai dapat diperluas hingga nilai lebih besar).
4) Hubungan antara debit nominal Q3 dengan debit maksimal Q4. Debit rasio dari Q4/Q3 = 1,25.

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


4 SPESIFIKASI METER AIR

5) Hubungan anatara debit nominal Q2 dengan debit maksimal Q1.


Debit transisi harus ditentukan juga sesuai :
a) Q2/Q1 = 1,6 Atau
b) Q2/Q1 = 1,6 2,5 4,0 6,3 selam Q3/Q3 >5

7.5 Kesalahan yang Diizinkan

1) Kesalahan maksimum yang diijinkan


Kesalahan maksimum yang diijinkan pada meter air tidak dua kali kesalahan ditentukan sesuai
rentang aliran terendah dan rentang aliran tertinggi.
2) Kesalahan relative
Kesalahan relative dinyatakan dalam persen yang dihitung denga rumus:
€ = (V1 – Va)/V1 *100
Keterangan : € = Kesalahan relatif
V1 = Volume air yang ditunjukan
Va = Volume aktual
3) Rentang aliran terendah
Kesalahan mkasimum yang diijinkan dalam bentuk positif atau negative terhadap volume yang
mengalir pada Q1 samapai Q2 adalah 5 % temperatur kondisi operasi.
4) Rentang aliran tertinggi
Kesalahan maksimum yang diijinkan dalam bentuk positif atau negatif terhadap volume yang
mengalir pada Q2 sampai Q4 adalah 2 % - 3 % temperatur kondisi operasi.
(1) Kesalahan 2 % untuk temperatur air < 30oC
(2) Kesalahan 3 % untuk temperatur > 30oC

7.6 Kondisi Kerja Operasi

Meter air diklasifikasikan berdasarkan kondisi oprasional ditentukan oleh rentang temperatur dan
tekanan air.
1) Kelas temperatur meter air yang diplih seperti pada tabel 2 berikut.

Tabel 2 Kelas-kelas tempertaur


Kelas MAT MAT Kondisi
(o C) (o C) referensi (oC)
T30 0,1 30 20
T50 0,1 50 20
T70 0,1 70 20 dan 50
T90 0,1 90 20 dan 50
T130 0,1 130 20 dan 50
T180 0,1 180 20 dan 50
T30/70 30 70 50
T30/90 30 90 50
T30/130 30 130 50
T30/180 30 180 50

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


SPESIFIKASI METER AIR 5

2) Kelas tekanan meter air


Tekanan air harus diukur pada inlet meter air dan out let meter air diatur pada tabel 3 berikut.

Tabel 3 Kelas tekanan air


Kelas MAP. Kondisi referensi
Mpa (bar) Mpa (bar)
MAP 6 a 0,6 (6) 0,2 (2)
MAP 10 1,0 (10) 0,2 (2)
MAP 16 1,6 (16) 0,2 (2)
MAP 25 2,5 (25) 0,2 (2)
MAP 40 4,0 (40) 0,2 (2)
a. Untk DN > 500

3) Tekanan internal
Meter air harus mampu menerima tekanan internal sehubungan dengan kelasnya seperti pada
tabel di atas.
4) Rentang tekanan kerja
Meter air dapat meningkatkan operasinya terhadap rentang tekanan kerja paling sedikit 1 MPa
(10 bar), kecuali untuk meter air yang mempunyai ukuran pipa 500 mm atau lebih, dengan
rentang tekanan kerja meter air harus paling sedikit 0,6 MPa (6 bar).
5) Rentang temperatur
Meter air dapat beroperasi di atas rentang temperature ambient + 5oC sampai + 55oC
6) Rentang kelembaban kerja ambient
Rentang kelembaban kerja ambient untuk meter air adalah 0 % sampai 100 % pada 40oC dan pa
93 % pada 40oC untuk alat pembaca dengan sistem jarak jauh.

8. Persyaratan Teknis

8.1 Persyaratan Utama

1) Meter air harus dibuat dari bahan yang mempunyai kekuatan yang baik tahan lama dam
mempunyai umur pakai yang lama.
2) Bahan meter air tidak boleh terpengaruh oleh temperature air
3) Semua bagian meter air yang bersentuhan dengan air yang mengalir harus dibuat dari material
tidak beracun.
4) Untuk meter air Q3 < 15 M3/jam material untuk meter air (badan, kepala/ring, kopling, kopling ring) jika
dibuat dari bahan kuningan harus mengandung Cu > 63%, Zn < 33 % , Pb < 3 % atau jika dibuat
dari bahan plastik harus dilengkapi dengan bahan anti ultraviolet, dikombinasikan dengan plat
logam didalamnya.
5) Meter air harus dibuat dari bahan yang tahan korosi baik internal maupun eksternal atau
dilindungi dengan couting/pelapis yang sesuai dengan bahan yang tahan terhadap korosi.
6) Alat penunjuk meter air harus dilindungi dengan jendela tembus pandang bari bahan kaca dan
dilengkapi dengan penutup atau pengaman.

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


6 SPESIFIKASI METER AIR

7) Meter air harus dilengkapi dengan anti magnet dan harus ditempatkan pada bagian yang kedap
air atau dibungkus/dilindungi secara menyeluruh kedap air.
8) Meter air dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dibongkar pasang antara inner dan rumah
meter air untuk keperluan perbaikan.
9) Meter air harus memenuhi persyaratan daya tahan terhadap Q3, Q4 dan layanan simulasi.
10) Meter air yang dibuat tidak dapat dipengaruhi kekuatan magnet sampai 2.500 Gauss pada aliran
Q1 tanpa melampaui batas kesalahan pengukuran pada batas maksimum.

8.2 Persyatan Teknis Lainnya

1) Meter air yang dibuat harus disegel sebagai pengaman teknis


2) Meter air yang di buat harus diberi tanda verifikasi dengan jelas dan kasat mata tanpa harus
membongkar meter air.
3) Meter air perlu dilindungi dengan alat pelindung tertentu sebagai jaminan.
4) Alat penunjuk volume pada meter air harus berfungsi dan mudah dibaca, tepat dan tidak
meragukan terhadap penunjukan volume. Alat penunjuk harus mempunyai alat visual untuk
pengujian dan kalibrasi secara manual maupun otomatis.

8.3 Satuan Ukuran, Simbol dan Penempatan

1) Volume air yang diukur harus dinyatakan dalam meter kubik. Satuan m3 harus terdapat pada alat
pengukur dengan angka yang ditampilkan.
2) Rentang penunjuk meter air harus sesuai persyaratan seperti pada tabel 4 berikut;
Tabel 4 Rentang penunjuk pada meter air
Q3 Rentang penunjuk
(m3/jam) (nilai minimum)
Q3 <6,3 9 999
6,3 <Q3 <63 99 999
63 < Q3 < 630 999 999
630 < Q3 < 6300 9 999 999

3) Persyaratan warna untuk alat penunjuk pada meter air. Hitam untuk menunjukan meter kubik,
merah untuk sub kelipatan meter kubik. Warna tersebut harus digunakan pada jarum penunjuk
atau angka.
4) Nilai interval skala verifikasi dinyatakan dalam meter kubik harus berdasarkan formula 1 x 10n,
atau 2 x 10n, dimana n adalah angka positif atau negatif atau nol. Untuk angka analog dapat
dibentuk dari pembagian 2, 5 atau 10 yang sama tiap interval.
5) Bentuk skala verifikasi pada alat penunjuk dengan gerakan kontinyu pada elemen pengontrol.
6) Resolusi alat penunjuk tidak melebihi 0,5 % pada volume aktual pengukuran selama uji pada Q1
dalam waktu tidak lebih dari 1 jam 30 menit.
7) Elemen verifikasi tambahan tidak lebih besar dari 0,5 % pada uji volume dan alat penunjuk
berfungsi sebagai pengoreksi.
8) Pada meter air elektronik, alat penunjuk harus mempunyai kemampuan untuk membaca volume
yang diukur, terang, jelas dan tanpa diulang.

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


SPESIFIKASI METER AIR 7

8.4 Sumber Tenaga

Sumber tenaga yang digunkan dalam meter air dengan peralatan elektronik :
1) Tenaga eksternal;
2) Batre yang tidak bisa diganti;
3) Batre yang dapat diganti.

8.5 Pengujian Kinerja untuk Meter Air dengan Alat Elektronik

Uji kinerja bertujuan untuk memverifikasi meter air dengan alat elektronik dapat dilaksankan dan
berfungsi sebagai kondisi yang ditetapkan. Setiap pengujian indikasi jika sesuai kondisi referensi
digunakan sebagai penentu kesalahan hakiki.
1) Tingkat keparahan, meter air dengan alat elektronik dibagi menurut kelas dan kondisi lingkungan
terdiri meter air yang dipasang fix, dalam bangunan atau rumah serta meter air yang mobile.
2) Kondisi referensi, untuk uji kinerja meter air harus sebagai berikut :
a. Temperatur udara ambient : 20o C ± 5o C
b. Kelembaban : 60 % + 15 %
c. Tekanan udara ambient : 86 Kpa
d. Voltase penggerak : Voltase nominal + 5 %
e. Frekwensi : Frekwensi nominal + 2 %
3) Kesepakatan, harus dibuat ketika dilakukan verfikasi dan pengujian yang ditetapkan dalam meter
air elektronik.

8.6 Pengujian Kinerja

1) Pengujian
Pengujian harus dilaksanakan sesuai dengan yang dapat diterapkan dari pasal-pasal yang tertera
dalam ISO 4064-3 seperti pada tabel 5 berikut.

Tabel 5 Pengujian Kinerja Meter Air Elektronik


Sub pasal SNI Pengujian Kuantitas Tingkat Kepararahan Kelas
2547:2008 Pengaruh alamiah (Lihat OIML D11 SNI 25477: 2008)
6.7.5.5.2 Panas, kering Factor pengaruh 3 3 3
6.7.5.5.3 dingin Factor pengaruh 1 3 3
6.7.5.5.4 Panas uap siklis Factor pengaruh 1 2 3
6.7.5.5.5 Variasi sumber tenaga Factor pengaruh 1 1 1
6.7.5.5.6 Vibrasi (acak) Gangguan - - 2
6.7.5.5.7 Goncangan mekanikal Gangguan - - 1
6.7.5.5.8 Reduksi tenga dalam Gangguan 1a dan 1 b 1a dan 1b 1a dan 1b
waktu singkat
6.7.5.5.9 Retak Gangguan 2 2 2
6.7.5.5.10 Pelepasan elektronik Gangguan 1 1 1
6.7.5.5.11 Elektroagnetic Gangguan 2,5,7 2,5,7 2,5,7

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


8 SPESIFIKASI METER AIR

Sub pasal SNI Pengujian Kuantitas Tingkat Kepararahan Kelas


2547:2008 Pengaruh alamiah (Lihat OIML D11 SNI 25477: 2008)
6.7.5.5.12 Medan magnet statis Faktor pengaruh - - -
6.7.5.5.13 Gelombang immunity Gangguan 2 2 2

2) Volume uji, adalah volume aktual pengukuran dan volume yang ditunjuk.
3) Temperatur; yang dimaksud dengan temperature ambient

9. Evaluasi

1) Apa kegunaan meter air dalam sistem penyediaan air bersih/air minum?
2) Parameter apa saja meter air dari sisi fungsi alat yang harus diuji ?
3) Pada kondisi mana keakuratan pengukuran meter air yang diperlukan?
4) Berapa jenis meter air air yang saudara ketahui?
5) Coba jelaskan beda meter air elektronik dengan meter air hidrolis?

10. Referensi

SNI 2547: 2008, Spesifikasi Meter Air Minum (ISO 4064-1: 2005, MOD)

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Anda mungkin juga menyukai